Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JURNAL REVI

GAYA GRAVITASI

OLEH :

NAMA MAHASISWA : ARIA NANDA


NIM : 4183210010
PROGRAM STUDI : KIMIA DIK A 2018
DOSEN PENGAMPU : Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd.
MATA KULIAH : FISIKA UMUM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, sehinggatugas “CRITICAL JURNAL REVIEW”ini
dapat penulis selesaikansebagaimana mestinya.
Adapun yang menjadi judul dari Critical Journal Report (CJR) ini
adalah “Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Implementasi Ktspoleh
Suprayekti” dan “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp):
CKebijakan Dan Harapan oleh Baedhowi”.
Penulis menulis kritikan Critical Journal Report (CJR) ini yaitu
untuk
memenuhi tugas dari dosen pembimbing kami yaitu ”BapakEdizal
Hatmi” dalam mata kuliah “Filsafat Pendidikan”.
Jika dalam penulisan kritikan Critical Journal Report (CJR) ini
terdapat berbagaikesalahan dan kekurangan dalam penulisannya, maka
kepada para pembaca, penulismemohon maaf sebesar-besarnya atas
koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebutsemata-mata agar
menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan kritikan jurnal ini. Dan
sayamemohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan Critical Journal
Report (CJR) inidapat memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan
yang baik bagi penulis maupunbagi para pembaca.

Medan, 8 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………..
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 Identitas Jurnal
a. Jurnal 1
b. Jurnal 2
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL………………………………….
2.1 Ringkasan Jurnal 1
a. Pendahuluan
b. Metode Penelitian
2.2 Ringkasan Jurnal 2
a. Pendahuluan
b. Metode Penelitian
BAB III PEMBAHASAN……………………………………………….
3.1 Analisis Dan Perbedaan Kedua Jurnal
3.2 Kelebihan Dan Kekurangan Isi Jurnal
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Tujuan melaksanakan
kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah untuk mewujudkan
kurikulum yang sesuai dengan kekhasan (karakteristik). kondisi, potensi daerah,
kebutuhan dan permasalahan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik, dengan
mengacu pada tujuan pendidikan nasional. KTSP yang disusun dan dikembangkan
sendiri oleh sekolah/satuan pendidikan lebih menekankan pada kompetensi (competeney-
based curriculum) dengan mengacu pada standar nasional yang tercantum dalam Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta panduan penyusunan KTSP.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun secara nasional sclama ini
ternyata mengalami banyak kendala di sekolah-sekolah dan dirasakan kurang mampu
menyentuh permasalahan dan kenyataan pendidikan yang berada disekolah dan
masyarakat kalangan bawah (grassroot) karena apa yang dipikirkan oleh pemerintah
pusat belum sepenuhnya sesuai dengan karakteristik, kondisi dan potensi daerah, sekolah,
masyarakat dan peserta didik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa hasil, kesimpulan dan saran yang diambil dalam penenlitian tersebut?
2. Bagaimanakah pemanfaatan sumber belajar dalam implementasi KTSP?

1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas critical jurnal riview Filsafat Pendidikan.
2. Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik serta memudahkan
peserta didik dalam mencapai kompetensi.

1.4 Manfaat
1. Dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah Filsafat Pendidikan.
2. Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan dalam penerapan kurikulum tingkat
satuan pendidikan.

1.5 Identitas Jurnal


a. Jurnal 1
Judul : Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Implementasi Ktsp
Pengarang : Suprayekti
Nama jurnal : Jurnal pendidikan
b. Jurnal 2
Judul : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp): Kebijakan Dan Harapan
Pengarang : Baedhowi
Nama jurnal : Jurnal pendidikan
BAB II
INGKASAN ISI JURNAL

2.1 Ringkasan Jurnal 1


a. Pendahuluan
Pemanfaatan sumber belajar dalam implementasi KTSP, pembahasannya akan
ditinjau dari empat bagian, yaitu Hakikat sumber belajar :Unsur utama dalam
teknologi pendidikan adalah belajar. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi
persoalan-persoalan yang dihadapi manusia dalam belajar. Upaya tersebut di
antaranya dengan memanfaatkan sumber belajar. Pemanfaatan sumber belajar
merupakan salah satu solusi memfasilitasi peserta didik dalam mencapai tujuan
belajar. Hakikat pemanfaatan sumber belajar :Pemanfaatan sumber belajar sebagai
kawasan teknologi pembelajaran (Seels dan Riechey, 1994) merupakan proses
mengupayakan peserta didik berinteraksi dengan sumber belajar atau aktivitas
menggunakan sumber-sumber untuk belajar. Aktivitas ini perlu memperhatikan hal-
hal berikut. a. Menyesuaikan karakteristik siswa dengan bahan (sumber belajar) dan
aktivitas yang spesifik. b. Menyiapkan siswa agar dapat berinteraksi dengan bahan
(sumber belajar) dan aktivitas yang dipilih. c. Memberikan bimbingan selama
kegiatan. d. Memberikan penilaian atas hasil yang dicapai siswa. e. Memasukkan ke
dalam prosedur organisasi yang berkelanjutan. Hakikat KTSP :KTSP adalah
kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan/sekolah, pemerintah mengatur tentang standar isi (lingkup materi
minimal) dan standar kompetensi (lingkup kompetensi lulusan minimal kelompok
mata pelajaran) artinya sekolah mempunyai tugas untuk mengembangkan kurikulum
tertulis yang berisi pengalaman belajar yang harus ditempuh oleh peserta didik
dengan Pemanfaatan Sumber Belajar... Perspektif Ilmu Pendidikan - Vol. 19 Th. X
April 2009 59 acuan standar isi dan standar kompetensi. Dan Aplikasi :Kehadiran
KTSP menuntut pelaku pendidikan di sekolah (guru) harus lebih ekstra
mempersiapkan pembelajaran yang lebih menarik yaitu siswa aktif mengembangkan
pemahaman dan kemampuannya. Untuk itu, guru sebagai lokomotif pembelajaran
dapat memfasilitasi dan mengelola pembelajarannya dengan menciptakan kegiatan
belajar yang beragam, antara lain.

b. Metode Penelitian
Pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar.Pembelajaran dengan
menggunakan sumber belajar, pola pemanfaatannya dilakukan secara terintegrasi
untuk pencapaian kompetensi dasar yang ditetapkan pada KTSP, dan dikelola secara
klasikal, kelompok, dan perseorangan (individual). Aplikasi pemanfaatan sumber
belajar dalam implementasi KTSP ditunjang dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa yang di dalamnya terdapat langkah persiapan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut.
Sebagai contoh, diilustrasikan bahwa sumber belajar dipilih untuk mencapai
kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar dari KTSP yang tersedia di
lembaga (SMA tersedia fasilitas komputer untuk internet dan siswa sudah dapat
searching internet serta siswa sangat mudah memperoleh materi pelajaran dari
wilayah sekitar sekolah di Jakarta Pusat). Artinya implementasi KTSP oleh guru
benar diorganisasikan sesuai dengan potensi sekolah, siswa dan lingkungan sekitar.

2.2 Ringkasan Jurnal 2


a. Pendahuluan
Sebelum melaksanakan KTSP dalam pembelajaran, semua pihak yang terlibat
langsung dalam pembelajaran terutama guru, kepala sekolah dan pengawas harus
benar-benar (I) memiliki komitmen, (2) memahami KTSP secara benar, (3) memiliki
dokumen pendukung yang diperlukan, dan (4) mampu melaksanakannya dalam
pembelajaran sehingga harapan untuk melihat proses pembelajaran yang baik dan
efektif bukan hanya merupakan slogan belaka, tetapi benar-benar menjadi suatu
kenyataan. Pendidikan Nasional diarahkan mengembangkan potensi peserta untuk
mengembangkan kemampuan didik agar menjadi manusia yang dan membentuk
watak serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan peradaban bangsa yang bermartabat
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dalam rangka mencerdaskan sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri.

b. Metode Penelitian
Uji coba .Satuan Pendidikan Dasar dan menengah pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah yang belum melaksanakan uji coba kurikulum 2004 dapat
melaksanakan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendi dikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah secara bertahap dalam waktu paling
lama 3 (tig) tahun.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Analisis Dan Perbedaan Kedua Jurnal


xexe
Jurnal Utama Jurnal Pembanding
Pengembangan kurikulum Pengembangan kurikulum dilakukan
disesuaikan dengan pendekatan dengan menggunakan prinsip
pembelajaran yang dipilih, antara diversifikasi sesuai dengan kondisi
lain pembelajaran dengan satuan pendidikan, potensi daerah,
menggunakan sumber belajar. dan peserta didik.
Latar Belakang dari jurnal utama Latar belakang dari jurnal
yaitu karena tergantung KTSP pada pembanding yaitu munculnya
kemampuan masing-masing satuan kebijakan KTSP disebabkan oleh
pendidikan. kendala kurikulum yang disusun
secara nasional, sejalan dengan
otonomi daerah, keinginan
masyarakat untuk mendekatkan
penyusunan dan pengembangan
satuan kurikulum dalam dunia
pendidikan
Tujuan kebijakan KTSPnya tidak Tujuan kebijakan KTSP adalah
dijelaskan secara langsung, namun mewujukan kurikulum yang sesuai
dijelaskan secara tersirat sehingga dengan kekhasan,kondisi, potensi
untuk memahami tujuannya daerah, kebutuhan dan
pembaca harus membaca dan permasalahan daerah, satuan
memahami isinya secara pendidikan dan peserta didik dengan
keseluruhan. mengacu pada tujuan pendidikan
nasional.
Terdapat keterangan penulis yang Tidak terdapat keterangan penulis
di tuliskan secara langsung dngan yang dituliskan secara lansung.
kata “Keterangan Penulis”.
3.2 Kelebihan Dan Kekurangan Isi Jurnal
www
a. Jurnal utama
Kelebihan Kekurangan
Penulisan judulnya mudah Pendahuluan tidak dilengkapi
dimengerti dan tidak berbelit- dengan metode penelitian.
belit dalam menggunakan
makna yang jelas

Abstrak disajikan dalam Sebaiknya abstrak juga


bahasa inggris yang dicetak disajikan dalam bahasa
miring. Penuisan abstrak indonesia sehingga bagi
sudah rapi dan ditulis dengan pembaca yang tidak bisa
jelas berbahasa inggris dapat
mengerti
Penjelasan Pendahuluan cukup Tidak disertai dengan saran
baik karena ditulis singkat yang lengkap
dan terperinci sehingga mudah
untuk dimengerti.

b.jurnal pembanding
Kelebihan

Kekurangn

Memilki tujuan yang jelas Abstraknya disajikan dengan


dan mudah untuk di pahami satu bahasa yaitu bahasa
oleh pembaca. indonesia saja.

Memberikan landasan Penjelasan pendahuluan terlalu


yuridis yang mendasari banyak, sebaiknya ditulis
kebijakan KTSP. dengan singkat namun
terperinci
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Perlunya melalukan idenifikasi dan penilaian terhadap kedua jurnal, untuk
meningkatkan kemampuan menulis argumentasi dan peningkatan kemampuan
menulis teks argumenataif yang koheren pada tulisan mahasiswa. Berdasarkan
penyajiannya dan tidak adanya penjelasan mengenai metode penelitia, maka
penyusun dapat memberikan kesimpulan jurnal itu lebih baik dari jurnal
pembandingya. Karena dalam jurnal pembanding masih ada kesalahan seperti
abstraknya hanya terdiri atas satu bahasa saja dan masih banyak lagi.

4.2 Saran
Dalam penyajian, penyusunan tulisan yang digunakan dalam jurnal utama
dikategorikan baik, namun juga memiliki kekurangan yang perlu direvisi yaitu tentan saran yang
harus diberikan oleh pembaca. Penyusun juga berharap untuk jurnal pembanding juga dilakukan
revisi ulang mengenai abstraknya dan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai