Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR

ELEKTRONIKA DISKRIT PRAKTIKUM II


RANGKAIAN SERI DAN PARALEL

Praktikan: 1. Husen Abdillah (P27838115027)


2. Nisa’ul Sholihah (P27838115030)
3. Muh.Nezar Abdullah (P27838115032)

Asisten: Aulia
Kamis, 17 September 2015
TEM2209
Laboratorium Elektronika
Jurusan Teknik Elektromedik-Poltekkes Surabaya

Rangkaian seri dan paralel merupakan jenis-jenis 2.1.1.3 Kelemahan Rangkaian Seri
rangkaian yg dipakai tuk menyambungkan dua ataupun lebih
komponen elektrik sehingga menjadi suatu rangkaian listrik dan a. Jika terjadi masalah pada komponennya
satu kesatuan yang utuh. maka akan berpengaruh pada komponen
lainnya.
Kata kunci: projectboard, resistor, multimeter
2.1.1.4 Sifat-sifat rangkaian seri

1. Pendahuluan a. Arus yang mengalir pada masing-masing


1.1 Latar Belakang beban adalah sama.
b. Tegangan sumber tidak sama dengan
Dalam suatu rangkaian listrik selalu terdapat jumlah tegangan pada tiap beban
rangkaian seri dan paralel. Oleh sebab itu, mahasiswa c. Jika salah satu komponen tidak
harus memahami suatu rangkaian yang terdapat pada terhubung, aliran arus berhenti.\
rangkaian listrik. Sehubungan dengan ini, laporan
dibuat untuk membahas rangkaian seri dan paralel. 2.1.2 Rangkaian Paralel

1.2 Tujuan Rangkaian paralel adalah rangkaian


listrik yang disusun secara sejajar(paralel). Lampu
a. Mahasiswa dapat memahami rangkaian yang dipasang dirumah umumnya menggunakan
seri dan paralel. rangkaian paralel. Berikut gambar rangkaian
b. Mahasiswa dapat merangkai suatu paralel:
rangkaian seri dan paralel.
c. Mahasiswa mengetahui cara menghitung
hambatan pada rangkaian listrik.

2. Dasar Teori

2.1 Pengertian

2.1.1 Rangkaian Seri

Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang Secara matematis ditulis:


disusun secara berderet. Baterai dalam senter
umumnya dipasang secara seri. Berikut gambar
rangkaian seri:

Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian paralel


sama dengan jumlah dari kebalikan hambatan tiap- tiap
komponen (resistor).

2.1.2.1 Kelebihan Rangkaian Paralel


Secara matematis ditulis:
a. Jika terjadi masalah pada salah satu
komponen, maka komponen lainnya
masih bisa berfungsi sebagaiman
Jumlah hambatan total rangkaian seri sama mestinya.
dengan jumlah semua hambatan tiap komponen. b. Nyala lampu sama terang
2.1.1.2 Kelebihan Rangkaian Seri 2.1.2.2 Kelemahan Rangkaian Paralel

a. Lebih praktis digunakan. a. Membutuhkan biaya lebih banyak karena


b. Memiliki rangkaian yang sederhana membutuhkan kabel lebih banyak untuk
sehingga lebih muda dibuat. merangkai.
c. Memiliki kestabilan yang tinggi dalam b. Boros saklar
menghantarkan arus listrik
d. Struktur rangkaian mudah dipahami
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR

2.1.2.3 Sifat-Sifat Rangkaian Paralel

a. Tegangan pada masing-masing


beban listrik sama dengan tegangan
sumber.
b. Masing-masing cabang adalah 3.2 Langkah Percobaan
rangkaian indiviidu.
c. Jika ada masalah pada cabang
tahanan. Rangkaian cabang lainnya
Mengambil tiga resistor yang
tetap bekerja tanpa gangguan.
telah disediakan
3. Metodologi

3.1 Alat dan Bahan


Memasang resistor secara
1. Multimeter 1 buah seri, paralel maupun gabungan
2. Resistor 9 buah padaProjectboard
3. Projectboard 1buah

3.1.1 Multimeter

Mengukur hambatan total


Multimeter adalah suatu alat yang
dipakai untuk menguji atau mengukur rangkaian seri, paralel maupun
komponen disebut juga Avometer, dapat gabungan menggunakan
dipakai untuk mengukur ampere, volt dan multimeter
ohm meter.
3.1.1.1 Multimeter Analog 3.2.1 Gambar Rangkaian Seri

3.1.1.2 Multimeter Digital


3.2.2 Gambar Rangkaian Paralel

3.1.2 Resistor

Resistor : Komponen elektronik dua


kutub yang di desain untuk menahan arus listrik
dengan memproduksi tegangan listrik diantara 3.2.3 Gambar Rangkaian Gabungan

kedua kutubnya.

3.1.3 Projectboard

Projectbosrd adalah papan tempat


merangkai komponen, dimana papan ini tidak
3.3 Cara Kalibrasi
memerlukan proses menyolder.
a. Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur)
pada posisi Ohmmeter
b. Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur
positif (merah) dan negatif (hitam), maka
Secara umum Projectboard memiliki jalur jarum akan bergerak menuju angka NOL/
seperti berikut: Mendekati NOL
c. Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai
jarum berhenti di angka NOL.
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR

3.4 Cara Mengukur Hambatan Total 4.2 Analisis

Dari hasil pada tabel menyatakan bahwa semua


Mengatur saklar multimeter rangkaian memiliki nilai hambatan total. Cara
pada ohmmeter menentukan nilai hambatan total dapat dilakukan
dengan menghitung dengan rumus dan mengukur
dengan menggunakan multimeter.
Melakaukan kalibrasi zero
5. Kesimpulan
point
Untuk mengetahui nilai resitansi pada rangkaian
seri dan paralel. Serta rangkaian gabungan bisa dengan
menggunakan cara melalui perhitungan dan pengukuran
Mengukur hambatan pada
menggunakan multimeter.Meskipun terdapat sedikit
rangkaian dengan meletakkan
perbedaan hasil dari masing-masing cara.
probe padasetiap ujung
rangkaian
6. Daftar pustaka

a. https://akbaralzaini.wordpress.com/rangkaia
n-seri-dan-pararel/
Mengamati Jarum yang b. https://id.wikipedia.org/wiki/Rangkaian_seri
ditunjukkan pada papan _dan_paralel
skala c. http://www.aisi555.com/2011/07/mengenal-
project-board-atau-bread-board.html

4. Hasil Dan Analisis PARAF


ASISTEN
4.1 Hasil
TGL
Terlampir pada tabel 4.1 JAM
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR

Tabel 4.1

4.1.1 Seri

No R1 R2 R3 HITUNG UKUR
(RT) (RT)
1 68K Ω 27K Ω 33K Ω 128K Ω 126K Ω

2 12K Ω 12K Ω 18K Ω 42K Ω 41K Ω

3 47K Ω 27K Ω 39K Ω 113K Ω 112K Ω

4.1.2 Paralel

No R1 R2 R3 HITUNG UKUR
(RT) (RT)
1 68K Ω 12K Ω 47K Ω 8,38K Ω 8K Ω

2 33K Ω 18K Ω 39K Ω 8,96K Ω 8,9K Ω

3 27K Ω 12K Ω 27K Ω 6,35K Ω 6K Ω

4.1.3 Seri dan Paralel

No R1 R2 R3 HITUNG UKUR HITUNG UKUR HITUNG UKUR


(SERI) (SERI) (PARALEL) (PARALEL) (RT) (RT)
1 68K Ω 47K Ω 12K Ω 47K Ω 48K Ω 10,2K Ω 10K Ω 57,2K Ω 58K Ω

2 33K Ω 18K Ω 39K Ω 18K Ω 18K Ω 17,87K Ω 17,6K Ω 35,87K Ω 37K Ω

3 18K Ω 12K Ω 33K Ω 12K Ω 11,8K 11,64K Ω 11,8K Ω 23,64K Ω 24K Ω


Seri 2.
1
=
1
+
1
+
1
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅3

1. Rt = R1 + R2 + R3 1 1 1
= + +
= 68 KΩ + 27 KΩ + 33 KΩ 33 18 39

= 128 KΩ 702+1287+594
=
2. Rt = R1 + R2 + R3 23166

= 12 KΩ + 12 KΩ + 18 KΩ 2583
= 42 KΩ =
23166
3. Rt = R1 + R2 + R3
= 47 KΩ + 27 KΩ + 39 KΩ Rp = 8,96 KΩ
= 113 KΩ 1 1 1 1
3. = + +
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅3
Pararel
1 1 1
= + +
1 1 1 1 27 12 27
1. = + +
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅3
324+329+324
=
1 1 1 8748
= + +
68 12 47
1377
=
564+3196+816 8748
=
38352
Rp = 6,35 KΩ
4576
=
38352

Rp = 8,38 KΩ
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR

Seri dan Pararel

1. Seri = Rs = R2 = 47 KΩ
1 1 1
Pararel = = +
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2

1 1
= +
68 12

12+68
=
816

80
=
816

Rp = 10,2 KΩ

Rtotal = Rs + Rp

= 47 + 10,2

= 57,2 KΩ

2. Seri = Rs = R2 = 18 KΩ
1 1 1
Pararel = = +
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2

1 1
= +
33 39

39+33
=
1287

72
=
1287

Rp = 17,87 KΩ

Rtotal = Rs + Rp

= 18 + 17,87

= 35,87 KΩ

3. Seri = Rs = R2 = 12 KΩ
1 1 1
Pararel = = +
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2

1 1
= +
18 33

33+18
=
594

51
=
594

Rp = 11,64 KΩ

Rtotal = Rs + Rp

= 12 + 11,64

= 23,64 KΩ

Anda mungkin juga menyukai