Email: nur78.nk@gmail.com
INTISARI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi vitamin C dan jarak
transportasi terhadap penyusutan bobot badan broiler. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan broiler umur 30 hari unisexing
sebanyak 128 ekor. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap pola
Faktorial. Percobaan terdiri dari 2 faktor yaitu faktor jarak dengan 2 taraf yaitu 24 km (a1) dan
48 km(a2) dan faktor dosis vitamin C dengan 4 taraf yaitu 0 mg/L (b1), 250 mg/L (b2), 500
mg/L (b3), dan 750 mg/L (b4). Percobaan diulang sebanyak 4 kali. Apabila diperoleh perbedaan
yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Suplementasi vitamin C
berpengaruh nyata terhadap penyusutan bobot badan, detak jantung, glukosa darah, dan
mortalitas pada broiler saat transportasi. Jarak tempuh transportasi berpengaruh nyata
terhadap penyusutan bobot badan dan detak jantung pada broiler. Suplementasi vitamin C dan
jarak tempuh transportasi memberikan interaksi yang nyata terhadap penyusutan bobot badan,
detak jantung, glukosa darah, dan mortalitas pada broiler.
Kata Kunci: Suplementasi, Vitamin C, Jarak Transportasi, Penyusutan Bobot Badan, Broiler
ABSTRACT
The purpose of this study was to know the effect of vitamin C supplementation and distance
transportation on broiler weight loss. The method used in this study using 128 days of unisexing
broiler. The experimental design used a Factorial Completely Randomized Design. The
experimental factor consisted of 2 factors, such as the distance factor with 2 levels, 24 km (a1) and
48 km (a2), and the sumplemetation factor of vitamin C with 4 levels such as 0 mg/L (b1), 250
mg/L (b2), 500 mg/L (b3), and 750 mg/L (b4). The experiment was 4 times replication. If obtained
significantly result, continued by Least Significant Difference test (LSD). Vitamin C
supplementation was significant to weight loss, heart rate, glucose, and mortality in broilers
during transportation. The transportation mileage was significant to weight loss and heart rate in
broilers. Supplementation of vitamin C and transportation mileage provided a significant
interaction weight loss, heart rate, glucose, and mortality in broilers.
27
Jurnal Imu Peternakan Terapan. 2(1):27-33, Oktober 2018 ISSN 2579-9479
4,06%, dan 4,23% (Kementan, 2012). Faktor mengalami penurunan bobot badan mencapai
lain yang mempengaruhi pengembangan 6 sampai 7% dengan jarak perjalanan 106 km.
usaha peternakan yaitu produk pangan asal Tingginya penurunan bobot badan tersebut
ternak mempunyai nilai gizi yang berkualitas. akan berdampak negatif bagi pengusaha
Peternakan unggas merupakan sektor rumah potong ayam sehingga diperlukan
peternakan yang mengalami kemajuan pesat, suatu upaya untuk meminimalkan
diantaranya adalah ayam broiler. Menurut penyusutan bobot badan selama transportasi.
Sudaryani et al. (2008) broiler dapat tumbuh Pemberian vitamin C terhadap broiler
dengan cepat, memiliki konversi pakan yang merupakan salah satu upaya menekan
baik, dan waktu produksinya sangat singkat, dampak negatif stress akibat transportasi,
yaitu 35 sampai 40 hari. Budidaya broiler sebab menurut Pardue dan Thaxton (1985)
pada tahun 2008 mengalami peningkatan vitamin C berperan sebagai kosubtrat dalam
sebesar 8,7% dengan tingkat konsumsi daging hidroksilasi tirosin pada pelepasan
ayam di Indonesia yang semakin meningkat, norepineprin dan dalam medulla adrenalin
yaitu 4,5 kg/kapita tahun 2007 menjadi 6,46 untuk pelepasan kotekolamin lain yaitu
kg/kapita tahun 2008. Hal ini membuat usaha epinefrin. Peranan ini penting untuk fungsi
peternakan ayam broiler menjadi usaha syaraf secara normal dan untuk kesediaan
potensial yang menarik minat peternak untuk epinefrin yang berhubungan dengan stress.
menjalani bisnis ini. Kusnadi (2006) mengemukakan bahwa
Transportasi merupakan kegiatan yang sublementasi vitamin C 250 ppm/3 ekor/ hari
tidak dapat dihindarkan dalam dunia dapat mengatasi stress akibat cekaman panas.
peternakan karena hal tersebut dilakukan Vitamin C memungkinkan menjadi
antara lain untuk keperluan pengangkutan ke bahan yang dapat meminimalkan penyusutan
tempat pemotongan dan pemasaran. Tetapi, bobot badan broiler. Penelitian tentang
transportasi mempunyai efek negatif pemberian vitamin C dalam air minum sudah
terhadap performa broiler. Transportasi pernah dilakukan. Hasil penelitian yang telah
dianggap sebagai stresor utama yang dilakukan menunjukkan pemberian vitamin C
berdampak pada kesehatan ternak itu sendiri berpengaruh terhadap konsumsi pakan dan
dan menurunkan performa produksi dengan pertambahan bobot badan. Penelitian lebih
tingginya penyusutan bobot badan. lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui
Penyusutan bobot badan disebabkan apakah vitamin C dapat meminimalkan
oleh hilangnya cairan tubuh, elektrolit, dan penyusutan bobot badan broiler selama
zat nutrisi serta terganggunya keseimbangan transportasi.
pH dalam tubuh ayam. Peningakatan fungsi
kardiovaskuler dan metabolisme umum MATERI DAN METODE
merupakan penyebab dari terganggu
keseimbangan cairan tubuh pada broiler. Penelitian ini bersifat eksperimental
Peningkatan fungsi kardiovaskuler seperti dengan menggunakan broiler umur 30 hari
jantung dan pembuluh darah serta unisexing sebanyak 128 ekor. Rancangan
metabolisme umum terjadi karena saat stress percobaan yang digunakan yaitu Rancangan
tubuh ayam merespon dengan mensekresikan Acak Lengkap pola Faktorial. Percobaan
kotekolamin. terdiri dari 2 faktor yaitu faktor jarak dengan
Hilangnya cairan, elektrolit, zat nutrisi, 2 taraf yaitu 24 km (a1) dan 48 km(a2) dan
dan terganggunya keseimbangan pH pada faktor dosis vitamin C dengan 4 taraf yaitu 0
tubuh broler akibat transportasi akan mg/L (b1), 250 mg/L (b2), 500 mg/L (b3),
berdampak pada penurunan bobot badan dan 750 mg/L (b4). Percobaan diulang
broiler. Broiler selama transportasi sebanyak 4 kali. Apabila diperoleh perbedaan
28
Jurnal Imu Peternakan Terapan. 2(1):27-33, Oktober 2018 ISSN 2579-9479
29
Jurnal Imu Peternakan Terapan. 2(1):27-33, Oktober 2018 ISSN 2579-9479
terhadap penyusutan bobot badan broiler. Hal bahwa pemberian vitamin C dan jarak
ini diduga pemberian vitamin C dapat transportasi memberikan pengaruh berbeda
meningkatkan resistensi terhadap panas dan nyata terhadap bobot hidup broiler (P<0.05).
menurunkan kadar hormon yang Hal ini diduga pemberian vitamin C dapat
menyebabkan stres pada broiler. Menurut meningkatkan resistensi terhadap panas pada
hasil penelitian Meade (2004) suplementasi saat kondisi stres. Kondisi stres menyebabkan
vitamin C menurunkan kadar hormon meningkatnya fungsi kardiovaskuler dan
kortikosteron dan dapat meningkatkan metabolisme umum. Peningkatan fungsi
plasma vitamin C dalam tubuh. Anim et al. kardiovasuler dan metabolisme umum ini
(2000) menyatakan bahwa vitamin C dapat menybabkan hilangnya cairan tubuh,
menangkal cekaman pada ayam. Menurut elektrolit dan zat nutrisi serta terganggunya
Blokhina (2000) vitamin C merupakan keseimbangan pH dalam tubuh ayam yang
antioksidan yang larut dalam air yang mampu berdampak pada menyusutnya bobot badan
meredam radikal bebas dengan cara broiler. Stres menyebabkan terjadinya
memberikan atom hidrogen dan elektron perubahan penggunaan vitamin C sehingga
kepada radikal bebas sehingga menghentikan terjadi defisiensi vitamin C (Habibie, 2010).
atau mengurangi proses cekaman oksidatif Vitamin C berperan sebagai kosubstrat dalam
lebih lanjut. Jarak tempuh saat transportasi hidroksilasi tirosin pada pelepasan
memberikan pengaruh terhadap penyusutan norepineprin dan dalam medulla adrenalin
bobot badan broiler. Menten et al. (2006) untuk pelepasankotekolamin lain yaitu
menyatakan bahwa penyusutan bobot badan epinefrin yang berhubungan dengan stres
dengan lama perjalanan 0 menit, 30 menit, 60 (Pardue dan Thaxton, 1985). Vitamin C dapat
menit, 90 menit, dan 120 menit berturut turut menurunkan rasio heterophil lymphocyte dan
adalah 0 g, 16,7 g, 90 g, 111,7 g, dan 106,7 g. plasma kortikosteron yang berhubungan
Hasil analisis data selisih rata-rata dengan stres baik saat pemanenan maupun
penyusutan bobot hidup broiler menunjukkan transportasi (Zulkifli et al., 2000).
Tabel 4.1 Rataan selisih bobot badan broiler sebelum dan sesudah transportasi (g)
Level
Jarak 0 mg/L 250 mg/L 500 mg/L 750 mg/L
Rataan
(B1) (B2) (B3) (B4)
24 km (A1) 50 cd 40 bc 37,5 ab 35a 40,625a
48 km (A2) 90g 60d 77,5ef 80fg 76,875b
Rataan 70c 50a 57,5ab 57,5b
a,b,c Superskrip huruf yang berbeda pada kolom atau baris yang sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,05)
a,b,c,d,e,f,g, Superskrip huruf yang berbeda pada kolom dan baris yang sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,05)
30
Jurnal Imu Peternakan Terapan. 2(1):27-33, Oktober 2018 ISSN 2579-9479
24 km memberikan hasil yang lebih rendah 250 mg/L dan 500 mg/L memberikan
dibandingkan transportasi dengan jarak peningkatan detak jantung lebih rendah
tempuh 48 km. Hasil sidik ragam dibandingkan perlakuan yang lain. Sedangkan
menunjukkan bahwa faktor jarak tempuh dan pada jarak tempuh 48 km dengan level
suplementasi vitamin C memberikan suplementasi vitamin C sebesar 750 mg/L
pengaruh nyata (P<0,05) dalam menurunkan memberikan peningkatan detak jantung lebih
detak jantung broiler. Jarak tempuh 24 km rendah dibandingkan dengan perlakuan yang
dengan level suplementasi vitamin C sebesar lain.
Tabel 4.2 Rataan selisih detak jantung broiler sebelum dan sesudah transportasi (detak/menit)
Level
Jarak 0 mg/L 250 mg/L 500 mg/L 750 mg/L
Rataan
(B1) (B2) (B3) (B4)
24 km (A1) 30ef 10a 10ab 17bc 16,75a
48 km (A2) 40 g 29 de 30 f 22 d 30,25b
Rataan 35c 19,5a 20ab 19,5ab
a,b,c Superskrip huruf yang berbeda pada kolom atau baris yang sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,05)
a,b,c,d,e,f,g, Superskrip huruf yang berbeda pada kolom dan baris yang sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,05)
Tabel 4.2 menunjukkan suplementasi mengalami stres sehingga tubuh lebih banyak
vitamin C berpengaruh dalam menurunkan mengeluarkan hormon epinefrin dan
detak jantung broiler. Hal ini diduga vitamin C norepinefrin yang akan mempengaruhi
berperan dalam produksi hormon epinefrin frekuensi detak jantung broiler.
dan norepinefrin. Selama mengalami stres Hasil analisis data menunjukkan bahwa
tubuh akan mengaktivasi hipotalamus yang pemberian vitamin C dan jarak transportasi
selanjutnya akan mengendalikan sistem memberikan pengaruh berbeda nyata dalam
syaraf simpatis. Menurut Susalit et al. (2001) menurunkan detak jantung broiler (P<0,05).
melalui syaraf simpatis tekanan darah akan Kecepatan detak jantung mengalami
meningkat secara intermiten karena peningkatan yang diduga karena selama stres
penyempitan pembuluh darah yang akan tubuh akan mengaktivasi hipotalamus yang
mengakibatkan detak jantung lebih cepat. Hal selanjutnya akan mengendalikan dua sistem
ini disebabkan sistem syaraf simpatis neuroendokrin yaitu sistem syaraf simpatis
memberi sinyal kepada medulla adrenalin dan korteks adrenal. Sistem syaraf simpatis
untuk melepaskan hormon epinefrin dan juga memberi sinyal kepada medulla adrenal
norepinefrin, selanjutnya kedua hormon ini untuk melepaskan epinefrin dan norepinefrin
mempengaruhi pelepasan ion dalam tubuh. ke aliran darah (Elrom, 2000). Hal tersebut
Jarak tempuh transportasi juga berpengaruh menciptakan efek depolarisasi yang
terhadap peningkatan detak jantung. Jarak menyebabkan detak jantung yang lebih cepat.
tempuh yang jauh mengakibatkan broiler
Tabel 4.3 Rataan selisih kadar glukosa darah broiler sebelum dan sesudah transportasi (mg/L)
Level
Jarak 0 mg/L 250 mg/L 500 mg/L 750 mg/L
Rataan
(B1) (B2) (B3) (B4)
24 km (A1) 10,75cd 10,25a 10,25ab 10,5bc 14,437a
48 km (A2) 21,5g 12,5de 13,25ef 14,25f 15,375ab
Rataan 16,125 d 11,375 a 11,75 ab 12,375 bc
a,b,c Superskrip huruf yang berbeda pada kolom atau baris yang sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,05)
a,b,c,d,e,f,g, Superskrip huruf yang berbeda pada kolom dan baris yang sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,05)
31
Jurnal Imu Peternakan Terapan. 2(1):27-33, Oktober 2018 ISSN 2579-9479
32
Jurnal Imu Peternakan Terapan. 2(1):27-33, Oktober 2018 ISSN 2579-9479
33