I.
Topik Percobaan
Rangkaian Seri dan Pararel pada Bola Lampu
Pada hambatan-hambatan yang dipasang seri, kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap
hambatan adalah sama besar. I1=I2=I3=I
V=I.R
Jadi hambatan pengganti dari hambatan listrik yang disusun secara seri dapat dinyatakan
dalam persamaan berikut :
RS= R1+R2+R3+...+Rn
Fungsi penyusunan hambatan secara seri adalah untuk mendapatkan hambatan pengganti
yang lebih besar.
Pada setiap hambatan yang dipasang paralel, beda potensial listriknya pada tiap-tiap
hambatan adalah sama.
Fungsi penyusunan hambatan secara paralel dalam sebuah rangkaian listrik adalah untuk
mendapatkan hambatan pengganti yang harganya kecil daripada harga tiap-tiap hambatan
rangkaian tersebut.
Perhatikan gambar :
Hukum Kirchoff I tentang arus menyatakan: Jumlah semua arus yang menuju titik
percabangan (simpul) dan yang meninggalkan titik percabangan adalah nol, atau Jumlah
semua arus yang menuju titik percabangan (simpul) sama dengan yang meninggalkan titik
percabangan.
Berdasarkan hukum I Kirchoff diperoleh :
I = I1+I2+I3
Tegangan listrik V untuk tiap-tiap hambatan adalah sama, sehingga :
I= V/R1+V/R2+V/R3 = V(1/R1+1/R2+1/R3)
Jadi, 1/R1+1/R2+1/R3 = 1/Rp, maka I = V/Rp
Jadi, hambatan pengganti dari n hambatan listrik yang disusun secara paralel dapat dinyatakan
dalam persamaan berikut :
1/Rp = 1/R1+1/R2+1/R3+...+1/Rn
Resistor atau hambatan merupakan suatu benda yang menghasilkan resistans atau hambatan.
Pernyataan:
Hukum Ohm dan Hambatan Listrik
Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah
penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama
dengan tegangan total sumber tegangan.
c)
=
=
V (R1)
I x R1
V (R2)
2x2
=
=
=
4 volt
V (R2)
I x R2
2x4
=
8 volt
Anda dengan mudah mengecek jawaban anda dengan menjumlahkan dua tegangan jatuh
pada dua tahanan dan hasilnya sama dengan tegangan sumber.
Perhitungan Arus Dalam Rangkaian Seri.
Sungguh sering anda akan mendapatkan rangkaian dengan banyak tahanan dari pada
dengan satu tahanan. Jika itu terjadi anda perlu menghitung jumlah tahanan terlebih dahulu
dan kemudian diketemukan arus yang mengalir pada rangkaian.
Untuk menghitung tahanan total pada rangkaian (Rt) anda harus menjumlahkan semua
tahanan. Anda dapat menuliskan rumus yang tepat dan menjumlahkan besar tahanan yang
diketahui.
Rt
R1
R2
Rt
Rt
6 ohm.
Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk
mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan
secara parallel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi
rangkaian yang lain.
B. Prosedur Kegiatan
Merangkai alat-alat yang telah disiapkan seperti pada gambar :
Menghubungkan saklar hingga arus mengalir dalam rangkaian, memperhatikan
nyala lampu L1,L2,L3.
Dengan bantuan basic meter, menghitung kuat arus yang mengalir, dan tegangan
yang melalui rangkaian.
Note: - Amperemeter dipasang seri
- Voltmeter dipasang paralel
Setelah mendapatkan data kuat arus dan tegangan, menghitung hambatan yang
terjadi dengan menggunakan rumus V=I.R.
Mencatat hasil pengamatan pada table
Melakukan percobaan yang sama dengan rangkaian pararel.
ST
I(mA)
I(mA)
(Volt)
3
6
9
V(Volt)
BC
I(mA)
o
1
2
3
V(Volt)
AB
V(Volt)
CD
42 mA
78 mA
80 mA
2,6 volt
4,6 volt
6,6 volt
42 mA
78 mA
80 mA
0,12 volt
0,22 volt
0,32 volt
43 mA
78 mA
80 mA
0,54 volt
1 volt
1,4 volt
I(A)
V(Volt)
AD
3,2 volt
5,6 volt
8 volt
No
ST
I(mA)
(Volt)
3
56
2,8 volt
56
3 volt
56
mA
0,10
5 volt
mA
0,10
5,4 volt
mA
0,14
7,6 volt
mA
0,14
8 volt
mA
V(Volt)
AB
I(mA)
mA
V(Volt)
BC
I(mA)
I(mA)
V(Volt)
AD
3 volt
0,14
3,2 volt
mA
0,10
5,4 volt
volt
0,24
5,7 volt
mA
0,16
8 volt
Volt
0,38
8,4 volt
mA
V(Volt)
CD
Volt
Fungsi rangkaian seri adalah untuk mendapatkan hambatan pengganti yang lebih
besar.
RANGKAIAN SERI
(1) Resistansi pada potensial 3 Ohm
a. RAB = 42/100 x 100
= 42 mA
b. RBC = 42/100 x 100
= 42 mA
c. RCD = 42/100 x 100
= 42 mA
(2) Resistansi pada potensial 6 Ohm
a. RAB = 78/100 x 100
= 78 mA
b. RBC = 78/100x 100
= 78 mA
c. RCD = 78/100 x 100
= 78 mA
(3) Resistansi pada potensial 9 Ohm
a. RAB = 80/100x 100
= 80 mA
b. RBC = 80/100 x 100
= 80 mA
c. RCD = 80/100 x 100
= 80 mA
Tegangan
a. RAB = 26/100x 10
= 2,6 volt
b. RBC = 12/100 x 1
= 0,12 volt
c. RCD = 54/100 x 1
= 0,54 volt
d. RAD= 32/100 x 3,2 volt
Dari perhitungan yang dilakukan pada hambatan yang dipasang secara seri,
kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan adalah sama.Membuktikan
pula bahwa fungsi rangkaian pun adalah benar.
I1= I2=I3=I
= 56/100 x 100
= 56 mA
RAD =14/100 X 1
= 0,14 mA
Dari penghitungan di atas dilihat bahwa R AD (RP) yang didapatkan selalu lebih kecil daripada
nilai-nilai resistor lainnya. Hal ini membuktikan bahwa fungsi rangkaian paralel untuk
mengecilkan hambatan total adalah benar.
B. Tugas
Dari gambar di bawah ini, menghitung : hambatan penggantinya, bila R 1= 30 Ohm,
R2= 50 Ohm, dan R3= 750 Ohm, serta menghitung kuat arus yang mengalir.
Dik:
Rangkaian Seri I1=I2=I3=I
Dik : R1= 30 Ohm, R2=50 Ohm, R3= 750 Ohm
Dit : -RS? I?
Jawab :
Karena I1=I2=I3=I,
Maka, RS = R1+R2+R3
= 30+50+750=830 Ohm
Karena V belum diketahui,
Maka, I=
V
V
=
R 830
IX. Lampiran