DISUSUN OLEH
Nana Suwarti
MATA KULIAH
SISTEM INFOMASI
UNIVERSITAS PRANATA INDONESIA
Berikut 2 permasalahan penyalahgunaan Informasi yang merugikan
masyarakat.
equifax, salah satu biro kredit terbesar di AS, pada September 2017 silam
menyebut bahwa kerentanan aplikasi pada salah satu situs mereka
menyebabkan kebocoran data yang mengekspos sekitar 147,9 juta
konsumen. Pelanggaran tersebut terungkap pada akhir Juli 2017, yang
kemudian diketahui bahwa kemungkinan telah terjadi sejak pertengahan
2017. Pelanggaran itu mengungkap banyak informasi pribadi seperti nomor
jaminan sosial, tanggal lahir, alamat dan nomor SIM.
Solusi Penyelesaian :
Permasalahan :
Dari sejumlah sampel data yang diberikan oleh pelaku, tertulis lengkap
informasi penting dan rawan disalahgunakan, yakni nama, nomor identitas,
kewarganegaraan, HP dan telepon, identitas lain seperti agama, pekerjaan,
pendidikan, alamat, email, tempat tanggal lahir, tanggal lahir, jenis kelamin,
dan usia.
Tak berhenti di situ, KPAI juga mengirim surat kepada Menteri Komunikasi
dan Informatika untuk melaporkan kasus peretasan dan pencurian data ini
pada Kamis, 21 Oktober 2021.
Dia juga menilai perlu dilakukan forensik digital untuk mengetahui celah
keamanan mana yang dipakai untuk menerobos. Contohnya dari sisi SQL
(Structured Query Language), sehingga bisa diekspos SQL Injection atau ada
celah keamanan lain
Saran selanjutnya adalah perlu penguatan sistem dan sumber daya manusia.
Tak hanya itu, adopsi teknologi utama untuk pengamanan data juga perlu
dilakukan.