NIM: A1G120062
KELAS: 4.A
1. Tunagrahita
Tunagrahita merupakan hambatan pada seorang anak karena masalah perkembangan
mentalnya. Anak-anak ini jauh di bawah rata-rata (IQ kurang dari 70), sehingga mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik, komunikasi, maupun sosial.
a. Tunagrahita Ringan
Kecerdasannya dan adaptasi sosial dari anak tunagrahita ini terhambat, akan tetapi mereka
mempunyai kemampuan untuk berkembang dalam bidang pelajaran akademik, penyesuaian
sosial dan kemampuan bekerja.
b. Tunagrahita Sedang
Anak-anak ini memiliki kemampuan intelektual umum dan adaptasi perilaku di bawah
tunagrahita ringan.
Anak-anak yang termasuk dalam kelompok ini hampir tidak memiliki kemampuan untuk di
latih mengurus diri sendiri, melakukan sosialisasi. dan bekerja.
d. Tunagrahita Down Sindrom
duduk, merangkak, atau berjalan lebih lambat dari anak-anak normal lain
seusianya;
kesulitan berbicara, mengendalikan sikap, atau gerakannya;
kesulitan dalam memecahkan masalah dan memahami aturan sosial;
tinggi badan yang relatif pendek; dan
kepala mengecil.
2. Tunanetra
Tunanetra secara umum lebih dikenal buta, merupakan kekurangan pada seseorang karena
kehilangan fungsi penglihatannya, baik sebagian atau menyeluruh.
Indra penglihatan merupakan bagian sangat penting dalam penerimaan informasi, sehingga
anak yang memiliki keterbatasan ini memerlukan penanganan pendidikan khusus.
3. Tunarungu
Seseorang dapat dikatakan tunarungu atau tuli, jika memiliki kerusakan atau kelainan pada
alat organ pendengarannya.
Anak tunarungu memiliki keterbatasan dalam pendengaran. Hal ini terjadi karena beberapa
faktor, mulai dari dalam kandungan, atau benturan keras yang menyebabkan kerusakan pada
organ pendengaran.
Seseorang yang mengalami gangguan pada fungsi pendengaran ini mengalami kesulitan
dalam berkomunikasi, termasuk bersosialisasi dengan orang lain dan lingkungannya.
4. Tunalaras
Tunalaras merupakan kondisi seorang individu yang mengalami hambatan dalam
mengendalikan emosi dan kontrol sosial,
Tunalaras ini dapat terjadi karena berasal dari faktor internal yaitu keluarga atau eksternal
yaitu lingkungan sekitar. Anak semacam ini membutuhkan pendekatan yang lebih intensif
terutama dari keluarga
cemas;
tegang;
tertekan;
sensitif;
rendah diri;
pendiam.
5. Tunadaksa
Tunadaksa merupakan suatu keadaan bahwa anggota tubuh seseorang tidak sempurna, seperti
berjalan menggunakan bantuan kursi roda atau memiliki bentuk tangan tidak sempurna.