Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Yunus

Kelas : XII
Jurusan : IPS
Materi : PPKN

Sampah Masih Menjadi Permasalahan yang Belum Teratasi di Indonesia

Saat ini sampah masih menjadi suatu permasalahan yang belum teratasi
dengan baik di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri, sampah akan selalu ada selama
aktivitas kehidupan masih terus berjalan. Sampah bukan suatu permasalahan kecil,
melainkan permasalahan besar yang harus selalu ditemukan jalan keluar dan
bagaimana cara mengatasinya. Di Indonesia saat ini kapasitas sampah setiap
harinya semakin mengalami peningkatan dan terus bertambah.

Di sini saya mengambil contoh PP. Anuuqayah Lubangsa, Kesadaran santri


PP. Annuqayah Lubangsa masih sangat rendah dalam urusan menjaga kebersihan
lingkungan, dengan membuang sampah tidak pada tempatnya padahal seperti yang
kita ketahui, sampah itu tidak baik jika dibiarkan begitu saja karena bisa saja
menimbulkan polusi udara, banjir, dan penyakit penyakit lainnya yang tidak di
inginkan untuk terjadi. Kemana saja kita pergi pasti yang di lihat adalah sampah
yang dibuang sembarang dan berserakan di jalan, maupun di pinggir jalan.

Bukan hanya itu, selokan, sungai, dan laut pun masih sering di temui
sampah. Masyarakat belum begitu sadar dalam menjaga kebersihan dan merawat
lingkungan dengan baik. Mereka belum mampu memahami dampak buruk yang
terjadi dengan melakukan kecerobohan seperti itu.

Setelah dipikir pikir, sebenarnya banyak hal positif yang bisa kita lakukan
dengan sampah karena sampah mempunyai nilai ekonomis dan dapat di
manfaatkan misalnya, untuk energi, kompos, pupuk, bahan baku industri, dan
mengolahnya atau mendaur ulang sampah menjadi suatu produk, itu jauh lebih
baik sehingga menjadi sampah yang kemudian dikembalikan ke media lingkungan
secara aman, ketimbang membuangnya begitu saja di sembarang tempat.

Tahap pengembangan santri di pesanten dalam mengolah sampah


merupakan hal yang tersulit untuk dilakukan. Apabila tipe santri yang ada adalah
tipikal santri tradisional yang perlu diberikan pengertian secara berulang-ulang
untuk kemudian bisa lebih memahami. Kadang kala masyarakat juga sering salah
mengerti, akhirnya partisipasi santri menjadi minim dan imbasnya pada program.
Pogram pengelolaan sampah menjadi terkendala dan gagal.

Disamping itu ada berbagai pendapat santri yang berbeda. Serta ada diskusi-
diskusi kontroversial antara pro dan kontra mengenai keberhasilan dan kegagalan
program serta dampak program terhadap proses pembangunan ekonomi sosial dan
kelingkungan di daerah yang bersangkutan.
Hal tersebut merupakan alasan yang mendesak untuk mengadakan perbaikan
terhadap tata kelola sampah sehingga terciptalah lingkungan yang indah dan bersih
serta bebas dari penyakit, melalui aksi 3M . Oleh karenanya perlu adanya edukasi
kepada santri itu sendiri. Pendampingan yang terus menerus perlu dilakukan.

Tentunya kita pasti sangat senang jika hidup di lingkungan yang sehat,
bersih serta jauh dari penyakit, maka dari itu ayo tingkatkan rasa kesadaran kita
akan kebersihan lingkungan dengan merawat, menjaga, dan selalu
melestarikannya. Dengan begitu kita bisa merasakan kebahagiaan hidup dalam
lingkungan itu dan kelak Anak cucu kita masih bisa merasakan keindahan
keindahan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai