Anda di halaman 1dari 4

DECISION SUPPORT SYSTEM

(DSS)
DEBI ABDULLAH
1904010111

Latar belakang

Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat merupakan infrastruktur utama


dalam menyediakan fasilitas transportasi bagi kemampuan teknologi komputer maupun
keluarannya. Hal tersebut berdampak pada berbagai pola aktifitas yang harus dijalankan oleh
masyarakat. Sejak adanya internet, teknologi informasi dan komunikasi berkembng sedemikian
pesat. Pada kurun waktu 1999 sampai 2000, negara-negara sedang berkembang diwilayah Asia,
salah satunya Indonesia menunjukkan bahwa difusi teknologi informasi berkorelasi positif sangat
kuat dengan tingkat pendapatan perkapita.

Penggunaan internet di Asia yaitu negara China mencapai 298 juta, Jepang mencapai 94
juta, India mencapai 81 juta, Korea Selatan mencapai 36,8 juta, Indonesia mencapai 25 juta,
Vietnam mencapai 21 juta, Filipina mencapai 20,7 juta, Pakistan mencapai 17,5 juta, Malaysia
mencapai 15,9 juta, dan Taiwan mencapai 15,1 juta (Jonathan). Komputer menjadi bagian yang
tak terpisahkan dan semakin sering digunakan dalam bisnis perusahaan. Tidak hanya digunakan
untuk menggantikan kegiatan yang bersifat manual tetapi juga sebagai alat bantu bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan (Triandini, dkk. 2019). Keputusan yang dibuat
dengan dukungan sistem komputer ini diharapkan tidak hanya akan lebih efisien, tetapi juga
lebih efektif dalam mencapai tujuan.

Pegertian Decision support system

decision support system adalah informasi yang berbasis komputerisasi. Decision support


system adalah bagian dari sistem manajemen pengetahuan yang memiliki peran penting dalam
mendukung proses pengambilan keputusan untuk suatu organisasi atau perusahaan
Decision support system adalah sistem komputer yang mampu mengubah data menjadi penting
dalam mengambil keputusan pada masalah spesifik dan juga semi-terstruktur.
Dengan adanya DSS, maka perusahaan bisa lebih mudah dalam memecahkan masalah
ataupun melakukan komunikasi pada setiap masalah yang terstruktur maupun tidak terstruktur.
Moore dan Chang menjelaskan bahwa decision support system adalah suatu sistem yang mampu
mendukung proses analisa Ad Hoc pada data, pemodelan suatu keputusan, orientasi perencanaan
diwaktu yang akan datang, serta berorientasikan pada suatu keputusan.
Tahapan Dalam Sistem Pendukung Keputusan
Dalam membantu proses pengambilan keputusan, terdapat beberapa tahap atau fase yang
dilakukan oleh decision support system. Beberapa tahapan decision support system tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Fase Intelegensi
Kegiatan yang dicakup umumnya akan menekan pada identifikasi situasi dan juga
peluang serta masalah yang ada. Intelegensi pada pengambilan keputusan ini terdiri dari
pemberdayaan lingkungan baik itu secara terus-menerus ataupun secara intermiten.
Beberapa kegiatan yang tergolong dalam tahapan intelegensi ini adalah mengidentifikasi
masalah atau peluang, klasifikasi masalah, dan juga kepemilikan suatu masalah.
2. Fase Desain
Fase desain adalah proses penemuan atau pengembangan serta menganalisis tindakan
yang memang harus dilakukan. Dalam fase ini terdapat pemahaman pada masalah dan
juga menguji solusi yang memang menjanjikan.
Beberapa contoh dari kegiatan fase desain ini adalah memilih suatu prinsip pilihan,
menghasilkan ataupun mengembangkan pilihan, dan juga menghitung seluruh hasil
akhirnya.
3. Fase Pilihan
Fase pilihan adalah suatu kegiatan dalam mengambil keputusan secara lebih kritis. Dalam
tahapan ini, perusahaan ataupun organisasi akan membuat suatu keputusan yang nyata
dan juga mengambil komitmen guna mengikuti tindakan tertentu.
Fase pilihan ini mencakup evaluasi, pencarian, dan juga rekomendasi pada solusi yang
lebih sesuai untuk model. Solusi untuk model ini adalah berbagai kumpulan yang spesifik
bagi sejumlah variabel keputusan pada suatu alternatif yang memang sudah terpilih.
4. Fase Implementasi
Fase implementasi adalah inisiasi pada pengendalian pada perubahan perusahaan. Fase
implementasi ini akan terasa sedikit sulit untuk didefinisikan karena memiliki rangkaian
proses yang panjang dan juga melibatkan berbagai batasan yang sangat tidak jelas.
Yang pasti, pada fase implementasi ini dilakukan agar bisa memastikan solusi yang sudah
dipilih dan direkomendasikan bisa bekerja dengan baik tanpa memerlukan implementasi
dari suatu sistem komputer.
Batasan yang terdapat pada fase pilihan dan juga fase desain kerap kali tidak terlihat
karena kegiatan Tertentu bisa dilakukan secara bersamaan di dalam kedua fase ini dan
juga pengambilan keputusan seringkali beralih kembali kepada desain saat sudah berada
di pasar pilihan.
Contohnya adalah ketika saat alternatif baru bisa dibuat saat seseorang sudah melakukan
evaluasi alternatif lain yang sebelumnya memang sudah tersedia.
Tujuan Menggunakan Decision Support System Adalah
Beberapa tujuan dan juga manfaat dari menggunakan decision support system adalah
sebagai berikut:
1. Membantu pihak manajer ataupun pihak petinggi perusahaan dalam mengambil keputusan dari
berbagai masalah yang sifatnya semi terstruktur.
2. Meningkatkan efektivitas dari suatu keputusan yang diambil oleh pihak manajer.
3. Mampu mengatasi seluruh batasan kognitif saat memproses ataupun menyimpan informasi.
Jadi, berbagai manfaat tersebut adalah tujuan perusahaan atau organisasi dalam
menggunakan decision support system dalam proses pengambilan keputusan.

Fungsi decision support system


Decision Support System adalah salah satu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan
informasi yang mendukung pengambilan keputusan kepada penggunanya. Jika pengguna DSS
adalah seorang manajemen, maka program ini disebut Executive Information System (EIS). DSS
fokus pada penyediaan informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan. DSS
menyediakan alat bagi pengguna untuk meng-akses data dan menganalisisnya untuk
pengambilan keputusannya. Beberapa pertimbangan yang diberikan oleh DSS adalah sebagai
berikut:
 Identifikasi masalah
  Identifikasi beberapa alternatif solusi
 Akses informasi yang dibutuhkan utnuk memecahkan masalah atau pengambilan
keputusan.
 Analisis beberapa keputusan atau variabel yang akan mempengaruhi keputusan, yang
biasa disebut ”what if-analysis”.
 Simulasi dari keputusan dan hasil yang akan diberikan.

Kesimpulan
decision support system adalah informasi yang lebih bersifat komputerisasi. Peranannya
sangat penting dalam mendukung proses pengambilan keputusan untuk suatu perusahaan.
Ini tentunya sangat berfungsi untuk setiap perusahaan, terlebih lagi dalam mengelola keuangan
atau melakukan kegiatan akuntansi yang bentuknya lebih kompleks daripada kegiatan lainnya.
Namun, agar Anda lebih mudah dalam melakukan kegiatan akuntansi, Anda bisa
menggunakan software akuntansi dari Accurate online.

Anda mungkin juga menyukai