Anda di halaman 1dari 6

Koneksi Antarmateri

MODUL 3.3.A.9

HERMAN, S.Pd
SMP NEGERI 4 BUNGAYA
CALON GURU PENGGERAK
ANGKATAN 2
KABUPATEN GOWA
Panduan Pertanyaan untuk membuat Koneksi Antar materi:

➢ Hal-hal menarik yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan
bagaimana benang merah yang bisa Anda tarik dari keterkaitan antarmateri yang
diberikan dalam modul 3.3?
➢ Apakah kaitan antara pemetaan sumber daya dengan perencanaan program sekolah
yang berdampak pada murid?
➢ Adakah materi dalam modul lain/paket modul lain yang berhubungan dengan
materi dalam modul 3.3. ini? Jabarkanlah jika ada.
➢ Bagaimana kaitan dari semua materi tersebut dengan peran Anda sebagai guru
penggerak?

Peran guru dalam mewujudkan visi dalam lingkungan sekolah bukanlah hal yang
mudah jika hanya dilakukan seorang diri tanpa campur tangan dari pihak lain,
seperti pimpinan, rekan guru, tenaga administrasi, siswa maupun orang tua murid
agar apa yang menjadi harapan dapat berjalan dengan baik begitu juga dalam hal
pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid.

Pada modul terakhir yaitu modul 3.3.yang membahas tentang Pengelolaan Program
yang berdampak pada murid, ada materi yang ada pada modul ini adalah Sumber
Daya Sekolah, Tahapan 5D/ BAGJA, MELR, Manajemen Resiko.

Hal-hal menarik yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi
ini dan bagaimana benang merah yang bisa Anda tarik dari keterkaitan
antarmateri yang diberikan dalam modul 3.3?

Hal yang menarik menurut saya yaitu Manajemen resiko dan MELR, dalam
pengelolaan sebuah program yang berdampak pada murid yang terdiri dari resiko
keuangan, resiko pemenuhan, dan resiko reputasi sekolah, selain itu dalam
penyusunan program dapat memahami serta melaksanakan Monitoring,evaluasi,
learning, dan reporting (MELR) pada murid berdasrkan pemetaan asset dengan
mempertimbangkan manajemen resiko MELR yang merupakan (Monitoring,
Evaluation, Learn, Reporting) Monitoring adalah proses perhimpunan data analisa
internal dari sebuah program. Monitoring kegiatan yang dilakukan dalam rangka
pengawasan dan pengendalian kegitan yang dilaksanakan untuk umpan balik
pelaksanaan kegiatan yang sedang berjalan, dilakasanakan dengan melihat langsung
pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui kesesuaian kegiatan perencanaan dan
pelaksanaan suatu program. Evaluation adalah penilaian secara periodik pada suatu
program yang sudah tuntas/selesai. Proses pengukuran yang dicapai

MELR (Monitoring,Evaluation,Learningand Reporting)

1. Monitoring
Suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengawasan dan pengendalian
kegiatan
Yang dilaksanakan, untuk umpan balik pelaksanaan kegiatan yang
sedang berjalan.
Dilakukan dengan melihat langsung pelaksanaan kegiatan,untuk mengetahui
kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan dengan keberhasilan
program.
2. Evaluation
Evaluasi: Proses pengukuran hasil yang dicapai dibandingkan sasaran yang
telah ditentukan sebagai bahan penyempurnaan perencanaan dan pelaksana
an
Prinsip:
a. Menyeluruh
b. Berkesinambungan
c. Objektif
d. Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai penghargaan bagi yang
berhasil dan merupakan pendorong bagi yang belum berhasil

Cara: Bentuk kuantitatif sesuai dengan monitoring yang dilakukan

Teknik :
a. langsung di sekolah
b. Isian instrument pengamatan
c. Wawancara
d. Berperanserta
4. Learning
Dr Roger Greenaway seoarang ahli di bidang pelatihan guru dan sebagai
fasilitator merancang kerangka kerja pembelajaran (Learning) melalui empat
tingkat model.
Keempat F adalah:
1. Fact (Fakta ): Catatan objektif tentang apa yang terjadi
2. Feeling (Perasaan): Reaksi emosional terhadap situasi
3. Finding (Temuan): Pembelajaran konkret yang dapat diambil dari situasi
tersebut

4. Future (Masa Depan): Menyusun pembelajaran digunakan di masa depan

5. Reporting
Laporan merupakan alat bagi pimpinan untuk menginformasikan atau
memberikan masukan Untuk Setiap Pengambilan Keputusan Yang diambilnya.
Oleh karena itu laporan harus akurat, lengkap, dan objektif, dalam
prakteknya. Laporan adalah sebuah dokumen yang merupakan produk akhir
dari suatu kegiatan.

MANAJEMEN RISIKO

Risiko merupakan sesuatu yang memiliki dampak terhadap pencapaian tujuan


organisasi. Beberapa tipe risiko di lembaga pendidikan, meliputi:

1. Risiko Strategis, merupakan risiko yang berpengaruh terhadap kemampuan


organisasi mencapai tujuan
2. Risiko Keuangan, merupakan risiko yang mungkinakan berakibat
berkurangnya aset
3. Risiko operasional, merupakan risiko yang berdampak pada kelangsungan
proses manajemen
4. Risiko pemenuhan, merupakan risiko yang berdampak pada kemampuan
proses dan prosuderal internal untuk memenuhi hokum dan peraturan yang
berlaku
5. Risiko Reputasi, merupakan risiko yang berdampak pada reputasi dan merek
lembaga. (Prince watercoper, 2003)
Adapun tahapan manajemen resiko adalah sebagai berikut :
a. identifikasi jenis risiko,
b. pengukura nrisiko,
c. melakukan strategi dalam pengendalian risiko
d. melakukan evaluasi terus-menerus, maju dan berkelanjutan
Kaitan antara pemetaan sumber daya dengan perencanaan program sekolah
yang berdampak pada murid.

Sekolah membuat program dengan mempertimbangkan Aset Based


Thinking sebagai sumber daya sebagai kekuatan yang ada pada sekolah dalam
pemetaan sumber daya sebagai pendukung terlaksananya perencanaan
program sekoalah yang berdampak model BAGJA, untuk tercapainya
merdeka belajar, sehingga mendapat pembelajaran bermakna menuju profil
pelajar Pancasila. Hasil pemetaan sekolah dijadikan dasar untuk melihat aset-
aset atau kelebihan sekolah. Aset tersebut dimanfaatkan untuk membuat
program yang berdampak pada murid. Dengan begitu berarti sekolah telah
melakukakan inkuiria presiatif dengan mengoptimalkan kelebihan aset sekolah
dengan membuat program melalui langkah BAGJA.

Adakah materi dalam modul lain/paket modul lain yang berhubungan


dengan materi dalam modul 3.3. ini? Jabarkanlah jika ada.

Modul Filodofi KHD


Program sekolah yang berdampak pada murid dapat mendukung merdeka
belajar dan menuntun murid agar kodrat alam atau potensinya dapat
berkembang secara optimal

Kaitan Dengan Modul Inkuiri apresiatif


Program sekolah yang berdampak pada murid dapat dilakukan dengan
pendekatan inkuiri apresiatif melalui langkah BAGJA (melihat kekuatan
sekolah lalu dikembangkan agar memiliki ciri khas) yaitu pendekatan
kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis kekuatan.

Kaitan dengan modul pengelolaan aset sekolah


Program sekolah yang berdampak pada murid bisa dilakukan dan berjalan
dengan baik yaitu dengan mengoptimalkan serta memberdayakan aset
sekolah agar lebih berdaya guna

Bagaimana kaitan dari semua materi tersebut dengan peran Anda sebagai
guru penggerak?

Setiap modul yang telah saya pelajari memberikan pengalaman pembelajaran


untuk menjadi seorang guru penggerak, yang dapat mencetak generasi
merdeka belajar bermakna menuju profil pelajar Pancasila. Seorang guru
harus belajar berkolaborasi untuk agar terciptannya tujuan bersama di
sekolah.

Sebagai guru penggerak saya dapat mengetahui bangaimana cara mengambil


solusi terbaik yang merupakan langkah dari pengambilan keputusan dengan
merubah pola pikir, sehingga semakin bijaksana untuk belajar bergerak,
berbagi dalam memajukan pendidikan.

“Bersinarlah untuk menyinari orang lain”

Salam bahagia

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai