Abstrak
Dalam memperoleh pendidikan setiap orang memiliki pilihan dan kriterianya masing-
masing termasuk memilih Lembaga pendidikan yang menjadi tempat mereka belajar.
Tentunya masyarakat akan memilih Lembaga pendidikan dengan citra yang baik karena
citramerupakan gambaran, kesan dan perasaan publik terhadap suatu institusi yang sengaja
diciptakan termasuk pada Madrasah Ibtidaiyah Narrative Qur’an Lamongan (MINAN).
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan bagaimana perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi humas dalam meningkatkan citra sekolah di
MINAN. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi
kasus. Teknik pengumpulan datanya yakni wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1)Tugas humas di lakukan oleh tim domain,
perencanaan dilakukan setiap satu semester sekali, sesuai target yang ingin dicapai (2)
Program humas yang dilaksanakan adalah pengelolaan media sosial madrasah, pembuatan
media cetak, serta tim domain menjadi penghubung komunikasi pihak internal maupun
eksternal dalam setiap kegiatan, strategi yang dilakukan dengan mengemas potensi yang
dimiliki madrasah kemudian melakukan banyak publikasi dan komunikasi kepada
masarakat (3) Evaluasi humas dilakukan pacsa kegiatan dan rutin setiap satu semester
sekali. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program telah terlaksana.
Kata kunci : humas, citra sekolah, manajemen
Abstract
In obtaining this education, everyone would have their own choices and criteria in choosing
an educational institutionfor them to study and earn knowledge. Therefore, it is obvious that
the community will choose only an educational institution that provides a good reputation
because this image is a public image, impression, and feeling of the institution that was
deliberately created by the institution itself, including Madrasah Ibtidaiyah Narrative
Qur'an Lamongan (MINAN). The aims of this research are (1) to describe how the public
relations plan, how to organize, how the implementation and how the evaluation of public
relations at MINAN,The researcher applied a qualitative approach using a case study
research design. The data collection techniques are interviews, observations and
documentation studies. The results of this study indicate that (1) the public relations task is
done by the domain team in which the domain team plans once a semester while the public
relations work program always comes with a target to be achieved (2) the implemented
public relations programs are including the management of social media, creating print
media and the domain team as the communication link for both internal and external parties
in every activity, the strategy is done by packaging the potential of the madrasah with doing
a lot of publications and communicating to the public (3) the evaluation of public relations
arranged comprisesthe after activities schedule and the routine once every semester
schedule to find out how far the program has been implemented.
Keywords : Public Relations, school image, management
604
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022, 604-612
605
Dewi Laras Iswahyuni& Ainur Rifqi. Manajemen Humas dalam Meningkatkan Citra Sekolah di Madrasah
Ibtidaiyah Narrative Qur’an Lamongan
lebih lanjut dan bertolok dari tujuan tersebut citrasekolah. Berdasarkan latar belakang
Minan juga memiliki beberapa program tersebut, peneliti ingin mengetahui lebih lanjut
unggulan seperti program tahfidz qur’an, dalil- tentang implementasi manajemen humas yang
based storytelling, my diary my story, school dilakukan sekolah untuk meningkatkan citra
magazine, ekstrakulikuler, summer camp positif. Maka dari pemaparan diatas peneliti
program, panggung ekspresi hingga dalam mengambil judul “Implementasi Manajemen
pemilihan seragam pun Minan memiliki filosofi Humas Dalam Meningkatkan Citra Sekolah
khusus. Semua itu adalah upaya untuk Di Madrasah Ibtidaiyah Narrative Qur’an
mencapai standar pencapaian target Lamongan”
pembelajaran dan usaha untuk menciptakan
citra yang unik dan khas dari madrasah agar METODE
dapat dikenal dikalangan masyarakat. Minan Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menjadi salah satu dari jawaban akan adalah metode kualitatif menurut Moleong
pendidikan bagi generasi modern namun tetap (2009) mendefinisikan pendekatan kualitatif
mengedepankan Al-Qur’an. Bukan hanya di sebagai penelitian yang menghasilkan data
didik menjadi seorang Tahfidz Al-Qur’an, deskriptif yang berupa kata tertulis atau lisan
siswa dan siswi Minan juga akan di cetak dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
sebagai narrator Al- Qur’an dengan kemahiran Rancangan penelitian yang dilakukan penulis
bahasa yang dimiliki. Karena program dan dalam penelitian ini adalah studi kasus.
keunggulan tersebut MI Narrative Qur’an Menurut Haidir dan Salim (2019) studi kasus
banyak mengundang animo masyarakat, citra pada dasarnya mempelajari secara intensif
baik yang dimiliki menjadi tidak asing lagi seorang individu yang dipandang melalui kasus
ditambah dengan banyaknya prestasi yang tertentu. Terhadap kasus tersebut peneliti
dihasilkan oleh siswa, guru dan sekolah sendiri perlumempelajari secara mendalam dan dalam
yang pada akhirnya menarik kepercayaan waktu yang cukup lama. Dan dalam penelitian
masyarakat untuk memilih MI Narrative Qur’an ini akan melihat suatu kasus atau fenomena
sebagai tempat putra dan putri mereka menimba dalam sebuah interaksi yang ada di lingkungan
ilmu. sekolah.
Sejak didirikan tahun 2019 lalu dan dalam Lokasi penelitian merupakan tempat
setiap tahunya minan mengalami peningkatan dilakukan penelitian. Lokasi penelitian yang
dalam jumlah. Minan memiliki total siswa digunakan peneliti ialah Madrasah Ibtidaiyah
hampir 160 peserta didik dan 13 alumni. Narrative Qur’an Lamongan yang terletak di Jl.
Bertambahnya peserta didik merupakan indikasi Kalianyar, Sukomulyo Kecamatan Lamongan
kepercayaan masyarakat dalam menyekolahkan Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
anaknya di madrasah yang notabenya baru ini. Kode Pos 62216. Penelitian ini dilakukan pada
Hal ini menunjukan bahwa kepercayaan publik bulan Januari hingga bulan Mei sesuai dengan
kepada MI Narrative Qur’an semakin kebutuhan peneliti.Penelitian ini berfokus pada
bertambah yang tidak langsung juga menjadi Implementasi Manajemen Humas dalam
tanda bahwa manajemen humas dan program Meningkatkan Citra Sekolah. Adanya citra
sekolah yang dijalankan telah bekerja dengan sangat berpengaruh pada eksistensi sekolah
baik dalam membangun citra. Program-program dimata masyarakat citra juga sebagai
yang unggul dan berbeda tersebut, juga prestasi pengalaman yang dapat dijadikan acuan.
yang diraih sekolah tidak begitu saja di Masyarakat akan cenderung mempercayakan
diamkan, hal tersebut menjadi nilai lebih yang anak-anak mereka untuk menimba ilmu di
dapat dikomunikasikan kepada masyarakat sekolah yang memiliki citra yang positif. Oleh
bahwa Minan ialah sekolah yang memiliki sebab itu peneliti ingin mengetahui
integritas dan keunggulan yang khas melalui implementasi kehumasan yang dilakukan
humas sekolah. Dalam pengelolaan manajemen sekolah untuk meningkatkan citra positif
humas Minan sendiri telah memiliki tim khusus mereka dimata masyarakat. Sumber data dari
yang disebut dengan tim Kreatif Digital penelitian ini adalah sata yang didapatkan dari
Operations Management of MI Narrative hasil wawancara, hasil observasi, dan hasil studi
Qur’an dan Tim Kreatif yang membantu dalam dokumentasi berupa video, foto-foto, rekaman
pelaksanaan program-program dan publikasinya suara, catatan peneliti dan arsip dokumen yang
melalui media digital maupun cetak yang berkaitan dengan objek penelitian.
dilakukan sebagai upaya dalam membangun
606
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022, 604-612
607
Dewi Laras Iswahyuni& Ainur Rifqi. Manajemen Humas dalam Meningkatkan Citra Sekolah di Madrasah
Ibtidaiyah Narrative Qur’an Lamongan
mengisahkan narasi al-qur’an dengan humas merupakan pusat kegiatan yang meliputi
kemahiran bahasa yang dimiliki, summer camp, banyak bidang dan upaya di berbagai
winter camp, bulan bahasa, panggung ekspresi masyarakat seperti hubungan antar kerja,
bagi siswa, program kurma (qur’an dan makna) hubungan manusia dengan alat dan media
sebagai mulok, WIRIDQU (Writing And massa, keahlian menggunakan dan memilih alat
Reading Quran) Serta dalam atmosfir komunikasi dan media massa. Seni mengajak
lingkungan madrasah MINAN memiliki istilah berembug dan musyawarah seni untuk secara
atau akronim khusus dalam penyebutan tempat, sadar mendekati dan menyelesaikan masalah,
seragam, ustad dan ustadzah, siswa dan siswi seni mengajak untuk secara sadar tertarik dan
dan lain sebagainya. terpikat untuk membeli, menggunakan,
periklanan, publisitas, keahlian menduga dan
Evaluasi Humas
memperhitungkan situasi dan kondisi sosial,
Evaluasi program kehumasan dilakukan
ekonomi, politik, budaya, keahlian, melindungi
dengan membuka forum rapat evaluasi yang
lingkungan dan pelestarian alam, keahlian
melibatkan pihak-pihak yang bersangkutan.
membicarakan dan menciptakan pandangan
Adapun pihak yang yang terlibat dalam proses
masyarakat serta pendapat umum dan lain
evaluasi yakni mereka yang terlibat dalam
sebagainya. Juga di tambahkan oleh pendapat
perencanaan dan pelaksanaan program seperti
Wiyani (2019) bahwa manajemen humas
tim domain yang terdiri dari ketua dan anggota
diarptikan sebagai upaya manusia di sekolah
yang bertanggung jawab, kepala madrasah dan
agar mampu melakukan komunikasi, koordinasi
kepala yayasan yang memantau hingga guru
dan kerjasama secara efektif dan efisien untuk
jika dalam kegiatan juga ikut terlibat.
dapat mencapai tujuan sekolah. Sumber daya
Kegiatan evaluasi dilakukan setelah
manusia yang saling berkomunikasi,
dilaksanakan kegiatan, juga ada kegiatan
berkoordinasi, bekerjasama untuk mencapai
evaluasi rutin yang dilakukan setiap semester
tujuan sekolah tersebut adalah guru, staff
atau terhitung satu tahun dua kali. Kegiatan
denganmasyarakat.Perencanaan yang dilakukan
tersebut disebut dengan EDM atau evaluasi diri
tim domain MINAN adalah dengan melakukan
madrasah. Jadwal evaluasi pasca kegiatan
rapat kerja yang disebut dengan kegiatan RKM
disesuaikan dengan waktu pelaksanaan
(Rencana Kegiatan Madrasah) dimana kegiatan
kegiatan.
ini dilakukan setiap semester atau terhitung satu
Evaluasi kegiatan dilakukan untuk
tahun dua kali kegiatan yakni pada semester
mengetahui kekurangan, kelebihan, kelemahan
ganjil dan semester genap dalam RKM MINAN
serta kekuatan dari pelaksanaan kegiatan
melibatkan seluruh pengurus, guru, staff,
kehumasan sehingga dapat dilakukan perbaikan
kepala madrasah danpihak yayasan. MINAn
dan peningkatan di waktuselanjutnya.
melakukan rapat kerja program sesuai dengan
Pembahasan bidang masing-masing seperti humas, sarpras
Perencanaan Humas dan kurikulum untuk kedepanya.
Dalam membangun hubungan antara Humas di MINAN melalui tahap
madrasah dengan masyarakat MI Narrative perencanaan yang melibatkan tim domain yang
Qur’an memiliki tim humas yang disebut terdiri dari ketua tim, dan para anggota sesuai
dengan tim Digital Operations Management of SK yang tertulis, kepala madrasah dan yayasan
MI Narrative Qur’an atau yang biasa disebut yang mengawasi. Setiap perencanaan yang
dengan tim domain. Tim domain MINAN dilakukan tim domain selalu memiliki target
adalah bentuk manajemen humas di MINAN ketercapaian program target tersebut digunakan
yang banyak melakukan program kerja humas sebagai tolok ukur keberhasilan dan
secara online melalui media sosial dan offline peningkatan kinerja dan program untuk
malalui media massa cetak, kegiatan bersama kedepanya namun jika target tersebut belum
komite, wali murida dan masyarakat setempat tercapai maka akan dijadikan evaluasi kembali.
dengan tujuan untuk membentuk wajah
Pengorganisasian Humas
madrasah sehingga dapat meningkatkan citra
Pengorganisasian humas sesuai dengan
madrasah yang ingin dibangun serta
temuan penelitian menerangkan bahwa di
membangun hubungan komunikasi yang
MINAN telah melakukan pengorganisasian
harmonis antara madrasah dan pihak
yang bertujuan untuk mengatur dan
masyarakat. Hal ini sejalan dengan yang
memperjelas tugas-tugas yang perlu di
disampaikan oleh Mulyono (2011) bahwa
608
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022, 604-612
609
Dewi Laras Iswahyuni& Ainur Rifqi. Manajemen Humas dalam Meningkatkan Citra Sekolah di Madrasah
Ibtidaiyah Narrative Qur’an Lamongan
pagi para siswa dan siswinya untuk berkarya dan digunakan. Pengenalan tersebut misalnya
mengekspresikan minat dan bakat mereka seperti logo instansi, audio yang berbentuk
hingga menghasilkan karya dan prestasi. tim mars atau jingle instansi hingga perkenalan
domain MINAN banyak melakukan publikasi dengan media yang berhubugan dengan
dan promosi tentang program hingga prestasi organisasi yang digunakan sebagai media
yang mereka miliki melalui media sosial dimana komunikasi, memperkenalkan diri contohnya
hal tersebut dianggap menjadi jalan untuk seperti company profile, brosur, laporan
MINAN dapat lebih dikenal oleh masyarakat. tahunan, berita dan lain- lain, b) Identitas Non
Tim domain juga memiliki cara dalam fisik seperti sejarah, filosofi dan budaya dalam
meningkatkan citra dan menarik perhatian organisasi, system rewerd dan punishment c)
masyarakat adalah dengan membuat wadah bagi Kualitas Hasil, Mutu, dan Pelayanan, d)
siswa dan siswi MINAN untuk dapat Aktivitas dan Pola Hubungan Suatu organisasi
menyalurkan bakatnya, menunjukan minatnya yang telah memiliki produk dengan mutu yang
sehingga menghasilkan karya atu prestasi yang terjaga, maka menjaga hubungan dengan
kemudian dapat di publikasi menjadi suatu konsumen tentu harus selalu diperhatikan
wajah madrasah. Dalam proses tersebut tim dengan baik.
domain MINAN sangat berperan banyak,
Evaluasi Humas
sebagai tim humas sekolah tim domain
Setelah proses perencanaan dan pelaksanaan
melakukan tugas-tugas kehumasan yang mnjadi
selesai dilakukan selanjutnya adalah dilakukan
faktor pembentuk cirta. Tim domain melakukan
evaluasi. Evaluasi humas dilakukan sebagai
upaya mengiklanan, komunikasi dengan pihak
proses akhir dari manajemen humas yang
eksternal dan internal hingga memberikan kesan
merupakan tahap untuk mengetahuidan menilai
yang baik melalui startegi dan cara yang mereka
pelaksanaan humas di sekolah/madrasah.
lakukan dalam meningkatkan citra.
MINAN melakukan tahap evaluasi sebagi
Adapun citra yang ingin dibangun oleh
pentuk penilaian akhir dari diadakanya kegiatan.
MINAN adalah citra madrasah yang positif,
Hampir semua program kegiatan yang ada di
madrasah yang menginspirasi, madrasah yang
MINAN juga dilakukan evaluasi termasuk pada
unggul. Dalam program tahfidz qur’an sesuai
program humas yang dilakukan oleh timdomain.
dengan slogan yang MINAN miliki yakni
Adapun evaluasi yang dilakukan oleh
ISTIQOMAH (inspiring school of tahfidz and
MINAN dan tim domain pada program
qur’an narrator for ummah) serta membentuk
kehumasan yakni dengan membuka forum rapat
generasi yang CENTRA (cerdas, terampil dan
evaluasi yang melibatkan pihak-pihak yang
berakhlak mulia). Dalam membangun citra
bersangkutan. Pihak yang terlibat dalam proses
tersebut MINAN juga memiliki banyak
evaluasi yakni mereka yang juga terlibat dalam
program dan ciri khas yang bahkan belum di
perencanaan dan pelaksanaan humas Adapun
miliki oleh madrasah lain seperti tahfidz al-
mereka ialah tim domain sendiri yang terdiri dari
qur’an, narrator qur’an yang mampu
ketua tim dan para anggota, dalam evaluasi ini
mengisahkan narasi al-qur’an dengan
ketua tim berperan sebagai penanggungjawab
kemahiran bahasa yang dimiliki, summer camp,
kemudian evaluasi juga di hadiri oleh kepala
winter camp, bulan bahasa, panggung ekspresi
madrasah hingga pihak Yayasan yang ikut
bagi siswa, program kurma (qur’an dan makna)
memantau. Evaluasi juga dilakukan dengan
sebagai mulok, WIRIDQU (Writing And
kehadiran para guruatau pihak lainya jika
Reading Quran) Serta dalam atmosfir
memang terlibat dalamkegiatan.
lingkungan madrasah MINAN memiliki istilah
Kegiatan evaluasi dilakukan di beberapa kali
atau akronim khusus dalam penyebutan tempat,
sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
seragam, ustad dan ustadzah, siswa dan siswi
Adapun kegiatan evaluasi yang dilakukan tim
dan lain sebagainya. Adanya strategi yang
domain dan MINAN yakni saat pasca kegiatan
dilakukan tim domain dan ciri khas unik yang
dilakukan. Pasca kegiatan ini dilakukan sesuai
dimiliki MINAN tersebut merupakan upaya
dengan jadwal atau tanggal dilaksanakanya
bagi sekolah untuk membentuk citra yang
kegiatan dan setiap semester sekali bersamaan
positif di masyarakat hal tersebut sejalan
dengan kegiatan RKM atau rencana kegiatan
dengan yang di sampaikan Syarifuddin dan
madrasah yang terhitung satu tahun dua kali.
Suryanto (2016) yang mengatakan ada beberapa
Evaluasi kegiatan ini dilakukan untuk
faktor pembentuk citra yakni identitas Fisik
mengetahui kekurangan, kelebihan, kelemahan
yakni visual, audio dan media komunikasi yang
610
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022, 604-612
serta kekuatan dari pelaksanaan kegiatan humas humas memiliki program kehumasan
untuk dapat diketahui dan dilakukan perbaikan diantaranya pada akun media sosial
atau peningkatan kinerja di kemudian hari @mi_narrative_qur’an, Youtube MINAN TV,
sehingga dapat tercapai tujuan yang telah Facebook MI Narrative Qur’an, website
ditentukan. Hal ini seperti yang disampaikan www.minan.sch.idkemudian juga ada produk
oleh Hikmat dalam Wullur (2016) yang bentuk cetak seperti Majalah Metafora MINAN,
berpendapat bahwa evaluasi adalah proses brosur promosi madrasah dan poster baliho yang
penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan tersebar di beberapa titik sebagai alat promosi
masalah kinerja program atau proyek untuk dan komunikasi kepadamasyarakat.
memberikan umpan balik bagi peningkatan Dalam pelaksanan humas tim domain juga
kualitas kinerja. Setelah evaluasi humas yang melibatkan pihak-pihak selingkup madrasah
dilakukan, MINAN berharap kedepanya hasil seperti kepala madrasah yang turut memantau
evaluasi dapat menjadi acuan dalam perbaikan pelaksanaan, dan pihak tata usaha yang
dan peningkatan mutu program dan kualitas membantu dalam proses administrasi.
kinerja yang telahdilakukan. Pelaksanaan kegiatan humas dilakukan sesuai
dengan jawal yang telah tim domain tentukan.
PENUTUP Jadwal atau brief yang dimiliki oleh tim domain
Simpulan disusun setiap enam bulan sekali dalam proses
MI Narrative Qur’an memiliki tim humas perencanaan yang merekalakukan.
yang disebut tim domain (Digital Operations Dalam mendukung terlaksananya program
Management of MI Narrative Qur’an) tim humas tim domain MINAN melakukan
domain MINAN telah di bentuk sedari awal identifikasi potensi yang dimiliki madrasah
minan didirikan.Perencanaan program-pogram kemudian mengemas potensi dan prestasi
kerja humas dilaksanakan dengan melaksanakan tersebut, dan memberi wadah bagi para siswa-
rapat kerja disetiap semester atau yang bisa siswa MINAN untuk dapat berkarya ,
disebut dengan RKM (rencana kegiatan berekspresi hingga menghasilkan sebuat prestasi
madrasah). Setiap tahun tim domain selalu kemudian melakukan publikasi melalui media
memiliki target kerja yang ingin dicapai, akan sosial ataupun media cetak yang mereka miliki.
tetapi tidak setiap tahun hal tersebut dapat Hal tersebut juga menjadi cara yang dilakukan
terwujud oleh sebab itu tim domain akan tim domain untuk melakukan komunikasi
melakukan evaluasi untuk perbaika selanjutnya. denganmasyarakat.
Perencanaan kegiatan dilakukan setiap satu Cara yang dilakukan tim domain MINAN
semester sekali yang artinya juga setahun selama dalam meningkatkan bcitra dan menarik
duakali.Tujuan adanya humas madrasah dan perhatian masyarakat adalah dengan banyak
dibentuknya tim domain (Digital Operations menjadi wadah bagi siswa dan siswi MINAN
Management of MI Narrative Qur’an) adalah untuk dapat menyalurkan bakat dan minatnya
sebagai upaya dalam membentuk wajah hingga menghasilkan sebuah prestasi yang
madrasah sehingga dapat memperkenalkan profil kemudian dipublikasi oleh madrasah. Tim
madrasah, membangun hubungan komunikasi domain juga melakukan upaya mengiklanan
yang harmonis antar madrasah dengan sertamenjalin komunikasi yang baik dengan
masyarakar serta membangun dan mengikatkan pihak eksternal daninternal.Citra madrasah yang
citra yang ingin merekabentuk. ingin dibentuk adalah citra madrasah yang
Dalam humas melibatkan pihak-pihak yang positif yakni madrasah yang menginspirasi dan
bersangkutan selain oleh tim domain sendiri unggul dalam program tahfidz qur’an sesuai
yang terdiri dari ketua tim dan para anggotanya, dengan selogan MINAN yakni ISTIQOMAH
kemudian juga ketua madrasah, dan (inspiring school of tahfidz and qur’an narrator
kepalaYayasan. for ummah) serta membentuk generasi yang
Anggota tim domain memiliki SK atau surat CENTRA (cerdas, terampil dan berakhlak
keputusan tertulis yang dikeluarkan oleh kepala mulia). Selogan yang MINAN miliki tersebut
madrasah dengan tugas dan fungsinya masing- juga digunakan sebagai identitas yang berguna
masing.Surat keputusan digunakan untuk bagi madrasah agak lebih mudah di kenali oleh
memperjelas pembagian tugas tim domain masyarakat.
Pelaksanaan Humas di MINAN diperankan Evaluiasi yang dilakukan tim domain
oleh tim domain (Digital Operations merupakan upaya penilaian akhir dari hasil
Management of MI NarrativeQur’an). Tim pelaksanaan kegiatan. Hampir semua aspek
611
Dewi Laras Iswahyuni& Ainur Rifqi. Manajemen Humas dalam Meningkatkan Citra Sekolah di Madrasah
Ibtidaiyah Narrative Qur’an Lamongan
kegiatan yang dilaksanakan oleh MINAN selalu Agama Islam: Jurnal Alhadhrah Jurnal Ilmu
melalui tahap evaluasi baik dpada program Dakwah, (Online), Vol. 13, No. 25.
humas, sarana dan prasarana, kurikulum dan (jurnal.uin-antasari.ac.id).
lainsebagainya. Tim domain melakukan evaluasi
Kotler, P & Keller, K.L (2012). Manajemen
dengan membuat forum rapat yang melibatkan
Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga
pihak-pihak yang bersangkutan yakni pihak-
pihak yang terlibat dalam perencanaan dan Moleong, L.J. (2009). Metodologi Penelitian
pelaksanaan humas. Adapun mereka adalah Kualitatif, Cet Ke-26. Bandung: PT.Remaja
ketua tim domain yang bertanggung jawab dan Rosdakarya.
para anggotanya, kepala madrasah, pihak Mulyono, M (2011). Teknis Manajemen Humas
Yayasan yang turut memantau. Dalam Pengembangan Lembaga
Kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh tim Pendidikan Islam: Jurnal Ulumuna
domain yakni pasca kegiatan sesuai pelaksanaan (Online),Vol.15,No.1.(https://ulumuna.or.id/
jadwal dan setiap satu semester sekali yang index.php/ujis/article/view/70).
disebut dengan EDM atau evaluasi diri madrasah
bersamaan dengan kegiatan RKM atau rencana Nasution, Z. (2010). Manajemen Humas Di
kegiatanmadrasah.Kegaiatan evaluasi dilakukan Lembaga Pendidikan. Malang: Universitas
untuk menilai pelaksanaan kegiatan dan kinerja Muhammadiyah Malang Press.
tim. Penilaian tersebut meliputi kekuatan, Suryosubroto, B. (2012). Hubungan Sekolah
kelemahan, kekurangan dan kelebihan sehingga Dengan Masyarakat (Publik Relations).
nantinya dapat dilakukan perbaikan atau Jakarta: PT Rineka Cipta
peningkatan di pelaksanaanselanjutnya.
Saran Syarifuddin& Suryanto. 2016. Public Relation.
Adapun saran yang dapat diberikan yakni Edisi I. Yogyakarta: Andi Offset
a. Ketua Yayasan danPengelola Wiyani, N. A. (2019). Manajemen Humas
Ketua Yayasan dan Pengelola diharapkan Disekolah. Yogyakarta: Gava Media.
dapat terus mendukung,memfasilitasi dan
mengembangkan program humas sehingga Wullur,O. (2016). Evaluasi Program Humas
dapat menciptakan citra positif madrasah. Pemerintah Kota Manado Dalam
b. KepalaMadrasah Mewujudkan Manado Kota Model
Kepala madrasah diharapkan dapat terus Ekowisata 201: E-Journal “Acta Diurna”,
membantu proses perencanaan, pelaksanaan (Online), Volume V. No.2.
hingga evaluasi program humas dan terus (https://ejournal.unsrat.ac.id).
meningkatkan citra madrasah yang ia
pimpin dimata masyarakat.
c. BidangKehumasan
Bidang humas atau tim domain diharapkan
dapat terus berinovasi dalam program
mereka yang tujuanya untuk meningkatkan
citra di matamasyarakat.
d. Guru, tenaga kependidikan, wali murid dan
komite sekolah
Guru, tenaga kependidikan, wali murid dan
komite sekolah diharap dapat turut
berpartisipasi dalam program tim domain
sebagai bentuk dukungan untuk
meningkatkan citra di masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Haidir, & Salim. 2019. Penelitian Pendidikan
Metode, Pendikatan dan Jenis. Jakarta:
Prenadamedia group
Ilham, I. (2014). Penerapan Fungsi-Fungsi
Manajemen dalam Bimbingan Konseling
612