Anda di halaman 1dari 10

PEMBAHASAN PEMAHAMAN BACAAN DAN MENULIS

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 7.

(1) Akhir bulan lalu, KEIN (Komite Ekonomi dan Industri Nasional) mengeluarkan
pernyataan resmi yang intinya indonesia siap “go nuclear”. (2) Ini bukan untuk masalah
persenjataan, ... untuk ketenagalistrikan yang memanfaatkan tenaga nuklir sebagai energi
primer mesin pembangkit listrik. (3) Ketua Kelompok Kerja Sektor Energi dan Sumber Daya
Mineral pada KEIN, Zulnahar Usman, mengatakan bahwa nuklir dapat dimanfaatkan untuk
memperkuat ketehanan energi nasional. (4) Teknologi nuklir kian canggih dengan tingkat
keamanan yang terus membaik berdasarkan pengalaman yang didapat kunjungan kerja KEIN
di Jepang Maret lalu. (5) Selain mencermati keberhasilan Jepang dalam pembangunan dan
pengoperasian PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir), masalah yang tidak kalah pentingnya
adalah sosialisasi kepada masyarakat mengenai rencana pembangunan PLTN di Indonesia
yang dijamin aman. (6) Saat ini, jepang merupakan negara terdepan dan termaju dalam
teknologi dunia, seperti halnya AS, teristimewa dalam perlistrikan dan pernukliran.

(7) Nuklir sebenarnya bukan barang yang dilarang sebagai sumber tenaga listrik di
dalam perundang-undangan RI. (8) .... (9) Tetapi, ada catatan atau persyaratan terkait
pembangunan PLTN di Indonesia, yaitu menjadi opsi terakhir dan memperhatikan faktor
keselamatan secara ketat. (10) Bahkan, dalam buku Outlook Energi Indonesia 2018 yang
diterbitkan oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) menyebutkan, nuklir
berpotensi sebagai substitusi energi fosil dan akan memerkaya sumber energi baru yang
dibarukan di Indonesia. (11) Nuklir – yang masuk sebagai kategori energi baru, tetapi tidak
terbarukan – dipercaya mampu menggantikan peran energi fosil yang suatu saat cadangannya
pasti habis, seperti minyak, gas bumi, dan batu bara. (12) Ketiga jenis energi fosil itu, potensi
dan sumber dayanya di Indonesia masih melimpah meski tidak bisa disebut sangat melimpah.
(13) Selain itu, Indonesia juga diberkahi sumber daya energi terbarukan, seperti tenaga hidro,
bayu, surya, hingga jenis bahan bakar nabati.

1. Kalimat yang tidak mendukung isi teks tersebut adalah


A. Kalimat (4).
B. Kalimat (5).
C. Kalimat (6).
D. Kalimat (10).
E. Kalimat (11).
2. Bentukan kata yang tidak tepat dalam teks tersebut adalah
A. Kata pembangkit pada kalimat (2).
B. Kata pernukliran pada kalimat (6).
C. Kata memperhatikan pada kalimat (9).
D. Kata memerkaya pada kalimat (10).
E. Kata diberkahi pada kalimat (13).

3. Kalimat yang tidak efektif dalam kalimat tersebut adalah


A. Kalimat (4).
B. Kalimat (7).
C. Kalimat (9).
D. Kalimat (11).
E. Kalimat (13).

4. Konjungsi yang tidak tepat penggunaanya dalam teks tersebut adalah


A. Konjungsi bahwa pada kalimat (3).
B. Konjungsi tetapi pada kalimat (9).
C. Konjungsi bahkan pada kalimat (10).
D. Konjungsi meski pada kalimat (12).
E. Konjungsi selain itu pada kalimat (13).

5. Kalimat yang tepat melengkapi (kalimat 8) teks tersebut adalah


A. Bila digunakan untuk keperluan persenjataan, Indonesia belum mampu memanfaatkan
energi nuklir secara maksimal.
B. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi
Nasional, peluang nuklit untuk dibangun masih terbuka.
C. Nuklir dilarang keras dan tidak boleh dikembangkan sebagai sumber daya apa pun
karena dampaknya sangat berbahaya.
D. Keselamatan dan keamanan lingkungan menjadi pertimbangan utama dalam setiap
pemanfaatan energi nuklir di Indonesia.
E. Sejak dulu, pemerintah melalui departemen/kementrian terkait diminta
mengembangkan nuklir untuk berbagai keperluan.
6. Konjungsi yang tepat melengkapi kalimat (2) teks tersebut adalah
A. Tetapi.
B. Sehingga.
C. Melainkan.
D. Sedangkan.
E. Walaupun.

7. Pada teks tersebut terdapat kesalahan penulisan kata, yaitu


A. Kata ketenagalistrikan pada kalimat (2).
B. Kata sosialisasi pada kalimat (5).
C. Kata perundang-undangan pada kalimat (7).
D. Kata substitusi pada kalimat (10).
E. Kata sumberdaya pada kalimat (13).

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 8 sampai dengan nomor 14.
(1) Naiknya permukaan air laut telah mendorong seratus penduduk sebuah pulau di
Samudra Pasifik berpindah ke lokasi yang lebih tinggi. (2) Ini adalah dampak dari pemanasan
global yang jelas terlihat kerugiannya bagi sebuah komunitas. (3) Pohon-pohon kelapa yang
ada di pinngir pantai telah terendam air. (4) Para penduduk Lateu di Pulau Tegue, Vanuatu,
mulai membongkar rumah kayu mereka. (5) Mereka memilih pindah ke pulau di dekatnya
yang 600 meter lebih tinggi dari tempat berdiam semula.
(6) “Mereka tidak dapat tinggal lebih lama lagi di pantai,” kata Taito Nakalewu,
seorang ahli perubahan iklim di Sekretariat Program Lingkungan untuk Regional Pasifik, saat
menghadiri konferensi untuk melawan perubahan iklim di Montreal yang dihadiri 189
perwakilan negara. (7) “Air pasang yang tinggi karena badai menjadi semakin besar dalam
beberapa tahun terakhir dan menyebabkan Leteu tidak lagi berpenghuni akibat sering disapu
banjir antara 4 hingga 5 kali dalam setahun. (8) Kami melihat air pasang yang tinggi
menyapu pulau-pualu di sana,” tegasnya lagi. (9) UNEP (Program Lingkungan PBB)
menyatakan bahwa wilayah Leteu menjadikan satu—kalau tidak boleh dikatakan pertama—
di antara daerah yang secara formal berpindah karena pengaruh buruk perubahan iklim. (10)
Panel ilmuan yang memberikan saran kepada PBB memprakirakan bahwa permukaan air laut
akan naik paling tidak satu meter pada tahun 2100. (11) Hal ini terjadi karena melelehnya es
sebagai dampak pemanasan global yang dipicu oleh terjebaknya panas di atmosfer. (12) Gas
yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil di pembangkit listrikm pabrik, dan
kendaraan bermotor adalah penyebab efek yang disebut “rumah kaca” itu. (13) Karena itu,
ada kekhawatiran, banyak komunitas di pantai lainnya yang juga terancam karena naiknya air
laut, misalnya di New Orleans (AS), Venesia (Italia), atau di Kutub Utara.

8. Apakah judul yang tepat untuk teks tersebut?


A. Perubahan Iklim secara Global
B. Banjir di Pulai Tegeu, Vanuatu
C. Dampak Nyata Pemanasan Global
D. Penyebab Naiknya Permukaan Air Laut
E. Hilangnya Sebuah Pulau di Samudra Pasifik

9. Paragraf kedua teks tersebut sebenarnya terdiri atas dua paragraf. Kalimat yang tepat
mengawali paragraf ketiga adalah
A. Kalimat (8).
B. Kalimat (9).
C. Kalimat (10).
D. Kalimat (11).
E. Kalimat (12).

10. Apa gagasan utama yang tepat untuk paragraf selanjutnya dari teks tersebut?
A. Beberapa pulau di Indonesia dikhawatirkan akan tenggelam dalam beberapa tahun ke
depan.
B. Mencairnya gletser dan gunung es di kutub menyebabkan erosi pantai oleh
gelombang air laut.
C. Negara-negara kepulauan di Samudra Pasifik tidak pernah dilanda bencana kecuali
banjir dan tsunami.
D. Negara yang memiliki banyak pulau dengan pantai yang landai selalu dalam situasi
siaga bencana.
E. Penduduk harus menghindari kawasan pantai sebagai tempat berdiam karena rawan
terdampak naiknya permukaan air laut.

11. Berdasarkan teks tersebut, mengapa panel ilmiuan memprakirakan permukaan air laut
akan naik sekitar satu meter tahun 2100?
A. Perkiraan mereka didasari pasal hasil konferensi perubahan iklim di Montreal dan
kejadian di Pulau Tegue.
B. Itu didasarkan pada menghilangnya sebuah pulau di Samudra Pasifik yang terendam
akibat naiknya permukaan air laut.
C. Prakiraan itu muncul karena melelehnya es (di kutub) sebagai dampak
pemanasan global yang dipicu terjebaknya panas di atmosfer.
D. Para ilmuan beralasan bahwa gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil
“gas rumah kaca” memicu perubahan iklim.
E. Panel ilmuan memprakirakan permukaan air laut akan naik satu meter karena sering
terjadi air pasang tinggi akhir-akhir ini.

12. Kalimat (4) dan (5) dapat digabung dan divariasikan tanpa mengubah maknanya menjadi
A. Para penduduk Lateu di Pulau Tegeu, Vanuatu, mulai membongkar rumah yang
terbuat dari kayu, kemudian mereka pindah ke pulau-pulau di dekat mereka di mana
pulau itu lebih tinggi 600 meter dibandingkan tempat semula.
B. Rumah-rumah kayu para penduduk Lateu di Pulau Tegeu, Vanuatu, terpaksa
dibongkar sebagai tempat tinggal di pulau terdekat tempat mereka pindah karena lebih
tingg 600 meter.
C. Para penduduk Lateu di Pulau Tegeu, Vanuatu, terpaksa pindah ke pulau terdekat
yang lebih tinggi 600 meter sehingga rumah-rumah kayu harus dibongkar untuk
tempat tinggal di tempat yang tinggi.
D. Para penduduk Lateu di Pulau Tegue, Vanuatu, membongkar rumah kayu
mereka dan berpindah ke pulau di dekatnya yang 600 meter lebih tinggi
daripada tempat semula.
E. Karena khawatir diterjang banjir, para penduduk Lateu di Pulau Tegue mulai
membongkar rumah-rumah dari kayu, lalu mereka memilih pindah ke pulau terdekat
yang lebih tinggi 600 meter dari tempat tinggal semulanya.

13. Penggunaan diksi yang tidak tepat pada teks tersebut adalah
A. Komunitas (kalimat 2)
B. Konferensi (kalimat 6)
C. Menjadikan (kalimat 9)
D. Memprakirakan (kalimat 10)
E. Pembangkit (kalimat 12)
14. Kata ini pada kalimat (11) teks tersebut merujuk pada
A. Saran panel ilmuan kepada PBB.
B. Prakiraan PBB tentang naiknya permukaan air laut.
C. Prakiraan naiknya permukaan air laut sekitar satu meter.
D. Melelehnya es sebagai dampak pemanasan global.
E. Terjebaknya panas atau gas rumah kaca di atmosfer.

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 15 sampai dengan nomor 20.
Target besar pemerintah menuju garam nasional hanya tinggal dua tahun lagi. Upaya
mencukupi kebutuhan nasional akan garam, yakni sekitar 4 juta ton per tahun, masih diadang
legalitas (15) lahan dan kesiapan infrastruktur. Target swasembada garam nasional yang
dimulai sejak tahun 2015 telah beberapa kali revisi. Tetapi (16), target itu tidak tercapai dan
diundur menjadi tahun 2016. Akibat anomalia cuaca, target direvisi lagi menjadi tahun 2018
karena ketidak-siapan (17) produksi, kemudian target diundur kembali menjadi tahun 2021.
Swasembada garam nasional mencakup kebutuhan akan garam industri dan garam
konsumsi. Indonesia telah mencapai swasembada garam konsumsi pada tahun 2012-2015,
sedangkan (18) kebutuhan akan garam industri hingga kini masih dipenuhi dengan cara
diimpor. Berdasarkan data Kementrian Koordinator Kemaritiman, untuk mencapai
swasembada garam nasional dibutuhkan produksi 4 juta ton tiap tahun dengan total lahan
40.000 hektar (19). Upaya memenuhi kebutuhan akan garam industri dilakukan melalui
intensifikasi lahan yang terintergrasi di sentra produksi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Madura, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan. Selin itu, ekstensifikasi lahan
dengan membuka ladang garam baru di Sumbawa Besar (NTB) serta di Kupang, Nagekeo,
Rote, Timor Tengah Utara, dan Timor Tengah Selatan (NTT). Akan tetapi (20), polemik
dan sengketa status tambak garam hingga kini belum tuntas sehingga proyek percontohan
lahan dan pabrik garam industri di Kupang yang digagas pemerintah gagal terlaksana tahun
lalu.

15. A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI


B. legalisir.
C. legalisasi.
D. kelegalitasan.
E. pelegalisir.
16. A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI
B. Namun.
C. Sedangkan.
D. Sehingga.
E. Walaupun.

17. A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI


B. ketidak siapan.
C. ketidaksiapan.
D. ke-tidak siap-an.
E. ke-tidaksiap-an.

18. A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI


B. melainkan.
C. akan tetapi.
D. meskipun.
E. lagipula.

19. A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI


B. haktare.
C. haektare.
D. hectare.
E. hektare.

20. A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI


B. Namun.
C. Sedangkan.
D. Selain itu.
E. Sementara itu.
1. Jawaban: C
Kalimat yang tidak mendukung isi teks tersebut (= tidak padu) adalah kalimat (6).

2. Jawaban: D
Bentukan kata yang tidak tepat dalam teks tersebut adalah memerkaya (kalimat 10).
Bentukan kata yang benar adalah memperkaya karena kata dasarnya adalah kaya
dengan imbuhan memper-.

3. Jawaban: A
Kalimat efektif memiliki ciri:
a. minimal berunsur SP;
b. hemat penggunaan kata;
c. tepat penerapan kaidah EBI (PUEBI);
d. benar bentukan kata;
e. lugas serta logis.
Kalimat (4) teks tersebut tidak efektif karena maknanya kurang jelas. Kalimat itu
efektif (jelas maknanya) bila ditambahkan kata dari sebelum kata kunjungan.

4. Jawaban: B
Konjungsi yang tidak tepat penggunaannya adalah tetapi pada kalimat (9) karena
konjungsi tetapi tidak dapat mengawali kalimat. Konjungsi yang seharusnya
digunakan adalah Akan tetapi.

5. Jawaban: B
Sesuai dengan isi kalimat sebelum dan sesudah bagian rumpang, kalimat yang tepat
melengkapi (kalimat 8) teks tersebut adalah Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79
Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, peluang nuklir untuk dibangun
masih terbuka.

6. Jawaban: C
Konjungsi yang tepat melengkapi kalimat (2) adalah melainkan sebagai konjungsi
pertentangan.

7. Jawaban: E
Penulisan kata yang salah dalam teks adalah kata sumberdaya (kalimat 13). Penulisan
yang benar adalah sumber daya.

8. Jawaban: C
Judul disebut juga kepala karangan. Syarat sebuah judul adalah (a) berkaitan dengan
tema, (b) berbentuk frasa, (c) menarik, dan (d) logis. Judul yang tepat untuk teks
tersebut adalah Dampak Nyata Pemanasan Global.

9. Jawaban: C
Satu paragraf hanya memuat satu gagasan utama atau satu ide pokok. Kalimat yang
tepat mengawali paragraf ketiga adalah kalimat (10).

10. Jawaban: B
Gagasan utama paragraf terdapat pada kalimat utama yang letaknya di awal paragraf.
Sesuai dengan isi paragraf yang ada, gagasan utama yang tepat untuk paragraf
selanjutnya adalah Mencairnya gletser dan gunung es di kutub menyebabkan erosi
pantai oleh gelombang air laut.

11. Jawaban: C
Berdasarkan teks tersebut, Prakiraan itu muncul karena melelehnya es (di kutub)
sebagai dampak pemanasan global yang dipicu terjebaknya panas di atmosfer.

12. Jawaban: D
Kalimat (4) dan (5) dapat digabungkan dan divariasikan tanpa mengubah maknanya
menjadi Para penduduk Lateu di Pulau Tegue, Vanuatu, membongkar rumah kayu
mereka dan berpindah ke pulau di dekatnya yang 600 meter lebih tinggi daripada
tempat semula.

13. Jawaban: C
Penggunaan diksi yang tidak tepat pada teks tersebut adalah menjadikan (kalimat 9).
Kata yang seharusnya digunakan adalah menjadi.

14. Jawaban: C
Kata rujukan pada sebuah kalimat merujuk pada bagian isi kalimat (-kalimat)
sebelumnya. Kata ini pada kalimat (11) teks tersebut merujuk pada prakiraan
naiknya permukaan air laut sekitar semeter.

15. Jawaban: A
Penggunaan dan penulisan kata legalitas pada kalimat tersebut sudah tepat sehingga
tidak perlu diperbaiki.

16. Jawaban: B
Pemakaian konjungsi tetapi pada kalimat tersebut tidak tepat karena tidak dapat
mengawali kalimat. Konjungsi yang seharusnya digunakan adalah Namun.

17. Jawaban: C
Penulisan kata yang tidak tepat adalah ketidak-siapan. Penulisan yang tepat adalah
ketidaksiapan.

18. Jawaban: A
Penggunaan konjungsi sedangkan pada kalimat tersebut sudah tepat sehingga tidak
perlu diganti.

19. Jawaban: E
Penulisan kata hektar dalam kalimat tersebut tidak tepat sehingga harus diubah
menjadi hektare.

20. Jawaban: A
Penggunaan konjungsi Akan tetapi pada kalimat tersebut sudah tepat sehingga tidak
perlu diganti/diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai