kekuasaan berdasarkan nilai-nilai kebersamaan Latar belakang demokrasi Di Indonesia
1. Lahirnya negara Indonesia berdasarkan
kehendak bangsa, bukan sekelompok orang tertentu 2. Kepribadian / kebiasaan masyarakat Indonesia 3. Diyakini oleh bangsa-bangsa di dunia sebagai sistem atau asas yang fundamental bagi kemajuan negara Teks proklamasi • Kami bangsa Ind dengan ini menyatakan kemerdekaannya. Hal2 yg mengenai pemindahan kekuasaan dll diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yg sesingkat-singkat. • Jakarta, 17 Agustus 194 A.n. Bangsa Indonesia • Soekarno - Hatta Pokok bahasan ttang demokrasi Indonesia
1. Arti dan perkembangan demokrasi
2. Nilai-nilai Demokrasi bagi kemajuan bangsa 3. Bentuk demokrasi dalam sistem pemerintahan 4. Sistem demokrasi berdasarkan prinsip filosofi negara 5.Paham dan perkembangan demokrasi di Indonesia Arti dan perkembangan Demokrasi • Demos dan kratos = pemerintahan rakyat • KOnsep demokrasi semula lahir pada abad ke 4 SM – 6 M di Eropah • Lenyap sewaktu Bangsa Romawi dikalahkan oleh suku bangsa Eropah Barat • Sistem manajemen penyelenggaraan kekuasaan berdasarkan nilai-nilai kebersamaan Beberapa acuan Para ahli hanya dapat memberikan batasan-batasan atau kriteria-kriteria mengenai demokrasi, misalnya Robert A. Dahl (1998) yang memberikan 6 kriteria:
Pejabat-pejabat yang dipilih oleh rakyat
Pemilu yang bebas, adil dan berkesinambungan
Kebebasan berekspresi
Akses informasi yang terbuka luas
Kebebasan berasosiasi
Kewarganegaraan yang inklusif
Sumber ; Wood, 2004
Nilai-Nilai demokrasi Bagi Kemajuan Bangsa 1. Adanya kesempatan yang sama untuk mengembangkan karir, kreatifitas dan inovasi 2. Adanya kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan negara 3. Adanya pengakuan H A M Bentuk-bentuk demokrasi 1. Sistem presidensial 2. Sistem parlementer Bentuk demokrasi berdasarkan falsafah negara 3. Demokrasi liberal 4. Demokrasi komunis 5. Demokrasi Pancasila Perbedaan demokrasi di suatu negara dengan negara lain • Sebagai sistem pemerintahan yang berdasar kehendak rakyat, demokrasi akan senantiasa berubah-ubah bergantung pada pertimbangan kekuatan yang ada dan mempengaruhi sebuah kekuasaan. Dengan demikian, perjalanan waktu dan kondisi dalam negara akan menghasilkan demokrasi yang berbeda dengan negara lain. Demokrasi Liberal • Demokrasi berdasarkan faham liberal, yang menyatakan manusia adalah makhluk Individu yan bebas. Oleh karena itu sistem demokrasi dilaksanakan berdasarkan kepada kebebasan Individu. • Konsekwensinya terjadi persaingan bebas, maka yg kuat menjadi menang dan timbullah kapitalisme. Rasa sosial kurang Demokrasi Komunis • Dilatarbelakang oleh pembangkangan terhadap paham liberal lahirlah demokrasi komunis. • Paham ini menyatakan bahwa faktor penyebab kesengsaraan rakyat adalah pelaksanaan demokrasi liberal yang menimbulkan kapitalisme • Oleh sebab itu mereka tidak mengakui kebebasan individu, sebaliknya mereka menyatakan manusia adalah makhluk sosial Demokrasi Pancasila • Berdasarkan pandangan bahwa manusia adalah makhluk individu, makhluk sosial dan juga makhluk Tuhan. Oleh sebab itu rumusannya adalah ; • Penyeleggaraan kkuasaan rakyat atau Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawatan/perwakilan yang berketuhanan yang maha Esa,berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia,dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Ind Perkembangan Demokrasi Indonesia 1. Periode 1945 – 1959 2. Periode 59 – 65 3. Periode 66 – 98 4. Periode 98 – sekarang
Demokrasi Pancasila dijabarkan secara detail
dalam UUD 1945 hasil amandemen 2002 Periode 1945 - 1959 1. Masa demokrasi parlementer yg menonjolkan peranan DPR dan Partai Politik 2. Akibatnya persatuan bangsa Indonesia menjadi pudar, sehingga pembangunan tidak berjalan untuk kemakmuran rakyat Periode 1959 -1965 1. Masa demokrasi terpimpin yg dlm banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi konstitusional dan mendekati demokrasi komunis( rakyat proletar) 2. Ditandai dengan adanya dominasi presiden dlm bernegara. Terbatasnya peran Parpol. Meluasnya peran militer 3. Akibatnya negara berwarna komunis. Periode 1966 - 1998 1. Masa demokrasi Pancasila era orba. Yg bertekad menjalankan konstitusi negara dengan murni dan konsekwen. Namun peranan Presiden semakin menonjol terhadap lembaga2 negara lain. ABRI lebih berperan dengan Dwi fungsi ABRI, pengendalian sosial politik kurang, sehingga KKN terjadi. Rakyat marah, terjadilah demonstrasi. Akhirnya Suharto mundur. Masuklah periode reformasi Periode 1998 - sekarang 1. Masa demokrasi Pancasila era Reformasi yg berakar pada kkuatan multi partai. Lembaga2 negara berfungsi menurut semestinya. Namun KKN tak semakin surut. Kekecewaan rakyat semakin menumpuk. Terjadi kemarahan rakyat dengan bentuk unjuk rasa pada tanggal 27 Maret 2012. Penjabaran demokrasi menurut UUD 45 yg diamandemen 1. Konsep kekuasaan ( a. kkuasaan di tangan rakyat, b pembagian kkuasaan, c pembatasan kkuasaan ) 2. Konsep pengambilan kputusan 3. Konsep pengawasan 4. Konsep partisipasi Konsep kkuasaan 1. Kkuasaan di tangan rakyat, dalilnya ( Pembukaan UUD 1945 Alinia ke IV, pasal 1 ayat 2 2. Pembagian kekuasaan ( a. kkuasaan eksekutif yg didelegasikan kepada presiden, b. kekuasaan legislatif yg didelegasikan kepada DPR dan DPD, kkuasaan yudikatif …. Pd MA, inspektif… pd BPK dan DPR ) 3. Pembatasan Kkuasaaan ( melalui Pemilu 5 tahunan) Konsep pengambilan keputusan 1. Didasarkan pada musyawarah ( Pancasila sila ke 4) 2. Melalui voting ( suara terbanyak ) apabila tak tercapai melalui musyawarah ( psl 7 b ayat 7) Konsep pengawasan 3. Di tangan rakyat menurut/sesuai dg UUD (PS 2,1) 4. Secara formal dilakukan oleh DPR Konsep partisipasi 1. Hak dan kwajiban yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan (PS 27,1) 2. Hak dan kewajiban yang sama dlm berpolitik dan berpendapat(PS 28) 3. Hak dan kewajiban yg sama dalam membela negara (PS 30) Pilar demokrasi • Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi : • 1) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) • 2) Pers yang bebas • 3) Supremasi hukum • 4) Perguruan Tinggi • 5) Partai politik LSM (Organisasi Non Pemerintahan) sebagai pilar demokrasi
Institutsi (lembaga) dlm masyarakat demokrasi adalah institusi
(lembaga) yang dibentuk atas dasar motivasi dan kesadaran penuh dari diri individu, kelompok, dan masyarakat tanpa ada instruksi (perintah), baik yang bersifat resmi (formal) dari pemerintah (negara) maupun dari individu, kelompok, dan masyarakat tertentu. Landasan pembentukan lembaga ini adalah idealisme perubahan ke arah kehidupan yang independen dan mandiri. Artinya, bahwa lembaga ini merupakan manifestasi (perwujudan) dari pemeberdayaan masyarakat yang bertujuaan memberi perlindungan bagi diri, kelompok, masyarakat, dan bangsa yang tidak berdaya dari penguasaan (dominasi) pemerintah atau negara. Sifat atau karakteristik lembaga (institusi) Swadaya Masyarakat
a. Independen adalah bahwa lembaga ini memiliki sifat yang bebas
(netral) dari intervensi lembaga lain, baik lembaga pemerintah maupun nonpemerintah. b. Mandiri, yaitu bahwa lembaga ini memiliki kemampuan dan kekuatan untuk melaksanakan tugas dan fungsi lembaga, dengan tidak melibatkan pihak lain di luar institusi. c. Swaorganisasi, yaitu bahwa pengelolaan dan penegendalian institusi (lembaga) dilakukan secara swadaya oleh SDM lembaga. d. Transparan, yaitu bahwa dalam pengelolaan dan pengendalian institusi (lembaga) dilakukan secara terbuka. e. Idealis, yaitu bahwa pengelolaan dan pengendalian, serta pelaksanaan institusi (lembaga) diselenggarakan dengan nilai- nilai yang jujur, ikhlas, dan ditunjukan bagi kesejahteraan masyarakat banyak. Demokratisasi • Demokratisasi adalah proses pendemokrasian. Demokrasi sendiri adalah pemerintahan yang dipegang oleh rakyat. Dalam Negara demokrasi, kekuasaan negara berada di tangan rakyat dan penguasa menjalankan pemerintahan berdasarkan (atas kehendak) rakyat. Asas asas Pokok • Hal yang utama dalam menentukan berlakunya sistem demokrasi di suatu negara adalah ada atau tidaknya asas-asas pokok demokrasi pada sistem itu adalah pengakuan partisipasi rakyat di dalam pemerintahan Ciri-ciri Demokrasi • pemerintahan demokrasi juga memiliki cirri pokok yang membedakannya dengan pemerintahan yang tidak demokratis. Adapun cirri yang dimaksud adalah : a. Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak b.Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan. Misalnya pembagian atau pemisahan kekuasaan ke dalam eksekutif, legislative dan yudikatif. c. Adanya tanggung jawab dari pelaksanaan kegiatan atau pemerintahan. Selesai • Terima kasih p