Anda di halaman 1dari 14

Nama : Fernando Ganda Parulian Panggabean

Nim : 4183351010
Kelas : Pendidikan IPA B 2018
Mata Kuliah : Anatomi dan Fisiologi Makhluk Hidup
Dosen Pengampu : Dr. Erlintan Sinaga, M.Kes

1. Buatlah bagan organisasi sel saraf


Jawab:

Otak Besar (Cerebrum)

Otak Otak Kecil (Cerebellum)

Sumsum Lanjutan
Sistem Saraf Pusat
( Medula Oblongata)
Sumsum Tulang
Belakang(medula Spinalis)
Sistem Saraf 12 Pasang Saraf Otak
Saraf (Kranial)
Somatis( (Sadar)
31 Pasang Saraf Sumsum
Tulang Belakang (Spinal)
Sistem Saraf Tepi
Saraf Simpatik
Saraf Otonom(tak
Sadar)
Saraf Parasimpatik

2. a. Gambarkan struktur neuron


b. Jelaskan bagian-bagian sel saraf
Jawab:
1. Badan Sel
Badan sel adalah bagian dari jaringan yang terbesar. Didalam badan sel terdapat nucleus yaitu
inti sel jaringan saraf. Bagian ini berfungsi sebagai penerima impus atau rangsangan dari
sitoplasma bercabang menuju akson.
2.      Inti Sel (Nukleus)
Bagian jaringan safar inti sel atau biasa di sebut dengan nucleus berfungsi sebagai regulator dari
seluruh aktivitas sel saraf. Inti sel berada di dalam badan sel, dan mengambang di antara
sitoplasma.
3.      Sitoplasma
Bagian jaringan sitoplasma ini adalah cairan yang memiliki protein yang tinggi. Sitoplasma di
bungkus oleh sel neurologia yang membantu sel dalam memperoleh suplai makanan.
4.      Dendrit
Dendrit adalah bagian saraf yang sekumpulan serabut sel saraf pendek yang bercabang-cabang
halus dan merupakan perluasan dari badan sel. Bagian ini berfungsi sebagai penerima impuls dan
menyampaikan impuls yang diterimanya menuju badan sel.
5.      Neurit (Akson)
Bagian saraf neurit atau akson adalah selaput sel saraf yang Panjang perluasan dari badan sel.
Neurit berfungsi sebagai pengirim impus yang diperoleh badan sel menuju sel saraf melalui
sinapsis. Akson dilindung oleh selubung meilin. Selubung ini berupa selaput berbahan lemak
yang berfungsi melindungi akson dari kerusakan.
6.      Sel Schwann
Sel schwann adalah sel penyokong akson yang berfungsi menyediakan suplai makanan bagi
metabolisme akson dan membantu regenerasi akson
7.      Sinapsis
Bagian sel safar sinapsis adalah ujung akson berfungsi untuk meneruskan impuls menuju ke
neuron lainnya. Sinapsis dari satu neuron akan terhubung dengan dendrit dari neuron lainnya.

3. Pelindung sistem saraf terdiri dari empat. Jelaskan keempat pelindung tersebut!
Jawab:
a. Tulang kepala: Melindungi otak dan tulang belakang, melindungi medulla
spinalis( sumsum tulang belakang)
b. Meniges:membrane pelindung dan memberi makanan kepada sistem saraf pusat, terletak
diantara tulang dan jaringan saraf
c. Cairan cerebrospinal: sebagai bantalan cairan untuk pelindung otak dan sumsum tulang
belakang dari benturan dengan tulang yang melindungiinya
d. Penghalang darah otak yang sangat selektif untuk membatasi masuknya zat-zat berbahaya
kedalam jarinngan otak yang mudah rusak

4. Otak dibagi menjadi menjadi 3 bagian besar . Jelaskan ketiga otak tersebut!
Jawab;
- Otak besar (cerebrum)
• Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Cerebrum terbagi menjadi 2 bagian,
yaitu otak kanan dan otak kiri. Belahan otak kanan berfungsi untuk mengontrol
pergerakan di sisi kiri tubuh dan belahan otak kiri mengontrol gerakan di sisi kanan
tubuh.
• Permukaan luar cerebrum disebut cerebral cortex. Bagian ini merupakan area otak di
mana sel saraf membuat koneksi yang disebut sinaps. Sinaps merupakan sistem saraf
yang mengendalikan aktivitas otak.
• Sementara bagian dalam cerebrum mengandung sel-sel saraf berselubung (mielin) yang
berperan dalam menyampaikan informasi antara otak dan saraf tulang belakang. Otak
besar dibagi lagi menjadi 4 bagian, yaitu:
• Lobus frontal (bagian depan) yang mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori,
emosi, dan kepribadian. Bagian otak ini juga berperan dalam fungsi intelektual, seperti
proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan
perencanaan.
• Lobus parietal (atas) yang mengendalikan sensasi, seperti sentuhan, tekanan, nyeri, dan
suhu. Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran,
bentuk, dan arah.
• Lobus temporal (samping) yang mengendalikan indra pendengaran, ingatan, dan emosi.
Lobus temporal kiri juga berperan dalam fungsi bicara.
• Lobus oksipital (belakang) yang mengendalikan fungsi penglihatan.
- Otak kecil (cerebellum)
• Otak kecil terletak di bawah otak besar pada bagian belakang otak, tepatnya di bawah
lobus oksipital. Sama seperti otak besar, otak kecil juga memiliki 2 belahan.
• Otak kecil bertanggung jawab dalam mengendalikan gerakan, menjaga keseimbangan,
serta mengatur posisi dan koordinasi gerakan tubuh. Bagian otak ini juga berperan dalam
mengendalikan gerakan halus, seperti menulis dan melukis.

- Batang otak (brainstem)


• Batang otak adalah seikat jaringan saraf di dasar otak. Fungsinya sebagai stasiun
pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang, serta mengirim dan
menerima pesan antara berbagai bagian tubuh dan otak.
• Batang otak terdiri dari 3 struktur utama, yakni otak tengah, pons, dan medulla oblongata.
Otak tengah adalah pusat pengatur gerakan otot mata, sedangkan pons terlibat dalam
koordinasi gerakan mata dan otot wajah, pendengaran, dan keseimbangan.

5. a. Gambarkan bagian-bagian korteks serebral!


b. Jelasakan Fungsi dari lobus: 1).Osipitalis, 2).Temporalis, 3). Pareatalis, 4). Frontalis
Jawab:
1).Oksipitalis
• Lobus oksipitalis (warna merah muda pada gambar) terletak di bawah lobus parietal.
Lobus oksipital berperan untuk kita dapat memahami apa yang mata Anda lihat. Lobus
bekerja sangat cepat untuk memproses informasi cepat yang dikirimkan oleh mata,
misalnya memahami teks dalam buku atau gambar pada spanduk.
• Jika lobus oksipital rusak atau cedera, kita tidak akan dapat memproses sinyal visual
dengan benar, sehingga bisa mengalami gangguan penglihatan.
2). Temporalis
• Lobus temporalis terletak di bawah lobus frontal dan lobus parietal. Lobus temporal
terlibat dalam persepsi pendengaran dan bahasa, untuk mengolah informasi sinyal suara
dari telinga menjadi ucapan dan kata-kata yang kita dengar. Lobus ini juga merupakan
kunci untuk dapat memproses dan memahami makna sebuah ucapan.
• Lobus temporal membantu kita mengenali dan membedakan semua jenis suara dan
tinggi-rendah nada yang berbeda yang dikirim dari reseptor sensorik telinga. Kita tidak
akan bisa memahami seseorang berbicara kepada kita, jika bukan karena lobus temporal.
• Selain itu, lobus temporalis juga berperan memproses ingatan dan emosi.
3). Pareatalis
• adalah tempat utama untuk memproses informasi sensorik, seperti rasa, suhu, bau,
pendengaran, penglihatan, dan sentuhan. Semakin banyak informasi sensori yang
diperoleh tubuh, semakin banyak gyri dan sulci hadir di lobus. Manusia tidak akan bisa
merasakan sensasi sentuhan, jika lobus parietal rusak. Dan berfungsi sebagai penalaran
spasial (ruang dan dimensi) dan navigator arah, yang meliputi membaca dan memahami
peta, mencegah diri dari terbentur atau menabrak suatu obyek, dan koordinasi anggota
gerak tanpa rangsangan visual misalnya menyuap makanan ke mulut tanpa harus melihat
sendoknya.
4).Frontalis
• Lobus frontalis adalah bagian terdepan otak yang terletak tepat di belakang dahi. Lobus
frontal bertanggung jawab dalam mengatur gerakan, penilaian, pengambilan keputusan,
pemecahan masalah, spontanitas dan perencanaan (kontrol impuls), memori, bahasa,
hingga dan perilaku sosial dan seksual.
• Lobus frontalis bagian kanan mengatur aktivitas tubuh bagian kiri, dan sebaliknya, lobus
frontal bagian kanan mengatur aktivitas tubuh bagian kiri.

6. Apa yang anda ketahui mengenai:


a. Thalamus; b. Hipotalamus; c. Epitalamus
Jawab:
a. Thalamus
• Talamus atau Thalamus dalam bahasa Yunani berarti ruang bagian dalam. Talamus
adalah salah satu struktur yang terletak di tengah otak, tepatnya diantara korteks serebral
dan otak tengah. Thalamus merupakan struktur terbesar yang ada di diencephalon, yaitu
bagian dari otak yang terletak antara otak tengah (mesencephalon) dan otak depan
(telencephalon). Fungsi kelenjar talamus yaitu untuk menyampaikan sinyal sensorik dan
motorik yang berhubungan dengan kesadaran, tidur dan kewaspadaan ke korteks otak.
Atau lebih singkatnya, fungsi talamus yaitu mengirim pesan sensorik estafet dari tubuh
ke otak serta mengatur tingkat kesadaran. Thalamus merupakan suborgan dari
diencephalon.

b. Hipotalamus
• Kata hipotalamus berasal dari dua kata Yunani yang diterjemahkan menjadi “di bawah
thalamus.” Talamus itu sendiri adalah bagian otak yang berfungsi menyampaikan
informasi sensorik dan bertindak sebagai pusat persepsi nyeri.
• Hipotalamus terletak di pangkal otak, di bawah thalamus dan di dekat kelenjar pituitari.
Semua otak mahkluk bertulang belakang (vertebrata) memiliki hipotalamus. Pada
manusia, ukurannya hampir sama dengan almond.
• Hipotalamus adalah area kecil di pusat otak yang memiliki banyak peran penting.
Hipotalamus yang tidak berfungsi baik dapat menyebabkan banyak masalah dalam tubuh.
c. Epitalamus
Epitalamus adalah pita sempit pada jaringan saraf yang membentuk atap diensefalon. Fungsi
Epitalamus dalam pengaturan irama sirkadian tubuh dan menghambat homon gonadotropik.
7. Gambarkan otak dan bagian-bagiannya8. Apa fungsi batang otak?
Jawab:
Adapun fungsi batang otak yaitu:
• Menyampaikan semua informasi dari tubuh ke otak atau sebaliknya. Neuron motorik dan
sensorik berjalan melewati batang otak sehingga memungkinkan terjadinya penerusan
sinyal antara otak dan sumsum tulang belakang.
• Batang otak sebagai pusat sistem saraf kranial 3-12.
• Batang otak mempunyai fungsi Otonom, termasuk untuk mengendalikan sistem
kardiovaskular, sistem pernapasan, sistem rangsangan nyeri, kesadaran dan pengetahuan.

8. Apa fungsi batang otak?


Jawab:
Adapun fungsi batang otak yaitu:
• Menyampaikan semua informasi dari tubuh ke otak atau sebaliknya. Neuron motorik dan
sensorik berjalan melewati batang otak sehingga memungkinkan terjadinya penerusan
sinyal antara otak dan sumsum tulang belakang.
• Batang otak sebagai pusat sistem saraf kranial 3-12.
• Batang otak mempunyai fungsi Otonom, termasuk untuk mengendalikan sistem
kardiovaskular, sistem pernapasan, sistem rangsangan nyeri, kesadaran dan pengetahuan.
9. Jelaskan Fungsi-fungsi saraf kranial(12 saraf)
Jawab;
1. Saraf kranial I: olfaktori
• Saraf olfaktori lah yang berperan dalam penciuman atau penghidu. Saraf tersebut
mengirim informasi dari hidung ke otak terkait bau yang ada di sekitar kita. Jadi, jika
Anda tidak sengaja mencium aroma mi instan, maka saraf olfaktori Anda sedang bekerja.
2. Saraf kranial II: optik
• Saraf optik masuk ke dalam saraf kranial yang berperan dalam sensori. Sebab, saraf
inilah yang berperan dalam penglihatan kita. Saat kita menerima cahaya dari luar,
bersama dengan bagian-bagian mata lainnya, saraf ini akan membantu menyampaikan
informasi ke otak untuk diolah sehingga kita bisa mengenali objek yang dilihat.
3. Saraf kranial III: okulomotor
• Saraf okulomotor memiliki dua fungsi motorik, yaitu mengontrol fungsi otot serta respon
pupil di mata. Saraf inilah yang mengatur empat dari total enam otot yang ada di sekitar
mata Anda. Otot-otot tersebut akan membantu mata Anda bergerak dan fokus terhadap
objek tertentu. Saraf okulomotor juga membatu mengontrol ukuran pupil, sebagai respons
terhadap cahaya yang diterima mata.
4. Saraf kranial IV: troklear
• Saraf troklear mengontrol otot oblik superior yang berperan untuk menggerakkan bola
mata ke bawah, atau saat Anda melotot dan kembali seperti semula.
5. Saraf kranial V: trigeminal
• Saraf trigeminal adalah saraf kranial terbesar dan memegang kedua fungsi, motorik
maupun sensorik. Saraf trigeminal sendiri dibagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu:
• Saraf optalmikus
Saraf optalmikus bertugas untuk mengirim informasi sensori dari wajah bagian atas, seperti
dahi, kulit kepala, dan kelopak mata.
• Saraf maksilaris
Saraf maksilaris berperan mengirimkan informasi sensori dari dari bagian tengah wajah
seperti pipi, bibir atas, dan rongga hidung. Maksilaris juga mempersarafi gigi-gigi yang ada
di rahang atas.
• Saraf mandibular
Saraf mandibular berfungsi dalam hal sensorik serta motorik. Saraf ini bertugas mengirim
informasi dari telinga, bibir bawah, dan dagu. Saraf ini juga mengatur pergerakan otot rahang
dan telinga. Selain itu, saraf mandibular pun mempersarafi gigi-gigi rahang bawah.
5. Saraf kranial V: trigeminal
• Saraf trigeminal adalah saraf kranial terbesar dan memegang kedua fungsi, motorik
maupun sensorik. Saraf trigeminal sendiri dibagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu:
• Saraf optalmikus
Saraf optalmikus bertugas untuk mengirim informasi sensori dari wajah bagian atas, seperti
dahi, kulit kepala, dan kelopak mata.
• Saraf maksilaris
Saraf maksilaris berperan mengirimkan informasi sensori dari dari bagian tengah wajah
seperti pipi, bibir atas, dan rongga hidung. Maksilaris juga mempersarafi gigi-gigi yang ada
di rahang atas.
• Saraf mandibular
Saraf mandibular berfungsi dalam hal sensorik serta motorik. Saraf ini bertugas mengirim
informasi dari telinga, bibir bawah, dan dagu. Saraf ini juga mengatur pergerakan otot rahang
dan telinga. Selain itu, saraf mandibular pun mempersarafi gigi-gigi rahang bawah.
6. Saraf kranial VI: abdusen
• Saraf abdusen bertugas untuk mengatur pergerakan otot yang disebut otot rektus lateral.
Otot ini fungsinya berhubungan dengan pergerakan mata. Ia menjadi salah satu otot yang
berperan saat mata melotot atau melirik.
7. Saraf kranial VII: fasialis
• Seperti saraf trigeminal, saraf fasial juga memiliki fungsi motorik dan sensorik. Saraf
fasialis terdiri dari empat percabangan yang masing-masingnya memiliki fungsi yang
berbeda, yaitu:
• Pergerakan otot agar kita bisa memunculkan ekspresi wajah
• Pergerakan dari kelenjar lakrimal, submaksilar, dan submandibular
• Merasakan sensasi di telinga luar
• Kemampuan merasakan makanan
8. Saraf kranial VIII: vestibulokoklear
• Saraf vestibulokoklear berperan dalam pendengaran dan membantu keseimbangan
manusia. Saraf ini mengandung dua komponen, yaitu:
• Saraf vestibular yang membantu tubuh merasakan adanya perubahan posisi kepala akibat
gaya gravitasi. Lalu, tubuh akan menggunakan informasi ini untuk tetap berada di posisi
seimbang.
• Saraf koklearis, yang membantu manusia mendengar serta mendeteksi getaran dari suara.
9. Saraf kranial IX: glossofaringeal
• Saraf glossofaringeal berperan dalam fungsi motorik dan sensorik. Berikut ini
penjelasannya:
• Saat berperan dalam fungsi sensorik, saraf ini menerima informasi dari tenggorokan,
tonsil, telinga tengah, dan lidah bagian belakang. Saraf ini juga berperan untuk
merasakan sensasi di lidah bagian belakang.
• Saat berperan dalam fungi motorik, saraf ini sapat mengatur pergerakan otot
stilofaringeus yang memungkinkan tenggorokan untuk melebar dan memendek.
10. Saraf kranial X: vagus
• Saraf vagus memiliki berbagai fungsi mulai dalam hal fungsi, motorik, sensori, hingga
parasimpatik.
• Bagian sensori dari saraf ini berperan merasakan sensasi dari telinga bagian luar,
tenggorokan, jantung, dan organ-organ yang terdapat di perut.
• Bagian motorik saraf ini berperan mendukung pergerakan tenggorokan dan langit-langit
mulut bagian lunak.
• Bagian parasimpatik saraf ini berperan dalam mengatur detak jantung dan mempersarafi
otot halus di saluran pernapasan, paru-paru, dan saluran cerna.
11. Saraf kranial XI: aksesorius
• Saraf aksesorius berperan untuk mendukung motorik atau pergerakan dari otot leher. Otot
inilah yang mengontrol otot di leher, sehingga kita dapat menggerakkan leher sesuai
keinginan.
12. Saraf kranial XII: hipoglosus
• Saraf kranial yang terakhir adalah saraf hipoglosus. Saraf ini berperan untuk tugas
motorik. Sebab, saraf inilah yang mengatur pergerakan otot lidah.

10. Gambarkan dan jelaskan mekanisme reflex pada lutut?


Jawab:
• Mekanisme gerak refleks lutut adalah sebagai berikut.
• 1).Refleks hentakan lutut disebabkan oleh ketukan pada tendon yang berhubungan
dengan otot kuadrisep atau otot paha bagian depan. 
• 2). Reseptor sensoris (sensorik) akan mendeteksi peregangan mendadak pada otot
kuadrisep tersebut.
• 3). Neuron sensoris akan menghantarkan rangsang kepada neuron motoris (motorik) pada
sumsum tulang belakang.
• 4). Neuron motoris menghantarkan rangsang menuju otot kuadrisep yang menyebabkan
otot tersebut berkontraksi dan menggerakkan kaki bagian bawah ke depan.
• 5). Gerak refleks ini hanya membutu kan dua jenis neuron yaitu sensoris dan motoris.
• 6). Namun bersamaan dengan proses tersebut neuron sensoris pada kuadrisep
menghantarkan rangsang menuju interneuron pada sumsum tulang belakang.
• 7). Kemudian interneuron akan menghambat neuron motoris mengirimkan impuls
penyebab kontraksi otot paha bagian belakang, hal ini membuat refleks kaki bagian
bawah berjalan lancar.

11. Terangkan beberapa tipe reseptor protein membran plasama


Jawab:
Dua macam reseptor asetolkholin (kholinergik) yaitu reseptor nikotonik dan muskarinik dikeahui
berdasarkan responnya terhadap obat khusus.
a). Reseptor nikotinik (yang diaktifkan oleh nikotin) ditemukan pada semua ganglion otonomik.
Reseptor ini merespon kepada asetilkholin yang dibebaskan oleh serabut praganglionik
simpatetik dan parasimpatetik.
b). Reseptor muskarinik ( yang diaktifkan oleh muskarin, suatu racn jamur)
diketemukan pada membran sel efektor ( otot polos, otot jantung, dan kelenjar eksokrin).
Reseptor ini akan mengikat asetikkhlin yang dibebaskan oleh serabut pasca ganglionik
parasimpatetik.
Terdapat dua kelas utama reseptor adrenergic untuk norepinefrin dan epinefrin berdasarkan
kemampuan berbagai macam obat untuk memulai atau tidak memulai respon pada organ efektor.
Reseptor-reseptor tersebut dikenla sebagai reseptor α dan β.

12. Jelaskan beberapa penyakit gangguan saraf


Jawab:
a).Amyothropic lateral sclerosis (ALS).
 ALS merupakan jenis penyakit saraf motorik yang paling sering terjadi dan biasanya
menyerang laki-laki dengan usia 40-60 tahun. Penyakit ini menyebabkan rusaknya sistem saraf
motorik, baik UMN maupun LMN. Gejala yang timbul pertama kali mengenai otot lengan dan
tangan, tungkai, serta otot-otot menelan. Orang dengan ALS akan sulit menelan, mengunyah,
dan berbicara. Selain itu, penderita akan mengalami kesulitan dalam menggerakan lengan,
tangan, tungkai, dan mempertahankan tubuh untuk berdiri tegak. Keluhan lain yang muncul
adalah kram otot, kedutan otot, dan otot menjadi kaku. Bila mengenai otot diafragma, orang
dengan ALS akan mengalami kesulitan bernapas, hal ini merupakan penyebab utama kematian
pada penderita ALS. Waktu yang dibutuhkan untuk ALS berkembang sampai terjadi gagal napas
adalah antara 3 sampai 10 tahun, namun bisa juga lebih. Sampai dengan saat ini, penyebabnya
belum diketahui, namun diduga dipicu oleh berbagai faktor, baik internal seperti kelainan
genetik, gangguan proses imunologi, maupun faktor eksternal seperti lingkungan.
b). Atrofi otot spinal (spinal muscular atrophy/SMA). 
Ini merupakan penyakit turunan yang menyerang LMN. SMA disebabkan oleh kerusakan
gen SMN1 yang berfungsi menghasilkan protein SMN yang penting untuk kelangsungan hidup
sel saraf motorik. Kurangnya protein SMN akan mengakibatkan atrofi dan melemah kekuatan
otot pada tubuh, tungkai, lengan, tangan, dan kaki.
c). Primary lateral sclerosis (PLS). 
Ini merupakan penyakit saraf motorik yang menyerang UMN dari otot lengan, tungkai,
dan wajah. Penyakit ini ditandai dengan gangguan bicara, sulit berjalan, dan terhambatnya
pekerjaan yang membutuhkan koordinasi otot tangan. Tidak seperti ALS, PLS tidak fatal, namun
dapat mengganggu kualitas hidup. PLS biasanya menyerang laki-laki usia 40-60 tahun. PLS
terjadi akibat gangguan sel saraf di otak, tetapi penyebab dari gangguan tersebut belum
diketahui.
d). Hereditary spastic paraparesis (HSP). 
HSP atau Strumpell-Lorrain disease merupakan penyakit keturunan akibat kelainan
genetik yang menyebabkan pelemahan dan kakunya tubuh bagian bawah. Selain itu, refleks pada
pergelangan kaki menjadi berlebihan. Hal ini terjadi perlahan-lahan dan dapat menjadi berat.
e). Progressive bulbar palsy (PBP).
 PBP atau biasa disebut juga progressive bulbar atrophy merupakan penyakit yang
menyerang LMN dan UMN pada batang otak. Penyakit ini menyebabkan beberapa bagian otot
menjadi lemah dan mengganggu aktivitas, seperti mengunyah, menelan, dan berbicara. Terdapat
juga kelemahan anggota badan namun tidak menonjol, dan penderita PBP labil secara emosional.
Karena gangguan menelan, penderita PBP akan berisiko tersedak dan menderita pneumonia
aspirasi. Sebanyak 20 persen penderita penyakit saraf motorik umumnya menderita jenis
penyakit ini. Penyebab dari PBP masih sulit dimengerti.
f). Atrofi otot progresif (progressive muscular atrophy/PMA).
 PMA menyerang LMN dengan gejala awal muncul pada tangan dan menyebar ke tubuh
bagian bawah. Gejala lainnya dapat berupa atrofi otot, gerakan tangan yang lambat, kedutan otot,
dan kram otot. PMA lebih sering menyerang pria dan dapat berubah menjadi ALS.
g). Penyakit Kennedy. 
Disebut juga sebagai X-linked spinobulbar muscular atrophy (SBMA), karena penyakit
ini disebabkan oleh mutasi gen di kromosom X yang diturunkan. Wanita memiliki 2 kromosom
X, sehingga wanita yang memiliki kelainan kromosom ini hanya sebagai pembawa sifat, dan
dapat menurunkan ke anak laki-lakinya yang kemudian menimbulkan gejala. Gejala awal dapat
dimulai pada usia 15-60 tahun, yaitu kelemahan dan atrofi otot wajah, rahang, dan lidah.
Akibatnya penderita akan kesulitan dalam mengunyah, berbicara, dan menelan. Kelemahan otot
lengan dan tungkai dapat berkembang kemudian. Gejala lain yang dapat timbul adalah
kehilangan sensasi atau rasa pada tangan dan kaki, ginekomastia, kolesterol tinggi, dan
memiliki diabetes tipe 2.
h). Sindrom pasca polio.
 Merupakan komplikasi dari penyakit polio yang diderita puluhan tahun sebelumnya.
Sindrom pasca polio merupakan keluhan baru yang timbul pada orang yang pernah menderita
polio sebelumnya. Diduga penyebabnya adalah sel saraf yang sudah lemah akibat penyakit polio
sebelumnya, kemudian mengalami kerusakan akibat proses penuaan atau penyakit lain. Gejala
yang ditimbulkan penyakit ini adalah kelemahan dan atrofi otot, kedutan otot, nyeri otot, nyeri
sendi, dan tidak tahan terhadap suhu dingin. Beda dengan ALS, sindrom pasca polio biasanya
tidak mengancam nyawa.

Anda mungkin juga menyukai