Surabaya)
Abstrak
Lembaga pendidikan sebelumnya lumpuh dan kegiatan dialihkan menjadi daring karena
dampak dari pandemi COVID-19. Akan tetapi kini semua lembaga Pendidikan sudah
menerapkan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang mana kegiatan seluruhnya
aktif dilakukan di Madrasah. Penelitian ini berfokus pada (1) Proses membangun citra
madrasah pasca Pandemi di MTsN 3 Kota Surabaya, yang meliputi (a) Penetapan, (b)
Pelaksanaan, (c) Evaluasi, (d) Pengendalian, (e) Peningkatan. (2) Usaha-usaha yang
dilakukan dalam meningkatkan pelaksanaan hubungan masyarakat dalam membangun citra
madrasah di MTsN 3 Kota Surabaya, (a) Media-media yang digunakan dalam pelaksanaan
hubungan masyarakat di MTsN 3 Kota Surabaya.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan rancangan penelitian menggunakan studi
kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) wawancara terstruktur, (2)
observasi partisipasipasif, dan (3) studi dokumentasi. Untuk menjamin keabsahan data
menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Teknik keabsahan data
menggunakan reduksidata, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa, (1) proses membangun citra di MTsN 3
Kota Surabaya lebih difokuskan pada peningkatan kualitas madrasah, (2) Pelaksanaan
hubungan masyarakat dalam membangun citra madrasah, menggunakan program-program
unggulan madrasah serta pemasifan media berbasis online. Usaha-usaha yang dilakukan
dalam meningkatkan pelaksanaan hubungan masyarakat dalam membangun citra madrasah
di MTsN 3 Kota Surabaya dengan mengembangkan program yang edukatif agamis, dan
unggul dari program madrasah atau sekolah lain.
1
Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Peningkatan Citra Madrasah Pasca Pandemi Covid-19
(Studi Kasus di MTsN Kota Surabaya)
PENDAHULUAN
Dampak dari pandemi Covid-19 yang meningkat kasusnya
hingga sampai berdampak pada fluktuasi pendidikan. Lumpuhnya
kegiatan Pendidikan hingga dialihkan pada kegiatan online atau
dalam jaringan (daring) yang mana membuat sejumlah civitas
pendidik dan tenaga kependidikan menjadi kontraproduktif.
Dengan demikian bahwa, dalam praktiknya baik itu guru maupun
stakeholder lembaga Pendidikan melaksanakan tugas-tugasnya
secara online selama kurun waktu 1½ tahun.
Pada saat ini meskipun pandemi belum dinyatakan usai, akan
tetapi perkembangan menunjukkan kondisi dan situasi yang
membaik, Selanjutnya, vaksinasi massal dan minimnya pelonjakan
kasus yang terpapar virus Covid-19 menjadi alasan Pemerintah
dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 384 Tahun 2021
untuk boleh menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
di Lembaga Pendidikan masing-masing.
Dengan adanya PTM ini, lembaga-lembaga Pendidikan
khususnya madrasah sudah mulai menerapkanya. Sehingga
daripada itu, menjadi topik yang menarik untuk diteliti
bahwasannya fokus dalam kajian penelitian ini terfokuskan dalam
bidang humas di lembaga madrasah. Karena, atas tinjauan cermat
dan melalui pengamatan, serta menelaah secara kritis bahwa untuk
menerapkan PTM di madrasah ini membutuhkan koneksi
kerjasama yang komunikatif kepada beberapa elemen, baik itu
pihak internal yang meliputi murid, guru, tenaga pendidik, serta
stakeholder lainya, dan juga pihak dari eksternal yang meliputi
orang tua, masyarakat sekitar, dan para partisipan lainya agar
mampu menjalin rasa kepercayaan satu sama lain dan saling
menjaga satu sama lain agar terciptanya madrasah yang sehat dan
bebas dari paparan Covid-19.
Manajamen Hubungan Masyarakat (humas) dalam hal ini
menjadi kunci atas terealisasinya PTM di lembaga pendidikan,
dimana memang tupoksi humas lah yang sewajarnya menjalin
relasi dan mewujudkan rasa aman setelah sebelumnya
2
Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Peningkatan Citra Madrasah Pasca Pandemi Covid-19
(Studi Kasus di MTsN Kota Surabaya)
3
Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Peningkatan Citra Madrasah Pasca Pandemi Covid-19
(Studi Kasus di MTsN Kota Surabaya)
struktur kekuasaan pada unit sasaran. 5). Pemilihan opsi atau unsur
taktikal strategi public relations. 6). Mengidentifikasi dan evaluasi
terhadap perubahan kebijaksanaan atau peraturan pemerintah dan
lain sebagainya. 7). Langkah terakhir adalah menjabarkan strategi
public relations, dan taktik atau cara menerapkan langkah-langkah
program yang telah direncanakan, mengkomunikasikan, dan
penilaian/evaluasi hasil kerja. Ahmad S. Adnanputra dalam
makalah “PR Strategy” (1990) yang dikutip Rosady Ruslan (2005:
124), menyebutkan landasan umum dalam proses penyusunan
strategi humas yang berkaitan dengan fungsi-fungsi humas secara
integral melekat pada manajemen suatu perusahaan/lembaga, yaitu
sebagai berikut: 1). Mengidentifikasi permasalahan yang muncul.
2). Identifikasi unit-unit sasarannya. 3). Mengevaluasi mengenai
pola dan kadar sikap tindak unit sebagai sasarannya. 4).
Mengidentifikasi tentang struktur kekuasaan pada unit sasaran. 5).
Pemilihan opsi atau unsur taktikal strategi public relations. 6).
Mengidentifikasi dan evaluasi terhadap perubahan kebijaksanaan
atau peraturan pemerintah dan lain sebagainya. 7). Langkah
terakhir adalah menjabarkan strategi public relations, dan taktik
atau cara menerapkan langkah-langkah program yang telah
direncanakan, mengkomunikasikan, dan penilaian/evaluasi hasil
kerja.
Beberapa hasil penelitian yang menjadi referensi bagi
peneliti yang pertama berjudul “Analisis Pengaruh Reputasi
Perusahaan, Kepuasan Konsumen dan Kesetiaan Konsumen
Terhadap Keputusan Beli Produk Layanan Jasa Pos di Kantor
Pos se-Wilayah Bandung Raya”. Wayan Kemara Giri. Jurnal
Bisnis Manajemen dan Ekonomi. Vol. 9 No. 7, pp: 1997- 2015
Desember 2009. ISSN: 1693-8305. Penelitian ini dilaksanakan di
Kantor Pos se-Wilayah Bandung Raya. Metode penelitian yang
digunakan kuantitatif dengan metode survei. Subjek penelitian
para konsumen layanan jasa surat pos di Kantor Pos se-Wilayah
Bandung Raya dengan sample random sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengaruh reputasi perusahaan, kepuasan
konsumen dan kesetiaan konsumen terhadap keputusan beli
5
Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Peningkatan Citra Madrasah Pasca Pandemi Covid-19
(Studi Kasus di MTsN Kota Surabaya)
METODE
Mengacu pada penelitian yang dilakukan, bentuk penelitian
ini kualitatif metode deskriptif yakni merupakan penelitian yang
mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam
mengenai potret kondisi tentang kejadian yang sebenarnya
menurut apa adanya di lapangan studinya. Penelitian merupakan
studi kasus tunggal terpancang. Tunggal yang berarti dalam
penelitian ini berfokus pada satu permasalahan saja yaitu tentang
strategi humas dalam meningkatkan citra madrasah dan satu lokasi
yakni di MTsN 3 Kota Surabaya. Terpancang dikarenakan sasaran
6
Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Peningkatan Citra Madrasah Pasca Pandemi Covid-19
(Studi Kasus di MTsN Kota Surabaya)
8
Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Peningkatan Citra Madrasah Pasca Pandemi Covid-19
(Studi Kasus di MTsN Kota Surabaya)
1
0
Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Peningkatan Citra Madrasah Pasca Pandemi Covid-19
(Studi Kasus di MTsN Kota Surabaya)
SIMPULAN
Berdasarkan hasil temuan peneliti yang telah dijabarkan
diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penetapan hubungan masyarakat dalam upaya peningkatan
pencitraan madrasah di MTsN 3 Kota Surabaya antara lain (a)
Melibatkan semua pengelola madrasah (b) Dilaksanakan melalui
rapat program tahunan dan mengagendakan semua program humas
secara rinci (c) Program kehumasan yang berkerjasama dengan
1
1
Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Peningkatan Citra Madrasah Pasca Pandemi Covid-19
(Studi Kasus di MTsN Kota Surabaya)
SARAN
Saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti setelah
melakukan penelitian ini kepada:
1. Kepala madrasah diharapkan selalu meningkatkan bahkan
1
2
Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Peningkatan Citra Madrasah Pasca Pandemi Covid-19
(Studi Kasus di MTsN Kota Surabaya)
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Oemi. 2001. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT.
Citra Aditya Bakti
Bungin, M. Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Coulsan,Colin dan Thomas.2002.Public Relations Pedoman Praktis
untuk Public Relation. Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Effendy, Onong, U. 2005. Ilmu Komunikasi: teori dan praktek.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen. Edisi ketujuh, jilid 1. Jakarta:
Erlangga Handoko, Hani T. (2003). Manajemen. Yogyakarta.
Penerbit: BPFE.
Hidayat, Dasrun. 2014. Media Public Relations; Pendekatan Studi
Kasus Cyber Public Relations Sebagai Metode kerja PR Digital.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kurnia, Indhira H. 2013. Strategi Humas dalam Meningkatkan Reputasi
Sekolah (Studi kasus di SMA Negeri 1 Surakarta). Surakarta:
Jurnal Penelitian UNS.
Maisyaroh. 2004. Buku Ajar Manajemen Hubungan Masyarakat.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Malayu S.P. Hasibuan. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia: dasar
kunci keberhasilan. Jakarta: Haji Masagung. Manullang, M.
1983. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.
1
3
Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Peningkatan Citra Madrasah Pasca Pandemi Covid-19
(Studi Kasus di MTsN Kota Surabaya)
1
4