Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“Metode Pembelajaran IPA di SD”

Dosen Pembimbing :
Rizka S.E, M. Si Ak

Di Susun Oleh :
Nia Wahyu Mulia 2311100021
Mohd.khalfawI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

BANDA ACEH

2024
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Pembelajaran IPA di SD dengan judul “Pembelajaran IPA di SD”. Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pembelajaran IPA
di SD di Universitas Serambi Mekkah.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.

Banda Aceh, 05 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.....................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4

1.3 Tujuan Pembelajaran...................................................................................................4

BAB II.......................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

2.1 Pembelajaran Berbasis Proyek....................................................................................5

2.2 Pembelajaran Kooperatif.............................................................................................6

2.3 Pembelajaran Berbasis Inkuiri.....................................................................................7

BAB III......................................................................................................................................9

PENUTUP.................................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat
penting dalam perkembangan intelektual dan sosial anak-anak di tingkat Sekolah
Dasar (SD). IPA membantu mereka memahami fenomena alam dan teknologi di
sekitar mereka, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan saintifik yang
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, tantangan besar hadir dalam pembelajaran IPA di SD. Beberapa di
antaranya adalah kurangnya kesiapan guru dalam mengimplementasikan metode
pembelajaran yang efektif, terbatasnya sumber daya dan fasilitas pembelajaran, serta
kurangnya pengintegrasian antara materi IPA dengan konteks kehidupan nyata siswa.
Oleh karena itu, pemilihan metode pembelajaran yang tepat menjadi kunci
utama dalam memastikan efektivitas pembelajaran IPA di SD. Metode pembelajaran
yang tepat akan membantu guru dalam mengaktifkan siswa, memotivasi mereka
untuk belajar, serta meningkatkan pemahaman konsep-konsep IPA secara lebih
menyeluruh.
Dalam konteks ini, makalah ini bertujuan untuk menganalisis berbagai metode
pembelajaran IPA yang efektif untuk diterapkan di SD. Analisis ini akan meliputi
konsep, langkah-langkah implementasi, serta kelebihan dan kekurangan dari masing-
masing metode pembelajaran tersebut. Selain itu, makalah ini juga akan membahas
strategi penerapan metode pembelajaran IPA dalam konteks pembelajaran di SD,
serta menawarkan rekomendasi yang relevan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran IPA di tingkat SD.
Dengan demikian, diharapkan makalah ini dapat memberikan kontribusi yang
signifikan dalam upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran IPA di SD, sehingga
dapat menciptakan generasi muda yang memiliki pemahaman yang baik tentang ilmu
pengetahuan alam dan teknologi, serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang ada, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

3
1. Bagaimana gambaran umum metode pembelajaran IPA yang efektif untuk diterapkan
di SD?
2. Apa saja langkah-langkah implementasi metode pembelajaran IPA tersebut dalam
konteks pembelajaran di SD?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode pembelajaran IPA yang
diterapkan di SD?
4. Bagaimana strategi penerapan metode pembelajaran IPA dalam konteks pembelajaran
di SD yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran?
5. Bagaimana integrasi metode pembelajaran IPA tersebut dengan kurikulum dan mata
pelajaran lain di SD?

1.3 Tujuan Pembelajaran


Berdasarkan rumusan masalah, dapat disimpulkan tujuan pembelajaran sebagai
berikut:
1. Menganalisis berbagai metode pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
efektif untuk diterapkan di Sekolah Dasar (SD).

2. Menyajikan langkah-langkah implementasi dari masing-masing metode pembelajaran


IPA tersebut dalam konteks pembelajaran di SD.

3. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari setiap metode pembelajaran IPA


yang diterapkan di SD.

4. Merumuskan strategi penerapan metode pembelajaran IPA dalam konteks


pembelajaran di SD yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.

5. Menganalisis integrasi metode pembelajaran IPA dengan kurikulum dan mata


pelajaran lain di SD.

6. Memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi para guru dan stakeholders


pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pembelajaran Berbasis Proyek


Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) adalah salah satu metode pembelajaran yang
efektif dalam konteks pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar (SD).
Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melalui pengalaman
langsung dalam menyelesaikan proyek atau tugas yang menuntut penerapan konsep-
konsep IPA dalam situasi nyata. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang
Pembelajaran Berbasis Proyek:
1. Konsep
 Pembelajaran Berbasis Proyek menekankan pada pembelajaran yang berpusat
pada siswa, di mana siswa aktif terlibat dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi proyek atau tugas tertentu.
 Proyek-proyek tersebut biasanya melibatkan investigasi, eksperimen, atau
penyelesaian masalah nyata yang relevan dengan konteks kehidupan siswa.
2. Langkah-langkah
 Identifikasi dan perumusan masalah atau pertanyaan yang akan dipecahkan
oleh siswa.
 Perencanaan dan desain proyek, termasuk pengumpulan bahan dan sumber
daya yang diperlukan.
 Pelaksanaan proyek, di mana siswa bekerja secara kolaboratif untuk
menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan.
 Evaluasi dan refleksi terhadap hasil proyek, baik secara individual maupun
sebagai kelompok.
3. Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan:
 Mendorong keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
 Mengembangkan keterampilan kolaborasi, pemecahan masalah, dan
berpikir kritis.
 Meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa karena proyek
biasanya relevan dengan kehidupan nyata mereka.

5
 Kekurangan:
 Membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi proyek.
 Memerlukan keterampilan pengelolaan kelas yang baik untuk
memastikan bahwa semua siswa terlibat dan mendapatkan manfaat dari
pembelajaran.
Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek dalam pembelajaran IPA di SD dapat
dilakukan dengan memilih topik atau masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari
siswa, seperti lingkungan, sumber daya alam, atau fenomena alam yang mereka alami.
Guru juga dapat memanfaatkan sumber daya lokal dan teknologi untuk mendukung
pelaksanaan proyek. Dengan demikian, Pembelajaran Berbasis Proyek dapat menjadi salah
satu cara yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap Ilmu
Pengetahuan Alam di tingkat Sekolah Dasar.
2.2 Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif adalah salah satu metode pembelajaran yang efektif dalam
konteks pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar (SD). Metode ini
menekankan pada kerja sama antara siswa dalam memecahkan masalah, memahami
konsep, dan mencapai tujuan pembelajaran. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang
Pembelajaran Kooperatif:
1. Konsep
 Pembelajaran Kooperatif mendorong kerja sama dan interaksi positif antara
siswa dalam kelompok belajar.
 Siswa bekerja bersama untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dengan
memanfaatkan keahlian dan pemahaman masing-masing.
2. Langkah-langkah
 Pembentukan Kelompok: Guru membentuk kelompok-kelompok belajar yang
terdiri dari siswa dengan tingkat kemampuan yang beragam.
 Penugasan Tugas: Guru memberikan tugas atau proyek kepada setiap
kelompok yang memerlukan kerja sama untuk diselesaikan.
 Kolaborasi dalam Kelompok: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk
merencanakan, melaksanakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan.

6
 Diskusi dan Refleksi: Setelah menyelesaikan tugas, siswa berdiskusi dalam
kelompok untuk memahami hasil kerja mereka dan melakukan refleksi
terhadap proses pembelajaran.
3. Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan:
 Mendorong kerja sama dan keterlibatan aktif semua siswa.
 Membantu siswa untuk belajar dari satu sama lain dan
mengembangkan keterampilan sosial.
 Memfasilitasi pemahaman konsep yang lebih dalam melalui diskusi
dan sharing ide.
 Kekurangan:
 Memerlukan waktu untuk memfasilitasi kerja kelompok dan
memastikan partisipasi aktif dari semua anggota.
 Dapat terjadi ketidakseimbangan kontribusi antara anggota kelompok.
Penerapan Pembelajaran Kooperatif dalam pembelajaran IPA di SD dapat dilakukan
dengan memilih aktivitas kolaboratif yang menarik perhatian siswa, seperti eksperimen
laboratorium, penelitian lapangan, atau diskusi kelompok tentang konsep-konsep ilmiah.
Guru perlu memastikan bahwa setiap anggota kelompok memiliki peran yang jelas dan
merasa terlibat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, Pembelajaran Kooperatif dapat
menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan memfasilitasi
pemahaman konsep IPA di tingkat Sekolah Dasar.

2.3 Pembelajaran Berbasis Inkuiri


Kas Konsep: Metode pembelajaran ini menekankan pada eksplorasi dan penemuan
pengetahuan oleh siswa melalui proses inkuiri atau penyelidikan ilmiah.
Langkah-langkah Implementasi:
 Memunculkan pertanyaan atau masalah yang menarik minat siswa.
 Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi, melakukan eksperimen, atau
mengamati fenomena alam yang relevan.
 Membimbing siswa dalam menganalisis data dan membuat kesimpulan.
 Memfasilitasi diskusi dan refleksi terhadap proses inkuiri.
Kelebihan dan Kekurangan:
 Kelebihan:

7
 Mendorong keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
 Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan ilmiah.
 Memotivasi siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan pengetahuan secara
mandiri.
 Kekurangan:
 Memerlukan waktu yang cukup untuk menyelesaikan proses inkuiri.
 Memerlukan bimbingan guru yang cukup dalam memandu siswa dalam
melakukan inkuiri.
4. Pembelajaran Berbasis Masalah
Konsep: Metode pembelajaran ini menekankan pada pemecahan masalah nyata oleh
siswa melalui proses penyelidikan dan eksperimen.
Langkah-langkah Implementasi:
 Identifikasi masalah atau tantangan yang relevan dengan konteks pembelajaran.
 Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi, merumuskan hipotesis, dan
merancang solusi.
 Melaksanakan eksperimen atau tindakan yang diperlukan untuk mencari solusi.
 Membuat kesimpulan dan merefleksikan pembelajaran.
Kelebihan dan Kekurangan:
 Kelebihan:
 Mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan
kreatif.
 Memberikan konteks pembelajaran yang relevan dengan kehidupan nyata
siswa.
 Memotivasi siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran.
 Kekurangan:
 Memerlukan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menyelesaikan
masalah.
 Tidak semua masalah mungkin dapat diselesaikan dengan pendekatan
pembelajaran ini.
Dengan memahami konsep, langkah-langkah implementasi, serta kelebihan dan
kekurangan dari berbagai metode pembelajaran IPA di SD, diharapkan guru dapat memilih
metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta
mendukung tercapainya tujuan pembelajaran IPA di tingkat Sekolah Dasar.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan Metode pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah
Dasar (SD) memainkan peran penting dalam meningkatkan pemahaman dan minat
belajar siswa terhadap IPA. Dari pembahasan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Berbagai metode pembelajaran IPA, seperti Pembelajaran Berbasis Proyek,
Kooperatif, Berbasis Inkuiri, dan Berbasis Masalah, memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing.
2. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat harus memperhatikan karakteristik siswa,
konteks pembelajaran, dan tujuan pembelajaran IPA.
3. Variasi dalam penerapan metode pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan siswa
dalam pembelajaran IPA di SD.
4. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai metode
pembelajaran IPA di SD.
Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang metode pembelajaran
IPA dan penerapannya yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas
pembelajaran IPA di SD dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang stimulatif
bagi siswa.

9
DAFTAR PUSTAKA

mith, J. (2018). Pembelajaran Berbasis Proyek: Konsep dan Implementasi. Jakarta:


Penerbit Andi.
Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (2016). Cooperative Learning: Theory, Research, and
Practice. Edisi ke-2. Boston: Pearson.
Osborne, J., & Dillon, J. (2008). Science Education in Europe: Critical Reflections.
London: The Nuffield Foundation.
Kuhlthau, C. C., Maniotes, L. K., & Caspari, A. K. (2012). Guided Inquiry: Learning in
the 21st Century. Westport, CT: Libraries Unlimited.

10

Anda mungkin juga menyukai