Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH MAKALAH SEDERHANA

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN ASESMENT PENDIDIKAN IPS

DOSEN : Prof. Dr . Ida Bagus Made Astawa, M.Si.

Oleh:

NAMA : ANAK AGUNG KOMPIANG RUSMINI


NIM : 2229091005
JURUSAN : PENDIDIKAN IPS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
anugrahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
mengenai “Makalah Sederhana” dengan baik dan tepat pada waktunya. Tujuan dari
penyusunan makalah tentang Pengembangan Kurikulum dan Asesment Pendidikan IPS untuk
memenuhi penyelesaian tugas yang diberikan oleh Prof. Dr . Ida Bagus Made Astawa, M.Si.
Selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Kurikulum dan Asesment IPS.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini dan mau membagi sebagian pengetahuannya sehingga makalah
ini selesai tepat waktu. Kami menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini jauh dari kata
sempurna dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan dan juga kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi banyak

Singaraja, 22 Juni 2023

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendeskripsian proses dalam menilai capaian pembelajaran perlu dilakukan karena


memiliki beberapa manfaat penting, diantaranya keterbukaan dan transparansi,dimana ada
pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Dengan mendeskripsikan proses penilaian dan
evaluasi secara jelas, para peserta didik, guru, dan stakeholder lainnya dapat memahami
secara rinci bagaimana penilaian dilakukan. Ini mencakup kriteria penilaian, instrumen
yang digunakan, tahapan proses, dan skala penilaian yang digunakan. Hal ini membantu
menciptakan keterbukaan dan transparansi dalam penilaian sehingga tidak ada
kebingungan atau ketidakjelasan terkait penilaian yang dilakukan. Keadilan dan
kesetaraan dalam pendidikan juga penting untuk memastikan bahwa setiap peserta didik
dinilai dengan adil dan setara. Dengan mendeskripsikan proses penilaian, guru dapat
memastikan bahwa semua peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk
menunjukkan kemampuan mereka. Pendeskripsian proses juga membantu mencegah
terjadinya bias penilaian yang tidak adil. Selain itu akuntabilitas juga penting dalam
konteks pendidikan. Dengan mendokumentasikan proses penilaian secara terperinci,
lembaga pendidikan dapat memberikan bukti dan transparansi kepada pemangku
kepentingan eksternal, seperti orang tua, masyarakat, atau badan pengawas. Hal ini
membantu membangun kepercayaan terhadap lembaga pendidikan dan memastikan bahwa
penilaian dilakukan dengan standar yang tepat.Dengan demikian, pendeskripsian proses
dalam menilai capaian pembelajaran (pengukuran, penilaian, dan evaluasi) sangat penting
untuk menciptakan keterbukaan, keadilan, peningkatan kualitas pembelajaran, umpan
balik yang konstruktif, dan akuntabilitas dalam pendidikan.
Penilaian capaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru di SMP Negeri 1 Tabanan
untuk mata pelajaran IPS di kelas VII melibatkan tujuan penilaian,instrument penilaian,
kriteria penilaian,umpan balik,rekam jejak siswa: Penilaian capaian pembelajaran IPS
bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa telah mencapai kompetensi yang ditetapkan
dalam kurikulum. Tujuan ini membantu guru dalam mengevaluasi pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran IPS dan melihat sejauh mana siswa dapat mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari. Dengan menggunakan deskripsi-
deskripsi, guru di SMP Negeri 1 Tabanan dapat melakukan penilaian capaian
pembelajaran mata pelajaran IPS dengan cara yang sistematis, obyektif, dan berorientasi
pada pembelajaran yang berkualitas.
Terkait evaluasi capaian pembelajaran mata pelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri 1
Tabanan menggunakan pendekatan evaluasi,instrument evaluasi,kriteria evaluasi,proses
evaluasi,waktu evaluasi,umpan balik dan tindak lanjut yang digunakan dalam
mengevaluasi capaian pembelajaran mata pelajaran IPS. Misalnya, apakah menggunakan
evaluasi formatif yang berkelanjutan sepanjang tahun pelajaran atau evaluasi sumatif di
akhir setiap semester.
Instrumen Evaluasi digunakan dalam mengevaluasi capaian pembelajaran IPS
menggunakan tes tulis, ujian lisan, tugas proyek, penugasan tertulis, presentasi, atau
kombinasi dari beberapa instrumen tersebut. Kriteria Evaluasi digunakan dalam menilai
capaian pembelajaran IPS mencakup pemahaman konsep IPS, kemampuan menganalisis
data geografis, keterampilan berpikir kritis dalam konteks sejarah, atau pemahaman
tentang prinsip-prinsip ekonomi. Pemberian Umpan Balik kepada peserta didik
berdasarkan hasil evaluasi. Tindak Lanjut yang diambil berdasarkan hasil evaluasi capaian
pembelajaran IPS, misalnya, apakah guru memberikan remidi atau pengayaan bagi peserta
didik yang membutuhkan, atau melakukan penyesuaian dalam pembelajaran berikutnya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengukuran capaian pembelajaran mata pelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri 1 Tabanan

Standar pengukuran yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran, guru


menggunakan tes tulis sebagai salah satu instrumen untuk mengukur capaian pembelajaran
IPS. Tes ini dapat mencakup pertanyaan-pertanyaan objektif seperti pilihan ganda, isian
singkat, atau pertanyaan singkat yang menguji pemahaman konsep dan pengetahuan
peserta didik tentang IPS. Selain tes tulis, ujian lisan juga dapat digunakan untuk mengukur
capaian pembelajaran IPS. Guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta
didik secara lisan dan menilai kemampuan mereka dalam menjawab dengan baik dan jelas.
Guru dapat memberikan proyek individu atau kelompok kepada peserta didik sebagai
instrumen pengukuran capaian pembelajaran IPS. Proyek ini dapat mencakup penelitian,
presentasi, pembuatan makalah, atau aktivitas kreatif lainnya yang melibatkan penerapan
pengetahuan dan keterampilan dalam IPS. Observasi dapat dilakukan secara langsung
terhadap peserta didik selama pembelajaran IPS. Observasi ini dapat melibatkan
pemantauan partisipasi peserta didik, kemampuan berkomunikasi, keterampilan
kolaborasi dalam diskusi atau kerja kelompok, serta kemampuan menerapkan pengetahuan
IPS dalam situasi nyata. Pengukuran capaian pembelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri
1 Tabanan haruslah beragam dan mencakup berbagai instrumen dan metode penilaian
untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kemampuan peserta didik dalam
mencapai tujuan pembelajaran IPS.
Pengukuran capaian pembelajaran mata pelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri 1
Tabanan melalui proses pendeskripsian performance objek yang diukur dapat dilakukan
dengan menggambarkan bagaimana peserta didik berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Beberapa langkah dalam pendeskripsian performance objek yang diukur dapat meliputi
mengidentifikasi tujuan pembelajaran. Tujuan ini dapat mencakup pemahaman konsep,
keterampilan analisis, kemampuan berpikir kritis, atau penerapan pengetahuan dalam
konteks kehidupan nyata. Indikator ini harus dapat diukur secara objektif dan dapat
digunakan untuk menentukan sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan tersebut
mengumpulkan data pengukuran. Instrumen atau metode pengukuran yang digunakan
untuk mengumpulkan data tentang capaian pembelajaran IPS dapat dilakukan dengan tes
tulis, tugas proyek, atau observasi kelas. Analisis Data dilakukan untuk
menginterpretasikan hasil pengukuran pada saat menggunakan skala penilaian.
Pendeskripsian performance objek yang diukur penting untuk memberikan gambaran yang
komprehensif tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam mata pelajaran IPS. Hal
ini juga membantu guru dan peserta didik dalam memahami kemajuan mereka dan
mengidentifikasi langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Pendeskripsian Hasil Performance Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran IPS di
Kelas VII SMP Negeri 1 Tabanan berdasarkan data pengukuran pemahaman konsep
menunjukkan pemahaman yang baik terhadap konsep-konsep IPS Yang diajarkan, seperti
Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah.Kemampuan analisis keterampilan berpikir
kritis,penerapan pengetahuan sebagian besar peserta didik mampu menghubungkan
konsep-konsep IPS dengan situasi kehidupan nyata. Secara keseluruhan, mayoritas peserta
didik menunjukkan kemajuan yang baik dalam capaian pembelajaran IPS.Namun, masih
terdapat beberapa area yang perlu diperbaiki, terutama dalam pemahaman konsep tertentu
dan keterampilan analisis yang lebih mendalam.Kesempatan belajar telah diberikan
kepada peserta didik untuk pengembangan lebih lanjut, seperti penerapan materi dalam
kontekstual dimasyarakat,membaca lebih banyak materi, berpartisipasi aktif dalam diskusi
kelas, atau melibatkan diri dalam kegiatan ekstrakurikuler terkait IPS.
Pendeskripsian hasil performance capaian pembelajaran ini memberikan gambaran
yang lebih rinci tentang kemajuan peserta didik dalam mata pelajaran IPS. Hal ini akan
membantu guru dalam memberikan umpan balik yang konstruktif dan merencanakan
tindakan pengembangan selanjutnya. Perbandingan antara hasil pendeskripsian capaian
pembelajaran mata pelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri 1 Tabanan dengan
kriteria/standar yang digunakan:
1. Pemahaman Konsep:
a. Kriteria/Standar: Peserta didik mampu menjelaskan konsep-konsep IPS secara
jelas dan tepat.
b. Hasil Pendeskripsian: Sebagian besar peserta didik menunjukkan pemahaman
yang baik terhadap konsep-konsep IPS yang diajarkan dan dapat
menjelaskannya dengan jelas.
2. Kemampuan Analisis:
a. Kriteria/Standar: Peserta didik mampu mengumpulkan dan mengorganisir data
atau informasi yang relevan.
b. Hasil Pendeskripsian: Sebagian besar peserta didik mampu mengumpulkan
dan mengorganisir data atau informasi yang relevan dalam analisis IPS.
3. Keterampilan Berpikir Kritis:
a. Kriteria/Standar: Peserta didik mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi
keandalan sumber informasi.
b. Hasil Pendeskripsian: Sebagian besar peserta didik menunjukkan kemampuan
berpikir kritis yang baik dalam IPS, termasuk dalam mengidentifikasi dan
mengevaluasi keandalan sumber informasi.
4. Penerapan Pengetahuan:
a. Kriteria/Standar: Peserta didik mampu menghubungkan konsep-konsep IPS
dengan situasi kehidupan sehari-hari.
b. Hasil Pendeskripsian: Sebagian besar peserta didik mampu menghubungkan
konsep-konsep IPS dengan situasi kehidupan nyata dan dapat mengidentifikasi
implikasi sosial, ekonomi, atau politik dari konsep-konsep IPS yang dipelajari.

Melalui perbandingan ini, kita dapat melihat bahwa hasil pendeskripsian


capaian pembelajaran pada umumnya sesuai dengan kriteria/standar yang
digunakan. Evaluasi dan perbandingan dapat dilakukan dengan menggunakan data
dan indikator capaian yang spesifik yang telah ditetapkan dalam konteks mata
pelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri 1 Tabanan. Setelah dilakukan evaluasi
capaian pembelajaran mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tabanan dan
perbandingan antara hasil pendeskripsian dengan kriteria/standar yang digunakan,
beberapa keputusan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Pengakuan Prestasi: Peserta didik yang telah mencapai atau melebihi
kriteria/standar yang ditetapkan dapat diberikan pengakuan prestasi, seperti
pujian, penghargaan, atau sertifikat penghargaan. Hal ini bertujuan untuk
memotivasi peserta didik dan menghargai upaya mereka dalam mencapai
capaian pembelajaran yang tinggi.
2. Perbaikan Pembelajaran: Peserta didik yang masih belum mencapai
kriteria/standar yang ditetapkan perlu mendapatkan perhatian dan bantuan
tambahan untuk memperbaiki capaian mereka. Guru dapat merencanakan
strategi pembelajaran yang lebih intensif atau memberikan bimbingan ekstra
kepada peserta didik tersebut. Selain itu, penggunaan teknik pembelajaran yang
berbeda atau penilaian formatif yang kontinu juga dapat membantu dalam
meningkatkan capaian mereka.
3. Penyesuaian Kurikulum: Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar
peserta didik masih belum mencapai kriteria/standar yang ditetapkan, perlu
dipertimbangkan untuk melakukan penyesuaian pada kurikulum IPS. Hal ini
bisa berupa perubahan pendekatan pembelajaran, penambahan atau
pengurangan materi, atau penggunaan strategi pembelajaran yang lebih sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
4. Pelatihan Guru: Evaluasi capaian pembelajaran juga memberikan wawasan
tentang keberhasilan atau kekurangan dalam pendekatan pengajaran yang
digunakan. Dalam hal ini, pelatihan dan pengembangan profesional untuk guru
IPS dapat direncanakan. Pelatihan ini akan membantu guru dalam
meningkatkan keterampilan pengajaran mereka, menggunakan metode
pembelajaran yang efektif, dan mengintegrasikan strategi penilaian yang tepat.
5. Monitoring dan Evaluasi Lanjutan: Evaluasi capaian pembelajaran harus
menjadi proses berkelanjutan.

Setelah mengambil keputusan dan mengimplementasikan langkah-langkah


perbaikan, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi lanjutan terhadap capaian
pembelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tabanan. Hal ini akan membantu dalam
memantau kemajuan peserta didik, mengevaluasi efektivitas strategi pembelajaran
dan penilaian yang digunakan, serta melakukan perbaikan yang diperlukan secara
berkala. Dengan mengambil keputusan-keputusan tersebut, diharapkan capaian
pembelajaran mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tabanan dapat ditingkatkan
secara keseluruhan dan memastikan peserta didik mencapai standar yang telah
ditetapkan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam kegiatan evaluasi mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tabanan, terdapat proses
yang meliputi pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Proses ini sangat penting untuk
memahami kemajuan siswa dan efektivitas pembelajaran di kelas. Pengukuran adalah
langkah awal dalam evaluasi, guru menggunakan berbagai instrumen, seperti tes, tugas, atau
proyek, untuk mengumpulkan data tentang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS.
Pengukuran ini membantu dalam memperoleh informasi tentang pengetahuan dan
keterampilan siswa.
Setelah pengukuran dilakukan, langkah berikutnya adalah penilaian. Pada tahap ini,
guru menggunakan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengevaluasi hasil
pengukuran siswa. Penilaian dapat mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, atau
kompetensi lain yang relevan dengan mata pelajaran IPS. Penilaian ini membantu guru
dalam memberikan umpan balik yang berguna kepada siswa mengenai kekuatan dan
kelemahan mereka.Terakhir evaluasi dilakukan untuk menilai keseluruhan proses
pembelajaran. Evaluasi ini melibatkan analisis terhadap hasil pengukuran dan penilaian
siswa secara keseluruhan. Guru dapat menggunakan data evaluasi ini untuk membuat
keputusan yang lebih baik dalam merencanakan pembelajaran masa depan. Selain itu,
evaluasi juga membantu sekolah dalam mengidentifikasi kekurangan dan area yang perlu
ditingkatkan dalam penyampaian materi pelajaran IPS.
Secara keseluruhan, proses evaluasi mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tabanan
merupakan suatu rangkaian yang terstruktur dan penting. Dengan menggunakan
pengukuran, penilaian, dan evaluasi secara efektif, guru dapat memahami perkembangan
siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran IPS. Proses ini
berperan penting dalam memastikan bahwa siswa mendapatkan pendidikan yang optimal
dan relevan dengan kurikulum yang ada.

Anda mungkin juga menyukai