Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman Materi

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Disusun oleh :

Kelompok 1

1. Ahmad Faiz
2. Anggi Dwi Anggraeni
3. Antika Triani Hidayat
4. Asep Muhamad Jamil
5. Ayu Fitriyah
6. Cadora Febrilla
7. Chintya Ellent Pertiwi
8. Deva Gustina

Tingkat I B

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON

2018
1. Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
ABK adalah anak yang memerlukan perhatian, kasih sayang yang lebih spesifik,
baik itu di lingkungan rumah dan sekolah. Spesifikasi tersebut ada karena memiliki
berbagai hambatan dalam pertumbuhannya dan memiliki karakteristik khusus yang
berbeda dengan anak pada umumnya. ABK juga merupakan anak yang istimewa.

2. Faktor Penyebab ABK


a. Faktor penyebab yang terjadi saat prenatal (dalam kandungan)
- Anoxia (kekurangan oxigen)
Pada awal kehamilan bayi sangat sensitive terhadap kekurangan oxigen, yang
sangat berpengaruh terhadap peredaran darah pada janin.
- Maternal infection diseases
Yaitu infeksi yang terjadi akibat penyakit atau kelainan yang dialami ibu disaat
hamil. Contohnya campak (Rubella).
b. Faktor penyebab yang terjadi saat natal
- Anoxia atau asphyxia
- Kesalahan obat
- Trauma
- Prematuritis (kelahiran yang tidak cukup waktu dan berat badan)
- Meningritis purulenta
c. Faktor penyebab yang terjadi saat postnatal
- Trauma (terjadi kecelakaan, geger otak/brain damage).
- Infeksi pada otak meningitis (sekaput otak)
- Neoplasma misalnya tumor dan kanker otak.
- Intoxikasi (keracunan makanan dan obat-obatan)
- Gangguan pembuluh darah ke otak.

3. Jenis ABK dan Ciri-cirinya


a. Tunanetra
Tunanetra adalah anak yang mengalami gangguan daya penglihatannya, berupa
kebutaan menyeluruh atau sebagian.
Ciri- ciri :

- Tidak mampu melihat


- Tidak mampu mengenali pada jarak 6 m
- Kerusakan nyata pada kedua bola mata
- Sering meraba – raba / tersandung waktu berjalan
- Bagian bola mata yang hitam berwarna keruh / bersisik/kering
- Mata yang bergoyang terus

b. Tunarungu
Tunarungu adalah anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya pendengarannya
sehingga tidak atau kurang mampu berkomunikasi secara verbal.
Ciri-ciri :
- Secara nyata tidak mampu dengar
- Terlambat perkembangan bahasa
- Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi
- Kurang/ tidak tanggap bila diajak bicara
- Ucapan kata tidak jelas
- Kualitas suara aneh /monoton
- Memiringkan kepala dalam usaha mendengar
- Banyak perhatian terhadap getaran
c. Tunagrahita atau down syndrome
Tunagrahita (retardasi mental) adalah anak yang secara nyata mengalami hambatan
dan keterbelakangan perkembangan mental jauh di bawah rata-rata (IQ dibawah 70).
Tunagrahita ini masih dibagi menjadi dua, yakni tuna grahita biasa dan tuna grahita
down sindrom atau down syndrome.
Ciri-cirinya penderita down syndrome yakni tinggi badan yang relatif pendek,
kepala mengecil, hidung yang datar menyerupai orang Mongoloid maka sering juga
dikenal dengan mongolisme.
Ciri-ciri Tunagrahita :
- Penampilan fisik tidak seimbang, misalnya kepala terlalu kecil / besar
- Tidak bisa mengurus diri sendiri sesuai usia
- Perkembangan bicara /bahasa terlambat
- Tidak ada/kurang sekali perhatiannya terhadap lingkungan (pandangan kosong)
- Sering keluar ludah (cairan) dari mulut (ngiler)
- Anak kembar sedunia (down syndrome)
d. Tunalaras
Tunalaras adalah anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan
bertingkah laku tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan
kelompok usia maupun masyarakat pada umumnya, sehingga merugikan dirinya
maupun orang lain.
e. Tunadaksa
Tunadaksa adalah anak yang mengalami kelainan atau cacat yang menetap pada alat
gerak (tulang, sendi, otot) sedemikian rupa sehingga memerlukan pelayanan
pendidikan khusus.
- Anggota gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh
- Kesulitan dalam gerak (tidak sempurna,tidak lentur/tidak terkendali)
- Terdapat bagian anggota gerak yang tidak lengkap/tidak sempurna/lebih kecil dari
biasanya
- Terdapat cacat pada alat gerak
- Jari  tangan kaku dan tidak dapat menggengam
- Kesulitan padasaat berdiri / berjalan /duduk dan menunjukkan sikap tubuh tidak
normal
- Hiperaktif/tidak dapat tenang
f. Cerebral palsy
Gangguan / hambatan karena kerusakan otak (brain injury) sehingga mempengaruhi
pengendalian fungsi motoric
g. Gifted
Adalah anak yang memiliki potensi kecerdasan (intelegensi), kreativitas, dan
tanggung jawab terhadap tugas (task commitment) di atas anak-anak seusianya (anak
normal)
h. Autistis atau autisme
Autisme adalah gangguan perkembangan anak yang disebabkan oleh adanya
gangguan pada sistem syaraf pusat yang mengakibatkan gangguan dalam interaksi
sosial, komunikasi dan perilaku.
i. Attention deficit disorder with hyperactive atau ADHD
ADHD terkadang lebih dikenal dengan istilah anak hiperaktif, oleh karena mereka
selalu bergerak dari satu tempat ketempat yang lain. Tidak dapat duduk diam di satu
tempat selama ± 5-10 menit untuk melakukan suatu kegiatan yang diberikan
kepadanya.
j. Lamban belajar atau slow learner
Lamban belajar (slow learner) adalah anak yang memiliki potensi intelektual sedikit
di bawah normal tetapi belum termasuk tunagrahita. Penderita mengalami hambatan
atau keterlambatan berpikir, merespons rangsangan dan adaptasi sosial.

4. Cara Berkomunikasi dengan Penyandang Tunarungu


Berikut ini adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk berkomunikasi dengan
penyandang tunarungu:
- Cari perhatian
- Cari tempat yang tenang
- Sejajarkan posisi wajah
- Kontak mata
- Bicaralah dengan normal dan jelas
- Nyatakan topik pembicaraan
- Tanya apakah sudah mengerti
- Ulangi

5. Bina Wicara
a. Pengertian bina wicara
Bina wicara merupakan suatu upaya untuk tindakan, baik perbaikan, upaya koreksi
maupun upaya pelurusan dalam mengucapkan bunyi bunyi bahasa dalam
rangkaian kata kata agar di mengerti oleh orang yang mengajak diajak bicara.
b. Tujuan bina bicara
- Agar anak tunarungu memiliki dasar ucapan yang benar
- Agar anak tunarungu mampu membentuk bunyi bahasa baik vokal dan
konsonan dengan benar sehingga dapat dipahami orang oleh yang mendengar
- Agar anak tunarungu mampu membedakan ucapan yang satu dengan ucapan
yang lainnya.
- Agar anak tunarungu dapat mengfungsikan alat wicaranya yang kaku

Anda mungkin juga menyukai