1,24 ×10–5
2,54×10–2
1,62×10–1
1,55×10–1
1,42 ×10–5
Hukum Henry:
Pada suhu konstan, konsentrasi gas dalam larutan sebanding dengan
tekanan parsial gas di atas larutan, yang dapat dinyatakan dengan
persamaan
K = c/P;
K = konstanta Henry; P = tekanan parsial; c = konsentrasi molar
→ c = K.P
→ c = (3,1×10–2 mol/L.atm) × (4×10–4 atm)
→ c = 1,24×10–5 mol/L
Jawaban yang tepat A.
Rian baru saja menuliskan konfigurasi elektron dari 3 atom atau ion unsur. Berikut
merupakan konfigurasi electron yang dimaksud:
2+ 2 2 6
A 2+: 1s2 2s2 2p6
Analisis:
A: golongan II-A (lihat muatan 2+), periode 3
B: golongan IA (lihat elektron valensi 5s1), periode 5
C: golongan VII-A (lihat muatan dan elektron valensi setelah menerima 1
elektron 3s2 3p6 ), periode 3
Pembentukan senyawa:
A2+ + C – → AC 2
B adalah unsur golongan I-A yang dapat bereaksi secara dahsyat dengan
menghasilkan letupan dan api serta gas hidrogen.
Gaya Dipol-dipol
Ikatan Hidrogen
CH 2Cl2 bersifat polar, maka gaya antarmolekul yang paling kuat adalah gaya
antardipol atau gaya dipol-dipol
Fitriani baru saja mempelajari materi mengenai energi kisi dari MgF2, MgCl2,
NaCl, KCl, MgO, CaS, dan NaF . Di antara pilihan di bawah ini, pernyataan
yang benar mengenai energi kisi senyawa-senyawa tersebut adalah . . .
Energi kisi ditentukan oleh ukuran jari-jari ion dan banyaknya muatan sesuai
dengan hukum Coulomb. Perkiraan energi kisi = (hasil kali jumlah muatan) :
(jumlah jari-jari ion). Energi kisi berbanding lurus dengan hasil kali jumlah
muatan, dan berbanding terbalik dengan jumlah jari-jari ion.
MgF2 > MgCl 2 → hasil kali jumlah muatan keduanya sama, kationnnya sama
dan jari- jari ion F lebih kecil dari ion Cl lebih besar.
NaCl > KCl → hasil kali jumlah muatan keduanya sama, anionnya sama dan
jari-jari ion Na lebih kecil dari ion K.
KCl < MgCl2 → hasil kali jumlah muatan KCl < MgCl2 dan meskipun ukuran
ion jari-jari K > ion Mg2+ namun faktor hasil kali muatan jauh lebih besar
pengaruhnya.
MgO > CaS → hasil kali jumlah muatan sama namun jumlah jari-jari ion CaS
lebih besar dibanding MgO.
NaF > NaCl → hasil kali jumlah muatan keduanya sama, kationnya sama dan
jari-jari ion F lebih kecil dari ion Cl.
Greysia ingin menghitung energi yang terlibat pada reaksi berikut ini
824
-1184
681
168
-861
–2
Suatu larutan yang disiapkan dengan komposisi 0,050 M ion S2O8–2 dan
0,072 M ion I–, dan kemajuan reaksi diamati dengan mengukur [I–]. Diperoleh
data seperti pada Tabel berikut:
0,0460
0,0413
0,0867
0,0134
0,0043
Setelah 800 detik (seperti pada tabel), I– yang tersisa adalah 0,046 M, ini
berarti I– yang bereaksi adalah 0,026 M (didapat dari 0,072 M – 0,046 M).
Dengan demikian S2O8–2 yang bereaksi adalah sebanyak 1/3 × 0,026 M atau
0,00867 M.
Jadi S2O8–2 yang tersisa = (0,050 – 0,0087) M = 0,0413 M
Jawaban yang tepat B
(1)
(2)
(3)
Untuk reaksi bersifat eksoterm, suhu dinaikkan reaksi bergeser ke arah kiri
Bila tekanan diturunkan reaksi bergeser ke sisi yang mempunyai jumlah
koefisien gas yang lebih besar.
Jumlah koefisien ruas kiri dan jumlah koefisien ruas kanan:
NaCl
NaNO3
NaClO4
NaHSO4
NaHCO3
pH yang paling tinggi dimiliki oleh larutan yang bersifat basa. Kalau larutan itu
garam yang memiliki pH tinggi biasanya adalah garam-garam dari basa kuat
dengan asam lemah.
NaCl → dari basa kuat + asam kuat
4 – log 9
6,5
6 – log 9
8
8 – log 9
Campuran antara asam kuat (HCl) dan basa lemah ((C 2H5)2NH) dengan
jumlah perbandingan yang sama menghasilkan larutan garam terhidrolisis
sebagian dengan jumlah yang sebanding pula.
1 : 5
5 : 1,8
1,8 : 5
9 : 5
5 : 9
pH = 5 → [H +] = 10–5
Ka = 1,8×10–5
5,70 x 10–6
5,70 x 10–5
5,70 x 10–4
5,70 x 10–3
5,70 x 10–2
⇌
Jawaban yang tepat A
12 : 13
13 : 12
11 : 12
12 : 11
11 : 13
∆Tb = m.Kb.i
∆Tb Mula-mula:
Perhitungan molalitas M2A sebelum ditambahakan LB2
n(M2A) = (massa M2A)/(massa molar M2A)
n(M2A) = (100 g)/(50 g/mol)
n(M2A) = 2 mol
Massa 1 L pelarut.
1 L × 1 kg/L = 1 kg.
Faktor van Hoff (i) untuk M2A yang dianggap terurai sempurna.
M2A → 2M+ + A2–
i = (2 kation + 1 anion)
i = 3
∆Tb = m.Kb.i
∆Tb = 2 m × 0,5 °C/m × 3
∆Tb = 3°C
Setelah disaring, dipisahkan endapan LA, terdapat 1,5 mol M2A(aq) sisa dan 1
mol MB(aq)
∆Tb Campuran = (m.Kb.i) dari M2A(aq) + (m.Kb.i) dari MB(aq)
MB → M+ + B–
i = (1 kation + 1 anion)
i = 2
Jika terdapat 50,0 g NH 4NO3 yang terlarut dalam 125 mL air di dalam alat
kompres, maka suhu yang dicapai (dalam oC) adalah . . . (Diasumsikan panas
jenis = 4,18 J.g–1.oC –1, suhu awal 25 oC dan tak ada transfer kalor antara alat
kompres dengan lingkungan)
Dengan asumsi bahwa panas spesifik larutan sama dengan panas untuk air
dan massa jenis air = 1g/mL. Reaksinya bersifat endotermis, suhu akhir lebih
rendah dari suhu mula-mula.
mlarutan = 50 g + 125 g
mlarutan = 175 g
∆T = –22,0 oC
∆T = T2 – T1
–22,0oC = T2 – 25oC
T2 = (25 –22,0oC)
T2 = 3oC
Gregoria mereaksikan gas brom dengan larutan KOH sehingga gas brom
akan mengalami disproposionasi sesuai dengan reaksi berikut:
Jumlah mol electron yang terlibat jika gas brom yang mengalami
disproporsionasi secara sempurna sebanyak 0,63 mol adalah . . . mol
1,5
1,05
Cara PBO:
Biloks Br pada Br2 = 0
Biloks Br pada KBr = –1
Biloks Br pada KBrO3 = +5
Biloks Br turun 1 satuan (Br2 → KBr) dan naik 5 satuan (Br2 → KBrO3)
Cara ion-elektron:
Reduksi: Br2 + 2e– → 2Br–
Oksidasi: Br2 + 6OH – → 2BrO3– + 6H + + 10e–
Reaksi lengkap:
6Br2 + 10e– + 6OH – → 10Br– + 2BrO3– + 6H + + 10e–
Penyederhanaan:
3Br2 + 5e– + 3OH – → 5Br– + BrO3– + 3H + + 5e–
3Br2 + 5e– + 6OH – → 5Br– + BrO3– + 3H 2O + 5e–
Reaksi bersih:
3Br2 + 6OH – → 5Br– + BrO3– + 3H 2O
Pada reaksi lengkap tampak bahwa hanya ada 5 elektron yang terlibat dalam
reaksi redoks tersebut.
Jumlah mol zat dan jumlah mol elektron akan sebanding dengan koefisien
masing-masing.
Jumlah mol elektron : jumlah mol Br2 = koefisien elektron : koefisien Br2
Jumlah mol elektron : 0,63 mol = 5 : 3
Jumlah mol elektron = 5/3× 0,63 mol
Jumlah mol elektron = 1,05 mol
Jawaban yang tepat E.
CH 2=CH 2+ HCl
CH 2=CHCl + H 2
Hanya 4
Br2 akan terpecah menjadi radikal bebas kemudian masuk di posisi no 2 atau
5 dengan menghasilkan radikal H. Radikal H ini dengan radikal Br yg tersisa
akan membentuk HBr.
Metil sikloheksuna
1-etil-1,3-siklopentadiena
1-metil-1,3-sikloheksadiena
2-metil-1-heksena
1,3-heptadiena
Yuk Daftar Tryout Selanjutnya!
Stay tune di instagram kita @edukasystem!