Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONFLIK DI BOSNIA,UKRAINA,DAN
KONGO

NAMA KELOMPOK 5
1 .M BINTANG RAMADHANI
2. M ARIFIN ROMADHO
3.M NUR ALFIANSYAH
4. M IBRAHIM SURYO
5. SEPTIAN ARDIN

MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah sejarah ini dapat
tersusun sampai selesai.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB 2 PEMBAHASAN
A. KONFLIK DI BOSNIA
B .KONFLIK DI UKRAINA
C. KONFLIK DI KONGO
BAB 3 KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Letaknya yang strategis membuat kerajaan-kerajaan besar di sekitar
Bosnia tak henti-hentinya berebut kuasa dan bersaing menanamkan
hegemoni. Turki Usmani mulai menancapkan kekuasaan di wilayah
Balkan sejak 1453. Turki Usmani menguasai Bosnia lebih dari empat
abad dan baru berakhir tahun 1878 setelah Serbia yang dibantu
kekuatan Kerajaan Austro-Hongaria berhasil mengalahkan Turki.
Bosnia kemudian diambil alih oleh Kerajaan Austro-Hongaria dan
menjadi bagian kerajaan tersebut sampai tahun 1918. Ketika berada di
bawah kekuasaan Kerajaan Austro-Hongaria, Bosnia terlibat
suatuperistiwa besar yang menjadi pemicu meleusnya Perang Dunia I.
Tanggal 28 Juni 1914, Pangeran Franz Ferdinand, putra mahkota
Kerajaan Austro-Hongaria dibunuh oleh seseorang yang bernama
Gravilo Princip di Sarajevo, ibu kota Bosnia-Herzegovina. Akibat
peristiwa tersebut, negara-negara terkait saling menyatakan perang.
Pasca Perang Dunia I, Bosnia menjadi bagian dari sebuah kerajaan
yang dikendalikan Serbia
hingga tahun 1929 dan juga bagian dari sebuah federasi yang
didominasi Serbia hingga tahun 1992.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana konflik yang terjadi di Bosnia
2. Bagaimana konflik yang terjadi di Ukraina
3.Bagaimana konflik yang terjadi di Kongo
C. TUJUAN PENULISAN
1. Kita dapat mengetahui bagaimana konflik di Bosnia
2. Kita dapat mengetahui bagaimana konflik di Ukraina
3. Kita dapat mengetahui bagaimana konflik di Kongo
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONFLIK DI BOSNIA
1.PERANG ANTARA ETNIS SERBIA BOSNIA DENGAN KROAT BOSNIA

Perang antara etnis Serbia dengan etnis Kroasia terjadi pada awal tahun
1992 akibat tidak menentunya situasi di wilayah Bosnia Herzegovina.
Aksi-aksi dari pihak Kroasia terhadap pihak Serbia Bosnia Herzegovina
atau sebaliknya telah mengawali perang antara etnis Serbia Bosnia dan
Kroat Bosnia Pecahnya konflik bersenjata antara pihak Serbia Bosnia dan
Kroat Bosnia dimulai dari serangan pihak Kroat Bosnia, di bawah
pimpinan dari golongan ekstrem kanan Kroasia, terhadap penduduk
Serbia Bosnia di desa Sijekovac dekat kota Bosanski Borsk (bagian utara
Bosnia Herzegovina) yang menewaskan 29 orang penduduk sipil Serbia
Bosnia Herzegovina, 7 orang wanita Serbia Bosnia menderita perkosaan
dan 3 di antaranya dibunuh.

Peristiwa tersebut dilakukan oleh 35 orang kelompok bersenjata Garda


Kroasia/pasukan Kroasia di bawah pimpinan Dobrosav Paraga, yang
berakibat memicu terjadinya perang antara pihak Kroat Bosnia dengan
Serbia Bosnia. Selanjutnya pertempuran antara Serbia Bosnia dengan
Kroat Bosnia tidak saja terjadi di bagian utara wilayah Bosnia Herzegovina
akan tetapi juga di wilayah-wilayah lainnya dimana terdapat kepentingan
yang sama antara Serbia Bosnia dan Kroat Bosnia.

2.PERANG ANTARA ETNIS SERBIA BOSNIA DENGAN MUSLIM


BOSNIA

Situasi politik yang tegang, pernyataan-pernyataan para anggota pimpinan


ketiga golongan etnis yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda
dari hari ke hari makin mempertegang situasi, namun keadaan masih
tetap di bawah kontrol. Api perang tersulut, konflik bersenjata tidak
terhindarkan lagi setelah terjadi pembunuhan terhadap seorang etnis
Serbia yang sedang menikahkan putranya tanggal 30 Maret 1992 di pusat
kota Sarajevo

Pada saat acara pernikahan gereja selesai dan iring-iringan sedang


menuju tempat parkir kendaraan di depan gereja, pada saat itu beberapa
tembakan telah dilepaskan ke arah iring-iringan mempelai tersebut yang
menewaskan ayah mempelai putra dan melukai pendeta yang
memberkahi perknikahan tersebut. Dalam kejadian tersebut
bendera/panji-panji bangsa Serbia yang dibawa salah seorang rombongan
dirampas dan dikoyak-koyak oleh si penyerang yang berhasil melarikan
diri.
Akan tetapi hari berikutnya si penyerang berhasil ditangkap dan ternyata
adalah dari etnis Muslim Bosnia. Situasi tersebut telah mengakibatkan
ketegangan di kalangan penduduk. Pasukan-pasukan Angkatan
Bersenjata Yugoslavia mencoba bertindak sebagai penengah, namun,
tidak berhasil, malah pos-pos dan tangsi-tangsi Angkatan Bersenjata
Yugoslavia di blokade, rintangan-rintangan jalanan dipasang oleh fihak
Muslim dan Kroasia yang semenjak semula sudah membentuk koalisi
Serbia dan Angkatan Bersenjata Yugoslavia, skenario yang terjadi di
Slovenia dan Kroasia terulang, peperangan sporadis, pecah di mana-
mana.

Klimaks konflik terjadi setelah Masyarakat Eropa dan AS mengakui Bosnia


Herzegovina sebagai negara merdeka dan berdaulat. Hal ini telah
mendorong pimpinan Bosnia-Herzegovina yang terdiri dari etnis Muslim &
Kroat menuduh etnis Serbia Bosnia yang sebagai "agresor" terhadap
negara merdeka dan berdaulat Republik Bosnia Herzegovina.
Pertempuran antara pihak Serbia Bosnia dengan Muslim Bosnia
berkecamuk kembali terutama di wilayah Sarajevo wilayah utara Bosnia
Herzegovina dan wilayah bagian timur Bosnia Herzegovina.

Pertempuran sengit yang masih terus berlanjut antara pasukan Muslim


Bosnia dengan Serbia Bosnia adalah pertempuran untuk memperebutkan
tempat strategis di Foca (suatu kota di wilayah bagian selatan Sarajevo
yang menghubungkan garis logistik pasukan Muslim dari Bosnia Timur ke
Sarajevo) dan perebutan titik kuat di bukit Jablanica dan bukit Igman yang
terletak dipinggiran kota Sarajevo.Dari tempat-tempat strategis tersebut di
atas akan dapat menguasai Sarajevo secara keseluruhan. Pertempuran
yang terus berlanjut antara Muslim Bosnia Herzegovina dengan Serbia
Bosnia Herzegovina di Sarajevo tersebut menjadikan perundingan
penyelesaian krisis di Bosnia Herzegovina di antara Faksi-Faksi yang
bertikai di Jenewa menjadi tertunda.

B.KONFLIK DI UKRAINA
PERANG RUSIA-UKRAINA
Perang Rusia-Ukraina adalah perang berkelanjutan antara Rusia
(bersama dengan pasukan separatis pro-Rusia) dan Ukraina Konflik ini
dimulai pada Februari 2014 setelah Revolusi martabat Ukraina, dan
awalnya berfokus pada status Krimea dan bagian dari Donbas, yang
diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina. Delapan tahun
pertama konflik termasuk aneksasi Krimea oleh Rusia (2014) dan Perang
di Donbas (2014–sekarang) antara Ukraina dan separatis yang didukung
Rusia, serta insiden angkatan laut, perang siber, dan ketegangan politik.
Menyusul pembangunan militer Rusia di perbatasan Rusia-Ukraina dari
akhir 2021, konflik meluas secara signifikan ketika Rusia meluncurkan
invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

C.KONFLIK DI KONGO
1.Perang Kongo I
Adalah konflik yang terjadi antara akhir 1996 sampai 1997 di mana
presiden Zaire, Mobutu Sèsè seko digulirkan oleh pasukan pemberontak
yang didukung oleh kekuatan asing seperti negara Uganda dan
Rwanda.Pemimpin pemberontak, Laurent-Désiré Kabila menyatakan
dirinya presiden dan mengganti nama negara kembali dari Zaire menjadi
Republik Demokratik Kongo Perang Kongo pertama ini kemudian berlanjut
ke Perang Kongo II yang melibatkan lebih banyak negara, yang dimulai
pada tanggal 2 Agustus 1998.
2.Perang Kongo II
Perang Kongo II, juga disebut Perang dunia di Afrika dan Perang besar di
Afrika, terjadi pada tahun 1998 sampai tahun 2003 di Republik Demokratik
Kongo (sebelumnya disebut Zaire). Perang ini merupakan perang terbesar
dalam sejarah Afrika modern. Perang ini secara langsung melibatkan
delapan negara Afrika, dan 25 grup bersenjata. Pada tahun 2008, perang
ini telah membunuh 5.4 juta penduduk, kebanyakan akibat kelaparan dan
penyakit,menjadikan Kongo sebagai perang terbesas setelah Perang
Dunia II

BAB 3
KESIMPULAN
Konflik etnis yang terjadi di Eropa merupakan hasil dari
prasangka antar etnis, dan benturan berbagai kepentingan. Konflik
yang berawal dari perang saudara ini kemudian meluas menjadi
konflik bersenjata internasional, dan melibatkan berbagai pihak.
Konflik ini mengarah pada genosida, dengan indikasi adanya usaha
yang dilakukan oleh pihak Serbia untuk menghapuskan etnis Bosnia
yang mayoritas Muslim, dan mencegah terbentuknya negara Islam
Bosnia.
Konflik juga terjadi karena adanya prasangka antar etnis, dan
hubungan yang dibangun lebih berdasarkan pada unsur kepentingan
ketimbang persaudaraan dan keyakinan sebagai suatu bangsa.
Superioritas etnis jelas terlihat ketika etnis non muslim yang jadi
mayoritas di Eropa, berusaha menghapuskan minoritas Muslim yang
terkonsentrasi di Bosnia. Hal ini hampir menyerupai apa yang terjadi
ketika Nazi Jerman melakukan genosida terhadap etnis Yahudi.
Walaupun awalnya mereka adalah satu kesatuan atau Negara
tetangga dan satu benua, namun mereka tidak merasakan adanya
kesamaan entitas yang mengikat mereka sebagai suatu bangsa.
Perbedaan tetap dipelihara, yang akhirnya menjadi sumber konflik,
bahkan pembantaian suatu etnis terhadap etnis lainnya. Konflik yang
terjadi tidak sebatas konflik etnis domestik, tapi telah meluas
menjadi konflik bersenjata internasional, dan menjadi perhatian
dunia. Konflik ini adalah konflik terburuk semenjak berakhirnya
Perang Dunia II.

Anda mungkin juga menyukai