Anda di halaman 1dari 12

MINI RISET

PENDIDIDIKAN IPS SD
Prodi S1 PGSD - FIP

Skor Nilai:

BAHAN AJAR PENDIDIKAN IPS DI SEKOLAH DASAR


DOSEN PENGAMPU:

Khairunnisa, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 12


AMELIA WARUWU (1212411005)
ANGEL A.V SIANTURI (1213111068)
ASTRI SIREGAR (1212411011)

KELAS: PGSD C 2021


MATA KULIAH: PENDIDIKAN IPS SD

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kehadirat TuhanYang Maha Esa. atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Mini Riset ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan IPS SD. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, khususnya kepada dosen
pengampu mata kuliah yakni Ibu Khairunnisa, S.Pd., M.Pd dan rekan-rekan yang membantu
dalam penyelesaian tugas ini.

Namun tentunya penulisan laporan mini riset ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih memiliki banyak kekurangan. Kami mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca
sekalian, agar laporan mini riset yang kami buat akan lebih bagus lagi di masa mendatang dan
lebih baik dari sebelumnya. Semoga mini riset ini mampu memberikan sumbangan pemikiran
sekaligus pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, 17 November 2022

Kelompok 12

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2

C. Tujuan Mini Riset ........................................................................................................... 2

D. Manfaat Mini Riset ......................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................. 3

A. L ...................................................................................................................................... 1

B. h....................................................................................................................................... 2

C. T ...................................................................................................................................... 2

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................................... 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 7

BAB V PENUTUP.................................................................................................................... 3

A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 1

B. Saran ............................................................................................................................... 2

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada masa ini, kemajuan Ilmu pengetahuan dan Ilmu teknologi sangat pesat sehingga
memudahkan masyarakat dalam mengakses segala hal, salah satunya informasi. Seiring
perkembangannya, dalam mengakses informasi saat ini, penyampaian akan informasi sangat
mudah dan cepat.
Bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun
secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta
didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan
implementasi pembelajaran. Misalnya, buku pelajaran, modul, handout, LKS, model atau
maket, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif, dan sebagainya.
Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai
media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum.
Bentuknya tidak terbatas apakah dalam bentuk cetakan, video, format perangkat lunak atau
kombinasi berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa ataupun guru. Bahan
pembelajaran adalah seperangkat bahan bermuatan materi atau isi pembelajaran yang
didesain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan menurut pendapat ahli lainnya
bahan ajar adalah informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru atau instruktur untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Pandangan-pandangan tersebut
juga dilengkapi oleh Pannen dalam (Prastowo, 2014: 17) yang mengungkapkan bahwa bahan
ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan
guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa
bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis, (Ahmadi, 2010 : 159). Bahan ajar adalah
seperangkat materi pelajaran yang mengacu pada kurikulum yang digunakan dalam rangka
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan, (Lestari, 2013: 2).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar?
2. Apa Tujuan dan manfaat bahan ajar?
3. Apa saja jenis-jenis bahan ajar?
4. Apa fungsi dari bahan ajar?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan Mini Riset ini ialah untuk memenuhi salah satu tugas dalam
mata kuliah Pendidikan IPS SD. Penyelesaian tugas Mini Riset ini menambah
pengetahuan kita untuk lebih mendalami bagaimana Bahan Ajar yang di pergunakan
untuk mendukung proses mengajar, dan meningkatkan pemahaman kita tentang Bahan
ajar yang berguna untuk calon guru nantinya sehingga proses belajar mengajar yang akan
dilakukan nantinya dapat berjalan dengan baik.

D. Manfaat
1. Mampu memahami pengertian dari Bahan Ajar
2. Memahami tujuan dan manfaat dari Bahan ajar
3. Mampu memahami jenis-jenis dari bahan ajar
4. Memahami fungsi dari Bahan Ajar.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa
bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis, (Ahmadi, 2010 : 159).
Bahan ajar adalah seperangkat materi pelajaran yang mengacu pada kurikulum yang
digunakan dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah
ditentukan, (Lestari, 2013: 2). Bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat,
maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi
yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan
perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Misalnya, buku pelajaran, modul,
handout, LKS, model atau maket, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif, dan sebagainya
(Prastowo, 2014: 17).
Menurut Abdul Majid (2006 : 170) Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang
disajikan dan disimpan dalam berbagai media, yang dapat membantu siswa dalam belajar
sebagai perwujudan dari kurikulum. Bentuknya tidak terbatas apakah dalam bentuk cetakan,
video, format perangkat lunak atau kombinasi berbagai format yang dapat digunakan oleh
siswa ataupun guru. Bahan pembelajaran adalah seperangkat bahan bermuatan materi atau isi
pembelajaran yang didesain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan menurut
pendapat ahli lainnya bahan ajar adalah informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru atau
instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Pandangan-
pandangan tersebut juga dilengkapi oleh Pannen dalam (Prastowo, 2014: 17) yang
mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun
secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

B. Tujuan dan Manfaat Bahan Ajar

Bahan ajar disusun dengan tujuan :

a. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan


mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan
karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik.

b. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar disamping buku-buku
teks yang terkadang sulit diperoleh.

3
c. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Manfaat bagi guru :

a. Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar
peserta didik,

b. Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh,

c. Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi,

d. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar,

e. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik
karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya,

f. Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.

Manfaat bagi peserta didik :

a. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.

b. Kesempatan untuk belajar harus disusun secara mandiri dan mengurangi ketergantungan
terhadap kehadiran guru.

c. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.

C. Jenis – jenis Bahan Ajar


Menurut Amri dan Ahmadi (2010 : 161) jenis bahan ajar juga harus disesuaikan dulu
dengan kurikulumnya, setelah itu barulah dibuat rancangan pembelajarannya. Berikut ini
salah satu jenis bahan ajar berdasarkan bentuknya, meliputi:

a. Bahan ajar pandang (visual) yakni sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas, yang
berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi. Bahan ajar
pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti Handout, buku, modul, lembar
kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar dan bahan non cetak (nonprinted)
seperti model/maket.

b. Bahan ajar dengar (audio), yakni semua sistem yang menggunakan sinyal radio secara
langsung, yang dapat dimainkan atau didengar oleh seseorang atau sekelompok orang.
Contohnya seperti kaset, radio, piringan hitam dan compact diskaudio.

4
c. Bahan ajar pandang dengar (audiovisual), yakni segala sesuatu yang memungkinkan
sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara seuensial. Contohnya
video compact disk dan film.

d. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material), yakni kombinasi dari dua
atau lebih media yang oleh penggunanya dimanipulasi atau diberi perlakuan untuk
mengendalikan suatu perintah dan/atau perilaku alami suatu presentasi. Contohnya
compact disk interactive dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).

D. Fungsi Bahan Ajar


Bahan ajar memiliki fungsi dalam pembelajaran dan berpengaruh terhadap proses
pendidikan. Bahan ajar dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran termasuk kualitas hasil
belajar. Oleh karena itu, bahan ajar memiliki fungsi dalam pembelajaran dan memegang
peranan yang sangat strategis dan turut menentukan tercapainya tujuan pendidikan.
Menurut Hamdani (2011 : 121) dalam bukunya disebutkan bahwa bahan ajar berfungsi
sebagai :

a. Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan
kepada siswa.

b. Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau
dikuasainya.

c. Alat evaluasi pencapaian atau penugasan hasil pembelajaran.

5
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di salah satu sekolah dasar di SDN 060804 Jl. A.R Hakim Gg
Rahayu Medan Area.

B. SUBJEK PENELITIAN
Subjek pada penelitian ini yaitu Ibu Doliana Pane S.Pd

C. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung terhadap subjek
penelitian mengenai topik yang dibahas dan melakukan sesi dokumentasi

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi
Dari observasi lapangan yang kami lakukan pada tanggal 28 September 2022 kami
menemukan bahwa ternyata guru yang wawancarai belum paham menggunakan Teknologi
yang saat ini berkembang yang berguna untuk membantu dalam membuat bahan ajar.
Narasumber yang kelompok kami wawancarai mengatakan bahwa Bahan Ajar yang
digunakan pada saat proses belajar mengajar hanya menggunakan bahan ajar seadanya saja
atau masih monoton. Narasumber tersebut tidak bisa menggunakan teknologi yang ada
sehingga tidak bisa merancang bahan ajar yang lebih kreatif dan efektif.
B. Pembahasan.
Salah satu narasumber yang kami wawancari yaitu Ibu Doliana Pane S.Pd mengatakan
bahwa saat ini bahan ajar yang ibu itu pergunakan yaitu berupa peta, globe, buku, lembar
kerja siswa yang dimana itu semua adalah bahan ajar yang disediakan oleh pihak sekolah
tersebut. Ibu Doliana Pane S.Pd sendiri mengalami kesulitan dalam menggunakan teknologi
yang saat ini berkembang dengan pesat, karena ada factor usia yang mempengaruhi untuk
memahami menggunakan teknologi dan factor pendukung seperti laptop dan handphone yang
seadanya saja, untuk itu ibu tersebut mengalami kesulitan dalam memahami dan mempelajari
bagaimana cara menggunakan Teknologi yang ada yang bisa membantu dalam pembuatan
bahan ajar yang lebih kreatif dan inovatif.
Ibu Doliana Pane S.Pd mengharapkan bahwa kedepannya kami dan anak muda yang saat
ini dapat mempelajari dan mempergunakan teknologi dengan sebaik-baiknya, karena tidak
semua orang dapat seberuntung kami dan anak muda saat ini tidak seperti zaman ibu itu dulu
yang dimana dulu hanya menggunakan alat seadanya saja.

7
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahan ajar merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena
bahan ajar salah satu point yang menjadi pendukung lancarnya proses pengajaran yang
dilakukan. Sebagai seorang guru atau calon guru hendaklah membuat bahan ajar yang kreatif
dan inovatif sehingga pembelajaran yang dilaksanakan dapat mentransferkan ilmu yang diberi
kepada peserta didik. Dalam membuat bahan ajar tentunya melihat kondisi dan kemajuan
zaman, di zaman yang saat ini semakin canggih hendaknya dapat mempergunakan teknologi
yang ada sehingga dapat membuat bahan ajar yang baru dan lebih efisien sesuai dengan
kebutuhan siswa saat ini
Teknologi dapat memudahkan dalam proses pembelajaran dan juga siswa/mahasiswa
dapat menambah ilmu mereka menggali lebih banyak lagi dan tidak hanya berfokus terhadap
satu sumber saja. Apabila seorang pengajar mampu menggunakan teknologi, maka
kualitas dalam pendidikan di Indonesia akan menjadi lebih baik

B. Saran

Dengan semakin berkembanganya teknologi yang ada saat ini, hendaklah kita dapat
mempergunakan teknologi dengan baik dan benar. Teknologi yang berkembang dapat
membantu dapat mengakses sesuatu yang baik, seperti pembuatan bahan ajar yang nantinya
dapat lebih kreatif dan inovatif.

8
DAFTAR PUSTAKA
Nuryasana Endang, PENGEMBANGAN BAHAN AJAR STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA, Surabaya 2020

Anda mungkin juga menyukai