baik fisik, mental maupun emosionalnya, yang mempengaruhi proses pertumbuhan atau
perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya.
Pendidikan khusus hanya ada pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, sedangkan untuk
jenjang pendidikan tinggi secara khusus belum tersedia.
Anak Berkebutuhan Khusus yang Bersifat Permanen merupakan suatu kondisi dimana anak-
anak mengalami hambatan belajar dan perkembangan disebabkan oleh faktor internal dan
akibat langsung dari kondisi kecacatan. Misalnya pada anak yang kehilangan fungsi
pendengaran, penglihatan, gangguan perkembangan kecerdasan, gangguan perkembangan
interaksi sosial, gangguan gerak, gangguan emosi, dan tingkah laku. Pada kondisi tersebut,
anak-anak dihadapkan pada kondisi keterbatasan dalam kehidupannya secara menetap.
Anak berkebutuhan khusus yang bersifat sementara (temporer) adalah anak yang mengalami
hambatan belajar dan hambatan perkembangan disebabkan oleh faktor-faktor eksternal.
Misalnya anak yang yang mengalami gangguan emosi karena trauma akibat diperekosa
sehingga anak ini tidak dapat belajar. Pengalaman traumatis seperti itu bersifat sementra
tetapi apabila anak ini tidak memperoleh intervensi yang tepat boleh jadi akan menjadi
permanent.