Anda di halaman 1dari 7

Laporan Resmi

Elektronika Terintegrasi

Praktikum X
Rangkaian Instrumentasi Dasar

Nama kelompok:

Chandra Bimantara P P27838116038


Nisfur Rofiatul M P27838116022

Jurusan Teknik Elektromedik


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Surabaya
2017
PRAKTIKUM 10
INSTRUMENTASI DASAR

● Tujuan
Merencanakan dan membandingkan kerja dari rangkaian Op Amp sebagai
Instrumentasi Dasar.

● Alat dan Bahan

1. Power Supply

2. Multimeter

3. Resistor

4. Kabel Berpenjepit

5. Projectboard

6. Jumper

7. LED

8. IC LM741

9. Osiloskop

10. Function Generator

 Dasar Teori
Penguat instrumentasi adalah suatu penguat untai tertutup (closed
loop) dengan masukan diferensial dan penguatannya dapat diatur tanpa
mempengaruhi perbandingan penolakan modus bersama (Common Mode
Rejection Ratio). Sebuah rangkaian penguat instrumentasi ditunjukkan pada
gambar berikut.

Gambar 1. Rangkaian penguat instrumentasi

Pada gambar diatas rangkaian penguat instrumentasi disusun dari penguat


penyangga (buffer) dan penguat diferensial dasar yang dihubungkan tahanan
R3. Dari kedua op-amp masukan penguat penyangga terdapat pengikut
tegangan yang berfungsi untuk mempertahankan resistansi masukan yang
tinggi, dan tiga tahanan yang berfungsi untuk mengatur besarnya nilai
penguatannya.Penguat ini merupakan penguat serba guna dan bermanfaat
yang terdiri atas tiga op-amp dan tujuh buah tahanan. Rangkaian ini tersusun
atas rangkaian penguat differensial dan penguat penyangga. Untuk mengatur
penguatan yang diinginkan diatur dengan mengubah-ubah nilai Rg. Tahanan
R1 merupakan potensiometer yang digunakan untuk mengatur penguatan, dan
besarnya arus yang melalui R1.

Arus I mengalir melalui kedua tahanan R2 dan memberikan nilai tegangan:

Dengan mensubstitusikan persamaan diperoleh

Dari analisa rangkaian didapatkan tegangan keluaran yaitu:

Dengan mensubstitusikan persamaan serta mengasumsikan R 5 =


R4 didapatkan

Sehingga didapatkan penguatan (gain) yang besarnya:

I. Diagram Skematik
II. Penjelasan Rangkaian
Pada rangkaian penguat Instrumentasi adalah berguna sebagai
penguat pembanding dimana besar penguatan instrumentasi merupakan
perbandingan dari kedua input masukan yang lalu dikuatkan dengan jumlah
penguatan yang diinginkan. Rangkaian ini tersusun atas rangkaian penguat
differensial dan penguat penyangga. Untuk mengatur penguatan yang
diinginkan diatur dengan mengubah-ubah nilai Rg.

III. Perhitungan
Nilai Vout pada rangkaian instrumentrasi dasar

Keterangan :
V Out : Tegangan Ouput
V2 : Tegangan input V2
V1 : Tegangan input V1
2R : R( R1, R2)
Rg : Resistor Gain / Penguat

 Langkah Percobaan
1. Mengatur Osiloskop seperti berikut:
 CH1 : 2V/Div
 CH2 : 2V/Div
 Timebase : 1 mS/Div
 AC Coupling
2. Merangkai rangkaian yang ditunjukkan oleh diagram skematik dan
memasang catu daya.
3. Menghubungkan V2 terhadap ground, lalu menghubungkan generator sinyal
(VA) terhadap V1 dan mengatur frekuensi input pada 500 Hz dengan amplitudo
sesuai tabel berikut. Gambar sinyal outputnya.
NO Amplitudo Rg Amplitudo (Vo) Acl Error
1K
1 0.5V 2K
3K3
1K
2 1V 2K2
3K3
1K
3 2V 2K2
3K3

4. Lalu membalik hubungan input sehingga V2 terhubung dengan VA dan V1


terhubung dengan ground. melakukan percobaan sesuai dengan tabel pada
percobaan 4. Dan menggambar sinyal outputnya.

Perhitungan
Amplitudo = 0,5 VPP
Rg = 1k

Vout = Acl. ( V2 – V1 )

=1+ ( 0 – 0,5 )

=1+ ( 0 – 0,5 )
Vout = Acl. ( V2 – V1 )
Rg = 2k
= 3 ( -0,5 )
= 1 + ( 0 – 0,5 )

=1+ ( 0 – 0,5 )

= 2 ( -0,5 )
Rg = 3k3
= 3.3k

Vout = Acl. ( V2 – V1 )

=1+ ( 0 – 0,5 )

=1+ ( 0 – 0,5 )

= (– 0,5 )
Amplitudo = 1 VPP
Rg = 1k

Vout = Acl. ( V2 – V1 )

=1+ (0–1)

=1+ ( -1 )

Rg = 3 (=-1 )
2k2

Vout = Acl. ( V2 – V1 )

=1+ (0–1)

=1+ ( -1 )

=1+ ( -1 )

Rg = 3,3k

Vout =
= Acl.( -1 ) – V1 )
( V2

=1+ ( 0 –1)

=1+ ( -1)

= (– 1 )
Amplitudo = 2 VPP
Rg = 1k

Vout = Acl. ( V2 – V1 )

=1+ (0–2)

=1+ (-2)
Rg = 2k2
= 3 ( -2 ) k
= 2,2

Vout = Acl. ( V2 – V1 )

=1+ (0–2)

=1+ ( -2 )

Rg = ( -2 )
= 3k3
= 3.3k

Vout = Acl. ( V2 – V1 )

=1+ (0–2)

=1+ ( -2 )

= (– 2)
Amplitudo = 1 VPP
Rg = 1k

Vout = Acl. ( V2 – V1 )

=1+ (1-0)

=1+ (1)

= 3 VPP

Anda mungkin juga menyukai