Anda di halaman 1dari 17

Presentasi Bahasa Indonesia

Analisis Teks Editorial


Anggita Veronica
Marthin
Fiftenya Dwieka
Tamara
Hendrik
Limya Oktaviani
Salsabilla Restu
Amanda

TEKS EDITORIAL

Belajar Optimal dengan Porsi Tepat


Oleh Fenny Listiana, S.Psi
Pakar Psikologi Pendidikan dan Konselor Sparta Communication
SEKARANG ini semakin banyak jenis les yang ditawarkan di luar sekolah. Mulai dari
les privat di rumah sampai bimbingan belajar dari lembaga. Tentu, hal itu merupakan
fenomena yang positif karena banyak siswa yang merasa porsi belajar di sekolah
masih kurang. Tetapi, siswa juga perlu tahu mengenai porsi belajar yang benar agar
otak tetap optimal.
Biasanya, sekolah berlangsung lebih dari enam jam. Hal itu pasti membuat otak
lelah. Sebab, kemampuan otak menerima pelajaran secara optimal adalah lima jam.
Bahayanya, jika cara belajar itu terus dipaksakan, dapat membuat lelah psikis.
Berbeda dengan lelah fisik yang tanda-tandanya bisa langsung dirasakan seperti
menguap, lelah psikis bisa berdampak panjang. Misalnya, kehilangan motivasi
belajar, malas berkegiatan, hingga mengakibatkan siswa cenderung ingin membolos.
Kondisi belajar yang hanya satu arah juga dapat membuat penerimaan materi
tidak optimal. Sebab, siswa hanya mendengarkan tanpa mempraktikkan. Memori
yang ditangkap pun semakin pendek.

Sebaiknya, jika ingin belajar di luar sekolah, pilihlah les atau metode belajar
yang berbeda dari sekolah. Tentu saja pilihlah metode balajar dua arah yang bisa
membuat siswa lebih aktif. Selain itu, manfaatkan media lain seperti visual yang
dapat membuat siswa lebih bersemangat belajar dan hasilnya lebih optimal.
Jangan lupa untuk memilih bimbingan belajar yang waktunya tidak
berdekatan dengan jam pulang sekolah. Otak harus beristirahat minimal satu
hingga dua jam sebelum menerima materi baru di tempat les.
Ada cara lain agar otak tidak lelah menerima materi belajar. Kalau tidak
mengikuti bimbel, kita dapat belajar sendiri di rumah. Selain lebih fleksibel, saat
belajar sendiri, kita dapat menentukan jam belajar dan menyesuaikan dengan
kondisi tubuh. Mengulang materi pelajaran sekolah dengan memecahnya
menjadi beberapa sesi saat di rumah juga cukup efektif. Misalnya, membagi tiga
sesi dengan pembagian waktu sepuluh menit tiap sesinya. Beri jeda lima menit
sebeum memulai sesi baru. Hal itu lebih optimal daripada harus belajar satu jam
penuh tanpa jeda asal dilakukan secara rutin.

Struktur teks

Belajar Optimal dengan Porsi Tepat


MASALA
H

ANALISIS
MASALAH

SEKARANG ini semakin banyak jenis les yang ditawarkan di luar sekolah. Mulai dari
les privat di rumah sampai bimbingan belajar dari lembaga. Tentu, hal itu merupakan
fenomena yang positif karena banyak siswa yang merasa porsi belajar di sekolah
masih kurang. Tetapi, siswa juga perlu tahu mengenai porsi belajar yang benar agar
otak tetap optimal.
Biasanya, sekolah berlangsung lebih dari enam jam. Hal itu pasti membuat otak
lelah. Sebab, kemampuan otak menerima pelajaran secara optimal adalah lima jam.
Bahayanya, jika cara belajar itu terus dipaksakan, dapat membuat lelah psikis.
Berbeda dengan lelah fisik yang tanda-tandanya bisa langsung dirasakan seperti
menguap, lelah psikis bisa berdampak panjang. Misalnya, kehilangan motivasi
belajar, malas berkegiatan, hingga mengakibatkan siswa cenderung ingin membolos.
Kondisi belajar yang hanya satu arah juga dapat membuat penerimaan materi
tidak optimal. Sebab, siswa hanya mendengarkan tanpa mempraktikkan. Memori
yang ditangkap pun semakin pendek.

Sebaiknya, jika ingin belajar di luar sekolah, pilihlah les atau metode belajar
yang berbeda dari sekolah. Tentu saja pilihlah metode balajar dua arah yang bisa
membuat siswa lebih aktif. Selain itu, manfaatkan media lain seperti visual yang
dapat membuat siswa lebih bersemangat belajar dan hasilnya lebih optimal.
Jangan lupa untuk memilih bimbingan belajar yang waktunya tidak
berdekatan dengan jam pulang sekolah. Otak harus beristirahat minimal satu
hingga dua jam sebelum menerima materi baru di tempat les.
SOLUSI

Ada cara lain agar otak tidak lelah menerima materi belajar. Kalau tidak
mengikuti bimbel, kita dapat belajar sendiri di rumah. Selain lebih fleksibel, saat
belajar sendiri, kita dapat menentukan jam belajar dan menyesuaikan dengan
kondisi tubuh. Mengulang materi pelajaran sekolah dengan memecahnya
menjadi beberapa sesi saat di rumah juga cukup efektif. Misalnya, membagi tiga
sesi dengan pembagian waktu sepuluh menit tiap sesinya. Beri jeda lima menit
sebeum memulai sesi baru. Hal itu lebih optimal daripada harus belajar satu jam
penuh tanpa jeda asal dilakukan secara rutin.

JUDUL

Belajar Optimal dengan Porsi Tepat

SEKARANG ini semakin banyak jenis les yang ditawarkan di luar sekolah. Mulai dari
PENGENAL les privat di rumah sampai bimbingan belajar dari lembaga. Tentu, hal itu merupakan
fenomena yang positif karena banyak siswa yang merasa porsi belajar di sekolah
-AN ISU
masih kurang. Tetapi, siswa juga perlu tahu mengenai porsi belajar yang benar agar
otak tetap optimal.

ARGUME
N

Biasanya, sekolah berlangsung lebih dari enam jam. Hal itu pasti membuat otak
lelah. Sebab, kemampuan otak menerima pelajaran secara optimal adalah lima jam.
Bahayanya, jika cara belajar itu terus dipaksakan, dapat membuat lelah psikis.
Berbeda dengan lelah fisik yang tanda-tandanya bisa langsung dirasakan seperti
menguap, lelah psikis bisa berdampak panjang. Misalnya, kehilangan motivasi
belajar, malas berkegiatan, hingga mengakibatkan siswa cenderung ingin membolos.
Kondisi belajar yang hanya satu arah juga dapat membuat penerimaan materi
tidak optimal. Sebab, siswa hanya mendengarkan tanpa mempraktikkan. Memori
yang ditangkap pun semakin pendek.

Sebaiknya, jika ingin belajar di luar sekolah, pilihlah les atau metode belajar
yang berbeda dari sekolah. Tentu saja pilihlah metode balajar dua arah yang bisa
membuat siswa lebih aktif. Selain itu, manfaatkan media lain seperti visual yang
dapat membuat siswa lebih bersemangat belajar dan hasilnya lebih optimal.

REKOMENDASI

Jangan lupa untuk memilih bimbingan belajar yang waktunya tidak


berdekatan dengan jam pulang sekolah. Otak harus beristirahat minimal satu
hingga dua jam sebelum menerima materi baru di tempat les.
Ada cara lain agar otak tidak lelah menerima materi belajar. Kalau tidak
mengikuti bimbel, kita dapat belajar sendiri di rumah. Selain lebih fleksibel, saat
belajar sendiri, kita dapat menentukan jam belajar dan menyesuaikan dengan
kondisi tubuh. Mengulang materi pelajaran sekolah dengan memecahnya
menjadi beberapa sesi saat di rumah juga cukup efektif. Misalnya, membagi tiga
sesi dengan pembagian waktu sepuluh menit tiap sesinya. Beri jeda lima menit
sebeum memulai sesi baru. Hal itu lebih optimal daripada harus belajar satu jam
penuh tanpa jeda asal dilakukan secara rutin.

Kaidah Teks
Adverbia Frekuentif:
1. Sekarang ini semakin banyak jenis les yang
ditawarkan di luar sekolah.
2. Biasanya, sekolah berlangsung lebih dari enam jam.
3. Bahayanya, jika cara belajar itu terus dipaksakan,
dapat membuat lelah psikis.

Konjungsi:
1) Tetapi, siswa juga perlu tahu mengenai porsi belajar yang benar agar otak
tetap optimal.
2) Sebab, kemampuan otak menerima pelajaran secara optimal adalah lima
jam.
3) Misalnya, kehilangan motivasi belajar, malas berkegiatan, hingga
mengakibatkan siswa cenderung ingin membolos. (Konjungsi
subordinatif hubungan pemiripan)
4) Kondisi belajar yang hanya satu arah juga dapat membuat penerimaan
materi tidak optimal.
5) Sebab, siswa hanya mendengarkan tanpa mempraktikkan.
6) Selain itu, manfaatkan media lain seperti visual yang dapat membuat
siswa lebih bersemangat belajar dan hasilnya lebih optimal.
7) Hal itu lebih optimal daripada harus belajar satu jam penuh tanpa jeda
asal dilakukan secara rutin.

Konjungsi:
1) Mereka sering tak pergi ke sekolah karena tidak muat dalam perahu pompong.
(Konjungsi subordinatif menyatakan hubungan penyebaban)
2) Berhimpitan dalam pompong juga sangat membahayakan keselamatan mereka.
3) Misalnya di Kampung Tua Tinangwangkang, Barelang. (Konjungsi
subordinatif hubungan pemiripan)
4) Tetapi karena angkutan terbatas, pompong tersebut terpaksa ditumpangi lebih
dari 100 orang. (Konjungsi koordinatif)
5) Selain itu, para pelajar juga kerap tidak masuk sekolah apabila ketinggalan
pompong. (Konjungsi antar kalimat)
6) Lanjut Silas, apalagi kalua sudah cuaca buruk, yakni ujan pompong sedikit lama
berangkat karena ombak. (Konjungsi korelatif)
7) Warga mengaku sangat berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan
armada untuk warga Tiangwangkang agar akses ke sekolah dan akses
berpergian warga hinterland bisa menjadi normal. (Konjungsi subordinatif
menyatakan tujuan)

Verba Material
Hal itu pasti membuat otak lelah.
Kondisi belajar yang hanya satu arah juga dapat
membuat penerimaan materi tidak optimal.
Sebab, siswa hanya mendengarkan tanpa
mempraktikkan.
Selain itu, manfaatkan media lain seperti visual yang
dapat membuat siswa lebih bersemangat belajar dan
hasilnya lebih optimal.
Ada cara lain agar otak tidak lelah menerima materi
belajar.

Verba Mental
Tentu, hal itu merupakan fenomena yang positif karena
banyak siswa yang merasa porsi belajar di sekolah
masih kurang.
Berbeda dengan lelah fisik yang tanda-tandanya bisa
langsung dirasakan seperti menguap, lelah psikis bisa
berdampak panjang.
Misalnya, kehilangan motivasi belajar, malas
berkegiatan, hingga mengakibatkan siswa cenderung
ingin membolos.
Kondisi belajar yang hanya satu arah juga dapat
membuat penerimaan materi tidak optimal. Sebab,
siswa hanya mendengarkan tanpa mempraktikkan.

Verba Relasional
Sebab, kemampuan otak menerima pelajaran secara
optimal adalah lima jam.
Tentu, hal itu merupakan fenomena yang positif karena
banyak siswa yang merasa porsi belajar di sekolah
masih kurang.

Verba
Anak-anak sekolah di hinterland terkendala angkutan.
Mereka sering tak pergi ke sekolah karena tidak muat dalam
perahu pompong.
Berhimpitan dalam pompong juga sangat membahayakan
keselamatan mereka.
Pompong yang mereka tumpangi ke sekolah melebihi kapasitas.
Idealnya satu pompong mengangkut 80 orang.
pompong tersebut terpaksa ditumpangi lebih dari 100 orang.
Pompong sudah digunakan dua tahun, ujar Silas,
Menurutnya, armada pompong antar jemput anak sekolah minimal
ada dua untuk, selain bisa untuk mengurangi beban muatan, juga
untuk cadangan jika terjadi kerusakan pada kapal satunya lagi.

ungkap Silas.
Selain itu, para pelajar juga kerap tidak masuk sekolah apabila ketinggalan
pompong.
Pompong satu, berangkat pukul 07.30 WIB, yang telat tidak dapat sekolah lagi,
kata Silas.
Pompong sedikit lama berangkat karena ombak.
Tenda sudah koyak, pompong sudah lama, jadi tidak berani berlayar, ucap Silas.
Warga mengaku sangat berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan
armada untuk warga Tiangwangkang agar akses ke sekolah dan akses berpergian
warga hinterland bisa menjadi normal.

NB:
Verba relasional
Verba mental
Verba material

Tiga Kalimat Fakta


1. Sebab, kemampuan otak menerima pelajaran secara
optimal adalah lima jam.
2. Otak harus beristirahat minimal satu hingga dua jam
sebelum menerima materi baru di tempat les.

Tiga Kalimat Opini


1. Hal itu pasti membuat otak lelah.
2. Kondisi belajar yang hanya satu arah juga dapat
membuat penerimaan materi tidak optimal.
3. Selain lebih fleksibel, saat belajar sendiri, kita dapat
menentukan jam belajar dan menyesuaikan dengan
kondisi tubuh.
4. Mengulang
materi
pelajaran
sekolah
dengan
memecahnya menjadi beberapa sesi saat di rumah
juga cukup efektif.

Anda mungkin juga menyukai