Anda di halaman 1dari 34

Materi 5

Rangkaian Listrik AC
• Teorema Thevenin
• Theorema Norton
• Theorema Sumber
• Theorema Transfer Daya Maksimum
Oleh :
M Endarto Dimas / 2324210145
Aprilia Cristy Purba/2224210387
Dalil2 Thevenin dan Norton : digunakan untuk penyerderhanaan
rangkaian

Thevenin Norton
Teorema Thevenin
Pada teorema ini berlaku bahwa :
Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya
terdiri dari satu buah sumber tegangan yang dihubungserikan
dengan sebuah tahanan ekivelennya pada dua terminal yang
diamati.

Pada gambar diatas, dengan terorema substitusi kita dapat melihat rangkaian
sirkit B dapat diganti dengan sumber tegangan yang bernilai sama saat arus
melewati sirkit B pada dua terminal yang kita amati yaitu terminal a-b. Setelah
kita dapatkan rangkaian substitusinya, maka dengan menggunakan teorema
superposisi didapatkan bahwa :
Teorema
Thevenin

1. Ketika sumber tegangan V aktif/bekerja maka rangkaian pada sirkit linier A


tidak aktif (semua sumber bebasnya mati diganti tahanan dalamnya), sehingga
didapatkan nilai resistansi ekivelnnya.

2. Ketika sirkit linier A aktif/bekerja maka pada sumber tegangan bebas diganti
dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit.

Dengan menggabungkan kedua keadaan tadi (teorema superposisi) maka didapatkan :


Teorema
Thevenin
Pada saat terminal a-b di open circuit (OC), maka i yang mengalir sama
dengan nol (i = 0), sehingga :
Cara memperoleh resistansi penggantinya (Rth)
adalah dengan mematikan atau menon aktifkan
semua sumber bebas pada rangkaian linier A
(untuk sumber tegangan tahanan dalamnya = 0
atau rangkaian short circuit dan untuk sumber
arus tahanan dalamnya = ∞ atau rangkaian
open circuit). Jika pada rangkaian tersebut
terdapat sumber dependent atau sumber tak
bebasnya, maka untuk memperoleh resistansi
penggantinya, terlebih dahulu kita mencari arus
hubung singkat (isc), sehingga nilai resistansi
penggantinya (Rth) didapatkan dari nilai
tegangan pada kedua terminal tersebut yang di-
open circuit dibagi dengan arus pada kedua
terminal tersebut yang di- short circuit .
Teorema
Thevenin
Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Thevenin :
1.Cari dan tentukan titik terminal a-b dimana parameter yang ditanyakan.
2.Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, open circuit kan pada
terminal a-b kemudian hitung nilai tegangan dititik a-b tersebut (Vab =
Vth).
3.Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai
tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan
dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya (untuk sumber tegangan
bebas diganti rangkaian short circuit dan untuk sumber arus bebas diganti
dengan rangkaian open circuit) (Rab = Rth).
4.Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan
pengganti Theveninnya

didapatkan dengan cara :

1.Untuk mencari Isc pada terminal titik a-b tersebut dihubungsingkatkan


dan dicari arus yang mengalir pada titik tersebut (Iab = Isc).
2.6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya, kemudian
pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter
yang ditanyakan.
Teorema
Thevenin
Contoh latihan :
untuk sumber bebas/ independent
1. Tentukan nilai arus i dengan teorema Thevenin !

Jawaban :
Tentukan titik a-b pada R dimana parameter i yang
ditanyakan, hitung tegangan dititik a-b pada saat terbuka :

Mencari Rth ketika semua sumber bebasnya tidak aktif


(diganti dengan tahanan dalamnya) dilihat dari titik a-b :
Teorema
Thevenin

Contoh latihan :
untuk sumber tak bebas/ dependent

1. Tentukan nilai V dengan teorema Thevenin !


Teorema
Thevenin Jawaban :

Mencari Vab dimana tegangan di R=3Ω, dimana


rangkaian tersebut terbuka :

Karena terdapat sumber tak bebas, maka


untuk mencari Rth tidak bisa langsung dengan
mematikan semua sumbernya, sehingga
harus dicari nilai Isc :
Teorema Norton
Pada teorema ini berlaku
bahwa :

Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah
sumber arus yang dihubungparalelkan dengan sebuah tahanan ekivelennya pada
dua terminal yang diamati.

Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu dengan membuat rangkaian


pengganti yang berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan ekivalennya.
Teorema
Norton

Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Norton :


1.Cari dan tentukan titik terminal a-b dimana parameter yang ditanyakan.
2.Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, short circuit kan pada terminal a-b kemudian
hitung nilai arus dititik a-b tersebut (Iab = Isc = IN).
3.Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada
titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan
dalamnya (untuk sumber tegangan bebas diganti rangkaian short circuit dan untuk sumber
arus bebas diganti dengan rangkaian open circuit) (Rab = RN = Rth).
4.Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan pengganti Nortonnya
didapatkan dengan cara :

5.Untuk mencari Voc pada terminal titik a-b tersebut dibuka dan dicari tegangan pada titik
tersebut (Vab = Voc). 6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya, kemudian
pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan.
Teorema Norton

Contoh latihan :
untuk sumber bebas/ independent

1. Tentukan nilai arus i dengan teorema Norton !


Teorema Norton
Jawaban :
Tentukan titik a-b pada R dimana parameter i Mencari Rth ketika semua sumber
yang ditanyakan, hitung isc = iN saat R = 4Ω bebasnya tidak aktif (diganti dengan
dilepas : tahanan dalamnya) dilihat dari titik a-b :
Teorema Norton

Contoh latihan :
untuk sumber tak bebas/ dependent

1. Tentukan nilai i dengan teorema Norton !


Teorema Norton Jawaban :

Rangkaian pengganti Norton :

Mencari RN, harus mencari Voc :


Teorema Sumber
Sumber tegangan yang dihubungserikan dengan resistansi
dapat diganti dengan sumber arus yang dihubungparalelkan
dengan resistansi yang sama atau sebaliknya.
Teorema ini berguna untuk menyederhanakan rangkaian
dengan multi sumber tegangan atau multi sumber arus
menjadi satu sumber pengganti (Teorema Millman)
Teorema Sumber
Langkah-langkah Analisa
• Ubah semua sumber tegangan ke sumber arus

• Jumlahkan semua sumber arus paralel dan tahanan paralel


V1 V 2 V3
it   
R1 R 2 R3
1 1 1 1
  
Rt R1 R 2 R3

• Konversikan hasil akhir sumber arus ke sumber tegangan


Vek  it .Rt
Rek  Rt
Teorema Sumber
Sumber tegangan secara
praktis

v L  v s  Rs i L

voc  v s
vs
i Lsc 
Rs
Teorema Sumber Sumber arus secara
praktis

vL
i L  is 
Rp

v Loc  R p is
i Lsc  is
Teorema Sumber
Secara Praktis Kedua Sumber
Ekivalen
Arus kepalanya = +

RTH  RN
VTH  I N  RTH
Teorema Sumber

Contoh latihan :

Gunakan transformasi sumber untuk


mencari nilai Ix

1Ω 2Ω

1V 1A 3Ω Ix
Teorema Sumber

Jawaban :

1Ω 2Ω

1V 1A 3Ω Ix

2Ω

1A 1Ω 1A 3Ω Ix
Teorema Sumber

Contoh latihan :

2Ω

1A 1A 1Ω 3Ω Ix

2Ω

2A 1Ω 3Ω Ix
Teorema Sumber

Jawaban :

1Ω 2Ω

2V 3Ω Ix

2 2 1
IX    A
1 2  3 6 3
Teorema Transfer Daya
Maksimum

Daya maksimum : telah tertransferkan


terhadap beban ketika hambatan beban
sama dengan hambatan Thevenin (RL = RTh)

25
Teorema Transfer Daya
Maksimum

Teorema ini menyatakan bahwa :


Transfer daya maksimum terjadi jika nilai resistansi beban
samadengan nilai resistansi sumber, baik dipasang seri dengan
sumber tegangan ataupun dipasang paralel dengan sumber arus.

Hal ini dapat dibuktikan dengan penurunan rumus sebagai berikut :


PL  V L .i  i.RL .i  i 2 .R L
dim ana :
Vg
i
Rg  RL
sehingga :
Vg
PL  ( ) 2 .RL
R g  RL
Teorema Transfer Daya
Maksimum

Dengan asumsi Vg dan Rg tetap, dan PL merupakan fungsi RL, maka


untuk mencari nilai maksimum PL adalah :
2
Vg Vg 2
PL  ( ) .R L 
2
.R L  V g ( R g  R L )  2 R L
R g  RL ( R g  RL ) 2

dPL
dR L
2

 V g ( R g  R L )  2  2( R g  R L )  3 R L 
2
 1 2 RL 
0  Vg   3
(
 gR  R L ) 2
( R g  R L ) 
2
 Rg  RL 
0  Vg  3
 ( R g  R L ) 
sehingga :
RL  R g

Teorema transfer daya maksimum adalah daya maksimum yang


dikirimkan ketika beban RL sama dengan beban intern sumber Rg.
2
Maka didapatkan daya maksimumnya : Vg
PLmax 
4Rg
Teorema Transfer Daya
Maksimum

VTh2
RL  RTh pmax 
4 RTh

28
Teorema Transfer Daya
Maksimum

Contoh Soal :

Tentukan
a) Nilai RL saat terjadinya transfer daya maksimum
b) Nilai transfer daya maksimum

• (RL=9Ω, pmax=13.44 W)
Teorema Transfer Daya
Maksimum

Buktikan
RTH

VTH RL

P  I 2 RL VTH
2 I
 VTH  2
VTH RL RTH  RL
P     RL 
 RTH  RL  ( RTH  RL ) 2

2 2
dP ( RTH  RL ) VTH  VTH RL  2( RTH  RL )
2
 0
dRL ( RTH  RL ) 4
Teorema Transfer Daya
Maksimum

2 2
dP ( RTH  RL ) 2 VTH  VTH RL  2( RTH  RL )
 0
dRL ( RTH  RL ) 4

2 2
( RTH  RL ) 2 VTH  VTH RL  2( RTH  RL )
( RTH  RL )  2 RL
RTH  RL

Untuk transfer daya maksimum


Teorema Transfer Daya
Maksimum

Contoh

Carilah nilai RL untuk transfer daya maksimum dan cari


daya nya

2Ω 10Ω

10V 3Ω RL

2Ω
Teorema Transfer Daya
Maksimum

Rangkaian ekivalen Thevenin

13.2

6V RL

RL seharusnya di set 13.2Ω untuk mendapatkan transfer daya


maks

V 2 ( 6 / 2) 2
Daya maksimum :   0.68W
R 13.2
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai