Anda di halaman 1dari 6

PERBEDAAN OSILOSKOP ANALOG DAN DIGITAL

Muchammad Raihan Hilmi


X TEDK 2 (17)

Beda Osiloskop Analog dan Osiloskop Digital


Dalam bidang elektronika, osiloskop merupakan instrumen ukur yang
memiliki posisi yang sangat vital mengingat sifatnya yang mampu
menampilkan bentuk gelombang yang dihasilkan oleh rangkaian yang
sedang diamati. Dewasa ini secara prinsip ada dua tipe osiloskop, yakni tipe
analog (ART - analog real time oscilloscope, ) dan tipe digital (DSO - digital
storage osciloscope), masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan.
Para insinyur, teknisi maupun praktisi yang bekerja di laboratorium perlu
mencermati karakter masing-masing agar dapat memilih dengan tepat
osiloskop mana yang sebaiknya digunakan dalam kasus-kasus tertentu yang
berkaitan dengan rangkaian elektronik yang sedang diperiksa atau diuji
kinerjanya. Berikut perbedaan antara Analog Osiloskop dengan Digital
Osiloskop.

1
Osiloskop Analog
Osiloskop Analog menggunakan metode dasar pengukuran berupa
perbandingan tidak langsung. Sistem pengukuran umumnya adalah sebagai
berikut :
Tingkat I : Detektor/transduser berupa probe
Tingkat II : vertical system, trigger system, horizontal system, dan pelat
defleksi.
Tingkat III : Layar CRT.

Kelebihan osiloskop analog antara lain :


1. Mampu menggambarkan nilai-nilai arus atau tegangan yang dihasilkan
yang selalu berubah terhadap waktu secara periodik, sehingga
memperlihatkan bentuk gelombang.
2. Osiloskop analog dapat digunakan untuk menentukan periode,
frekuensi, tegangan, dan amplitudo sinyal listrik sekaligus dengan cara
yang relatif mudah.
Selain kelebihan, osiloskop analog juga memiliki kekurangan, yaitu :
1. Pengamatan sinyal-sinyal listrik dengan osiloskop mempunyai
keterbatasan dalam perbandingan frekuensi antar sinyal-sinyal
tersebut (perbandingan maksimum 10:1) sehingga penggunaannya
cukup terbatas.
2. Harganya relatif mahal. Kelemahan tersebut semakin terasa sejak
terciptanya penghitung frekuensi digital dengan harga yang lebih
rendah dipasarkan ke publik.

2
Digital Osiloskop
Osiloskop jenis ini mengambil bentuk gelombang yang diukur, lalu dengan
menggunakan ADC (Analog to Digital Coverter), besaran tegangan yang
diambil dirubah menjadi besaran digital. Dalam osiloskop digital, gelombang
yang akan ditampilkan lebih dulu disampling dan didigitalisasikan. Osiloskop
kemudian menyimpan nilai-nilai tegangan ini bersama sama dengan skala
waktu gelombangnya dimemori. Pada prinsipnya, osiloskop digital hanya
mencuplik dan menyimpan demikian banyak nilai dan kemudian berhenti. Ia
mengulang proses ini lagi dan lagi sampai dihentikan.

Kelebihan osiloskop digital antara lain :


1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability)
lebih baik, pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang
lebih rendah
2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada
jarak
3. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin
berkembang

3
4. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
5. Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang besar
6. Kemampuan memproduksi sinyal yang lebih baik dan akurat.
7. Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat
imunitas yang lebih baik).
8. Fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik.
9. Kemampuan pemrograman yang lebih mudah.
10. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang
mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
11. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak
mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.

Kekurangannya sendiri adalah sebagai berikut :


Sistem digital juga mempunyai beberapa kerugian dibandingkan dengan
sistem analog, bahwa sistem digital memerlukan bandwidth yang besar.
Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan
menggunakan single – sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5
kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal
yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog.
Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi
sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan
berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan
benar.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa beberapa jenis bentuk
gelombang akan lebih baik jika diamati dengan osiloskop analog, sementara
jenis yang lainnya dengan osiloskop digital. Oleh sebab itu, sebelum
memutuskan untuk memiliki atau menggunakan sebuah osiloskop, kenali
lebih dulu apa keunggulan atau fasilitas yang dimilikinya melalui buku
petunjuk atau brosurnya.

4
Kesimpulan :
Ditinjau dari kesetiaan terhadap bentuk sinyal sesungguhnya yang sedang
diukur, secara umum ART lebih unggul. Hal ini disebabkan sifat osiloskop
analog hanya mengkondisikan sinyal masukan, melemahkan dan
menguatkan dalam peragaannya di layar, maka kebutuhan esensi dari senyal
masukan tetap utuh. Kesetiaan sinyal menyatakan suatu ukuran seberapa
dekat bentuk gelombang yang diragakan oleh osiloskop sesuai dengan
bentuk gelombang masukan sesungguhnya. Namun demikian dengan
teknologi yang sudah maju sekarang ini, keunggulan osiloskop analog dalam
bidang ini sudah dapat dipatahkan oleh osiloskop digital.

Karena osiloskop digital harus membentuk begitu banyak operasi sebelum


meragakan suatu bentuk gelombang, ia mempunyai waktu holdoff yang
substansial dengan cela yang tetap dalam orde puluhan mili detik diantara
saat penerimaan gelombang. Untuk produk peralatan yang baru, waktu
holdoff yang relative besar pada DSO dapat di konpensasi dengan memori
yang lebih besar dan menggunakan fungsi-fungsi pemicuan khusus sebagai
pengganti pemicuan secara sekuensial. Dengan metode picu khusus ini
osiloskop digital dapat disep untuk memicu dlam semua kejadian dari bentuk
gelombang yang sedang diamati.

Dalam hal pengukuran gelombang tunggal , tak terkecuali osiloskop digital


juga dapat menyimpannya. Namun tergantung pada laju
pencuplikannya, karena seringkali osiloskop digital mempunyai lebar pita
yang lebih rendah dari pada akisisi gelombang yang relative. Ketika sebuah
osiloskop digital dalam mode gelombang bentuk tunggal berusaha untuk
memperoleh suatu bentuk gelombang dengan frekuensi yang lebih tinggi dari

5
pada lebar pita gelombang bentuk tunggalnya, ia akan meragakan suatu fersi
caat yang disebut aliasing.

Anda mungkin juga menyukai