Kelas : MBI1/6
NIM : 519170
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan
kemampuan pengkomunikasian dan memecahkan masalah yang semi terstruktur dan tidak
terstruktur. SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi
serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan
dengan lebih baik.
Definisi Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian
dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan yang dipakai
untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi/perusahaan.
Terprogram : Keputusan ini bersifat berulang dan rutin, sedemikian hingga suatu
prosedur pasti telah dibuat menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu
diperlakukan.
Tak terprogram : Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena
belum ada sebelumnya atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau rumit atau
karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus.
Konsep SPK
Masalah Terstruktur, merupakan suatu masalah yang memiliki struktur masalah pada 3
tahap pertama, yaitu intelijen, rancangan dan pilihan.
Masalah Tak Terstruktur, merupakan masalah yang sama sekali tidak memiliki struktur
pada 3 tahap di atas.
Masalah Semi-Terstruktur, merupakan masalah yang memiliki struktur hanya pada satu
atau dua tahap.
• Mengusulkan keputusan
• Membuat keputusan
Pengelolaan Pengelolaan
Data (Database Model
Management) (Modelbase)
Pengelolaan
Dialog (User
Interface)
User
Database Management Merupakan sub-sistem data yang terorganisasi dalam suatu basis
data. Data yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun
dalam lingkungan.
1. Intelligence : Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup
problematika serta proses pengenalan masalah.
2. Design : Tahap ini merupakan proses menemukan dan mengembangkan alternatif.
3. Choice : Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan di antara berbagai alternatif tindakan
yang mungkin dijalankan.
4. Implementation : Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang
telah diambil.
Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (FMADM) adalah suatu metode yang digunakan
untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu.
Rangkuman saya :
Data yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun
dalam lingkungan. Model Base Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan
ke dalam format kuantitatif sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk di
dalamnya tujuan dari permasalahan , komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang
ada , dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan menganalisa
secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif.
Fuzzy Multi-Attribute Decision Making adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari
alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu.