Anda di halaman 1dari 13

PERAN HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA SEKOLAH

UNGGULAN PADA TINGKAT SMP


Priscilla Adelina
Amrozi Khamidi
Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
E-mail : priscilla.18013@mhs.unesa.ac.id

ABSTRAK
Tujuan penulisan artikel ilmiah ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan
peran humas dalam mempertahankan citra sekolah unggulan pada tingkat SMP. Penulisan artikel
ilmiah ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan mengumpulkan hasil penelitian yang sesuai
dengan topik. Tahapan dalam analisis data diantaranya meliputi (1) data yang dikumpulkan akan
diklasifikasi berdasarkan topik yang dikaji; (2) data dianalisis menggunakan analisis isi; (3)
dilakukan penarikan sebuah kesimpulan. Hasil dari artikel ilmiah ini menjelaskan bahwa 1)
Peran humas sangat dibutuhkan dan penting dalam sekolah ataupun dalam sebuah organisasi; 2)
Peran humas di sekolah adalah sebagai komunikator, sebagai Pembina hubungan, sebagai
menjaga citra sekolah, dan sebagai penyedia informasi; 3) Perlu kerjasama yang baik antara
humas, pihak internal, dan pihak eksternal agar humas dapat menjalankan perannya di sekolah
dengan baik dan optimal.
Kata Kunci: peran humas, citra sekolah

ABSTRACT
This purpose of the scientific article are to knowing, to analysis and describe about the role of
public relations to maintain the image of superior school in Junior High School. This article used
a qualitative research approach with a literature review design. Data collection techniques are
carried out by collecting texts and research results that are relevantto the topic. Steps in data
analysis: (1) The collected data will be classified according to the topic or problem being studied;
(2) The data were analyzed using content analysis; (3) Conlusions are taken. The results of
scientific article studies show that 1) The role of public relations desperately needed and
important in school or in an organizational; 2) The role of public relations to a communicator,
the board of trustees, keeping the image of schools, and information providers; 3) Need to
cooperation between public relations, the internal, and the external that can keep its role in public
relations school optimally.
Keyword: role of public relations, image schools

PENDAHULUAN tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional,


Setiap orangtua pasti ingin memberikan dan global-sehingga perlu dilakukan
yang terbaik bagi anaknya, terutama dalam hal pembaharuan pendidikan secara terencana,
pendidikan. Apalagi pada zaman sekarang yang terarah, dan berkesinambungan ".
terus menerus menuntut adanya sebuah Dalam hal ini, setiap elemen sekolah
perubahan pada banyak sektor. Pendidikan pun terutama pihak Hubungan Masyarakat (Humas)
dituntut untuk terus memperbaiki dan perlu memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif
meningkatkan kualitas, layanan, dan program- terkait perencanaan program hubungan
program yang ada ke arah yang lebih baik lagi. masyarakat, namun tetap sesuai dengan visi misi
Sesuai dengan (Undang - Undang Republik sekolah agar sekolah tersebut dapat bertahan dan
Indonesia, 2003) bahwa " Sistem Pendidikan bersaing dengan sekolah lainnya serta beradaptasi
Nasional harus menjamin pemerataan dengan tuntutan zaman. Hubungan Masyarakat
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, serta adalah hubungan yang dijalin oleh organisasi atau
relevansi, dan efisiensi manajemen pendidikan lembaga dengan pihak internal dan pihak
untuk menghadapi tantangan sesuai dengan eksternal. (Dakir, 2018).

286
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 2 Tahun 2022, 286-298

Pandangan lain mengenai humas yaitu Terlebih daripada itu baik seorang humas
memandang bahwa humas sebagai sarana untuk ataupun kepala sekolah tetap perlu
membuat masyarakat dapat lebih memahami dan mengaktualisasikan adanya fungsi dari
lebih mempercayai lembaga pendidikan. Manajemen, di antaranya adalah; a) Planning
(Afkarina, 2018). Karakteristik yang perlu (Perencanaan) adalah kegiatan yang menyusun
dimiliki seorang humas yaitu memiliki sikap dan mempersiapkan segala sesuatu baik dari segi
yang terbuka, dapat dipercaya, memiliki target, jumlah tenaga, waktu pelaksanaan, dan
kredibilitas, dapat menolerensi perselisihan, cara yang dilakukan, agar tujuan dari kegiatan
mengetahui informasi terkini, dan memiliki dapat tercapai; b) Organizing (Pengorganisasian)
kemampuan dalam bernegosiasi. (Lee & Kim, merupakan tahap dimana pendelegasian
2021). karyawan atau tenaga ke jabatan organisasi,
Sekolah dapat dikatakan memiliki pembagian tugas sesuai dengan jabatan yang
ketahanan dan daya saing apabila memenuhi diberi; c) Actuating (Pelaksanaan) yaitu waktu
beberapa syarat dibawah ini yaitu diantaranya : 1) untuk merealisasikan rencana yang telah disusun;
Berkualitas dalam hal pembelajaran, dalam hal d) Controlling (Pengevaluasian) adalah tahapan
pendampingan rohani, dan dalam pendampingan yang mengecek keefektifan program yang telah
pengelolaan emosi; 2) biaya yang dikeluarkan berlangsung dengan mengulas kendala-kendala
sebanding dengan kualitas yang didapat; 3) yang terjadi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi
memiliki budaya organisasi yang sehat; 4) ada selama program berjalan sehingga dapat
jaminan keamanan bagi siswa dari segi psikologis mencegah terjadinya kendala yang sama di waktu
maupun fisik seperti yang dipaparkan oleh yang akan datang. (Jailani, 2018).
(Rahmah, 2016). Penerapan dari fungsional manajemen jika
Adapun yang menjadi tugas utama dikaitkan dengan bidang humas yaitu sebagai
humas adalah mempertahankan, menciptakan, berikut : a) Perencanaan dan membuat keputusan
melindungi citra organisasi dan memperluas yang mana pada tahap perencanaan ini, humas
hubungan kerjasama menurut (Rahmad, 2016). perlu memiliki sikap yang up-to-date dalam
Dampak dari adanya pembaruan dan peningkatan perkembangan yang ada dan mencatat
tersebut, akan membentuk suatu citra yang baik perkembangan – perkembangan tersebut. (Faiz,
mengenai sekolah tersebut di mata masyarakat 2019). Dengan begitu humas dapat menyusun
seperti yang dipaparkan oleh (Ofori, 2019). rencana yang tentunya selaras dengan visi, misi,
Humas berperan serta dalam upaya tujuan, dan tuntutan perkembangan zaman; b)
mempertahankan citra sekolah melalui Pelaksanaan dan komunikasi adalah tahapan
pembaruan program-program sekolah dan pelaksanaan yaitu dengan melakukan
menjadi jembatan komunikasi antara sekolah komunikasi, karena bagian terpenting dalam
dengan masyarakat, perwakilan wali murid dan bagian humas adalah berkomunikasi. Pada
komite sekolah untuk dapat menyampaikan hal- tahapan ini, susunan rencana yang telah disusun
hal apa saja yang menjadi program sekolah, dapat dilaksanakan, menginformasikan kepada
menginformasikan agenda-agenda penting pihak internal dan pihak eksternal dengan
sekolah sehingga dapat menarik perhatian penyampaian yang baik agar informasi yang
masyarakat karena diluar sana ada banyak disampaikan dapat diterima dengan jelas dan
sekolah yang berlomba-lomba dalam tepat sasaran; c) Melakukan Evaluasi yang mana
mempertahankan citra sekolah melalui dalam tahap evaluasi ini bertujuan untuk menilai
pembaruan layanan, kualitas, dan program- dan melihat tentang dampak yang diberikan oleh
program sesuai dengan yang dipaparkan oleh suatu program yang telah dilaksanakan bagi
(Muhibah et al., 2018). lembaga. Humas dapat menentukan indikator
Ada 3 fungsi humas dalam sebuah keberhasilan dari tercapainya suatu program dan
organisasi yaitu diantaranya: 1) Melayani mencatat masukan atau laporan mengenai
kepentingan masyarakat; 2) Menjaga hubungan kendala yang terjadi selama program tersebut
komunikasi yang baik; 3) Berpusat pada akhlak berlangsung dari awal hingga selesai. Evaluasi ini
dan tingkah laku yang sesuai dengan norma- dapat dijadikan sebagai laporan bagi humas,
norma. (Rahmad, 2016) laporan tersebut dapat disetorkan kepada kepala

287
Priscilla Adelina & Amrozi Khamidi. Peran Humas Dalam Mempertahankan Citra Sekolah Unggulan Pada
Tingkat SMP.

sekolah selaku pengambil keputusan untuk dilakukan. Citra juga bisa disebut sebagai
memberikan masukan dan perbaikan. penghargaan yang diterima oleh sekolah atau
Pada jenjang SMP (Sekolah Menengah organisasi dari masyarakat. Sehingga akan sangat
Pertama) seorang anak mulai mendapat pelajaran disayangkan apabila peran Humas kurang
yang lebih kompleks daripada sebelumnya. Maka optimal dalam sekolah atau organisasi tersebut.
dari itu pentingnya memilih sekolah yang unggul Alasan tersebut yang menarik penulis untuk
dari segala sisi. Sekolah tidak hanya sekedar meneliti tentang Peran Humas dalam
bangunan yang luas dengan berbagai macam mempertahankan citra sekolah unggulan pada
fasillitas pembelajaran sebagai penunjang, tetapi tingkat SMP.
arti sekolah adalah sebagai suatu lembaga Berdasarkan latar belakang diatas yang
pendidikan kedua setelah keluarga yang menjadi fokus penelitian ini adalah bagaimana
memberikan ilmu atau pengajaran bagi anak. (M, peran hubungan Masyarakat (Humas) dalam
2017) mempertahankan citra sekolah sebagai sekolah
Ada beberapa karakteristik yang unggulan.
menunjukkan bahwa sekolah tersebut adalah Manfaat praktis dari penelitian ini adalah
sekolah unggulan, yaitu : 1) memiliki siswa-siswa sebagai berikut 1) Bagi Humas yaitu memberikan
yang berbakat dan kecerdasan yang luarbiasa; 2) pandangan bahwa peran humas dalam
guru yang professional dan terampil; 3) memiliki mempertahankan reputasi sekolah dimata
fasilitas atau sarana prasarana yang memadai; 4) masyarakat sebagai sekolah unggulan adalah hal
menggunakan ekskalasi kurikulum. (Rahmah, yang penting selain itu menjaga komunikasi antar
2016). pihak internal dan pihak eksternal tetap terjalin
Karakteristik yang menunjukkan bahwa dengan harmonis agar visi misi sekolah dapat
sekolah unggulan tersebut tidak serta merta tercapai, 2) Bagi sekolah tingkat SMP yaitu
muncul jika tidak terdapat komponen yang mengingatkan untuk terus berbenah diri dalam
mendukung sekolah tersebut dapat menjadi peningkatan mutu baik secara pembelajaran
sekolah unggulan. Komponen pendukung maupun lulusan, peningkatan kualitas sarana dan
tersebut adalah 1) guru memiliki etika yang baik prasarana, peningkatan kinerja pendidik dan
dalam mengajar ; 2) lokasi sekolah yang aman tenaga kependidikan, dan peningkatan pelayanan
dan nyaman; 3) guru mampu membuat model publik. Dengan begitu citra sekolah sebagai
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa; 4) sekolah unggulan dimata masyarakat tetap
kepala sekolah memberikan penghargaan bagi melekat dan menjadi sekolah percontohan bagi
guru yang berprestasi; 5) adanya ruang bagi sekolah-sekolah lainnya.
pengembangan kreatifitas siswa; 6) hubungan Urgensi dari penelitian Peran
yang baik antara guru dan murid. Karakteristik Manajemen Hubungan Masyarakat dalam
dan komponen pendukung yang akan mampu mempertahankan citra sekolah unggulan di
mewujudkan sekolah yang unggul dan mampu tingkat SMP ini berkaitan dengan semakin
dinilai oleh masyarakat sebagai sekolah pesatnya kecanggihan teknologi yang ada dan
unggulan. (Rahmah, 2016). juga dibarengi dengan konsumen yang cerdas,
Citra adalah susunan dari penilaian, tentu masyarakat sebagai konsumen akan
pengetahuan, pengalaman, dan perasaan yang semakin jeli dalam memilih sekolah yang terbaik
diolah didalam otak manusia yang kemudian bagi anaknya. Jika citra tersebut tidak
diakui kebenarannya. (Ardianto, 2010). Adanya dipertahankan serta tidak adanya inovasi dalam
citra sebagai bukti dan prestasi tersendiri bahwa segala aspek terutama pada program-program
sekolah tersebut memiliki kualitas dan humas maka, sekolah setingkat SMP akan kalah
keberadaannya diakui oleh masyarakat seperti bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya. Peran
yang disebutkan oleh (Kurnia et al., 2013). Humas dibutuhkan dalam hal ini, saling
Humas memiliki peran yang besar berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dibantu
terhadap sekolah atau organisasi yang oleh jajaran lainnya yang disebut wakil kepala
menaunginya. Citra yang didapat saat ini tentu sekolah, Komite Sekolah, dan juga masyarakat.
merupakan hasil jerih lelah dari segala bentuk Tercapainya suatu tujuan yang telah
tindakan peningkatan dan kerjasama yang disusun tidak terlepas dari adanya peran suatu

288
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 2 Tahun 2022, 286-298

bidang. Peran adalah kedudukan atau status, jika tetapi juga menjaga hubungan yang harmonis
seseorang telah melakukan hak dan kewajibannya antara lembaga dengan lingkungan eksternal. Hal
sesuai dengan kedudukan yang dimiliki, maka ia itu perlu dilakukan bertujuan untuk menciptakan
telah melakukan peranan. (Soekanto, 2002). adanya rasa kepercayaan masyarakat atau publik
Peran yang diberikan oleh humas baik itu besar terhadap lembaga tersebut. Adanya jalinan
ataupun kecil akan mempengaruhi citra sekolah komunikasi yang baik antar pihak internal dengan
dimata masyarakat. Karena humas yang menjadi lingkungan eksternal serta didukung dengan
penghubung antara pihak internal dengan pihak adanya program-program inovatif yang dibuat
eksternal. Sesuai dengan definisi dan tugas utama oleh Humas, maka mampu membuat masyarakat
humas maka, pihak humas sekolah memiliki menilai dengan baik mengenai lembaga tersebut.
kewajiban untuk bisa menyampaikan informasi Sehingga berdampak pada banyaknya lembaga-
dari pihak sekolah kepada masyarakat, lembaga lain yang berminat untuk mengadakan
menampung baik pendapat atau ide dari kerjasama. (Rinata & Sariniati, 2020).
masyarakat bagi kebaikan sekolah, dan dapat Peranan Humas di lembaga pendidikan
memberikan pertimbangan bagi pimpinan terdapat 3 poin, diantaranya adalah membangun
sekolah dalam menentukan program sekolah. citra lembaga pendidikan, melakukan komunikasi
publik yang efektif, dan berpartisipasi dalam
METODE peluncuran produk atau jasa baru yang akan
Metode yang digunakan ialah studi diberikan. Dalam menjalankan perannya, Humas
literature (literature review). Menurut (Strauss & perlu menjalin kerjasama dan komunikasi yang
Corbin, 2007), penelitian kualitatif ini merupakan harmonis dengan pihak internal lembaga
penelitian yang meneliti mengenai kehidupan pendidikan. Maka dengan begitu, apapun yang
yang ada di masyarakat, sejarah, tingkah laku, akan menjadi kendala yang dirasakan oleh
penerapan dari organisasi, gerakan sosial, atau Humas akan menjadi kendala bersama.
hubungan kekeluargaan. (Widhiyarti, 2017).
Teknik pengumpulan data dilakukan Keberhasilan suatu sekolah dalam
dengan mengumpulkan kajian-kajian teks dan menciptakan citra sekolah yang unggul tak
hasil penelitian yang sesuai dengan topik yang terlepas dari adanya peran dari Humas dalam
dipilih. Tahapan-tahapannya diantaranya : penerapan fungsi manajemen humas yang baik
pertama, data yang dikumpulkan dan diklasifikasi dan memiliki perencanaan yang tepat dalam
berdasarkan topik atau permasalahan yang dikaji. menyusun program kerja. Hal tersebut akan
Kedua, data dianalisis menggunakan analisis isi. berdampak pada meningkatnya jumlah calon
Ketiga, dilakukan penarikan kesimpulan. peserta didik baru yang mendaftar serta sebagai
Metode yang digunakan ini mengulas bukti bahwa sekolah tersebut memiliki daya saing
berbagai jurnal yang memiliki kaitan dengan dengan sekolah-sekolah lainnya. (Rusyanti et al.,
peran humas dan citra sekolah unggulan. Rujukan 2021).
untuk artikel ilmiah dari berbagai jurnal Humas memerlukan upaya dalam
diantaranya jurnal nasional dan jurnal membentuk sebuah brand atau citra sekolah
internasional, dan berbagai buku teks yang terkait dimata masyarakat. Sebuah brand dibutuhkan
dengan peran humas dalam mempertahankan untuk menarik minat para orangtua. Upaya yang
citra sekolah unggulan. dimaksud berupa: 1) peningkatan kompetensi
kepala sekolah, tenaga pendidik, dan tenaga
HASIL DAN PEMBAHASAN kependidikan; 2) Sekolah berpartisipasi dalam
Hasil kegiatan lomba-lomba baik bagi siswa ataupun
Hasil dalam artikel ilmiah ditulis dengan sekolah; 3) membangun jalinan kerja
mengkaji jurnal yang telah diklasifikasi oleh (networking) antara sekolah dengan orangtua
penulis menggunakan metode studi literatur. murid dan juga masyarakat; 4) peningkatan
Adapun hasil dari temuan dari setiap jurnal antara dalam hal pelayanan publik; 5) menjaga dan
lain: meningkatkan status akreditasi sekolah untuk
Peran Humas tidak hanya menjalin dan tetap baik. (Sholihah, 2018).
menjaga hubungan sebatas lingkup internal saja,

289
Priscilla Adelina & Amrozi Khamidi. Peran Humas Dalam Mempertahankan Citra Sekolah Unggulan Pada
Tingkat SMP.

Salah satu tugas Humas adalah membentuk pertimbangan bagi pelaksanaan kegiatan
suatu citra yang positif dimata masyarakat, hal selanjutnya. (Mahfuzhah & Anshari, 2018).
tersebut dapat terbentuk apabila Humas Seiring canggihnya teknologi yang ada,
melakukan kegiatan publikasi. Kegiatan humas sekolah dituntut untuk dapat
publikasi bertujuan untuk mengenalkan lembaga merelevansikan tugasnya sesuai dengan tuntutan
pendidikan kepada masyarakat dan masyarakat teknologi. Seperti halnya dalam tugas
dapat mengakses berbagai informasi mengenai memberikan layanan informasi kepada
lembaga pendidikan tersebut. Kegiatan publikasi masyarakat, seorang humas perlu memanfaatkan
ini juga harus berlaku secara merata, baik secara media sosial sebagai media publikasi.
lingkup internal maupun eksternal. Lingkup Pemanfaatan berbagai aplikasi (Instagram,
secara internal berkaitan dengan penyebarluasan Youtube, TikTok, Facebook) dan website
informasi mengenai kebijakan yang berlaku di memudahkan masyarakat mengakses segala
sekolah tersebut, menampung setiap kritik dan informasi yang dibutuhkan. Dengan adanya
masukan yang membangun bagi kemajuan media sosial tersebut juga sebagai salah satu
sekolah tersebut kepada warga sekolah (tenaga strategi bagi humas dalam menjaga citra sekolah
pendidik, peserta didik, tenaga kependidikan). dimata masyarakat. (Arianti et al., 2020).
Kemudian, penyebarluasan informasi lingkup Dalam kegiatan rapat yang dilakukan oleh
eksternal mencakup tokoh-tokoh agama, humas dengan para pihak internal dan eksternal
masyarakat, dan lembaga-lembaga yang sekolah, humas perlu menyampaikan apa yang
bekerjasama. (Givari, 2020). menjadi agenda dari sekolah yang sudah
Selain menjadi komunikator dan Pembina disepakati. Ketika pesan itu disampaikan maka
hubungan internal dan eksternal, Humas juga ada respon yang menjadi bukti bahwa pesan
berperan dalam menjaga dan meningkatkan mutu tersebut telah didengar oleh audience. Respon
sekolah. Seringkali dalam menjalankan perannya, adalah tanggapan yang didapat dari tindakan
tidak dipungkiri terdapat kendala-kendala yang yang dilakukan sebelumnya. Ada 2 respon yang
menghambat kinerja humas. Kendala yang sering diberikan oleh seseorang yaitu respon
ditemui adalah pengurus humas mempunyai penerimaan dan respon penolakan. Humas
fungsi ganda karena merangkap sebagai guru bertanggungjawab untuk mampu menarik
mata pelajaran dan ketidakpuasan yang perhatian dan menumbuhkan rasa saling
disampaikan oleh pihak internal kepada kinerja pengertian dengan pihak masyarakat sebagai
humas. (Noviantiaini & Harmonika, 2021). pihak eksternal juga dengan pihak internal
Humas perlu dituntut untuk dapat sekolah. Tidak dipungkiri bahwa dalam
menjalankan fungsi dan perannya dengan baik menjalankan tugasnya, Humas mendapat respon
dalam kegiatan manajerialnya. Seorang humas yang tidak selalu positif dan mendukung. Ada
perlu setidaknya memiliki 5 kegiatan yaitu 1) kalanya respon negatif seperti kesalahpahaman,
menjalin komunikasi dengan pers; 2) melakukan penolakan, ketidak pedulian, dan adanya
kegiatan publikasi; 3) menjalin komunikasi prasangka. (Soekanto, 2000).
dengan perusahaan atau lembaga-lembaga Respon negatif yang terkadang diterima oleh
pendidikan terkait; 4) melakukan negosiasi humas, salah satunya adalah prasangka.
kerjasama; 5) dan melakukan konseling. Timbulnya rasa prasangka ini biasanya terbentuk
Kegiatan – kegiatan yang sudah direncanakan karena ada rasa etnosentris, kepribadian dan
oleh Humas tersebut perlu diimbangi dengan lingkungan yang kompetitif sehingga menuntut
adanya pertama, kegiatan mengetahui tentang orang tersebut untuk selalu unggul. Respon
siapa dan bagaimana keadaan komunikan agar negatif seperti prasangka tersebut menimbulkan
pesan yang ingin disampaikan dapat sampai penilaian yang tidak objektif yang akan berakibat
dengan tepat. Kedua, merancangkan rencana agar pada terhambatnya penyampaian pesan yang
kegiatan yang sudah disusun dapat berjalan sesungguhnya (Dessel, 2010)
sesuai tujuan. Ketiga, pelaksanaan dari rencana Seringkali ketika humas menyampaikan
yang sudah disusun. Keempat, melakukan pesan ada kesalahpahaman dalam memahami arti
evaluasi untuk melihat ketersesuaian rencana dari pesan tersebut. Terdapat faktor-faktor yang
dengan pelaksanaan agar menjadi bahan mempengaruhi kesalahpahaman dalam

290
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 2 Tahun 2022, 286-298

memahami pesan diantaranya 1) Faktor motivasi, antara Humas dengan Kepala Sekolah dalam
komunikasi akan tidak sampai dengan baik penyusunan perencanaan. (Mukarom & Laksana,
apabila tujuan yang dimiliki berbeda; 2) Rasa 2015)
prasangka, rasa ini timbul didasari karena Masih ada beberapa bagian dalam lembaga
sentiment semata; 3) Faktor Semantik adalah pendidikan yang menganggap keberadaan humas
kata-kata yang diucapkan oleh komunikator tidak kurang diperlukan, seperti melayani tamu,
memiliki arti dan ejaan yang sama namun, mengantarkan undangan, dan mengurus
memiliki ketika diucapkan dapat menimbulkan administrasi. Padahal dengan adanya humas, citra
salah pengertian bagi komunikan; 4) Suara yang positif yang dimiliki oleh lembaga pendidikan
mengganggu, suara ini dilakukan dengan sengaja dapat dikenal dan diakui oleh masyarakat dan
untuk mengganggu ketika komunikator lingkungan. Lingkup kerja humas sangatlah luas
menyampaikan pesan. Hal-hal seperti ini perlu serta dituntut untuk dapat memuaskan
disikapi dengan bijak oleh humas agar citra yang masyarakat sebagai konsumen dan menjaga agar
sudah terbentuk tidak terpengaruh dengan cara keberadaannya dapat bersaing dengan sekolah-
memberikan berita yang baik ketika sedang sekolah unggul lainnya dengan cara
terjadi kendala. (Kurnia et al., 2013). meningkatkan kualitas dari segi sarana dan
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, prasarana yang dimiliki sekolah, kualitas dari
maka dibutuhkan banyak tenaga. Hal ini juga tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dan
berlaku pada Humas. Humas akan dapat kualitas dalam pelayanan publik. Tugas humas
mengerjakan setiap tugas yang telah diagendakan berkaitan erat dengan komunikasi, tidak hanya
dengan optimal tentu dibantu oleh sumberdaya sebagai jembatan penghubung antara pihak
manusia yang berkompeten. Sumberdaya internal dan pihak eksternal saja, tetapi juga
manusia adalah satu-satunya sumberdaya yang mampu mengklasifikasi permasalahan yang
memiliki keterampilan, keinginan, dorongan, dan sedang terjadi dan mampu mendengarkan
perasaan didalamnya untuk dapat dikembangkan masukan yang diberikan oleh orangtua.
lebih lagi. Sumberdaya manusia yang berkualitas (Pramungkas, 2020).
tentunya mempengaruhi berhasilnya suatu tujuan Peran humas adalah menjaga jalinan
yang direncanakan oleh suatu lembaga. (Sutrisno, komunikasi dapat tetap tejalin dengan harmonis.
2016) Humas selalu mengupayakan agar jalinan
Sumberdaya yang berkualitas tentu komunikasi, baik internal dengan internal,
dibutuhkan oleh setiap bidang dalam lembaga eksternal dengan eksternal, dan eksternal dengan
apapun. Sumberdaya yang berkualitas akan internal tetap terjalin dengan harmonis. Apabila
mempengaruhi kualitas kinerja yang dihasilkan. ada kesalahpahaman yang terjadi antara internal
Yang disebut sebagai sumberdaya manusia yang dengan sesama pihak internal, maka humas
berkualitas adalah jika dilihat dari segi fisik segera mengatasi permasalahan tersebut.
(berkaitan dengan kekuatan tubuh, ketahanan Hubungan yang terjalin diantara tenaga
tubuh, dan kelentukan tubuh) dan segi non fisik kependidikan dengan tenaga pendidik tidak
yaitu berkaitan dengan keterampilan- hanya sebatas tugas pada lingkungan kerja, tetapi
keterampilan yang dimiliki, cara dalam berpikir, ada hubungan timbal balik antar pegawai dengan
dan kemampuan dalam mengerjakan tugasnya. pegawai lainnya yang tentunya mengeratkan
(Notoatmojo, 2003) kekompakan. Upaya yang dapat dilakukan oleh
Sebelum Humas menjalankan perannya pada humas dalam mengatasi permasalahan
organisasi, alangkah baiknya jika menyusun komunikasi yang terjadi dengan pihak internal
perencanaan terlebih dahulu. Kegiatan adalah dengan melakukan kegiatan employee
perencanaan penting dilakukan untuk dapat relations. Penerapan employee relations sendiri
menentukan skala prioritas untuk dapat menyadarkan akan betapa pentingnya menjaga
menyusun kegiatan atau program dan hubungan yang saling timbal balik serta didukung
menentukan kesiapan pelaksanaan dari berbagai dengan adanya sistem organisasi yang terbuka
usaha. Tujuan dari adanya perencanaan ini akan maka, akan memudahkan bagi para tenaga atau
membantu Humas untuk dapat mencapai tujuan karyawan menyampaikan apa yang menjadi
atau target yang dituju. Perlu adanya kolaborasi pemikiran dan idenya. Dalam penerapan

291
Priscilla Adelina & Amrozi Khamidi. Peran Humas Dalam Mempertahankan Citra Sekolah Unggulan Pada
Tingkat SMP.

employee relations ini menuntut keterampilan para wali murid ataupun dengan pihak internal
yang dimiliki oleh pihak humas sekolah dalam dan juga eksternal ini juga menambah
menjalin komunikasi dan menerapkan keterampilan dalam pengaplikasian teknologi
keterampilan manajerialnya dengan para tenaga bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di
kependidikan atau tenaga pendidik di sekolah. sekolah tersebut. Walaupun dapat melaksanakan
(Lemon & Palenchar, 2018). rapat secara online, namun tidak mengurangi
Tujuan dari adanya kegiatan employee kinerja peran humas dalam menjalankan
relations menurut (Rahmad, 2016) adalah komunikasi secara dua arah. Komunikasi dua
sebagai berikut : 1) Dapat menjelaskan ketika ada arah yang dilakukan oleh humas juga perlu
selisih paham atau hambatan yang dialami oleh diimbangi dengan cara yang persuasif agar setiap
karyawan dengan organisasinya; 2) Sebagai pesan yang ingin disampaikan dapat
media untuk menyampaikan peraturan dan tersampaikan dengan baik. (O’Reilly & Matt,
kebijakan di dalam sebuah organisasi; 3) Sebagai 2013).
media komunikasi bagi para pegawai untuk Dalam pendekatan manajemen terdapat
menyampaikan ide, keinginan, masukan atau tahapan-tahapan yang membantu lembaga atau
saran, serta laporan kepada pimpinan organisasi. organisasi dapat mencapai tujuan yang
Ketiga tujuan dari kegiatan employee relations direncanakan melalui tahapan perencanaan,
dapat diwujudkan dalam bentuk program- tahapan pengorganisasian, tahapan pelaksanaan,
program yang berupa: a) Program Pendidikan dan dan tahapan pengawasan atau tahapan evaluasi.
Pelatihan, program ini bertujuan untuk Tahapan evaluasi ini sebagai sarana untuk
meningkatkan kinerja yang dimiliki oleh tenaga menilai sejauh apa pencapaian yang telah dicapai
pendidik dan tenaga kependidikan. Adanya diklat yang nantinya akan mempengaruhi dalam
juga bermanfaat dalam pengembangan daya keputusan yang akan dibuat selanjutnya.
kreativitas, inovasi untuk mewujudkan program- Manajemen humas pun juga perlu melakukan
program sekolah, serta dapat meningkatkan evaluasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
kualitas dalam hal pelayanan publik; b) Program Pada pengaplikasiannya, tahapan evaluasi dapat
Penghargaan, program penghargaan ini dilakukan oleh humas sekolah untuk
dilaksanakan dengan tujuan menghargai setiap mengidentifikasi kendala-kendala apa yang
perjuangan dan kerja keras yang telah dicurahkan terjadi pada hubungan internal sekolah atau
oleh tenaga pendidik maupun tenaga eksternal sekolah. Hal ini mencegah adanya
kependidikan dalam mengerjakan tugas-tugas kesalahpahaman, tugas yang tidak terselesaikan
yang telah diberikan oleh pimpinan mereka. dengan optimal, persaingan yang tidak sehat dan
Pemberian penghargaan ini bisa berupa hadiah/ perbedaan dalam visi dan misi sekolah.
reward atau tantangan; c) Program Acara (Arikunto, 2013).
Khusus, program acara khusus ini dilakukan Dalam menjalankan peran dan tugas humas,
sebagai bentuk rasa terimakasih suatu organisasi perlu adanya penerapan fungsi dari manajemen.
kepada jerih payah dan kerja keras para pegawai Salah satu diantaranya adalah evaluasi. Tahapan
yang telah melaksanakan tugas dan evaluasi dilakukan dengan tujuan menganalisa
kewajibannya. Program ini dirasa mampu dan mengidentifikasi kendala-kendala apa yang
memberikan momen untuk dapat menjalin menghambat rencana awal tidak berjalan dengan
hubungan kekeluargaan, kekompakan antar semestinya. Tahapan evaluasi dapat dilakukan di
pegawai dengan yang lainnya dan sebagai setiap tahapan, tidak selalu dilakukan di bagian
pengingat bahwa pencapaian yang telah diraih itu terakhir. Ketika pelaksanaan evaluasi, pihak
berkat kerja keras bersama bukan individu atau humas mendengarkan setiap pendapat yang
pun bagian bidang tertentu. dikemukakan dengan menanggapi secara objektif
Penggunaan aplikasi atau media sosial yang sesuai dengan prinsip humas. Jika pendapat-
dilakukan oleh humas dalam kaitannya pendapat tersebut dikumpulkan dan dinilai secara
melaksanakan tugas sebagai humas tidak hanya subjektif, kemungkinan pendapat tersebut dapat
sebatas melakukan kegiatan publikasi saja tetapi, membantu atau tidak membantu lembaga
perlu juga dimanfaatkan sebagai media untuk sehingga perlu dilakukan evaluasi. Terdapat
rapat. Pemanfaatan media untuk rapat dengan kriteria-kriteria yang dapat membantu humas

292
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 2 Tahun 2022, 286-298

dalam melaksanakan evaluasi yaitu pesan yang peluang yang dimiliki oleh lembaga pendidikan.
akan diterima oleh penerima, pesan yang bersifat (Wiwitan & Yulianita, 2017).
informatif, dan etika dalam menyampaikan Peran humas lainnya di sekolah adalah
pesan. Hasil dari evaluasi ini dapat dilihat sebagai fasilitator informasi bagi publik.
berdasarkan pemahaman yang dipahami dan Informasi dan sistem informasi manajemen
dapat diingat oleh setiap warga sekolah akan menjadi suatu hal yang tak terpisahkan saat-saat
pesan yang disampaikan oleh humas. (Kazokiene ini. Setiap orang dapat mengakses berbagai
& Stravinskiene, 2011). informasi tanpa harus mengunjungi tempat
Ketika ingin menyampaikan pesan dan pesan tersebut. Disinilah dibutuhkan adanya strategi
itu dapat diterima dengan baik oleh kepada dalam berkomunikasi dan manajemen informasi
komunikan, maka humas perlu menyusun strategi untuk memudahkan humas bekerja. Dalam
yang efektif agar pesan tersebut dapat dipahami memberikan informasi melalui media sosial juga
dengan jelas. Yang bertujuan untuk menghindari tetap bersifat persuasif, bersifat 2 arah, dan
konflik dan penolakan. Untuk dapat membentuk bertanggungjawab akan setiap pesan yang
sebuah hubungan yang baik dalam disampaikan. (Jakopovic, 2013).
berkomunikasi, humas perlu memiliki Krisis informasi adalah salah satu dari
keterbukaan ketika menyampaikan informasi, kendala yang dihadapi oleh humas dalam
menjaga rasa kepercayaan yang diberikan oleh pemberian informasi melalui media sosial. Ketika
pihak internal dan pihak eksternal, memiliki hal itu terjadi, humas perlu segera membentuk
komitmen dalam mengerjakan setiap tugas dan sebuah tim yang dapat menangani kendala
rencana yang ada, dan menjaga kualitas dari tersebut. Tim tersebut dibagi menjadi beberapa
setiap program atau kegiatan yang dilakukan. Hal bagian agar dapat terfokus menyelesaikan
itu akan berdampak pada kepuasan masyarakat masalah, diantaranya: Pertama, Tim Perencanaan
atas kinerja yang telah dilakukan. (Celebi, 2020). yang mana tim ini menyiapkan dan mengelola
Krisis manajemen yang terjadi di lembaga- informasi yang akan humas sampaikan. Kedua,
lembaga atau di organisasi sering kali terjadi. Jika Tim Tanggap yang mana dalam tim ini bertugas
tidak segera ditangani, maka akan sangat untuk melakukan perbaikan atau klarifikasi
merugikan lembaga tersebut. Sekolah merupakan apabila ada kesalahpahaman dalam memahami
lembaga pendidikan, yang didalamnya terdapat informasi yang disampaikan. Ketiga, Tim
berbagai bidang yang membantu sekolah untuk Peningkatan Kinerja Humas yang mana tim ini
dapat melaksanakan tugasnya. Humas memiliki yang tidak hanya bertugas untuk menjaga citra
tanggungjawab dalam memelihara dan menjaga lembaga, tetapi juga meningkatkan kualitas
hubungan yang ada tetap terjalin dengan baik. kinerja humas sendiri dan juga meningkatkan
Jika terjadi kendala atau kesalahpahaman yang kualitas program humas yang dibuat baik dalam
terjadi maka, humas dituntut untuk memiliki jangka waktu pendek ataupun dalam jangka
sikap pro-aktif yang mana memiliki inisiasi waktu panjang. (Zimal & Aysaf, 2021).
terlebih dahulu untuk membahas mengenai Humas memegang peranan penting dalam
kendala yang ada pada lembaga, contohnya sebuah lembaga. Bahkan dikatakan bahwa peran
seperti musyawarah (AlSaqer, 2018). humas harusnya menjadi sebuah dasar dalam
Kegiatan musyawarah ini perlu diimbangi sebuah hubungan, menjaga dan meningkatkan
dengan hubungan komunikasi 2 arah sehingga rasa percaya yang diberikan kepada publik dan
dapat berjalan dengan efektif seperti yang juga kepada lemaga. Seorang humas juga perlu
dikemukakan oleh (Abdalaziz, 2020). memiliki sikap yang dapat dipercaya. Suatu
Untuk menjalankan tugasnya, sebagai kepercayaan dibutuhkan di setiap segi kehidupan
seorang manajer humas sebelum melakukan baik dalam sebuah hubungan, ketika melakukan
perencanaan, diadakan sebuah analisis SWOT. penawaran, melakukan negosiasi, dan juga
Analisis SWOT ini dilakukan bertujuan agar menghadapi situasi konflik. Ketika semua pihak
manajer humas dapat menentukan strategi yang merasa percaya, baik dari pihak internal, pihak
tepat dalam pelaksanaan dari setiap program yang eksternal, dan juga tim humas sendiri maka, akan
akan dilaksanakan. Melihat setiap kekuatan dan timbul sebuah sikap sebagai bukti dari rasa
kelemahan yang dimiliki, serta ancaman dan percaya itu, seperti komitmen, kesetiaan pada

293
Priscilla Adelina & Amrozi Khamidi. Peran Humas Dalam Mempertahankan Citra Sekolah Unggulan Pada
Tingkat SMP.

lembaga, dan adanya hubungan harmonis yang berhasilnya suatu organisasi dalam mencapai
terjalin. (Valentini, 2021). tujuannya.
Tidak hanya membutuhkan keterampilan Hal ini juga berlaku bagi sekolah, jika
dalam berkomunikasi dan menjalin kerjasama komunikasi terhambat maka akan berakibat pada
untuk melaksanakan peran Humas dalam peserta didik yang bersekolah disana. Humas
menjaga dan meningkatkan citra suatu lembaga sebagai media komunikasi antara sekolah dengan
yang unggul dimata masyarakat namun juga pihak eksternal, internal dengan internal, dan
dibutuhkan adanya kemampuan dalam eksternal dengan eksternal. Menjadi perantara
melakukan negosiasi. Humas perlu mengerahkan komunikasi bagi pihak eksternal dan internal,
seluruh kemampuan terbaiknya bagi lembaga, Humas memiliki kemampuan untuk dapat
dapat mengkomunikasikan dengan baik kasus- menyampaikan pesan dengan tepat sesuai dengan
kasus yang terjadi kepada publik melalui media latarbelakang dari penerima pesan.
langsung dan media tak langsung, dapat Terkadang Humas dalam menjalin
menyesuaikan diri dengan siapa yang menjadi komunikasi kepada pihak eksternal dan internal
lawan bicara dan topik yang dibawa. (Imesha seringkali menemukan kendala-kendala yang
Dharmasena et al., 2020) menghambat proses komunikasi sehingga dapat
Bidang kerjasama yang dapat dilakukan oleh menimbulkan kesalahpahaman dan hubungan
lembaga sekolah terutama humas tidak hanya menjadi renggang. Komunikasi yang baik adalah
terkait dengan pendidikan saja, tetapi juga dapat komunikasi yang dilakukan secara dua arah.
ke area bisnis atau hal-hal lain diluar pendidikan. Yang artinya ada timbal balik dalam kegiatan
Hal itu memberikan kesan lain kepada peserta komunikasi tersebut. Humas perlu mendengarkan
didik dan tentunya berdampak pada citra suatu apa yang menjadi saran dan pendapat dari pihak
lembaga. Kini humas dapat melihat perusahaan- mana saja, baik itu dari pihak internal, pihak
perusahaan apa saja yang menerapkan CSR eksternal, ataupun dari tim Humas sendiri.
(Corporate Social Responsibility) di Dengan begitu akan terlihat hubungan yang hidup
perusahaannya serta memulai langkah untuk serta semua pihak merasa dihargai
dapat memberikan pengalaman baru bagi sekolah keberadaannya.
dan peserta didik. Tentu saja memudahkan humas Ketika dilihat bahwa hubungan yang terjalin
dan lembaga pendidikan untuk dapat melakukan sudah cukup harmonis, Humas tetap terus
kerjasama atau melakukan kunjungan karena mengupayakan agar komunikasi tersebut tetap
tidak perlu mengadakan perjanjian atau MoU. berjalan dengan harmonis. Upaya yang perlu
CSR berubah menjadi konsep yang mendunia saat dilakukan oleh Humas untuk menjaga dan
ini. Mengusung sifat kompetitif dan peningkatan meningkatkan hubungan komunikasi adalah
di zaman globalisasi. Konsep ini menggabungkan dengan melakukan acara penghargaan bagi
antara kinerja perusahaan dengan lingkungan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
sosial di sekitar dan berbasis sukarela. (Chedrawi berprestasi, mengadakan acara khusus seperti
et al., 2019). acara ucapan syukur, outbond bersama, dan
kegiatan lainnya.
Pembahasan Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut
Dari hasil pengkajian data diatas, dapat menambah rasa keakraban antara satu
menunjukkan bahwa Humas memiliki peranan dengan yang lain, tidak ada rasa canggung lagi
penting dalam mempertahankan citra sekolah dalam mengemukakan pendapat dan masukan,
unggulan yang ada dimata masyarakat. Peran dan menghargai setiap kerja keras yang diberikan
yang diberikan oleh humas bagi sekolah oleh setiap tenaga, waktu, dan biaya yang
diantaranya: Pertama, sebagai komunikator. dikeluarkan oleh tenaga pendidik dan tenaga
Komunikasi adalah salah satu cara manusia untuk kependidikan demi tercapainya tujuan yang
dapat berinteraksi dengan sesamanya. Dalam disusun.
suatu organisasi, penting sekali dalam menjaga Kedua, Humas berperan sebagai Pembina
komunikasi dengan para karyawannya. hubungan. Humas berasal dari singkatan
Komunikasi memegang peranan penting dalam Hubungan Masyarakat, yang berhubungan
dengan masyarakat. Tidak hanya berkaitan

294
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 2 Tahun 2022, 286-298

dengan masyarakat saja, tetapi humas juga Dalam sebuah organisasi, dibutuhkan tenaga
berurusan dengan pihak internal, pihak-pihak yang mampu menyediakan informasi-informasi
yang bekerjasama dengan sekolah tersebut, dan terkini terkait organisasi kepada publik.
juga berurusan dengan para alumni. Disebut Masyarakat era modern sangat haus akan
sebagai Pembina hubungan karena humas informasi-informasi tersebut. Maka daripada itu,
bertugas untuk membina hubungan yang ada humas dibutuhkan perannya dalam mengelola
dengan semua pihak. Sebagai Pembina dan menyajikan informasi tersebut kepada
hubungan, Humas perlu menerapkan sikap yang publik. Publisitas adalah kegiatan yang
persuasif ketika berhadapan dengan pihak-pihak mempublikasikan kegiatan atau penghargaan
yang berkaitan dengan sekolah, seperti pihak yang telah diraih kepada masyarakat luas.
internal dan eksternal Kegiatan ini berkaitan dengan peran humas
Ketiga, humas berperan dalam menjaga citra lainnya yaitu sebagai komunikator dan juga
yang dimiliki oleh sekolah. Adanya sebuah citra dalam mempertahankan citra sekolah. Manfaat
adalah suatu bentuk penilaian yang diberikan dari kegiatan publisitas ini adalah mengenalkan
oleh masyarakat kepada sekolah berdasarkan apa kepada masyarakat luas tentang sekolah ini,
yang dilihat, diterima, pengalaman, dan apa yang memberikan ruang kepada masyarakat untuk
telah didengar. Citra yang diberikan merupakan mengakses segala informasi yang dibutuhkan
bukti pengakuan yang diberikan masyarakat atas terkait sekolah tersebut, dan memberikan
keberadaan suatu lembaga atau sekolah yang penilaian terhadap apa yang telah diraih oleh
berada di lingkungan tersebut. sekolah tersebut.
Pembentukan citra yang positif dimata Humas tentu tidak bisa menjalankan
masyarakat tidak serta merta terbentuk dengan perannya dengan baik tanpa adanya bantuan dari
sendirinya. Perlu ada upaya untuk membangun tim humas. Humas membutuhkan sebuah tim
sebuah citra sekolah maka dari itu diperlukan yang dapat membantu menjalankan peran dan
adanya kerjasama yang baik antar elemen sekolah fungsinya dengan baik di sebuah organisasi.
untuk memberikan pelayanan yang optimal baik Dalam tim tersebut berisi sumberdaya manusia
dari segi pelayanan publik dan juga pelayanan yang berkompeten dalam lingkup kehumasan.
pendidikan. Melalui peningkatan pelayanan Tim ini akan saling bekerjasama walaupun
publik, pemberian fasilitas pendidikan yang terbagi dalam beberapa bagian, seperti
memadai, dan menjalin dengan lembaga, menangani bagian kegiatan publisitas, menangani
perusahaan, dan alumni yang menunjang proses dalam hal kerjasama, menangani dalam hal
pembelajaran, dari situ masyarakat dapat menilai sosialisasi dengan pihak eksternal, dan
dan menentukan bahwa sekolah tersebut memang menangani dalam hal permasalahan yang ada.
layak untuk mendapatkan citra yang positif. Agar perannya dapat optimal, maka tim humas
Jika sekolah mendapatkan citra yang positif sendiri memberikan contoh kepada pihak internal
dari masyarakat, maka sekolah tersebut perlu dan eksternal bahwa komunikasi dan hubungan
menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh yang terjalin antar sesama anggota tim berjalan
masyarakat. Humas berkoordinasi dengan setiap dengan baik, sehingga dapat dicontoh oleh
elemen yang ada di sekolah untuk meningkatkan lainnya.
kualitas pelayanan dari berbagai sektor karena Untuk meningkatkan dan menjaga citra yang
citra yang didapat oleh sekolah merupakan positif sekolah dimata masyarakat maka,
representasi dari kinerja setiap bidang. diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. Tidak
Keempat, humas berperan sebagai penyedia hanya humas saja yang berkewajiban dalam
informasi. Pada era sekarang yang perkembangan menjaga citra sekolah yang ada. Namun, humas
teknologi semakin canggih membuat setiap orang perlu memberikan inisiasi untuk memulai
dapat mengakses informasi apa saja dari daerah pergerakan terlebih dahulu serta memberikan
manapun juga. Adanya kecanggihan teknologi kesadaran bahwa menjaga dan meningkatkan
memudahkan setiap orang dapat mengetahui suatu citra sekolah itu bagian dari kehidupan
informasi tanpa harus berkunjung ke tempat dalam berorganisasi yang menjadi
tersebut. tanggungjawab bersama.

295
Priscilla Adelina & Amrozi Khamidi. Peran Humas Dalam Mempertahankan Citra Sekolah Unggulan Pada
Tingkat SMP.

PENUTUP komunikasi dua arah secara persuasif,


Kesimpulan mengadakan kegiatan khusus, dan mengadakan
Berdasarkan data penelitian yang mengacu pendidikan dan pelatihan adalah beberapa upaya
pada tujuan penelitian yang telah diuraikan oleh yang dapat dilakukan oleh humas untuk
peneliti terkait Peran Humas dalam mengatasi kendala yang dimiliki. Untuk menjaga
mempertahankan citra sebagai sekolah unggulan dan meningkatkan citra sekolah unggulan yang
di tingkat SMP dapat ditarik sebuah simpulan ada diperlukan kerjasama dari berbagai pihak.
sebagai berikut : Dan bagian humas adalah memberikan contoh
Berkembangnya zaman akan memberikan dengan melaksanakan perannya di sekolah
tuntutan di setiap sektor kehidupan, tuntutan dengan baik.
tersebut berbentuk inovasi. Hal itu juga yang Saran
menyadari bahwa di setiap sektor kehidupan, Berikut dibawah ini adalah beberapa saran
utamanya pendidikan diperlukan sebuah inovasi. yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan
Elemen – elemen pendidikan yang dapat kajian data terkait Peran Humas dalam
melakukan inovasi berada di sekolah. Setiap mempertahankan citra sebagai sekolah unggulan
elemen – elemen sekolah tentunya memiliki pada tingkat SMP yang telah dibahas: 1) Bagi
perannya masing – masing dalam Pimpinan sekolah yakni Kepala Sekolah
mempertahankan citra sekolah unggulan diharapkan dapat memberikan ruang bagi humas
utamanya adalah Humas. untuk dapat mengoptimalkan peran dan
Peran adalah suatu tindakan kontribusi aktif fungsinya serta melibatkan pihak humas sekolah
yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk membantu dalam setiap kegiatan di
dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. sekolah; 2) Bagi Humas diharapkan dapat tetap
Humas sebagai bidang yang berkaitan dengan terus berinovasi dalam pembuatan program-
hubungan kemasyarakatan memiliki peran program sekolah yang mampu menarik
tersendiri dalam menjaga dan meningkatkan citra partisipasi masyarakat, menjaga komunikasi yang
yang telah dimiliki oleh sekolah. Humas memiliki terjalin diantara pihak internal dan pihak
empat peran dalam lingkup organisasi sekolah eksternal tetap harmonis, dan senantiasa untuk
yaitu 1) sebagai komunikator bagi pihak internal mau belajar terhadap perubahan yang ada; 3)
dan eksternal; 2) sebagai penyedia informasi bagi Bagi Peneliti lain diharapkan penelitian ini dapat
publik dengan memanfaatkan berbagai macam dijadikan sebagai referensi bagi peneliti lain
media sebagai sarana publisitas; 3) sebagai ketika meneliti terkait manajemen kehumasan
pembina hubungan antara pihak internal, pihak dengan inovasi dan pembahasan yang lebih
eksternal, dan juga tim humas sendiri; 4) berperan merinci.
dalam menjaga citra yang dimiliki oleh sekolah
dengan meningkatkan pelayanan dan pemberian DAFTAR PUSTAKA
fasilitas publik, pendidikan, dan kualitas Abdalaziz, M.M.O. 2020. Public Relations
sumberdaya manusia yang dimiliki. Strategy In The Use Of Management
Dari keempat peran utama yang menjadi Information System To Improve The Work
prioritas Humas tentu tidak dipungkiri terdapat Of Institution. International Journal of
kendala yang menghambat humas dalam Management and Humanities, 4(10).
menjalankan perannya di sebuah organisasi. Afkarina, N.I. 2018. Strategi Komunikasi Humas
Kendala humas seringkali berpusat pada Dalam Membentuk Public Opinion
kesalahpahaman yang dirasakan oleh pihak Lembaga Pendidikan. Jurnal Idaarah, 2(1).
internal atau pihak eksternal dalam memahami AlSaqer, L. 2018. The Role of Public Relations in
pesan yang disampaikan oleh komunikan, kurang Crisis Communication Planning in Bahraini
mendapat dukungan dari pihak internal ataupun Organisations. KnE Sciences, 2018: 76–87.
eksternal, dan adanya keterbatasan sumberdaya Ardianto, E. 2010. Metodologi Penelitian untuk
manusia dalam kemampuan beradaptasi dengan Public Relations. Bandung: Simbiosa
teknologi. Rekatama Media.
Oleh sebab itu, humas perlu menyikapi hal Arianti, N.S., Adha, M.A., Imron, A., Sobri, A.Y.
tersebut secara bijak dan tepat. Menjalin & Bafadal, I. 2020. School Relations

296
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 2 Tahun 2022, 286-298

Strategy with the Community through the Surakarta ). Jupe UNS, I(2): 1–7. Tersedia
Utilization of Online Applications in the di
Digital Era. Advances in Social Science, https://media.neliti.com/media/publications
Education and Humanities Research, 508. /13532-ID-strategi-humas-dalam-
Arikunto, S. 2013. Dasar - Dasar Evaluasi meningkatkan-reputasi-sekolah-studi-
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. kasus-di-sma-negeri-1-s.pdf.
Celebi, E. 2020. Public Relations In Public Lee, Y. & Kim, J. 2021. Cultivating Employee
Institutions: A Research On The Creativity Through Strategic Internal
Effectiveness Of Communication Process. Communication: The Role Of Leadership,
International Journal Of Human Sciences, Symmetry, and Feedback Seeking
17(3): 768–779. Behaviors. Public Relations Review, 47(1):
Chedrawi, C., Howayeck, P. & Tarhini, A. 2019. 101998. Tersedia di
CSR and Legitimacy In Higher Education https://doi.org/10.1016/j.pubrev.2020.1019
Accreditation Programs, An Isomorphic 98.
Approach Of Lebanese Business Schools. Lemon, L.L. & Palenchar, M.J. 2018. Public
Quality Assurance in Education, 27(1): 70– Relations and Zones Of Engagement:
81. Employees’ Lived Experiences and The
Dakir 2018. Manajemen Humas Di Lembaga Fundamental Nature Of Employee
Pendidikan Era Global. K-Media Engagement. Public Relations Review,
Yogyakarta. Yogyakarta: K - Media. 44(1): 142–155. Tersedia di
Dessel, A. 2010. Prejudice in Schools: Promotion http://dx.doi.org/10.1016/j.pubrev.2018.01.
of an Inclusive Culture and Climate. 002.
Education and Urban Society, 42(4). M, S. 2017. Analisis Manajemen Humas dalam
Faiz 2019. Humas Dalam Perspektif Ontologis : Upaya Meningkatkan Partisipasi
Tinjauan Fungsional Manajemen Humas. Masyarakat terhadap Lembaga Pendidikan.
Al- Tanzim Jurnal Manajemen Pendidikan Kelola: Journal of Islamic Education
Islam, 3(2): 109–120. Management, 2(2).
Givari, A.M. Al 2020. Strategi Humas Dalam Mahfuzhah, H. & Anshari 2018. Media Publikasi
Membangun Citra Madrasah Menjadi Humas Dalam Pendidikan. Jurnal
Madrasah Unggulan di Kota Malang. Manajemen Pendidikan Islam Al Tanzim,
Fondatia : Jurnal Pendidikan Dasar, 4(2). 2(2).
Imesha Dharmasena, M.K.G., Toledano, M. & Muhibah, S., Jannah, S.R. & Khairunnas 2018.
Weaver, C.K. 2020. The Role Of Public Manajemen Hubungan Masyarakat:
Relations In Building Community Strategi Mempertahankan Citra Positif
Resilience To Natural Disasters: Sekolah. Journal of Management in
Perspectives From Sri Lanka and New Education (JMIE) JMIE, 3(1): 20–29.
Zealand. Journal of Communication Tersedia di http://jmie.ftk.uinjambi.ac.id.
Management, 24(4): 301–317. Mukarom, Z. & Laksana, M.W. 2015.
Jailani 2018. Kerangka Kerja Manajemen Humas Manajemen Public Relations Panduan
Dalam Lembaga Pendidikan. Al- Tanzim Efektif Pengelolaan Hubungan Masyarakat.
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(1). 1 ed. Bandung: Pustaka Setia.
Jakopovic, H. 2013. Public Relations Ethics In Notoatmojo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku
Information Management. Journal of Kesehatan. Bandung: Rineka Cipta.
Education Culture and Society, (1). Noviantiaini, R. & Harmonika, S. 2021. Peran
Kazokiene, L. & Stravinskiene, J. 2011. Criteria Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam
For The Evaluation Of Public Relation Meningkatkan Mutu Pendidikan Di MAN 2
Effectiveness. Inzinerine Ekonomika- Lombok Timur. Jurnal Manajemen dan
Engineering Economics, 22(1): 91–105. Budaya, 1(1): 11–16.
Kurnia, I.H., Santoso, D. & Dkk 2013. Strategi O’Reilly, F.L. & Matt, J.J. 2013. Public Relations
Humas Dalam Meningkatkan Reputasi Opportunities for Schools Utilizing
Sekolah ( Studi Kasus di SMA Negeri 1 Innovations in Virtual Communities.

297
Priscilla Adelina & Amrozi Khamidi. Peran Humas Dalam Mempertahankan Citra Sekolah Unggulan Pada
Tingkat SMP.

Journal of Education and Learning, 2(2). Tinggi Islam Swasta: Peluang dan
Ofori, D.M. 2019. Grounding Twenty-first- Tantangan di Era MEA. MediaTor, 10(1):
Century Public Relations Praxis in 1–10.
Aristotelian Ethos. Journal of Public Zimal, L.A. & Aysaf, A.A. 2021. Public
Relations Research, 31(1–2): 50–69. Relations Strategy Analysis Crisis
Pramungkas, P.R. 2020. Peran Humas Communications. Journal La Sociale, 2(3):
Pembentuk Opini Publik Dalam Upaya 1–8.
Pencitraan Lembaga Pendidikan. Kelola:
Journal of Islamic Education Management,
5(1): 1–14.
Rahmad, A. 2016. Manajemen Humas Sekolah. 1
ed. Yogyakarta: Media Akademi.
Rahmah, S. 2016. Mengenal Sekolah Unggulan.
Itqan, 7(1).
Rinata, A.R. & Sariniati, M. 2020. Strategi
Marketing Public Relations Jawa Timur
Park Group dalam Menjalin Good Relations
dengan Stakeholders. Jurnal Komunikasi
Nusantara, 2(2).
Rusyanti, T., Arafat, Y. & Destiniar 2021.
Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam
Membangun Citra Sekolah. Jurnal
Educatio, 7(3).
Sholihah, T. 2018. Strategi Manajemen Humas
Dalam Menciptakan School Branding Pada
Sekolah Islam Terpadu. Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 3(2).
Soekanto, S. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: Rajawali Pers.
Soekanto, S. 2002. Teori Peranan. Bumi Aksara.
Jakarta. Jakarta: Bumi Aksara.
Strauss, A. & Corbin, Y. 2007. Dasar-Dasar
Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Sutrisno, E. 2016. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Undang - Undang Republik Indonesia 2003.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Valentini, C. 2021. Trust Research in Public
Relations: An Assessment Of Its
Conceptual, Theoretical and
Methodological Foundations. Corporate
Communications, 26(1): 84–106.
Widhiyarti, E. 2017. Peran Hubungan
Masyarakat (Humas) Di Smk Palebon
Semarang. Economic Education Analysis
Journal, 6(2): 392–407.
Wiwitan, T. & Yulianita, N. 2017. Strategi
‘Marketing Public Relations’ Perguruan

298

Anda mungkin juga menyukai