KELOMPOK 8:
1. Aditya Tri Kamila Fatimah
2. Nofia Safitri
3. Nurkholida Nola Aprilia
4. Sachiazahra Balqis
5. Try Arma Ayu
Dosen Pengajar :
Ns.Hermansyah,M.Kep
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kelompok dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Keperawatan Keluarga yang berjudul
“Askep Keperawatan Keluarga dengan Masalah Pada Anggota Keluarga Usia
Lanjut” dengan tepat waktu.
Kelompok menyadari segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
baik materi maupun bahasa. Namun demikian,penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Kelompok juga sangat mengharapkan saran dan kritik khususnya dari
Dosen pembimbing mata kuliah serta pembaca demi kemajuan makalah ini
kedepannya. SemogaTuhan senantiasa memberikan rahmatdan hidayah-Nya
kepada kita semua.Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER DEPAN.............................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang ..........................................................................
B. Tujuan.........................................................................................
C. Manfaat......................................................................................
D. Sistematika Penulisan.................................................................
BAB II KONSEP TEORI PERKEMBANGAN KELUARGA DAN
ASKEP KELUARGA TAHAP PERKEMBANGAN LANSIA.
A. Definisi keluarga........................................................................
B. Fungsi keluarga.........................................................................
C. Tipe dan bentuk keluarga..........................................................
D. Tahap perkembangan keluarga lanjut usia…………………...
E. Tugas – tugas perkembangan keluarga dewasa akhir atau
usia lanjut menurut Fiedman (1998) …………………………………..
F. Masalah –masalah kesehatan pada tahap keluarga dewasa
akhir atau menurut Friedman (2010)........................................
G. Cara penyesuaian diri lansia………………………………….
H. Peran angota keluarga dalam merawat lansia di rumah……….
I. Peran perawat……………………………………………………………………..
B. Tujuan
Tujuan yang diharapkan dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Tujuan umum
Memaparkan asuhan keperawatan pada keluarga dengan masalah pada
tahap perkembangan keluarga lansia terhadap perkembangan usia
lanjut.
2. Tujuan khusus
Sasaran yang ingin dicapai penulis saat menyusun makalah ini adalah :
a. Memaparkan pengkajian pada keluarga Tn. W
b. Mendiagnosa masalah keluarga Tn. W
c. Merencanakan tindakan keperawatan pada keluarga Tn. W
d. Memberikan implementasi keperawatan pada keluarga Tn. W
e. Mengevaluasi atas tindakan keperawatan yang dilakukan pada
keluarga Tn. W
C. Manfaat
A. Mengetahui konsep tahap perkembangan keluarga lansia dan asuhan
keperawatan pada tahap perkembangan keluarga lansia.
B. Mengetahui proses asuhan keperawatan keluarga dari pengkajian
sampai evaluasi pada keluarga Tn. T dengan masalah kesehatan pada
usia lanjut
D. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN yang meliputi Latar Belakang, Tujuan,
Manfaat, Sistematika Penulisan.
BAB II : KONSEP TEORI PERKEMBANGAN KELUARGA DAN
ASKEP PADA KELUARGA DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN LANSIA
BAB III : ASKEP PADA KELUARGA BINAAN meliputi proses
pengkajian-evaluasi
BAB IV : PENUTUP meliputi Kesimpulan dan Saran
BAB II
KONSEP TEORI PERKEMBANGAN KELUARGA DAN ASKEP
PADA KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
LANJUT USIA
1. KONSEP TEORI PERKEMBANGAN KELUARGA
A. Definisi Keluarga
B. Fungsi keluarga
Menurut Marilyn M. Friedman (2010) fungsi keluarga dibagi
menjadi 5 yaitu:
a.Fungsi Afektif
Memfasilitasi stabilisasi kepribadian orang dewasa,
memenuhi kebutuhan psikologis anggota keluarga.
b.Fungsi Sosialisasi
Memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan
menjadikan anak sebagai anggota masyarakat yang
produktif serta memberikan status pada anggota keluarga.
c.Fungsi Reproduksi
Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama
beberapa generasi dan untuk keberlangsungan hidup
masyarakat,.
d.Fungsi ekonomi
Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi
efektifnya.
a. Nuclear Family
Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang
tinggal dalam satu rumah di tetapkan oleh sanksi-sanksi
legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu/ keduanya dapat
bekerja di laur rumah.
b. Extended Family
Keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara, misalnya
nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, pama, bibi, dan
sebagainya
c. Reconstitud Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan
kembali suami/istri, tinggal dalam pembentuan satu rumah
dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan
lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau
keduanya dapat bekerja di luar rumah.
e. Dyadic Nuclear
Suami istri yang sudah berumur da tidak mempunyai anak,
keduanya/slah satu bekerja di rumah.
f. Single Parent
Satu orang tua sebagai akibat perceraian/ kematian
pasangannya dan anak-anaknya dapat tinggal di rumah/ di
luar rumah.
g. Dual Carier
Suami istri atau keduanya berkarier dan tanpa anak.
h. Commuter Married
Suami istri/ keduanya orang karier dan tinggal terpisah
pada jarak tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-
waktu tertentu.
i. Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak
adanya keinginan untuk menikah.
j. Three Generation
Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
k. Institutional
Anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalam suaru
panti-panti.
l. Comunal
Satu rumah terdiri atas dua/lebih pasangan yang monogami
dengan anak-anaknya dan bersama-sama dalam penyediaan
fasilitas.
m. Group Marriage
Satu perumahan terdiri atas orangtua dan keturunannya di
dalam satu kesatuan keluarga dan tiap indivisu adalah
menikah dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari
anak-anak.
o. Cohibing Cauple
b. Psikologi
1) Mengenal masalah
2) Menerima proses penuaan
3) Pemberi nasehat dan pandangan
4) Beribadah secara teratur
5) Terlibat dalam kegiatan sosial maupun keagamaan
6) Sabar dan tawakal
7) Mempertahankan kehidupan social
c. Sosial dan masyarakat
1) Memiliki pandangan dan wawasan
2) Saling kunjung mengunjungi
3) Melakukan kegiatan rekreasi
4) Penyesuaian diri terhadap masa pension
7. Peran perawat
Di dalam pembinaan terhadap keluarga tersebut, perawat
mempunyai beberapa peran antara lain :
a. Pendidik : tujuan utama dari pembangunan kesehatan adalah
membantu individu, keluarga dan masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat sehingga dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya secara mandiri. Untuk mencapai tujuan tersebut
perawat harus mendidik keluarga agar berperilaku sehat dan
selalu memberikan contoh yang positif tentang kesehatan.
b. Konsultan dan Kolaborasi : perawat sebagai nara sumber bagi
keluarga dalam mengatasi masalah keamanan keluarga. Agar
keluarga mau meminta nasehat kepada perawat maka
hubungan perawat-keluarga harus dibina dengan baik, perawat
harus bersikap terbuka dan dapat dipercaya..
c. Pemberi pelayanan kesehatan/peaksana kesehatan : sesuai
dengan tugas perawat yaitu memberi Asuhan Keperawatan
yang professional kepada individu, keluarga dan masyarakat.
Pelayanan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan
mental, keterbataan pengetahuan, serta kurangnya keamanan
menuju kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara
mandiri. Kegiatan yang dilakukan bersifat "promotif',
`preventif', "curatif' serta "rehabilitatif' melalui proses
keperawatan yaitu metodologi pendekatan pemecahan masalah
secara ilmiah dan terdiri dari langkah-langkah sebagai
subproses.
d. Pengawas kesehatan : perawat harus melakukan “home visit”
atau kunjungan rumah yang teratur untuk mengidentifikasi
atau melakukan pengajian tentang kebutuhan keamanan kline
dan keluarga
e. Role model : perilaku yang ditampilkan perawat dapat
dijadikan panutan. Panutan ini digunakan pada semua tingkat
pencegahan terutama PHBS. Menampilka profesionalisme
dalan berkerja
f. Fasilitator : perawat harus mampu menjembatani dengan baik
terhadap pemenuhan kebutuhan keamanan klien dan keuarga
sehingga fakto risiki dalam ketidak pemenuhan kebutuhan
keamanan dapat diatasi
g. Modofokasi lingkungan : perawat harus dapat memodifikasi
lingkungan baik lingkungan rumah maupun lingkungan
masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat dalam
menunjang pemenuhan kebutuhan keamanan
h. Manajer : perawat mempunyai peran dan tanggu jawab dalam
mengelola pelayan, maupun pendidikan keperawatan yang
berada dibawah tanggung jawabnya sesuai dengan konsep
managemen keperawatab dalam kerangka paradigm
keperawatan. Sebagai pengelola perawat berperan dalam
memanta dan menjamin kualitas asuja keperawatan serta
organisasi dan mengendalikan system kesehatan
i. Penemu Kasus : Perawat melakukan identifikasi terhadap
fenomena yang terjadi di masyarakat dan dapat berpengaruh
pada penurunan kesehatan, bahkan mengancam kesehatan.
Selanjutnya penelitian dilaksanakan untuk menemukan faktor
yang menjadi pencetus atau penyebab terjadinya permasalahan
tersebut melalui kegiatan penelitian dan hasilnya akan
diaplikasikan dalam praktek keperawatan
a. Pengumpulan data
1) Data umum
a) Nama KK, Alamat dan telpon
b) Komposisi keluarga (dilengkapi genogram 3
generasi)
c) Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala
atau masalah yang terjadi dengan tipe keluarga tersebut.
d) Suku bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta
mengidentifikasi budaya suku bangsa tersebut terkait
dengan kesehatan.
e) Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
f) Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi ditentukan oleh pendapatan baik
kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya.Selain itu
status ekonomi keluarga ditentukan oleh kebutuhan-
kebutuhan yang dikeluarkan serta barang-barang yang
dimiliki oleh keluarga.
g) Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga
pergi bersama-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi
tertentu namun dengan menonton TV dan mendengar radio
juga merupakan aktivitas rekreasi.
2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga tertinggi saat ini dicapai
oleh keluarga, misalnya anggota keluarga terdiri dari lansia,
remaja, balita, maka tahap perkembangan keluarga saat ini
adalah lansia (bila lansia ikut dengan keluarga) tetapi bila
tidak maka tahapannya adalah keluarga dengan remaja.
b) Tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi
Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum
terpenuhi oleh keluarga serta kendala.
c) Riwayat keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga
inti, yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat
kesehatan masing-masing anggota keluarga, pencegahan
penyakit, pelayanan kesehatan.
d) Riwayat keluarga sebelumnya
Meliputi data-data tentang riwayat orang tua dari pihak
suami maupun isteri. Lingkungan
e) Karateristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasikan dengan melihat luas
rumah, tipe rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela,
pemanfaatan ruangan, peletakan perabotan rumah tangga,
jenis septic tank, jarak septic tank dengan sumber air,
sumber air minum yang digunakan serta denah rumah.
f) Karateristik tetangga dan komunitas RT
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan
komunitas setempat.
g) Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan
keluarga berpindah tempat.
h) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga
untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan
sejauh mana keluarga berinteraksi dengan masyarakat.
i) Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah
jumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang
dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan.Fasilitas
mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dukungan
dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan
dari masyarakat setempat.
3) Struktur keluarga
a) Pola komunikasi
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota
keluarga.
b) Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan
mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku.
c) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga
baik secara formal maupun informal.
d) Nilai dan norma keluarga
Meliputi data tentang nilai-nilai, norma yang dianut
keluarga, misalnya keluarga menerapkan aturan agar setiap
anggota keluarga sudah berada dirumah sebelum magrib.
4) Fungsi keluarga
a) Fungsi afektif
Gambarananggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota
keluarga lainnya,
b) Fungsi sosialis
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan
dalam keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar
disiplin, norma, budaya dan perilaku.
c) Fungsi keperawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluarga yang
sakit.Sejauhmana pengetahuan keluarga mengenai konsep
sehat-sakit. Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan
perawatan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga
melaksanakan lima tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga
mampu mengenal masalah kesehatan, mengambilkeputusan
untuk melakukan tindakan, melakukan perawatan terhadap
anggota yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat
meningkatkan kesehatan dan keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat
dilingkungan setempat.
d) Fungsi reproduksi
Fungsi reproduksi keluarga berapa jumlah anak, bagaimana
keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga, metode
apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan
jumlah anggota keluarga.
e) Fungsi ekonomi
Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang,
pangan dan papan, sejauh mana keluarga memanfaatkan
sumber yang ada di masyarakat dalam upaya peningkatan
status kesehatan keluarga.
5) Stres dan koping keluarga
a) Stresor jangka pendek dan jangka panjang
- Stressor jangka pendek yaitu stressor yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu ± 6 bulan.
- Stressor jangka panjang yaitu stressor yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan.
b) Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Hal yang eprlu dikaji adalah sejauh mana keluarga berespon
terhadap situasi/stressor.
c) Strategi koping
Strategi apa yang digunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan.
d) Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang
digunakan keluarga apabila menghadapi permasalahan.
6) Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota
keluarga.Metode yang digunakan pada pemeriksaan fisik tidak
berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.
7) Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian perawat menanyakan harapan keluarga
terhadap petugas kesehatan yang ada.
1 Sifat Masalah 1
Tidak/kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2
Dengan mudah 2
Hanya sebagian 1
Tidak dapat 0
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolkan masalah 1
C. Diagnosa Keperawatan
D. Intervensi keperawatan
Menurut Nursalam (2008)dalam bukunya Proses dan Dokumentasi
Keperawatan Konsep dan Praktik,perencanaan meliputi pengembangan
strategi desain untuk mencegah, mengurangi atau mengoreksi maslah-
masalah yang diidentifikasikan pada diagnosis keperawatan.Tahap ini
dimulai setelah menentukan diagnosis keperawatan dan menyimpulkan
rencana dokumentasi.Kualitasrencana keperawatan dapat menjamin sukses
dan keberhasilan rencana keperawatan, yaitu :
a. Penentuan masalah kesehatan dan keperawatan yang jelas dan
didasarkan kepada analisa yang menyeluruh tentang masalah.
b. Rencana yang realistis, artinya dapat dilaksanakan dan dapat
menghasilkan apa yang diharapkan.
c. Sesuai dengan tujuan dan falsafah keperawatan.
d. Rencana keperawatan dibuat bersama keluarga dalam:
1) Menentukan masalah dan kebutuhan perawatan keluarga.
2) Menentukan prioritas masalah.
3) Memilih tindakan yang tepat.
4) Pelaksanaan tindakan.
5) Penilaian hasil tindakan.
e. Dibuat secara tertulis.
F. Evaluasi
Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, penilaian dan evaluasi
diperlukan untuk melihat keberhasilan. Bila tidak atau belum berhasil, perlu disusun
rencana yang baru sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat
dilaksanakan dalam satu kali kunjungan keluarga, untuk itu dapat dilaksanakan
secara bertahap sesuai dengan waktu dan ketersedian klien/ keluarga.
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN
TAHAP 1
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. W
2. Alamat dan telepon : Kelurahan Jalan Baru, gang Cempaka/085268555523
3. Pekerjaan kepala keluarga : Pensiunan PNS
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA/Sederajat
5. Komposisi Keluarga : Ny. I (Istri Tn. W)
3
---------------------------------------
Keterangan
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien perempuan
: Pasien laki-laki
--------- : Garis pernikahan
7. Tipe Keluarga : Keluarga Tn.W merupakan keluarga dengan tipe dyad family, Karena
dirumah Tn W. terdiri dari Tn W dan Ny. I.
8. Suku Bangsa : Keluarga mengatakan bersuku bangsa Melayu
9. Agama : Keluarga mengatakan beragama Islam
10. Status Sosial Ekonomi : Tn. W mengatakan Tn W dan Ny. I memiliki pekerjaan
sebagai pensiunan PNS. Penghasilan TN. W dan Ny.I cukup untuk memenuhi
kebutuhan Tn. W dan Ny. I (Penghasilan dalam 1 bulan lebih kurang Rp. 4.500.000)
11. Aktifitas Rekreasi Keluarga: Keluarga mempunyai kegiatan (aktifitas) rekreasi
(menonton TV untuk hiburan keluarga).
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahapan perkembangan dengan usia
lanjut dimana anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir saat pensiun/salah
satu meninggal.
Tn. W mengatakan Ny. I mengidap penyakit magh yang sudah menahun, kambuh
secara tertentu yaitu saat Ny. I tidak menjaga pola makannya dan Ny. I sering
terlambat makan, sering sakit pada pinggang, dan mata yang sering berair diwaktu
tertentu Tn W. dan Ny. I mengatakan jarang melakukan cek kesehatan saat dahulu
kala.
Tn. W mengatakan bila Ny. I sakit, Ny. I baru dibawa kedokter jika sakit yang
dirasakan lama hilangnya.
III. LINGKUNGAN
19. Karakteristik Rumah :
o Denah Rumah :
V. FUNGSI KELUARGA
28. Fungsi Afektif :
Menurut Tn. W Di antara anggota keluarga terdapat perasaan saling
menyayangi dan menghargai satu sama lainnya. Sampai sejauh ini Tn. W dan
Ny. I jarang sekali mengalami keributan-keributan karena Tn. W dan Ny. I selalu
memberikan dukungan satu sama lain.
B. Mengambil keputusan
Keputusan yang diambil keluarga Tn. W yaitu bersedia menerima edukasi
yang akan diberikan kepada Tn. W dan Ny. I, dampak yang diharapkan
adanya perubahan perilaku pada keluarga Tn. W sesuai dengan yang
diharapkan.
C. Melakukan perawatan sederhana
Perawatan sederhana yang sudah dilakukan keluarga Tn. W dirumah yaitu Ny. I
hanya memberikan minyak/cream yang hangat ketika merasakan nyeri pada
pinggang/ perutnya, Ny. I juga mencari posisi nyaman saat merasakan nyeri yaitu
dengan berbaring atau memposisikan diri setengah duduk. Cara pencegahan untuk
penyakit Ny.I belum terpenuhi karena Ny. I belum bisa mengontrol pola makan dan
aktivitasnya sehari-hari.
D. Modifikasi lingkungan
Modifikasi lingkungan fisik pada keluarga Tn. W yaitu tidak ada modifikasi
yang dilakukan, lingkungan fisik sama seperti sebelumnya yaitu bernuansa
dewasa dengan konsep lingkungan fisik yang sederhana. Perawat berperan untuk
memberikan edukasi kepada Tn W dan Ny. I agar menjaga pola makan,
khususnya untuk Ny. I yang mengidap penyakit magh perawat menjelaskan
betapa pentingnya menjaga pola makan dan tidak terlambat makan.
Modifikasi lingkungan psikologis pada keluarga Tn W yaitu tidak ada
modifikasi yang dilakukan, lingkungan psikologis pada keluarga Tn. W sama
seperti sebelumnya. Perawat berperan memberikan semangat agar Tn. W dan
Ny. I tidak cemas terhadap permasalahan mereka saat ini.
Mata: konjungtiva
an anemis, mata
terlihat berair
6 Leher Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran kelenjar
kelenjar tyroid dan tyroid dan kelenjar
kelenjar limfe limfe
7 Thoraks Bentuk thoraks: Bentuk thoraks:
simetris simetris
Paru-paru: Paru-paru:
Palpasi: Getaran Palpasi: Getaran
suara teraba suara teraba dengan
dengan teratur teratur
Perkusi: Bunyi Perkusi: Bunyi
resonan resonan
Auskultasi: Suara Auskultasi: Suara
nafas teratur nafas teratur
Data Objektif :
-Saat dilakukan pemeriksaan fisik
ditemukan mata terlihat berair,
terdapat nyeri pada pinggang saat
dilakukan perkusi.
-Ny. I. tampak jarang melakukan
pemeriksaan kesehatannya
Data Objektif :
-Tn. W dan Ny. I terlihat tidak
memahami tentang penyakit yang
dialami Ny. I, Tn. W dan Ny. I
menganggap penyakit yang dialami
Ny. I hal yang wajar karena faktor
usia
Jumlah 3.6
Jumlah 2,6
\
43. PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan Asuhan Keperawatan Keluarga Lansia pada Keluarga
Tn.W menggunakan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari : Pengkajian,
diagnosa, perencanaan keperawatan, catatan perkembangan (pelaksanaan dan evaluasi)
dan dokumentasi, maka penulis menarik kesimpulan bahwa dalam memberikan asuhan
keperawatan perlu adanya intervensi. Adapun diagnosa yang muncul adalah:
1. Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan,
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
keluarga
3. Nyeri kronis
B. Saran
Melalui makalah ini kami mengharapkan agar pembaca dapat memberikan saran kepada
kami karena kami tau dalam makalah ini masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam
penulisan, isi, maupun penyusunannya.
DAFTAR PUSTAKA
Gusti Salvari, (2013). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info Media.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta: Salemba
Medika.
Made Riasmini dkk. (2017). Panduan Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok,
dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesman dan
Masyarakat. Jakarta : UI-Press.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia, Edisi 1
Cetakan ke-3 (Revisi). Jakarta: Dewan Perwakilan Pusat PPNI.
Friedman, M.M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga: riset, teori, & praktik/ Marilyn M.
Friedman, VickyR, Bowden, Elaine G. Jones; Jakarta: EGC
https://www.academia.edu/6898811/ASKEP_KELUARGA_TAHAP_LANSIA
https://id.scribd.com/doc/296336862/Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Lansia