Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wida Safitri Kasus 2

Nim : 1500023087 FORECASTING


Kelas : FKKA

1. Metode Exponential Smoothing

2. Metode Exponential Smoothing With Trend


3. Metode Weighted Moving Average

Pembahasan
Pada kasus ini dilakukan ramalan produksi untuk tahun 2018 dengan menggunakan 3
metode, yaitu Exponential Smoothing, Exponential Smoothing with trend dan metode Weighted
Moving Average. Pengukuran hasil akurasi peramalan dapat dievaluasi dengan 4 ukuran, yaitu :
a. Mean Absolute Deviation (MAD), merupakan rata-rata kesalahan mutlak selama periode
tertentu tanpa memperlihatkan apakah ada perbedaan hasil peramalan dengan kenyataan.
b. Mean Square Error (MSE), merupakan metode alternatif peramalan dengan menjumlahkan
kuadrat semua kesalahan peramalan tiap periode dibagi dengan jumlah periode.
c. Mean Forest Error (MFE), untuk mengetahui apakah hasil peramalan terlalu tinggi atau
terlalu rendah. Nilai MFE yang baik adalah mendekati nol (hasil peramalan tidak bias)
d. Mean Absolute Percentage Error (MAPE), digunakan untuk mengindikasi seberapa besar
kesalahan dalam meramal yang dibandingkan dengan nilai nyata.
Hasil yang diperoleh :
Metode MFE MSE MAD TS
ES (α = 0.5) 112.47 15796.96 114.09 5.92
ES with trend
18.11 9158.07 74.62 1.46
( α = 0.5, β = 0.7)
WMA 71.25 8757.64 87.08 3.27

Kesimpulan
Dari hasil perhitungan forecasting dengan menggunakan POM-QM dapat disimpulkan
bahwa metode peramalan yang paling tepat adalah Exponential Smoothing With Trend hal tersebut
terkuhat dari hasil MFE dan MAD yang memiliki kesalahan atau error paling kecil.

Referensi
Wibowo, Indra. 2010. Analisis Peramalan Penjualan Rokok Golden Pada PT. Djitoe
Indonesian Tobbaco Coy. [Tugas Akhir]. Surakarta : Universitas Sebelas Maret

Anda mungkin juga menyukai