Anda di halaman 1dari 12

Hakekat Demokrasi di

Indonesia dan Penilaian


Terhadap pelaksanaannya
Kelompok : 5
Luqman Nur Huda(2102050722)
M. Alawi(2102050760)
poin-poin
01 02
Konsep dasar Demokrasi Sejarah Demokrasi di Indonesi
- Definisi Demokrasi - Perkembangan Demokrasi
- Prinsip-prinsip Dasar Demokrasi

04
03 Kelebihan dan Kekurangan
Sistem Politik di Indonesia Sitem Demokrasi
- Kontitusi - Kelebihan Sistem Demokrasi
- Pemerintahan dan lembaga-lembaga - Kekurangan Sistem Demokrasi
politik
Pengertian Demokerasi
Demokrasi adalah suatu bentuk sistem pemerintahan di mana
kekuasaan politik dipegang oleh rakyat atau warga negara secara
langsung atau melalui perwakilan yang mereka pilih. Kata "demokrasi"
berasal dari bahasa Yunani, di mana "demos" berarti rakyat dan
"kratos" berarti kekuasaan. Dalam demokrasi, rakyat memiliki hak
untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik, baik
dengan memberikan suara dalam pemilihan umum, mengikuti debat,
atau melalui bentuk partisipasi lainnya.
Prinsip-prinsip Dasar Demokrasi
1. Kedaulatan Rakyat: Prinsip ini menekankan bahwa kekuasaan politik berasal dari rakyat, dan pemerintah
dijalankan untuk dan oleh rakyat. Keputusan politik yang signifikan harus mencerminkan kehendak
mayoritas rakyat.
2. Pemerintahan Hukum: Dalam demokrasi, pemerintah harus tunduk pada hukum dan terikat pada
seperangkat aturan yang berlaku untuk semua warga negara. Ini bertujuan untuk mencegah
penyalahgunaan kekuasaan.
3. Hak Asasi Manusia: Demokrasi sering kali mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia,
termasuk hak atas kebebasan berbicara, beragama, berserikat, dan hak-hak lainnya.
4. Pluralisme: Demokrasi mengakui keberagaman pendapat dan pandangan dalam masyarakat. Ini
memungkinkan adanya kompetisi politik dan pertukaran ide yang sehat.
5. Pemilihan Bebas dan Adil: Pemilihan umum yang adil dan bebas adalah ciri khas demokrasi, di mana
warga negara memiliki hak untuk memilih wakil-wakil mereka dalam pemerintahan.
6. Akuntabilitas: Pemerintah yang demokratis harus bertanggung jawab kepada rakyat, dan warga negara
memiliki mekanisme untuk mengawasi dan mengevaluasi tindakan pemerintah.
Pengertian Demokrasi Menurut Parah Ahli:

Demokrasi menurut Demokrasi menurut Demokrasi menurut


Montesque Abraham Lincoln Aristoteles

kekuasaan negara harus dibagi pemerintahan dari rakyat, oleh suatu kebebasan atau prinsip
demokrasi ialah kebebasan, karena
dan dilaksanakan oleh tiga rakyat, dan untuk rakyat.
hanya melalui kebebasanlah setiap
Lembaga yang berbeda dan warga negara bisa saling berbagi
terpisah satu sama lainnya, yaitu kekuasaan didalam negaranya.

legislative, eksekutif , dan


yudikatif.
Sejarah Demokrasi Di indonesia
1. Perjuangan Kemerdekaan: Indonesia meraih kemerdekaan dari 5. Reformasi dan Era Demokrasi: Pada tahun 1998, terjadi
penjajahan Belanda pada tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi perubahan penting dalam sejarah demokrasi Indonesia. Soeharto
kemerdekaan tersebut menjadi tonggak awal demokrasi di mengundurkan diri dari jabatan presiden setelah tekanan besar dari
Indonesia, di mana Pancasila dinyatakan sebagai dasar negara. gerakan mahasiswa dan protes massa. Momen ini dikenal sebagai
2. Periode Konstituante: Pada tahun 1955, Indonesia mengadakan Reformasi dan menandai kembalinya demokrasi di Indonesia.
6. Pemilihan Umum Bebas: Setelah Reformasi, Indonesia
pemilihan umum pertama untuk memilih anggota Konstituante
mengadakan pemilihan umum yang lebih bebas dan kompetitif.
yang bertugas menyusun UUD (Undang-Undang Dasar) yang akan Sistem multipartai diperkenalkan, dan pemilu dilakukan secara
menjadi dasar konstitusi negara. Proses ini menandai tahap awal berkala untuk memilih presiden, anggota parlemen, dan pejabat
pengembangan sistem demokrasi representatif di Indonesia. daerah.
3. Sistem Demokrasi Parlementer: Selama beberapa tahun awal 7. Konstitusi 1945: Konstitusi Indonesia yang saat ini, yang dikenal
kemerdekaan, Indonesia menganut sistem demokrasi parlementer, sebagai UUD 1945, telah mengalami beberapa amendemen untuk
dengan presiden yang dipilih oleh Parlemen. Pada tahun 1959, mengatur lebih rinci tentang demokrasi, hak asasi manusia, dan
sistem pemerintahan di Indonesia.
sistem ini berubah menjadi demokrasi terpimpin oleh Presiden
8.Perkembangan Demokrasi Lokal: Indonesia juga telah
Soekarno. mengembangkan sistem otonomi daerah yang memungkinkan
4. Orde Baru: Pada tahun 1966, Soeharto mengambil alih demokrasi lokal untuk berkembang di tingkat provinsi dan
kekuasaan dan mendirikan Orde Baru. Selama masa ini, demokrasi kabupaten/kota.
di Indonesia sangat terbatas, dan oposisi politik dibungkam.
Pemilihan umum yang ada tidak demokratis dan diatur untuk
memastikan kemenangan partai penguasa.
konstitusi
Konstitusi adalah sebuah dokumen atau kumpulan aturan
tertulis yang mengatur dasar-dasar pemerintahan suatu negara.
Konstitusi berfungsi sebagai panduan utama yang menentukan
struktur pemerintahan, hak-hak dan kewajiban warga negara,
serta mekanisme pengambilan keputusan dalam suatu negara.
Pemerintahan dan lembaga-lembaga politik
Pemerintahan dan
lembaga-lembaga Description
politik

Pemerintah adalah cabang eksekutif yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan dan
Eksekutif
administrasi negara.

Legislatif Parlemen adalah lembaga legislatif yang bertugas membuat undang-undang

Sistem peradilan terdiri dari berbagai lembaga pengadilan dan hakim yang bertugas menafsirkan
Yudikatif:
hukum, menegakkan keadilan, dan menyelesaikan sengketa hukum.

Lembaga ini bertugas memeriksa pengelolaan keuangan negara dan meyakinkan bahwa dana
Lembaga Audit Negara
publik digunakan dengan efisien dan transparan.

Partai Politik organisasi yang memainkan peran penting dalam politik negara.

Lembaga-lembaga seperti PBB, WTO, IMF, dan lain-lain memiliki peran penting dalam hubungan
Lembaga Internasional
internasional dan politik global

lembaga-lembaga adat atau tradisional yang memainkan peran dalam mengatur aspek-aspek
Lembaga-lembaga Adat
budaya, sosial, dan kehidupan masyarakat secara tradisional.

Media memiliki peran kunci dalam penyiaran informasi, pemantauan pemerintahan, dan
Media penyampaian pandangan politik
Peranan Masyarakat dalam Demokrasi
Peran masyarakat dalam sebuah sistem demokrasi sangat penting.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di
tangan rakyat, dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci untuk menjaga
sistem ini berjalan dengan baik. Berikut adalah beberapa peran utama
masyarakat dalam demokrasi:
1. 1. Pemilihan dan pemilihan umum
2. 2. Partisipasi dalam proses politik
3. 3. Pendidikan politik
4. 4. Pengawasan dan akuntabilitas
5. 5. Pembentukan opini publik
6. 6. Partisipasi dalam kelompok masyarakat
7. 7. Kepatuhan hukum
Kelebihan Sistem Demokrasi
1. Partisipasi Rakyat: Salah satu kelebihan terbesar dari demokrasi adalah partisipasi rakyat dalam proses politik.
Warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka, dan mereka dapat memengaruhi pembuatan kebijakan
melalui pemilihan umum, protes damai, dan partisipasi dalam kelompok masyarakat.
2. Akuntabilitas Pemerintah: Dalam sistem demokrasi, pemerintah harus bertanggung jawab kepada warga negara
dan parlemen. Mereka harus menjelaskan tindakan mereka dan menerima kritik dan pengawasan dari masyarakat.
3. Perlindungan Hak Asasi Manusia: Demokrasi seringkali mencakup perlindungan yang lebih baik terhadap hak
asasi manusia, seperti kebebasan berbicara, beragama, berkumpul, dan hak-hak individu lainnya.
4. Kebijakan yang Lebih Beragam: Dalam sistem demokrasi, kebijakan cenderung lebih mewakili beragam
pandangan masyarakat karena pemilih memiliki pilihan dalam pemilihan umum. Ini dapat mencegah dominasi satu
kelompok atau kepentingan tertentu.
5. Stabilitas Politik: Sistem demokrasi yang kuat seringkali lebih stabil dalam mengatasi ketegangan politik daripada
sistem otoriter. Ini karena dalam demokrasi, konflik politik dapat diselesaikan melalui pemilihan umum dan proses
hukum daripada dengan kekerasan.
Kekurangan Sistem Demokrasi:
1. Keputusan yang Lambat: Proses pengambilan keputusan dalam demokrasi bisa lebih lambat karena melibatkan
diskusi, debat, dan kompromi. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam menghadapi masalah mendesak.
2. Polarisasi dan Ketidakstabilan Politik: Demokrasi juga bisa mengalami polarisasi politik dan perubahan yang
cepat dalam pemerintahan, terutama jika partisipasi politik tidak seimbang atau jika pihak-pihak politik bersikeras
dalam perselisihan.
3. Tirani Mayoritas: Demokrasi dapat memungkinkan mayoritas untuk mengeksploitasi atau mengabaikan hak
minoritas. Hal ini dapat terjadi terutama dalam sistem demokrasi murni tanpa mekanisme perlindungan minoritas.
4. Kualitas Pemimpin yang Bervariasi: Meskipun demokrasi memberikan warga negara kontrol dalam memilih
pemimpin mereka, itu tidak selalu menjamin pemilihan pemimpin yang kompeten atau berkualitas. Kampanye
politik dan pemilihan sering kali lebih dipengaruhi oleh retorika dan pemahaman publik yang dangkal daripada
kualitas pemimpin yang sesungguhnya.
5. Biaya Pemilihan Umum: Pemilihan umum dan kampanye politik dapat sangat mahal. Hal ini dapat menciptakan
masalah seperti pengaruh uang dalam politik dan membuat pemilihan menjadi dominasi oleh kandidat yang kaya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai