Makna Demokrasi
Secara Etimologis.
PPKN
Dilihat dari Titik Perhatian atau Tujuan Berdasarkan Proses Penyaluran Kehendak
Rakyat
1. Demokrasi Formal
2. Demokrasi Material 1. Demokrasi Langsung
3. Demokrasi Gabungan/Campuran 2. Demokrasi Tidak Langsung
Menurut Asyukuri Ibnu Chamim IV
Kesetaraan gender
Kedaulatan rakyat
Rasa saling percaya
Kerja sama
V
10 Pilar Demokrasi
Demokrasi Yang Menerapkan prinsip Mengusahakan
berdasarkan ketuhanan yang pemisahan kekuasaan kesejahteraan rakyat
Maha Esa
MENURUT PAMUDJI
Aspek Normatif Aspek Kewajiban
Aspek yang mengungkapkan Aspek yang menjadikan semangat para
seperangkat norma atau kaidah yang penyelenggara negara dan pemimpin
membimbing dan menjadi kriteria pemerintahan
pencapaian tujuan.
Pelaksanaan Demokrasi Pada Orde Lama VII
Demokrasi parlementer atau demokrasi liberal adalah paham demokrasi yang menekankan pada kebebasan
individu, persamaan hukum, dan hak asasi bagi warga negaranya. Pada masa berlakunya demokrasi liberal,
konstitusi Indonesia mengalami beberapa kali perubahan, yaitu dari UUD 1945 menjadi Konstitusi RIS
pada tahun 1949, bentuk negara Indonesia juga mengalami perubahan dari negara kesatuan menjadi negara
PPKN
serikat, dan pada UUDS tahun 1950 bentuk negara Indonesia kembali menjadi berbentuk kesatuan. Pada
masa ini, bangsa Indonesia berhasil menyelenggarakan pemilu pertama pada tahun 1955. Pemilu tersebut
dikuti oleh banyak partai dan berlangsung dalam dua tahapan, yaitu tahap pertama untuk memilih anggota
parlemen dan tahap kedua untuk memilih anggota konstituante yaitu badan yang bertugas merumuskan
UUD karena UUDS 1950 masih bersifat sementara.
Namun dalam perkembangannya, kondisi politik, ekonomi, sosial, dan keamanan menjadi tidak stabil,
pemberontakan terjadi di berbagai daerah serta keadaan ekonomi memburuk. Sehingga Demokrasi
Liberal berakhir pada 1959 ketika Presiden Soekarno membubarkan Dewan Konstituante lewat Dekrit
Presiden 5 Juli 1959.
Pelaksanaan Demokrasi Pada Orde Lama VIII
Masa demokrasi terpimpin mulai diterapkan sejak Dekret Presiden 5 Juli 1959 sampai tahun 1966.
Kegagalan-kegagalan pada masa demokrasi liberal yang menyebabkan kekacauan politiklah yang
memunculkan ide diberlakukannya demokrasi terpimpin.
Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan yang merupakan demokrasi kekeluargaan tanpa anarkisme, liberalisme, PPKN
otokrasi, dan diktator.
pada Orde
Baru, tetapi dari aspek politik Indonesia mengalami kemunduran. Hal tersebut
terlihat dari tersumbatnya aspirasi rakyat dalam jalannya pemerintahan.
Baru atau aspirasi rakyat cenderung terbungkam. Media massa ataupun parpol tidak
dapat menjalankan fungsi kontrol yang semestinya sebagai negara demokrasi.
Pemerintahan pun cenderung berjalan secara otoriter. Kekuasaan negara berada di
tangan Presiden Soeharto selama 32 tahun.
IX
PPKN
Masa Pemilu yang tidak demokratis.
Masa transisi menuju reformasi dimulai sejak diangkatnya BJ Habibie menggantikan Presiden Soeharto sehingga
kepemimpinan B.J. Habibie menjadi masa transisi. Kesalahan-kesalahan yang terjadi di masa lampau berusaha
diperbaiki pada masa ini. Adapun upaya yang dilakukan pemerintah antara lain sebagai berikut :
1. Dikeluarkannya ketetapan-ketetapan MPR RI dalam sidang istimewa bulan November 1998 sebagai awal
perubahan sistem demokrasi secara konstitusional.
2. Ditetapkannya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah,
3. Dikeluarkannya UU Politik, yaitu UU No. 2 Tahun 1999 tentang Parpol, UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilu, dan
UU No. 4 Tahun 1999 tentang Susduk MPR, DPR, dan DPRD.
4. Mengadakan proses peradilan terhadap pejabat yang diduga melakukan KKN serta penyelewengan kekuasaan.
5. Adanya jaminan kebebasan pendirian partai politik ataupun ormas
6. Pembebasan sejumlah tahanan politik (tapol) semasa Orde Baru.
7. Melaksanakan pemilu pada tahun 1999 yang diikuti banyak partai.
8. Kebebasan pers yang luas dan tidak ada pencabutan SIUPP (surat izin usaha penerbitan pers).
9. Terbukanya kesempatan yang luas dan bebas untuk warga negara dalam melaksanakan demokrasi di berbagai
bidang kehidupan.
PPKN
XI
Manfaat
Demokrasi
1. Meningkatkan rasa empati dan kasih sayang
antara para warga masyarakat
2. Terhindarnya Tindakan Kekerasan Antar
Warga Bermasyarakat
3. Terbangunnya komunikasi yang baik antar
masyarakat
4. Meningkatkan rasa tanggung jawab
masyarakat
5. Meningkatkan rasa kerja sama dan gotong
royong
ii PPKN
TERIMAKASIH!
Apakah ada yang ingin ditanyakan?