ARISTOKRASI
OLEH :
A.ADI ANUGRAH
NIM:742352019081
ESTY MAULANA
NIM : 742352019070
Dosen Pengajar
MA’ADUL YAQIEN MAKKARATEN
17
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya makalah ini
yang berjudul “Islam dan Pemerintahan Aristokrasi” dari mata kuliah Fiqh
Muamalah, alhamdulillah akhirnya dapat terselesaikan. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. Sebagai pengemban risalah berupa Al-
Qur`an, para sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir zaman yang senantiasa
berupaya untuk memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur`an.
Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada Dosen pengajar kami
atas segala bimbingan, ilmu, dan nasehatnya yang beliau berikan. Dan juga terima
kasih kepada teman-teman yang telah memberikan dukungannya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Adapun dalam penyusunan makalah ini tentu masih jauh dari yang
diharapkan. Oleh karena itu, apabila ada kekurangan dan kesalahan pada makalah
ini kami mohon maaf dan kami mengharapkan kritik dan saran dari Dosen dan
teman-teman sekalian.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita
semua tentang Al-Bai’u Dan Khiyar.Aamiin.
Penulis,
17
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aristokrasi 3
B. Sejarah Pemerintahan Aristokrasi
C. Islam dan Pemerintahan Aristokrasi 5
DAFTAR PUSTAKA 17
17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk Pemerintahan adalah suatu sistem yang mengatur alat-alat
perlengkapan Negara dan hubungan antr alat-alat perlengkapan itu.Teori-teori
klasik tentang bentuk pemerintahan pada umumnya masih menggabungkan
bentuk Negara dan bentuk Pemerintahan.hal ini sejalan dengan pendapat Mac
Iver dan Leon Duguit yang menyatakan bahwa bentuk negara sama dengan
bentuk pemerintahan.Padmo Wahyono juga berpendapat behwa bentuk
Negara aristrokrasi dan demokrasi adalah bentuk Pemerintahan klasik,
sedangkan monarki dan republik adalah bentuk pemerintahan modern. Dalam
teori Klasik, bentuk pemerintahan dapat dibedakan atas jumlah orang yang
memerintah dan sifat pemerintahannya.
Aristokrasi berasal dari bahasa Yunani kuno aristo yang berarti
"terbaik" dan kratia yang berarti "untuk memimpin". Aristokrasi dapat
diterjemahkan menjadi sebuah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh
individu yang terbaik. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang
oleh sekelompok cendekiawan untuk kepentingan umum.
Aristokrasi sendiri merupakan pemerintahan oleh sekelompok elit
(few) dalam masyarakat, di mana mereka ini mempunyai status sosial,
kekayaan, dan kekuasaan politik yang besar. Ketiga hal ini dinikmati secara
turun-temurun (diwariskan), menurun dari orang tua kepada anak. Jenis
kekuasaan aristokrasi ini disebut pula sebagai jenis kekuasaan kaum
bangsawan (aristokrasi).
Biasanya, di mana ada kelas aristokrat yang dominan secara politik,
maka di sana ada pula monarki. Namun, jenis kekuasaan oleh beberapa orang
ini —aristokrasi— tidak bertahan lama, oleh sebab orang-orang yang orang
tuanya bukan bangsawan pun bisa duduk mempengaruhi keputusan politik
negara asalkan mereka berprestasi, kaya, berpengaruh, dan cerdik.
17
Contoh Negara penganut aristokrasi adalah Inggris menganut jenis kekuasaan
monarki dengan kaum bangsawasan (aristokrat) sebagai pemberi pengaruh
yang besar.
B. Rumusan Masalah
17
BAB II
PEMBAHASAN
Aristokrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni “Aristos” dan
“Kratos” atau jika digabungkan menjadi “Aristokratia” yang berarti kekuatan
atau aturan yang baik. Sehingga jika dalam istilah aristokrasi merupakan
bentuk pemerintahan dimana kekuasaan di negera tersebut berada di tangan
kelompok kecil yang mendapatkan keistimewaan atau pun kelompok yang
mendapatkan kekuasaan atas Negara tersebut.
Di zaman dulu aristokrasi ini sendiri dipahami sebagai pemerintahan
terbaik oleh beberapa warga yang memenuhi syarat dan sering kontras baik
dengan bentuk pemerintahan monarkin, namun seiring berkembangnya waktu
aristokrasi dapat diartikan dan juga dipahami sebagai oleh pemerintahan
kelompok istimewa yang terdiri dari individu individu terbaik, kelas
bangsawan, cendekiawan dan sangat kontras dengan pemerintahan monarki
yang ada pada saat itu
17
berbau otoriter.Apabila menelisik lebih jauh dalam sebuah buku yang
berjudul Leviathan, Thomas Hobbes menjelaskan bahwa sistem pemerintahan
yang dipelopori oleh Plato dan Aristoteles tersebut merupakan suatu sitem
pemerintahan persemakmuran yang mana perwakilan-perwakilan dari warga
negara tersebut adalah pengumpulan dari setiap bagian
17
Sabda Rasulullah saw:
17
Sistem pemerintahan Islam menjamin pelayanan administratif dan
penyediaan fasilitas bagi seluruh warganya, baik muslim maupun non
muslim, supaya dapat hidup dengan mudah menurut kerangka Islam.Dalam
sistem pemerintahan Islam, negara akan menjadi sarana yang efektif untuk
menyebarluaskan dakwah Islam kepada seluruh umat manusia di dunia.
Negara Islam akan memiliki angkatan bersenjata yang kuat untuk
mempermudah tugas ini, serta untuk memelihara pertahanan dan keamanan
negara Islam dari serangan musuh-musuh Islam.
Dengan sistem pemerintahan Islam, seluruh aturan Islam akan diikat
menjadi satu menjadi sebuah kesatuan sistem yang sempurna, seimbang, dan
terkoordinasi. Fungsi masing-masing sistem saling bergantung satu sama lain,
dan tidak ada satu pun yang bisa dilaksanakan secara lengkap tanpa peran
serta sistem lainnya. Oleh karena itu, dapat kita saksikan bagaimana sistem
pemerintahan Islam mengikat seluruh sistem menjadi satu sehingga
menghasilkan sebuah pandangan hidup yang paling unggul dan unik
sepanjang sejarah umat manusia. Wallahu’alam bi showab
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari kapasitas
materinya yang kurang. Mohon kritik dan saran yang membangun sebagai
bahan instropeksi kami dalam penyusunan sebuah makalah.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://cerdika.com/aristokrasi/
https://www.kompasiana.com/indria.sari/551fe6a8a333114340b65ee8/mengenal-
sistem-pemerintahan-islam
17