Anda di halaman 1dari 19

KEPERAWATAN JIWA

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PASIEN DENGAN HARGA DIRI


RENDAH (HDR)

 
DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:
1. Okha Mei YuniP05120220070
2. Resti Adidana AnugrahP05120220075
3. Serli Febriani SimamoraP05120220079
4. Cindy PuspitaSariP05120220052
5. Ami Cahayani Putri P05120220048
6. Fikri DermawanP05120220059
7. Sela PratimiP05120220077
8. Vina RezarahP05120220083
9. Zikri Harbi Salam P05120220088
 
KEMENTRIAN KESEHATAN  REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PRODI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Terapi Aktivitas Kelompok Pasien dengan Harga Diri Rendah (HDR) ini dengan
baik.
Makalah ini kami buat bertujuan untuk membantu pembelajaran mahasiswa
dalam memahami materi keperawatan jiwa tentang terapi aktivitas kelompok
pasien dengan harga diri rendah. Mudah-mudahan makalah ini memberikan
manfaat dalam segala bentuk kegiatan belajar, sehingga dapat memperlancar dan
mempermudah proses pencapaian tujuan-tujuan yang telah direncanakan.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, segala kritikan dan saran yang membangun akan kami terima dengan lapang
dada sebagai wujud koreksi atas diri kami yang masih belajar. Akhir kata, semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca, Amin.

Semarang, 14 Juli 2019

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................iii

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK HDR.................................................4


A. Latar Belakang.................................................................................4

B. Landasan Teori.................................................................................6

C. Tujuan..............................................................................................10

D. Kriteria Klien...................................................................................10

E. Kriteria Hasil....................................................................................10

F. Antisipasi Masalah...........................................................................10

G. Pengorganisasian..............................................................................10

TAK PENINGKATAN HARGA DIRI: HARGA DIRI RENDAH............1

A. Sesi I: Mengidentifikasi hal positif dari diri sendiri.......................1

B. Sesi II: Menghargai hal positif orang lain.......................................9

C. Sesi III: Menetapkan tujuan hidup yang realistis............................13


TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
PENINGKATAN HARGA DIRI

A. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah
hubungan sosial. Salah satu gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan
jiwa adalah harga diri rendah. Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan
untuk megajarkan dan melatik pasien untuk beradaptasi dengan orang lain.

B. Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi
yang menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan
berbagai stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa
kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.
Dalam terapi aktivitas kelompok ini terdir dari 3sesi, yaitu:
1. Sesi I : Mengidentifikasi hal positif dari diri sendiri
2. Sesi II : Menghargai Hal Positif Orang Lain
3. Sesi III : Menetapkan Tujuan Hidup Yang Realistis

C. Tujuan
1. Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan
2. Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya
3. Klien dapat memahami pentingnya menghargai orang lain
4. Klien dapat mengidentifikasi hal – hal positif orang lain
5. Klien dapat memberikan umpan balik positif kepada orang lain
6. Klien mengetahui pentingnya menetapkan tujuan hidup.
7. Klien menetapkan tujuan hidup yang realistis.
D. Kriteria Klien
a. Klien gangguan harga diri rendah
Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok

E. Kriteria Hasil
Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Posisi tempat dilantai menggunakan tikar
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana
mestinya.
Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga
akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan
bertanggung jawab dalam antisipasi masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada
kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat
b. Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas

F. Antisipasi Masalah
Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat
atau klien lain
Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
Bila klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang
telah dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti
oleh klien tersebut
c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi pesan pada kegiatan ini

G. Pengorganisasian
a. Leader : Umi Rofiatun Rajabtiyah
Uraian tugas:
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Menetralisir masalah- masalah yang timbul pada saat pelaksanaan
b. Co-leader : Ulfa Rahma Utami
Uraian tugas :
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3) Menyampaikan infomasi jalannya kegiatan
4) Menggantikan leader jika terhalang tugas
c. Observer : Tica Sri Anugraheni P A
Uraian tugas:
1) Mengobservasi respon klien selama proses kegiatan.
2) Mencatat perilaku klien selama dinamika kelompok.
3) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota
kelompok dengan evaluasi kelompok
d. Fasilitator: Tsaniya Salsabila, Tyantiara Septi M, Tunggul Digjoyojati
Uraian tugas:
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
4) Membimbing kelompopk selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
e. Setting tempat
O
ILT
P
S
A
F D
N
E
R

OBSER

Co leader

JADWAL PELAKSANAAN
No Hari/Tgl Jam Jenis TAK Leader Co. Fasilitator Observe
. Leader r
1.
2.
3.
TAK STIMULASI PERSEPSI : HARGA DIRI RENDAH

Sesi I: Mengidentifikasi hal positif dari diri sendiri


a. Tujuan :
1. Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan
2. Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya
b. Setting
1. Klien duduk melingkar
2. Tempat tenang dan nyaman
c. Alat
1. Bulpoin sebanyak jumlah klien yang mengikuti TAK
2. Kertas putih HVS dua kali jumlah klien yang mengikuti TAK
d. Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran
e. Langkah langkah kegiatan
1. Orientasi
a) Salam Terapeutik
Memberi salam ke pasien
b) Evaluasi/validasi
Menanyakan kondisi pasien
c) Kontrak
Memperkenalkan diri dan menyebutkan tindakan yang akan dilakukan
dan tujuan dilakukannya tindakan tersebut. Selain itu, kita meminta
izin apa pasien tersebut berkenan atau tidak.
2. Tahap kerja
Menyuruh pasien untuk menuliskan hal-hal positif yang pernah pasien alami
pada kertas yang telah disediakan. Kemudian membacakan hal-hal positif
tersebut dihadapan perawat dan teman-temannya secara bergantian dan
jangan lupa memberi reward berupa tepuk tangan setelah pasien
membacakan hal-hal positif yang pernah dialami.
3. Tahap terminasi
a) Evaluasi
Menanyakan perasaan pasien setelah dilakukan tindakan
b) Tindak lanjut
Menulis lagi hal-hal positif yang mungkin masih belum diungkapkan
semua jikalau pasien tersebut tidak ada kegiatan agar meningkatkan
kepercayaan diri
c) Kontrak yang akan datang
Membuat kontrak kembali dengan pasien mengenai tindakan yang akan
diberikan dan jangan lupa menanyakan persetujuan kepada pasien.

Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja .
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK .
Untuk TAK stimulasi persepsi: harga diri rendah sesi I, kemampuan klien yang
diharapkan adalah menuliskan pengalaman yang tidak menyenagkan dan aspek
positif (kemampuan yang dimiliki). Formulir evaluasi sebagai berikut:

Sesi 1
Stimulasi persepsi : harga diri rendah
Kemampuan menulis pengalaman yang tidak menyenangkan dan hal positif diri
sendiri
Menulis pengalaman yang Menulis hal positif diri
No Nama klien
tidak menyenangkan sendiri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut tak pada kolom nama
2. Untuk tiap klien,beri nilai pada tiap kemampuan menulis pengalaman yang
tidak menyenangkan dan aspek positif diri sendiri . Beri tanda √ jika klien
mampu dan tanda x jika klien tidak mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : Klien mengikuti sesi 1, TAK stimulasi peraepsi
harga diri rendah. Klien mampu menuliskan tiga hal pengalaman yang tidak
menyenangkan, mengalami kesulitan hal positif diri. Anjurkan klien menulis
kemampuan dan hal positif dirinya dan tingkatkan reinforcement (pujian).
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

PENINGKATAN HARGA DIRI

Sesi II: Menghargai hal positif orang lain


a. Tujuan
1. Klien dapat memahami pentingnya menghargai orang lain
2. Klien dapat mengidentifikasi hal – hal positif orang lain
3. Klien dapat memberikan umpan balik positif kepada orang lain
b. Setting
1. Klien duduk melingkar
2. Tempat tenang dan nyaman
c. Alat
1. Bolpoin sejumlah klien yang menjadi peserta TAK
2. Kertas sejumlah klien yang menjadi peserta TAK
d. Metode
1. Diskusi
2. permainan
e. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Terapis mempersiapkan alat dan tempat
b. Terapis mengingatkan kontrak kepada klien
2. Orientasi
a) Salam terapeutik :
Memberikan salam, memperkenalkan diri pada klien peserta TAK dan
menjelaskan peran dari masing-masing perawat dalam TAK yang akan
dilakukan.
b) Evaluasi/ validasi :
Menanyakan kabar dan suasana hati klien saat itu serta memvalidasinya
kembali.
c) Kontrak :
Menyampaikan kontrak atau perjanjian dengan klien yang mengikuti
TAK bahwa akan dilakukan TAK sesuai waktu yang disepakati oleh
klien dan perawat bahwa akan dilakukan terapi yang bertujuan agar
klien dapat :
1. Memahami pentingnya menghargai orang lain
2. Mengidentifikasi hal – hal positif orang lain
3. Memberikan umpan balik positif kepada orang lain
Menjelaskan aturan main dalam permainan ini, yaitu :
1. Klien harus mengikuti permainan dari awal sampai akhir
2. Jika ada diantara klien ada yang akan keluar dari kelompok, harus
meminta izin kepada perawat terlebih dahulu
3. Kegiatan permainan ini akan berlangsung selama 60 menit
3. Kerja
Leader memimpin TAK dengan menjelaskan dan mengarahkan hal-hal
yang harus dilakukan klien selama mengikuti TAK.
a. Setiap klien akan diberi selembar kertas HVS dan bolpoint
b. Leader memandu klien untuk menuliskan nama masing-masing pada
kertas bagian kanan atas
c. Leader menginstruksikan klien untuk saling bertukar kertas yang sudah
tertulis namanya
d. Leader menginstruksikan agar klien menulis hal-hal positif tentang
temannya yang namanya tertulis pada kertas yang dipegang dalam
beberapa menit
e. Leader menginstruksikan agar klien mengembalikan kertas yang telah
selesaai diisi sesuai dengan nama yang tertulis di kertas
f. Leader menginstruksikan agar klien membacakan apa yang tertulis di
kertas masing-masing yang telah mereka pegang
g. Menanyakan pada klien tentang perasaannya setelah membaca tulisan
pada kertas
4. Terminasi
a) Evaluasi :
Menanyakan bagaimana perasaan klien setelah mengikuti permainan,
dan membaca hal-hal positif yang ada pada diri klien yang dituliskan
oleh temannya. Serta menjelaskan perlunya menghargai hal positif yang
ada pada orang lain.
b) Tindak lanjut :
Memberikan dukungan dan simpati kepada klien sesuai dengan apa
yang dituliskan oleh temannya tentang hal positif yang ada pada diri
klien. Memotivasi klien untuk saling menghargai hal-hal positif yang
ada pada diri temannya.
c) Kontrak yang akan datang :
Melakukan kontrak atau perjanjian kepada klien untuk kegiatan yang
akan datang
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakuakan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi persepsi harga diri rendah sesi 2, kemampuan klien yang
diharapkan adalah memiliki satu hal positif yang akan dilatih dan
memperagakannya. Formulir evaluasi sebagai berikut:

Sesi 2
Stimulasi persepsi : harga diri
Menghargai hal positif orang lain

No Aspek yang dinilai Nama peserta TAK


1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Membagi kertas menjadi sejumlah klien
yang ikut TAK
3. Menuliskan nama klien lain di masing-
masing kertas
4. Menuliskan hal-hal positif klien lain di
masing-masing kertas
5. Menyerahkan kertas yang diisi ke teman
sesuai namanya
6. Membaca kertas yang telah dibagikan
7. Mengungkapkan perasaan setelah
membaca hal-hal positif diri

Petunjuk :
1. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan membaca ulang daftar
hal positif dirinya, memilih satu hal positif untuk dilatih dan
memperagakan kegiatan positif tersebut. Beri tanda √ jika klien mampu
dan tanda x jika klien tidak mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 2, TAK stimulasi
persepsi: harga diri rendah. Klien telah melatih merapikan tempat tidur. Anjurkan
dan jadwalkan agar klien melakukannya serta berikan pujian.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
PENINGKATAN HARGA DIRI

Sesi III: Menetapkan tujuan hidup yang realistis


a. Tujuan
1. Klien mengetahui pentingnya menetapkan tujuan hidup.
2. Klien menetapkan tujuan hidup yang realistis.
b. Setting
1. Klien duduk melingkar
2. Klien berada di ruang yang tenang dan nyaman.
c. Alat
1. Bolpoin sebanyak klien yang ikut TAK
2. Kertas HVS sebanyak klien yang ikut TAK
d. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
e. Langkah – langkah kegiatan
1. Persiapan :
a. Terapis menyiapkan alat dan tempat
b. Terapis mengingstkan kontrak dengan klien
2. Orientasi :
a) Salam terapeutik :
Memperkenalkan diri kepada klien yang mengikuti TAK dan
menjelaskan peran masing-masing perawat dalam TAK yang
dilakukan
b) Evaluasi/validasi :
Menanyakan perasaan klien yang mengikuti TAK dan memvalidasi
tentang perasaan klien
c) Kontrak :
Menyampaikan kontrak atau perjanjian dengan klien yang mengikuti
TAK bahwa akan dilakukan TAK sesuai waktu yang disepakati klien
dan perawat bahwa akan dilakukan terapi yang bertujuan untuk :
1. Mengetahui pentingnya menetapkan tujuan hidup.
2. Menetapkan tujuan hidup yang realistis.

Menjelaskan peraturan dalam terapi yang dilakukan kepada klien yaitu


sebagai berikut:
1) Klien mengikuti terapi dari awal sampai akhir
2) Jika ada diantara klien ada yang akan keluar dari kelompok,
harus meminta izin kepada fasilitator terlebih dahulu
3) Kegiatan terapi ini akan berlangsung selama 60 menit

3. Kerja
Leader memimpin TAK dengan menjelaskan dan mengarahkan hal-hal
yang harus dilakukan klien selama mengikuti TAK.
a) Setiap klien akan diberi selembar kertas HVS dan bolpoint
b) Leader memulai terapi dengan menjelaskan kepada klien tentang
tujuan hidup, pentingnya tujuan hidup, dan bagaimana cara
menentukan tujuan hidup
c) Leader menginstruksikan kepada klien untuk menulis tujuan hidup
klien pada selembar kertas yang sudah dibagikan
d) Leader menginstruksikan kepada klien untuk membacakan tujuan
hidup yang sudah ditulis secara bergantian, sehingga semua klien
yang mengikuti TAK dapat membacakan hasil tulisannya
e) Leader menginstruksikan kepada klien untuk memilih tujuan hidup
yang realistis, yaitu klien diberi kesempatan untuk memilih tujuan
hidup mana yang mungkin dapat dicapai
f) Klien membacakan kembali tujuan hidup yang sudah dipilih secara
berurutan
4. Terminasi
a) Evaluasi:
Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan TAK untuk
menetapkan tujuan hidup yang realistis dan memperikan
penghargaan karena klien bersedia mengikuti TAK dengan baik
b) Tindakan lanjut
Memberikan dukungan dan simpati kepada klien sesuai dengan apa
yang dituliskan klien tentang tujuan hidupnya. Memotivasi klien
untuk optimis dalam mencapai tujuan hidupnya
c) Kontrak yang akan datang:
Melakukan kontrak atau perjanjian kepada klien untuk kegiatan yang
akan datang.

Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakuakan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi persepsi harga diri rendah sesi 3, kemampuan klien yang
diharapkan adalah menetaapkan tujuan hidup yang realistis. Formulir evaluasi
sebagai berikut:

Sesi 3
Stimulasi persepsi : harga diri
Menetapkan tujuan hidup yang realistis
No Aspek yang dinilai Nama peserta TAK
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Menyebutkan
pentingnya tujuan
hidup
2. Menuliskan tujuan
hidup
3. Membacakan tujuan
hidup
4. Memilih tujuan hidup
yang relistis

Petunjuk :
1. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang penetapan tujuan hidup yang
realistis. Beri tanda √ jika klien mampu dan tanda x jika klien tidak
mampu melakukan.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 3, TAK stimulasi
persepsi: harga diri rendah. Klien telah menetapkan tujuan hidup yang realistis.
Anjurkan dan jadwalkan agar klien melakukannya serta berikan pujian.

Anda mungkin juga menyukai