PENDAHULUAN
peraturan tidak boleh sewenang-wenang dan lepas dari partisipasi rakyat. Juga
Dasar 1945.3
1
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
2
http://blog.unnes.ac.id/abednego/2015/11/19/asal-mula-negara-5 diakses pada 23 Mei
2021
3
Maria Farida Indrati. Ilmu Perundang-undangan Jilid I. (Yogyakarta: Kanisius, 2007).
hlm 59
1
Tetapi yang terlihat pada saat ini bahwa di Indonesia khususnya dalam hal
undangan yang ada, sehingga terkesan jauh dari cita hukum. Dimana cita hukum
Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang merupakan penerapan
dari metode Omnibus Law. Yang menjadi suatu hal baru di dalam lingkup
Webster “Omnibus” berasal dari bahasa latin yang berarti many things at once.5
berbagai isu atau topik (Undang-Undang Sapu Jagat). Dalam Duhaime Legal
Dictionary Amerika Serikat, pengertian dari Omnibus Bill “A draft law before
a legislature which contains more than one substantive matter, or several minor
matters which have been combined into one bill, ostensibly for the sake of
legislatif yang memuat lebih dari satu hal substantif, atau beberapa hal kecil
4
Ibid.. hlm 59
5
https://www.meriam-webster.com/dictionary/omnibus diakses pada tanggal 15 Desember
2020
6
http://www.duhaime.org/LegalDictionary/O.aspx diakses pada tanggal 16 Desember
2020
2
disampaikan pada pidato pertama setelah dilantik sebagai presiden Republik
Menurut Maria Farida Indarti, Omnibus Law dapat diartikan satu Undang-
memaksa eksekutif agar menerima semua ketantuan yang tidak terkait atau
hal baru dalam dunia perundang-undangan, Omnibus Law terdiri dari gabungan
yang bersifat umum dan abstrak (general and abstract legal norm) berupa
peraturan yang bersifat tertulis (statutory form), pada umumnya didasarkan atas
7
Icha Cahyaning dan Firman Floranta, Omnibus Law: Cipta Kerja vs Usaha Mikro Kecil
Menengah. Omnibus Law Diskursus Pengapdopsiannya ke dalam sistem Perundang-undangan
Nasional. (Depok: Rajawali Press, 2020) hlm 252
8
https://www.Jurnalbabel.com/2019/12/mengkaji-konsep-omnibus-law-diterapkan-di-
indonesia/ diakses pada tanggal 16 Desember 2020
9
Jimly Asshiddiqie, Perihal Undang-Undang. (Depok: Rajawali Press, 2017) hlm. 179
3
dalam rangka pembangunan hukum nasional yang hanya dapat terwujud apabila
didukung oleh cara dan metode yang pasti, baku dan standar yang mengikat
pula adanya materi-materi tertentu yang bersifat khusus, yang mutlak hanya
vonis.12
10
Ibid… hlm 179
11
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan
12
Jimly Asshiddiqie, Perihal Undang-Undang… hlm 147
4
Terlepas dari teknik pembentukannya, metode Omnibus Law yang
materi kebijakan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban rakyat banyak,
khususnya terkait dengan buruh dalam lalu lintas hukum dan dunia usaha.13
Yang terjadi dalam Undang-Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
ini merubah, menambah bahkan menghapus beberapa ketentuan yang ada pada
undang-undang sebelumnya dan ada beberapa poin yang menurut peneliti hanya
tahun 2020 Pasal 88B diubah bahwa upah buruh ditetapkan berdasarkan waktu
dan hasil yang diperoleh. Undang-Undang Cipta Kerja juga menghapus Pasal
provinsi atau kabupaten/kota. Yang terjadi jika pemberian upah per jam adalah
sehari.14
13
Jimly Asshiddiqie, Omnibus Law dan Penerapannya di Indonesia. (Jakarta: Konstitusi
Press, 2020) hlm 18
14
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4144605/omnibus-law-bakal-hapus-upah-
minimum-dan-pesangon-buruh diakses pada Jumat 23 April 2021
5
Selanjutnya penambahan Pasal 88C Undang-Undang nomor 11 tahun 2020
pada ayat (1) disebutkan bahwa “Gubernur wajib menetapkan upah minimum
Indonesia, kata “dapat” dalam pasal ini dinilai dapat merugikan buruh karena
penetapan Upah Minimum Karyawan sifatnya menjadi tidak wajib lagi. Karena
bisa saja Gubernur tidak menetapkan UMK, yang mengakibatkan upah murah
bagi buruh. Gambaran yang diberikan jika UMP Jawa Barat Tahun 2019 sebesar
Rp1,8 juta. Pada tahun yang sama UMK Bekasi Rp4,2 juta. Apabila Gubernur
Jawa Barat hanya menetapkan UMP saja, nilai upah minimum di Bekasi
ketidakadilan bagi buruh. Hal ini dapat berarti bahwa sektor industri tertentu
kesepakatan tersebut batal demi hukum, dan pengusaha wajib membayar upah
Ketentuan tersebut mewajibkan upah yang disetujui oleh pengusaha dan pekerja
15
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5fa28130dfb31/sejumlah-substansi-uu-
cipta-kerja-yang-dinilai-rugikan-buruh/ diakses pada Jumat 23 April 2021
16
Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
6
tidak boleh lebih rendah daripada upah minimum sesuai dengan peraturan
undang.” 17
Sehingga terdapat kemungkinan akan terjadi pengusaha akan
memberikan upah yang lebih rendah kepada pekerja dan hal tersebut tidak apa-
apa karena tidak ada lagi sanksi yang mengharuskan pengusaha melakukan itu.
Selain itu Undang-Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja ini
juga menghapus salah satu pasal yang adal di Undang-Undang nomor 32 tahun
17
https://tirto.id/daftar-pasal-uu-omnibus-law-cipta-kerja-yang-bisa-merugikan-buruh-
f5Cb diakses pada Jumat 23 April 2021
7
bentuk penegakan hukum lingkungan.18 Tindakan perubahan sampai
regulasi tersebut sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut dalam
sebuah penelitian dengan prespektif fiqih siyasah karena salah satu Objek kajian
fiqih siyasah adalah tentang hubungan antara pemerintah dan rakyatnya dalam
perlu dikaji lebih lanjut di dalam penelitian terkait penerapan Omnibus Law ini
18
Takdir Rahmadi, Hukum Lingkungan di Indonesia.(Depok: Rajawali Press 2018) hlm
268
19
Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam Cet-2. (Jakarta:
Kencana, 2016) hlm 17
8
B. Rumusan Masalah
maka fokus pada penelitian tentang “Penerapan Omnibus Law Ditinjau dari
Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja ditinjau dari fiqh siyasah?
C. Tujuan Penelitian
untuk mengkaji dan menganalisa secara kritis serta mencari jawaban terhadap
9
2. Untuk mengetahui dan menganalisis penerapan metode omnibus law dalam
D. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat teoritis.
peraturan perundang-undangan.
2. Manfaat praktis.
Undangan.
Undangan.
10
c. Supaya dapat dijadikan referensi dalam penelitian selanjutnya pada
Perundang-Undangan.
E. Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi kesalah pahaman terutama mengenai judul penelitian ini
Undang-Undang.
20
Maria Farida Indrati. Ilmu Perundang-undangan... hlm 252
21
Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah Kontekstualisasi Doktrin ... hlm 8
11
4. Undang-Undang Cipta Kerja adalah Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020
nasional.22
F. Sistematika Pembahasan
Secara keseluruhan penelitian ini dibagi menjadi 5 Bab, dengan rincian sebagai
berikut:
apa tujuan dan manfaat dari dilakukannya penelitian ini. Penegasan istilah yang
berisi penjelasan kosa kata agar tidak terjadi kesalah pahaman terutama
22
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
12
pada rumusan masalah. Mencakup jenis peneitian, pedekatan penelitian, sumber
BAB II Kajian Teori, berisi teori teori sesuai dengan rumusan masalah yang
BAB III Penerapan metode omnibus law pada Undang-Undang Nomor 11 tahun
2020 tentang Cipta Kerja, sebagai penjabaran gagasan pokok yaitu penerapan
metode omnibus law pada Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta
Kerja
omnibus law pada Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
BAB V Kesimpulan dan Saran, pada bab ini kesimpulan memaparkan terkait
jawaban singkat atas rumusan masalah yang telah ditetapkan. Sedangkan saran
13
G. Metode Penelitian
penelitian tertentu. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan oleh
1. Jenis Penelitian
23
I Made Pasek Diantha, Metodologi Penelitian Hukum Normatif. (Jakarta: Kencana, 2017)
hlm 12
24
Soejono dan H. Abdurahman, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)
hlm 56
14
2. Pendekatan Penelitian
aturan hukum. Selain itu penelitian ini juga menggunakan Pendekatan Studi
Kasus (Study Case), karena di dalam penelitian ini akan menjadikan pokok
Kerja. Study Case dilakukan dengan cara mendalami suatu kasus secara
terjadi.
3. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah dari
cara analisis bahan pustaka. Bahan pustaka termasuk jenis data bahan
25
Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, (Mataram: Mataram Press, 2020) hlm 55
15
hukum sekunder masih di spesifikan lagi menjadi bahan hukum primer dan
oleh negara, semua itu bisa ditemukan dalam putusan pengadilan yang
undangan
b. Bahan hukum sekunder, adalah bahan hukum berupa karya ilmiah yang
berupa penjelasan dari bahan hukum primer. Dalam hal ini yang
Indonesia
terhadap bahan hukum priper dan bahan hukum sekunder. Dalam hal
ini yang digunakan oleh peneliti adalah kamus besar bahasa indonesia,
26
I Made Pasek Diantha, Metodologi Penelitian Hukum…. hlm 142
16
4. Metode Pengumpulan Data
maka peneliti menggunakan studi pustaka atau studi dokumen sebagai alat
hukum meliputi studi bahan-bahan hukum yang terdiri dari bahan hukum
sebagainya.
Teknik yang digunakan untuk analisis bahan hukum dalam penelitian ini
adalah:
a. Teknik Deskriptif
b. Teknik Komparatif
17
hukum sekunder yang didalamnya terdapat berbagai pandangan oleh
ahli hukum. 27
27
Ibid… hlm 152-153
18