memiliki kekuatan gaib sebagai penyembuh ketika mereka sakit, dan bayi yang
menderita demam atau diare berarti pertanda bahwa bayi tersebut akan pintar berjalan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa social budaya sangat mempengaruhi kesehatan
baik itu individu maupun kelompok.
Kebudayaan perilaku kesehatan yang terdapat dimasyarakat beragam dan sudah melekat
dalam kehidupan bermasyarakat. Kebudayaan tersebut seringkali berupa kepercayaan gaib.
Sehingga usaha yang harus dilakukan untuk mengubah kebudayaan tersebut adalah dengan
mempelajari kebudayaan mereka dan menciptakan kebudayaan yang inovatif sesuai dengan
norma, berpola, dan benda hasil karya manusia.
• Care merupakan cara yang dilakukan menilai budaya dalam proses
pengambilan keputusan dengan memperhatikan preferensi pasien atau keluarga,
memahami bahasa yang digunakan serta ritual-ritual budaya yang dianut pasien dan
keluarga Adapun panduan bagi
perawat paliatif sebagai berikut : Semua perawat harus mampu menilai
budaya pasien sebagai komponen yang tidak terpisahkan dalam memberikan palliative
care dan perawatan dirumah yang komperhensip mencakup pengambilan
keputusan,prrepernsi pasien, komunikasi keluarga, terapi komplementer, dan duka cita
bagi keluarga yang ditinggalkan, serta pemakaman dan ritual pemakaman pasien.
• Kajian Sosial Budaya Tentang Perawatan Paliatif
Salah satu faktor yang menentukan kondisi kesehatan masyarakat adalah perilaku
kesehatan masyarakat itu sendiri. Dimana proses terbentuknya perilaku ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor sosial budaya, bila faktor tersebut telah
tertanam dan terinternalisasi dalam kehidupan dan kegiatan masyarakat ada
kecenderungan untuk merubah perilaku yang telah terbentuk tersebut sulit untuk
dilakukan.
Terimakasih