Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 3

RUNTUHNYA 1. Carren Wu
2. Jesslyne

USSR 3. leonardo
4. Paul Tambun
5. Veronica Agnes
6. Wesly Simbolon
Terbentuknya Uni Soviet ini berawal dari tahun 1917 setelah
adanya Revolusi Rusia. Setelah Revolusi Rusia, berdirilah
empat republik sosialis di bekas Kekaisaran Rusia.
Keempatnya adalah Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia,
Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia, Republik
Sosialis Soviet Ukraina, dan Republik Sosialis Soviet
Belarusia.

Seluruhnya kemudian membentuk Republik Sosialis Uni


Soviet tahun 1922 yang kemudian juga ditambah dengan
republik-republik lainnya. Gabungan inilah yang membentuk
Republik Sosialis Uni Soviet
Anggota negara uni soviet

1. Armenia 6. Kazakhstan 11. Rusia


2. Azerbaijan 7. Kyrgyzstan 12. Tajikistan
3. Belarusia 8. Latvia 13. Turkmenistan
4. Estonia 9. Lithuania 14. Ukraina
5. Georgia 10. Moldova 15. Uzbekistan
POLITIK GLASNOT DAN PERESTROIKA MIKHAIL
SERGEYEVICH GORBACHEV

Pada tanggal 11 Maret 1985, Mikhail Sergeyevich


Gorbachev terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PKUS.
Tampilnya Gorbachev menjadi Sekjen PKUS
menggantikan Constantin Chernenko, menandai suatu
perubahan dalam pemerintahan Uni Soviet Gorbachev
mencanangkan ide-idenya untuk pembaharuan Uni Soviet
yaitu Glasnot, Perestroika, dan Demokratizatsia
pada tahun 1987 Gorbachev mengumumkan politik demokrasi,
pembaharuan, dan keterbukaan yang dikenal sebagai politik Glasnost
dan Perestroika.

Glasnost (keterbukaan) dan Perestroika adalah jargon politik yang


digunakan Michail Gorbachev untuk memimpin Uni Soviet selama
enam tahun dari tahun 1965-1991. Hal ini dimaksudkan untuk
mengejar ketertinggalan Uni Soviet dalam bidang ekonomi dan politik
dibandingkan dengan negara-negara Eropa Barat. Akan tetapi, sistem
politik ini tidak dapat berjalan maksimal. Pembaharuan dan perubahan
yang tadinya dimaksudkan untuk memajukan Uni Soviet justru menjadi
sebab utama runtuhnya Uni Soviet.
Penyebab runtuhnya USSR
Kegagalan kebijakan Glasnost dan Perestroika
Glasnost
Sejak tahun 1980-an, Sekretariat Jenderal Partai Komunis Uni Soviet, Mikhail
Gorbachev menerapkan kebijakan Glasnost.
Glasnost adalah kebijakan keterbukaan pada semua bidang di institusi
pemerintahan Uni Soviet, termasuk kebebasan informasi.
Gorbachev menerapkan kebijakan Glasnost sebagai bentuk respons atas
kemerosotan ekonomi dan politik yang tengah dialami Uni Soviet saat itu.
Dalam bahasa Rusia sendiri, Glasnost bermakna keterbukaan dan
transparansi.
Guna mengatasi korupsi yang dilakukan oleh para pejabat tinggi di
pemerintahan Uni Soviet, kebijakan Glasnost pun dilaksanakan
Perestroika Di samping Glasnost, Uni Soviet juga memberlakukan kebijakan Perestroika. Perestroika adalah
rancangan kebijakan bertujuan untuk mereformasi birokrasi dan ekonomi Uni Soviet yang mulai mengalami
kemerosotan. Pemerintah Uni Soviet berusaha meningkatkan otonomi daerah di Uni Soviet melalui kebijakan
Perestroika ini. Di sisi lain, Perestroika juga bertujuan untuk menyaingi Amerika Serikat dan Jepang yang
perkembangannya semakin hari semakin pesat pada era 1970-an.

Perestroika pun dianggap sebagai tonggak awal gerakan demokrasi menuju reformasi di Uni Soviet sebagai akibat
dari kegagalan ekonomi. Namun, sayangnya, baik kebijakan Glasnost ataupun Perestroika justru membawa
keruntuhan bagi Uni Soviet karena menimbulkan oposisi dan munculnya sistem kapitalisme baru. Kebijakan
Perestroika secara cepat meruntuhkan Uni Soviet karena berbagai wilayahnya melepaskan diri dan menyatakan
kemerdekaannya sebagai sebuah negara. Selain itu, faktor lain yang menyebabkan runtuhnya Uni Soviet adalah:
Ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elite terhadap penerapan sistem komunisme. Susahnya pemerataan
kesejahteraan dan perkembangan ekonomi daerah akibat sistem ekonomi sentralistik. Terjadinya korupsi. Gagal
melakukan perbaikan terhadap sistem pemerintahan komunis di Uni Soviet. Uni Soviet resmi bubar pada 25
Desember 1991, yang ditandai dengan mundurnya Mikhail Gorbachev sebagai pemimpin Uni Soviet.
Runtuhnya Pakta Warsawa dan USSR

Pakta Warsawa pada akhirnya runtuh akibat dari Uni


Soviet itu sendiri. Akibat kebijakan Gorbachev tentang
reformasi pada Uni Soviet perlahan melemahkan pakta
tersebut. Dengan runtuhnya Uni Soviet pada tanggal 26
Desember 1991 membuat pakta ini akhirnya juga ikut
bubar
Kronologi runtuhnya
uni soviet
1. Pada tahun 1987, terdapat 2.Pada tanggal 25 Mei 1989, 3. Pada tanggal 5-7 Februari 4. Pada tanggal 23 Februari 1990,
kebijakan baru yaitu Glasnost, Gorbachev menjadi presiden 1990, terdapat pengesahan Estonia menghapus peran partai
Perestroika, dan Democratizatsia USSR dan terpilih sebagai ketua program multipartai komisi komunis. Dewan Soviet Estonia
USSR yang membuka diri bagi tertinggi. sentral mendukung menghapus kewenangan tunggal
kemajuan ekonomi dan politik Uni dilaksanakannya multipartai di Partai Komunis dalam politik di
Soviet. USSR. Estonia.
Kronologi runtuhnya
uni soviet
6. Pada tanggal 13 Maret 1990, 7. Pada tanggal 12-13 Juni 1990, 8. Pada tanggal 1 Oktober 1990,
5. Pada tanggal 11 Maret pemerintah USSR menjamin
monopoli komunis dihapuskan. Rusia, Moldova, dan Uzbekistan
1990, Lithuania merdeka. memproklamirkan kemerdekaan. kebebasan beragama bagi
Kongres perwakilan rakyat
memutuskan untuk menghapus Tiga anggota resmi mundur dan masyarakatnya secara bebas dan
monopoli partai komunis. menjadi negara yang independen. aman.
Kronologi runtuhnya
uni soviet
9. Pada Desember 1991, beberapa negara uni 10. Pada tanggal 25 Desember
merdeka dari USSR yaitu Uzbekistan, Moldova, 1991, Mikhail Gorbachev
Kazakhstan, Tajikistan, Armenia, Kirgizstan, dan mundur dari jabatannya sebagai
Turkmenistan mengadakan pertemuan di presiden. Hal ini menandakan
Kazakhtan untuk mendirikan CIS (Commonwealth keruntuhan USSR.
of Independent States).
Dampak runtuhnya USSR bagi dunia
1. Berakhirnya Perang Dingin antara Blok Barat
(Amerika Serikat) dengan Blok Timur (Uni Soviet)

2. Negara-negara komunis berubah


menjadi negara demokrasi

3. Berkurangnya kecemasan dunia akan


kemungkinan terjadi Perang Dunia III

4.Tumbangnya paham komunisme di


beberapa negara Eropa Timur
Dampak runtuhnya USSR bagi Indonesia

1. Semakin kuatnya paham liberalisme-kapitalisme di


Indonesia
2. Bertambahnya perdagangan bebas yang diikuti oleh
Indonesia,
thank you!

Anda mungkin juga menyukai