TRANSAKSI KEUANGAN
STUDI KASUS: KEAMANAN DATA PENGGUNA APLIKASI EQUIFAX
ABSTRACT
The development of information technology should have provided a good concept of data
security for its users. The violation of business ethics in this case is something that needs to be
taken seriously, moreover this violation was committed by one of the well-known financial
transaction recording companies in the United States, namely Equifax Inc. Equifax is a company
that records all financial transactions (credit cards, loans). , SSN/social number) of United
States citizens. In 2017, Equifax experienced a massive data security breach (Cyber Crime)
which resulted in the leakage of personal information of around 147 million people. In this
study, the literature method was used to obtain answers relevant to the problem to be studied.
The problem in this study is what form of violation was committed by the Equifax company and
how legal remedies were taken by the lawsuit against the delay.
Keywords: Violation of IT Business Ethics, Equifax Inc, Cyber Crime, User Data Security
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi seharusnya telah memberikan konsep keamanan data yang
baik para penggunanya. Pelanggaran etika bisnis dalam kasus ini menjadi hal perlu untuk
ditanggapi dengan serius, terlebih lagi pelanggaran ini dilakukan oleh salah satu perusahaan
pencatatan transaksi keuangan ternama di Amerika Serikat, yaitu Equifax Inc.. Equifax adalah
sebuah perusahaan yang mencatat semua transaksi keuangan (kartu kredit, pinjaman, SSN/nomor
sosial) warga negara Amerika Serikat. Pada tahun 2017, Equifax mengalami pelanggaran
keamanan data (Cyber Crime) yang sangat besar dan menyebabkan kebocoran informasi pribadi
dari sekitar 147 juta orang. Dalam penelitian ini, digunakan metode literatur untuk mendapatkan
jawaban yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Permasalahan dalam kajian ini ialah
bagaimana bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan Equifax tersebut serta
bagaimana upaya hukum yang dilakukan oleh pengadilan terhadap kelalaian tersebut.
Kata Kunci: Pelanggaran Etika Bisnis TI, Equifax Inc, Cyber Crime, Keamanan Data Pengguna
PENDAHULUAN
Pelanggaran keamanan data terjadi pada atau informasi riset melalui membaca jurnal
bulan Mei hingga Juli 2017 dan termasuk ilmiah, buku-buku referensi dan bahan
informasi seperti nama, tanggal lahir, nomor bahan publikasi yang tersedia di
Social Security, nomor kartu kredit, dan perpustakaan maupun internet (Dhiona Ayu
nomor lisensi mengemudi. Pelanggaran Nani, 2021). Adapun sifat dari penelitian ini
tersebut diduga dilakukan oleh sekelompok adalah analisis deskriptif (Agustina et al.,
penj mahat siber yang belum diidentifikasi. 2020), yakni penguraian secara teratur data
yang telah diperoleh, kemudian diberikan
Equifax mengakui pelanggaran keamanan
pemahaman dan penjelasan agar dapat
data tersebut pada bulan September 2017
dipahami dengan baik oleh pembaca (Lina et
dan memberikan layanan pemantauan kredit
al., 2021). Penulis menggunakan beraneka
gratis selama satu tahun kepada konsumen
variasi sumber pustaka dan data sensus
yang terkena dampak. Namun, perusahaan
internet yang membeberkan seputar
ini juga menerima kritik karena lambat
Tanggung jawab sosial dalam manajemen
dalam memberi tahu konsumen tentang
(Febria Lina & Setiyanto, 2021). Untuk
pelanggaran keamanan data dan karena
memperoleh data/isu penulis mengolah data
mendapat keuntungan dari penjualan saham
dari beraneka variasi sumber isu iternet
oleh para eksekutif perusahaan sebelum
(Ameraldo & Ghazali, 2021). Berbagai
pengumuman publik tentang kebocoran
macam variasi dan sumber rujukan yang
data.
tersedia menciptakan penulisan artikel
ilmiah ini berjalan dengan baik (Lina &
KAJIAN PUSTAKA
Ahluwalia, 2021).
Etika bisa bersifat universal serta mengacu
pada nilai-nilai umum yang berlaku dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
penduduk (Rahmawati & Nani, 2021). Penjelasan Kasus