TUNANETRA • Tunanetra berarti gangguan penglihatan. Oleh karena gangguan tersebut, penyandang tunanetra menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan mereka yang penglihatannya berfungsi secara normal. Sehubungan dengan itu, anak tunanetra mempunyai kebutuhan khusus yang menuntut adanya pelayanan khusus sehingga potensi yang dimiliki oleh para tunanetra dapat berkembang secara optimal. CIRI-CIRI ANAK TUNANETRA • a. Tidak mampu melihat • b. Tidak mampu mengenali pada jarak 6 m • c. Kerusakan nyata pada kedua bola mata • d. Sering meraba – raba / tersandung waktu berjalan • e. Mengalami kesulitan mengambil benda kecil didekatnya. TUNARUNGU • tunarungu dikenakan bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran. Anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya pendengarannya sehingga tidak atau kurang mampu berkomunikasi secara verbal walaupun telah diberikan pertolongan dengan alat bantu. Oleh karena kondisi tersebut , anak tunarungu memerlukan bantuan khusus, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pendidikan CIRI-CIRI TUNARUNGU • a. Secara nyata tidak mampu dengar • b. Terlambat perkembangan bahasa • c. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi • d. Kurang/ tidak tanggap bila diajak bicara • e. Ucapan kata tidak jelas • f. Kualitas suara aneh /monoton • g. Sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar • h. Banyak perhatian terhadap getaran • i. Keluar cairan nanah dari kedua telinga (Direktorat PLB, 2004) BICARA DAN BAHASA • Gangguan bicara dan bahasa merupakan gangguan yang cukup signifikan karena kemampuan berkomunikasi memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Jika kemampuan ini terganggu maka proses interaksi pun akan terganggu pula. Gangguan komunikasi terjadi karena gangguan bahasa, yang ditandai oleh munculnya kesulitan bagi anak dalam memahami dan menggunakan bahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tertulis GEJALA • a. Senang tidur bermalasmalasan atau duduk menyendiri dengan tampang acuh, muka pucat,dan mata sayu dan selalu memandang ke bawah. • b. Selalu diam sepanjang waktu • c. Jika ada pertanyaan terhadapnya, jawabannya sangat pelan dengan nada monoton, kemudian dengan suara yang aneh ia akan mengucapkan atau menceritakan dirinya dengan beberapa kata, kemudian diam menyendiri lagi • d. Tidak pernah bertanya, tidak menunjukkan rasa takut, tidak punya keinginan yang bermacam-macam, serta tidak menyenangi sekalilingnya • e. Tidak tampak ceria • f. Tidak peduli terhadap lingkungannya, kecuali pada benda yang disukainya, misalnya boneka. TUNADAKSA • Tunadaksa secara harfiah berarti cacat fisik. Oleh karena kecacatan ini, anak tersebut tidak dapat menjalankan fungsi fisik secara normal. Anak yang kakinya tidak normal karena kena polio atau yang anggota tubuhnya diamputasi karena satu penyakit dapat dikelompokkan pada anak tunadaksa. CIRI-CIRI TUNADAKSA • a. Anggota gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh • b. Kesulitan dalm gerak (tidak sempurna,tidak lentur/tidak terkendali) • c. Terdapat bagian anggota gerak yang tidak lengkap/tidak sempurna/lebih kecil dari biasanya • d. Terdapat cacat pada alat gerak • e. Jari tangan kaku dan tidak dapat menggengam • f. Kesulitan padasaat berdiri / berjalan /duduk dan menunjukkan sikap tubuh tidak normal • g. Hiperaktif/tidak dapat tenang (Direktorat PLB, 2004) GANGGUAN BELAJAR Anak yang mengalami kesulitan belajar adalah anak yang secara nyata mengalami kesulitan dalam tugas – tugas akademik khusus terutama dalam kemampuan membaca, menulis dan berhitung, atau anak dalam kesulitan pada mata pelajaran tertentu yang diduga karena disebabkan factor disfungsi neugologis dan bukan disebabkan factor intelegensi, yang sehingga anak tersebut memerlukan pelayanan pendidikan khuusus ANAK KESULITAN BELAJAR DAPAT DIKELOMPOKKAN • a. Kesulitan belajar membaca / disleksia • b. Kesulitan belajar menulis/ disgrafia • c. Kesulitan belajar berhitung/ diskalkulia TUNALARAS • Kelompok tunalaras sering juga dikelompokkan dengan anak yang mengalami gangguan emosi (emotionally disturbance). Gangguan yang muncul pada anak-anak ini berupa gangguan perilaku, seperti suka menyakiti diri sendiri (misalnya mencabik-cabik pakaian atau memukul-mukul kepala), suka menyerang teman (agresif) atau bentuk penyimpangan perilaku yang lain. Termasuk juga dalam kelompok ini adalah anak-anak penderita autistik, yaitu anak-anak yang menunjukkan perilaku menyimpang yang membahayakan, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. TUNAGRAHITA Tunagrahita atau sering dikenal dengan cacat mental adalah kemampuan mental yang berada di bawah normal. Tolok ukur yang sering dikenakan untuk ini adalah tingkat kecerdasan atau IQ. Anak yang secara signifikan mempunyai IQ di bawah normal dikelompokkan sebagai anak tunagrahita. Sebagaimana halnya anak tunarungu, tunagrahita juga dapat dikelompokkan menjadi tunagrahita ringan, sedang, dan berat. ADHD • ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif, sehingga dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah. GEJALA ADHD • Gejala utama ADHD adalah sulit memusatkan perhatian, serta berperilaku impulsif dan hiperaktif. Penderita tidak bisa diam dan selalu ingin bergerak. • Gejala ADHD umumnya muncul pada anak-anak sebelum usia 12 tahun. Namun pada banyak kasus, gejala ADHD sudah dapat terlihat sejak anak berusia 3 tahun. ADHD yang terjadi pada anak-anak dapat terbawa hingga dewasa. DAFTAR PUSTAKA • file:///C:/Users/ACER/Downloads/944-1699-1-SM%20(2).pdf • http://repository.ut.ac.id/4140/2/PDGK4407-M1.pdf