Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Keperawatan

Disusun Oleh:
Kelompok 4 1B
1) Galang Erlangga
2) Muhammad Fajar Santika
3) Maulia Annisa
4) Nopia
5) Risa Herdiani
6) Shinta Sofea Chazali
7) Sutri Aditiyana
8) Syifani Noor Haqiah
9) Wulani Setianingrum

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON


Jl. Walet No.21, Kertawinangun, Kedawung, Cirebon
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “IMPLEMENTASI KEPERAWATAN” dengan baik
meskipun banyak kekurangannya.

Penyusun sangat berharap makalah ini dapat berguna


dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai implementasi keperawatan. Penyusun juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna oleh sebab itu
penyusun berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah penyusun buat.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi


siapapun yang membacanya. Sebelemumnya penyusun
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan.

Cirebon, 18 Juni 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A. Pengertian Implementasi Keperawatan.................................................................3
B. Tahap-tahap Tindakan Keperawatan.....................................................................3
C. Metode Implementasi Keperawatan.....................................................................5
D. Pedoman dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan................................6
E. Dokumentasi pada Tahap Implementasi Keperawatan..........................................7
BAB III PENUTUP.....................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses
keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik
keperawatan. Hal ini bisa disebut sebagai suatu pendekatan problem-solving
yang memerlukan ilmu, teknik, dan ketrampilan interpersonal dan ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan klien/ keluarga. Proses keperawatan terdiri dari
lima tahap yang sequensial dan berhubungan. Antara lain yaitu pengkajian,
diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap tersebut
berintegrasi dalam mendefinisikan suatu tindakan perawatan. Salah satunya
adalah implementasi atau pelaksanaan.
Proses keperawatan menyediakan struktur bagian praktis dengan
penggunaan pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan oleh perawat
untuk mengekspresikan kebutuhan perawatan (human caring). Keperawatan
digunakan secara terus-menerus ketika merencanakan dan memberikan
asuhan keperawatan dengan mempertimbangkan pasien sebagai figur central
dalam merencanakan asuhan dengan mengobservasi respons pasien terhadap
setiap tindakan sebagai penatalaksanaan dalam suatu asuhan keperawatan.
Pada saat implementasi perawat harus melaksanakan hasil dari rencana
keperawatan yang di lihat dari diagnosa keperawatan. Di mana perawat
membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus
kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan.

Sehingga, dengan proses keperawatan, rasa tanggung jawab dan


tanggung gugat bagi perawat itu dapat dimiliki dan dapat digunakan dalam
tindakan-tindakan yang merugikan atau menghindari tindakan yang legal.
Semua tatanan perawatan kesehatan secara hukum perlu mencatat observasi
keperawatan, perawatan yang diberikan, dan respons pasien.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian implementasi?
2. Apa tahap-tahap tindakan keperawatan?
3. Apa metode implementasi keperawatan?
4. Apa pedoman dalam melaksanakan implementasi keperawatan?
5. Apa dokumentasi pada tahap implementasi keperawatan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian implementasi
2. Mengetahui tahap-tahap tindakan keperawatan
3. Mengetahui metode implementasi keperawatan
4. Mengetahui pedoman dalam melaksanakan implementasi keperawatan
5. Mengetahui dokumentasi pada tahap implementasi keperawatan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Implementasi Keperawatan


Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria
hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 1997).
Implementasi merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai
tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan
disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk membantu klien mencapai
tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik
dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
kesehatan klien. Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup peningkatan
kesehatan, pencegahan, penyakit, pemulihan kesehatan dan memfasilitasi
koping.
Untuk kesuksesan pelaksanaan implementasi keperawatan agar sesuai
dengan rencana keperawatan, perawat harus mempunyai kemampuan kognitif
(intelektual), kemampuan dalam hubungan interpersonal, dan keterampilan
dalam melakukan tindakan. Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat
kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan
keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan komunikasi.
(Kozier et al., 1995).
B. Tahap-tahap Tindakan Keperawatan
1. Tahap I : Persiapan
Tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut perawat
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam tindakan. Meliputi :
a. Review tindakan keperawatan yang diidentifikasi pada tahap
perencanaan
b. Menganalisa pengetahuan dan ketrampilan keperawatan yang
diperlukan

3
c. Mengetahui komplikasi dari tindakan keperawatan yang mungkin
timbul
d. Menentukan dan mempersiapkan peralatan yang diperlukan
e. Mempersiapkan lingkungan yang kondusif sesuai dengan tindakan
f. Mengidentifikasi aspek hukum dan etik terhadap resiko dari potensi
tindakan
2. Tahap II : Intervensi
Fokus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan
pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik
dan emosional. Pendekatan ini meliputi :
a. Independent
Adalah suatu kegiatan yang di laksanakan oleh perawat tanpa
petunjuk dan perintah dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Tipe
tindakan independent keperawatan ada 4 yaitu:
1) Tindakan Diagnostik
a) Wawancara dengan klien
b) Observasidan pemeriksaan fisik
c) Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana, misalnya HB
dan membaca hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut.
2) Tindakan terapeutik
Tindakan untuk mencegah, mengurangi, dan mengatasi
masalah klien. Misalnya: Untuk mencegah gangguan integritas
kulit dengan melakukan mobilisasi dan memberikan bantal air pada
bagian tubuh yang tertekan.
3) Tindakan Edukatif
Tindakan ini untuk merubah perilaku klien melalui promosi
kesehatan dan pendidikan kesehatan kepada klien. Misalnya:
Perawat mengajarkan kepada klien cara injeksi insulin.
4) Tindakan Merujuk
Tindakan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya.

4
b. Interdependent, yaitu suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerja
sama dengan tenaga kesehatan lainnya misalnya tenaga soaial, ahli
gizi, fisioterapi dan dokter.
c. Dependent, yaitu tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi
lain. seperti ahli gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya.
3. Tahap III : Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan
yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses
keperawatan. Ada 3 tipe sistem pencatatan yang digunakan pada
dokumentasi :
1) Sources-Oriented records,
2) Problem-Oriented records,
3) Computer-Assissted records.

C. Metode Implementasi Keperawatan


Beberapa metode yang digunakan dalam tahap implementasi keperawatan
pada asuhan keperawatan yaitu:
1. Membantu dalam aktifitas kehidupan sehari-sehari.
Aktifitas kehidupan sehari-hari adalah aktifitas yang biasanya
dilakukan dalam sepanjang hari normal: mencakup ambulasi, makan,
berpakaian, menyikat gigi, berhias.
2. Konseling
Konseling adalah metode implementasi yang mebantu klien
menggunakan proses pemecahan masalah untuk mengenali dan menangani
stres dan yang memudahkan hubungan interpersonal antara klien,
keluarganya, dan tim perawatan kesehatan. Ini berjtujuan untuk
membantu klien menerima perubahan yang akan terjadi, yang diakibatkan
stres berupa dukungan emosional, intelektual, spiritual, dan psikologis.
3. Penyuluhan
Penyuluhan adalah metode implementasi yang digunakan untuk
menyajikan prinsip prosedur, dan teknik yang tepat tentang perawatan
kesehatan untuk klien dan untuk menginformasikan klien tentang status
kesehatannya.

5
4. Memberikan asuhan keperawatan langsung.
5. Kompensasi untuk reaksi yang merugikan.
6. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien untuk
prosedur.
7. Mencapai tujuan perawatan.
8. Mengawasi dan mengevaluasi kerja dari anggota staf lain

D. Pedoman dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan


Beberapa pedoman dalam pelaksanaan implementasi keperawatan adalah
sebagai berikut:
1. Berdasarkan respons klien.
2. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar
pelayanan professional, hukum dan kode etik keperawatan.
3. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.
4. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan.
5. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana
intervensi keperawatan.
6. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam
upaya meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).
7. Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status
kesehatan.
8. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien.
9. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.
10. Bersifat holistik.
11. Kerjasama dengan profesi lain.
12. Melakukan dokumentasi

Ada tiga prinsip pedoman implementasi asuhan keperawatan, yaitu:

1. Mempertahankan keamanan klien


Keamanan merupakan fokus utama dalam melakukan tindakan.
Oleh karena, tindakan yang membahayakan tidak hanya dianggap sebagai
pelanggaran etika standar keperawatan professional, tetapi juga
merupakan suatu tindakan pelanggaran hukum yang dapat dituntut.

6
2. Memberikan asuhan yang efektif
Asuhan yang efektif adalah memberikan asuhan sesuai dengan
yang harus dilakukan. Semakin baik pengetahuan dan pengalaman
seorang perawat, maka semakin efektif asuhan yang akan diberikan.
3. Memberikan asuhan seefisien mungkin
Asuhan yang efisien berarti perawat dalam memberikan asuhan
dapat menggunakan waktu sebaik mungkin sehinnga dapat menyelesaikan
masalah.

E. Dokumentasi pada Tahap Implementasi Keperawatan


1. Pengertian Dokumentasi
Dokumentasi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang tertulis
atau tercetak yang dapat diandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi
individu yang berwenang. Catatan medis harus mendeskripsikan tentang
status dan kebutuhan klien yang komprehensif, juga layanan yang
diberikan untuk perawatan klien. Dokumentasi yang baik mencerminkan
tidak hanya kualitas perawatan tetapi juga membuktikan
pertanggunggugatan setiap anggota tim perawatan dalam memberikan
perawatan.
2. Hal-hal yang Harus di Dokumentasikan
Hal-hal yang perlu didokumentasikan pada tahap implementasi:
a. Mencatat waktu dan tanggal pelaksanaan.
b. Mencatat diagnosa keperawatan nomor berapa yang dilakukan
intervensi tersebut.
c. Mencatat semua jenis intervensi keperawatan.
Contoh : Mengornpres luka dengan betadin 5 %, hasil : luka tampak
bersih, pus tidak ada, tidak berbau.
d. Berikan tanda tangan dan nama jelas perawat satu tim kesehatan yang
telah melakukan intervensi.
3. Prinsip – Prinsip Dokumentasi Implementasi
a. Gunakan bulpoint tertulis jelas, tulis dengan huruf cetak bila tulisan
tidak jelas. Bila salah tidak boleh di tipp x tetapi dicoret saja, dan
ditulis kembali diatas atau disamping

7
b. Jangan lupa menuliskan waktu, jam pelaksanaan
c. Jangan membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis ke samping
untuk mengisi tempat yang tidak digunakan
d. Dokumentasikan sesegera mungkin setelah tindakan dilaksanakan
guna mnghindari kealpaan (lupa)
e. Gunakan kata kerja aktif untuk menjelaskan apa yang dikerjakan
f. Dokumentasikan bagaimana respon pasien terhadap tindakan yang
dilakukan
g. Dokumentasikan aspek keamanan, kenyamanan dan pengawasan
infeksi terhadap klien
h. Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu merupakan
bagian dari tindakan keperawatan
i. Dokumentasikan persetujuan keluarga untuk prosedur khusus dan
tindakan invasif yang mempunyai resiko tambahan
j. Dokumentasikan semua informasi yang diberikan dan pendidikan
kesehatan yang diberikan
k. Dokumentasikan dengan jelas, lengkap, bukan berarti semua kalimat
harus ditulis, tetapi kata – kata kunci dan simbol – simbol dan
lambang – lambang sudah baku atau lazim dapat digunakan
l. Spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak jelas, bila perlu
tuliskan ungkapan klien untuk memperjelas maksud
m. Rujuk ke petunjuk, kebijakan dan prosedur rumah sakit untuk
penggunaan format
4. Tehnik Dokumentasi Pada Tahap Implementasi Keperawatan
Pendokumentasian implementasi meliputi cara catatan intervensi,
diagnosa yang direncanakan, waktu target yang sudah ditetapkan pada
intervensi.

Contoh Format Dokumentasi Implementasi Keperawatan :

No. Diagnostik Tgl/Jam Tindakan Paraf


Masalah
Kolaboratif

8
Pedoman Pengisian Format Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

a. Nomor diagnosis keperawatan/masalah kolaboratif.


Tulislah nomor diagnosis keperawatan/masalah kolaboratif sesuai
dengan masalah yang sudah teridentifikasi dalam format diagnosis
keperawatan.
b. Tanggal/jam
Tulislah tanggal, bulan, dan jam pelaksanaan tindakan keperawatan.
c. Tindakan
1) Tulislah nomor urut tindakan
2) Tindakan dituliskan berdasarkan urutan pelaksanaan tindakan
3) Tulislah tindakan yang dilakuakn beserta hasil atau respon yang jelas
4) Jangan lupa menuliskan nama/jenis obat, dosis, cara memberikat, dan
instruksi medis yang lain dengan jelas
5) Jangan menuliskan istilah sering, kecil, besar, atau istilah lain yang
dapat menimbulkan persepsi yang berbeda atau masih menimbulkan
pertanyaan. Contoh :memberi makan lebih sering dari biasanya. Lebih
baik tuliskan pada jam berapa saja memberikan makan dan dalam
berapa porsi makanan diberikan
6) Untuk tindakan pendidikan kesehatan tulislah “melakukan penkes
tentang (…..) laporan penkes terlampir
7) Bila penkes dilakukan secara singkat tulislah tindakan dan respon
pasien setelah penkes dengan jelas
d. Paraf
Tuliskan paraf dan nama terang

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Implementasi merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai
tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan
disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk membantu klien mencapai
tujuan yang diharapkan. Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh
pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses
keperawatan.
B. Saran
Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai
cara pendokumentasian implementasi keperawatan sehingga dapat
dikembangkan dalam tatanan layanan keperawatan. Diharapkan agar perawat
bisa menindak lanjuti pendokumentasian tersebut melalui kegiatan asuhan
keperawatan sebagai dasar untuk pengembangan kedisiplinan di Lingkungan
Rumah Sakit dalam ruang lingkup keperawatan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Listavanny. (2015). “Implementasi Keperawatan”. [Online] Tersedia:


http://makalahlistavanny.blogspot.com/2015/05/makalah-implementasi-
keperawatan.html?m=1

11

Anda mungkin juga menyukai