Anda di halaman 1dari 15

PRE DAN POST KONFRENCE

Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata Manajement Keperawatan

Dosen Pengampu : Ermawati Dalami, S.Kp, M.Kes

DISUSUN OLEH:

ERNASIH (P27906121004)

YULI RAHMAWATI (P27906121018)

SYAHRIANSYAH (P27906121014)

SYIFA HUDRIYAH (P27906121015)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN ALIH JENJANG KEPERAWATAN

TANGERANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Metode Pre dan Post
confrence” ini dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas
Manajemen Keperawatan dalam mengembangkan dan meningkatkan nilai
pengetahuan tentang materi yang sedang dipelajari. Dalam penyusunan makalah
ini, penyusun mendapat banyak bantuan, masukkan, bimbingan, dan dukungan
dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penyusun menyampaikan
terimakasih kepada :
1. Ibu Kusniawati,S.Kep,Ners,M. Kep selaku ketua jurusan Keperawatan
sekaligus dosen pembimbing makalah ini.
2. Ibu Hj. Siti Wasliyah, S.Kep, Ners, M.Kep selaku ketua prodi DIV
keperawatan.
3. Seluruh dosen politeknik kesehatan banten.
4. Kepada Mahasiswa Politeknik Kesehatan Banten yang terlibat dalam proses
penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi
perbaikan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.

Tangerang, Maret 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi
B. Jenis
C. Tujuan
D. Syarat
E. Pedoman Pelaksanaan
F. Panduan Perawat
BAB IV ROLE PLAY
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional
yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan
keperawatan menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yang
menentukan kualitas pelayanan di tataran pelayanan di Rumah Sakit, 40%
- 60% pelayanan rumah sakit adalah pelayanan eperawatan (Gillies, 1994).
Perawat sebagai profesi yang mempunyai kemandirian dalam
memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam secara berkesinambungan
yang melibatkan klien, keluarga maupun profesi atau tenaga kesehatan
yang lain. manajemen, guna tercapainya pelayanan keperawatan
berkwalitas.
Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas,
pengelolaan pelayanan keperawatan haruslah mendapat perhatian secara
menyeluruh. Kualitas pelayanan keperawatan dalam tatanan pelayanan di
Rumah Sakit di pengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor tersebut haruslah
dapat dikelola secara efektif dan efisien dengan menggunakan proses
manajemen, khususnya manajemen keperawatan
Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui tahap-tahap yaitu
pengkajian (kajian situasional), perencanaan (strategis dan operasional),
implementasi dan evaluasi. Manajemen keperawatan adalah suatu proses
kerja yang dilakukan oleh anggota staf keperawatan untuk memberikan
asuhan keperawatan secara professional. Untuk menjalankan fungsi
manajemen agar berhasil secara optimum seorang manajer keperawatan
dituntut untuk dapat melakukan suatu proses yang meliputi 4 fungsi utama
dari manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
kontrol.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas penulis merasa tertatik untuk
mengetahui tentang konsep konferensi pada manajamen keperawatan.
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari konferensi
2. Untuk mengetahui tujuan konferensi
3. Untuk mengetahui macam-macam konferensi
D. MANFAAT
1. Sebagai media informasi
2. Sebagai bahan referensi tambahan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pre dan Post Conference


Konferensi merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari.
Konferensi dilakukan sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore
atau malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksanaan.
konference sebaiknya dilakukan di tempat tersendiri sehingga dapat
mengurangi gangguan dari luar. Merupakan kegiatan berdiskusi kelompok
untuk membahas hal-hal yang telah dilakukan pada praktik klinik atau
lapangan, tingkat pencapaian tujuan praktik klinik hari tersebut, kendala
yang dihadapi dan cara mengatasinya, serta kejadian lain yang tidak
direncanakan, termasuk kejadian kegawatan klien yang harus dihadapi
peserta didik.
B. Jenis Conference
Konferensi terdiri dari pre conference dan post conference yaitu :
a. Pre Conference
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat
pelaksana setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift
tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim.
Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre
conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap
perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari katim dan PJ
tim(Modul MPKP, 2006)
Waktu : setelah operan
Tempat : Meja masing – masing tim
Penanggung jawab : Ketua tim atau Pj tim
Kegiatan :
1) Ketua tim atau Pj tim membuka acara
2) Ketua tim atau pj tim menanjakan rencana harian masing –
masing perawat pelaksana
3) Ketua tim atau Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut
terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu.
4) Ketua tim atau Pj tim memberikan reinforcement.
5) Ketua tim atau Pj tim menutup acara
b. Post Conference
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat
pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum
operan kepada shift berikut. Isi post conference adalah hasil askep
tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post
conference dipimpin oleh katim atau Pj tim (Modul MPKP, 2006)
Waktu : Sebelum operan ke dinas berikutnya.
Tempat : Meja masing – masing tim.
Penanggung jawab : ketua tim atau Pj tim
Kegiatan :
1) Ketua tim atau Pj tim membuka acara.
2) Ketua tim atau Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang
telah diberikan.
3) Ketua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan
klien yang harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
4) Ketua tim atau Pj menutup acara.
C. Tujuan Pre dan Post Conference
Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa
masalahmasalah secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian
masalah, mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat
menjadi masukan untuk menyusun rencana antisipasi sehingga dapat
meningkatkan kesiapan diri dalam pemberian asuhan keperawatan dan
merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan perubahan non kognitif
(McKeachie, 1962). Juga membantu koordinasi dalam rencana pemberian
asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan,
kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan (T.M.Marelli, et.al, 1997).
a. Tujuan pre conference adalah:
a) Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
b) Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
c) Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan
pasien
b. Tujuan post conference adalah:
Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian
masalah dan membandingkan masalah yang dijumpai.
D. Syarat Pre dan Post Conference
a. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan
keperawatan dan post conference dilakukan sesudah pemberian
asuhan keperawatan
b. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit
c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan
pasien, perencanaan tindakan rencana dan data-data yang perlu
ditambahkan
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim
dan anggota tim
E. Pedoman pelaksanaan conference
a. Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan
b. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok
c. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa
mendominasi dan memberi umpan balik
d. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic
e. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan
mengambil tanggung jawab dan menerima pendekatan serta
pendapat yang berbeda
f. Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi
g. Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh
pemimpin dan kesesuaiannya dengan situasi lapangan
F. Panduan perawat pelaksanaan dalam melaksanakan konferensi
Adapun panduan bagi PP dalam melakukan konferensi adalah sebagai
berikut: (Ratna Sitorus, 2006).
a. Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan
pergantian din pagi atau sore sesuai dengan jadwal perawatan
pelaksana.
b. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya
masing –masing.
c. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil
evaluasi kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas
malam.
Hal hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi :
1) Keluhan utama klien
2) Keluhan klien
3) TTV dan kesadaran
4) Hasil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru.
5) Masalah keperawatan
6) Rencana keperawatan hari ini.
7) Perubahan keadaan terapi medis.
8) Rencana medis.
d. Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet
tentang
masalah yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi :
1) Klien yang terkait dengan pelayanan seperti : keterlambatan,
kesalahan pemberian makan, kebisikan pengunjung lain,
kehadiran dokter yang dikonsulkan.
2) Ketepatan pemberian infuse.
3) Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan.
4) Ketepatan pemberian obat / injeksi.
5) Ketepatan pelaksanaan tindakan lain,
e. Mengiatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.
f. Mengiatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan
kemajuan masing – masing perawatan asosiet.
g. Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang tidak
dapat diselesaikan.
ROLE PLAY
NASKAH ROLE PLAY PRE DAN POST CONFERENCE

Pemeran pre post:


1. Syahriansah sebagai Kepala ruangan
2. Ernasih sebagai Ketua tim
3. Yuli Rahmawati sebagai Perawat pelaksana 1
4. Syifa Hudriyah sebagai Perawat pelaksana 2
5. Perawat x sebagai perawat pelaksana 3

PRE CONFERENCE
Waktu kegiatan : Setelah operan shift malam ke pagi
Tempat : Ruang jaga melati
Penanggung jawab : Ketua tim

Kegiatan :
1. Kepala ruangan membuka acara.
2. Ketua tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana.
3. Ketua tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan
yang diberikan saat itu.
4. Ketua tim menutup acara.
“ Setelah operan shift malam ke pagi di ruang Melati melakukan pre
conference.
Kepala ruangan membuka acara pre conference. “
Karu : “assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi semua…….”
“Puji syukur kita ucapkan kepada Allah swt. Yang telah
memberikan kesehatan kepada kita sehingga kita masih bisa
menjalankan tugas kita sebagai seorang Perawat. Baiklah untuk
memulai aktivitas kita awali dengan sama-sama membaca doa.
Selanjutnya saya serahkan kepada perawat Erna selaku ketua tim,
seperti biasanya untuk memandu pre conference kita pada pagi hari
ini.
Katim : “ Terimakasih kepada Pa Asa selaku kepala ruangan,
Assalamualikum wr.wb. Selamat pagi kepada rekan rekan semua,
puji dan syukur
kita semua masih diberi kesehatan..
“Ya pada kesempatan pre conference pagi ini tanggal 15 maret
2022, di ruang
perawatan Tulip dengan jumlah pasien 3 orang. Baik langsung saja
kepada perawat Yuli dan Syifa silahkan untuk menyampaikan
tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.
PP 1 : Selamat pagi, saya menangani pasien A dikamar 1 dengan keluahan
BAB lebih dari 6 kali dalam satu hari. Pada pagi ini tindakan yang
dilakukan :
09.00 : Mengukur TTV dan pantau cairan(input output)
09.15 : Memberi Injeksi
09.30 : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet.
PP 2 : Saya menangani pasien B dikamar 2 dengan keluhan demam terus
menerus sejak 3 hari yang lalu. Tindakan yang akan dilakukan
09.00 : Mengukur suhu dan test darah
09.15 : Kompres hangat.
PP 3 : Saya yang menangani pasien C dikamar 3 dengan diagnose diabetes
militus dengan Gangren di telapak kaki. Tindakan yang akan
dilakukan.
09.00 : Perbeden dan perawatan luka
09.15 : Memberi injeksi insulin.
KATIM : Ya, baiklah terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah
menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada seluruh
pasien. Dilihat dari hasil laporan teman-teman, semua pasien
memerlukan penanganan lebih. Jadi diharapkan, untuk kerjasama
antara rekan-rekan. Baik, waktu saya kembalikan kepada pa Asa
(karu).
KARU : Trima Kasih kepada Katim dan rekan-rekan semua atas
laporannya. Langsung saja kita semua melakukan tindakan-
tindakan yang sudah direncanakan . sekali lagi diharapkan,
kerjasamanya dari semua rekan-rekan sekalian.
“ Semua perawat meninggalkan ruangan, dan melakukan tindakan
yang sudah direncanakan. “

( Pada pukul 13.00 , sebelum operan jaga siang. Semua perawat kembali
berkumpul untuk melakukan Post Conference).

POST CONFERENCE
Waktu kegiatan : Sebelum operan ke dinas sore.
Tempat : Ruang Jaga melati
Penanggung jawab : Ketua Tim
Kegiatan :
1. KARU membuka acara.
2. Katim menanyakan hasil asuhan masing-masing.
3. Katim menanyakan kendala dalam asuhan yang diberikan.
4. Katim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus dioperkan ke
shift berikutnya.
5. KARU menutup acara.
KARU : Assalamualaikum wr. Wb Alhamdulillahirobil’alamin, puji
syukur kehadirat Allah swt. Kita masih bertemu lagi dan
berkumpul di penghujung tugas kita. Seperti biasa kita akan
melakukan post conference sebelum di operkan ke shift berikutnya.
Langsung saja saya serahkan kepada perawat Rika selaku ketua
TIM.
KATIM : Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah langsung
saja bagaimana hasil tindakan yang telah dilaksanakan oleh rekan-
rekan termasuk kendala selama rekan_rekan melakukan tindakan.
Dan untuk dapat dioperkan pada shift berikutnya. Perawat mulai
melaporkan hasil tindakan yang telah dilakukan.
PP 1 : Pasien A k/u lemah, sudah dilakukan injeksi, pasien BAB cair 3
kali, dan pasien mendapat makanan lunak. Lanjutkan intervensi!
PP 2: Paien C Suhu 38,50C, sudah diberikan kompres hangat dan sudah
dilakukan test darah. Lanjutkan intervensi!
PP 3: Pasien E K/u lemah, sudah dilakukan medikasi, keadaan luka sudah
berwarna merah, sudah diberikan insulin 10 unit. Lanjutkan
intervensi!
“ Masing-masing perawat telah menyampaikan hasil tindakan yang
sudah dilakukan. Kembali ke Katim. “
KATIM : Baiklah terima kasih rekan-rekan atas laporan hasil tindakan
yang telah dilakukan. Kita telah melakukan semua rencana
tindakan. Selanjutnya saya kembalikan kepada kepala ruangan.
KARU : Iya, terimakasih kepada rekan-rekan, alhamdulillah intervensi
yang telah kita lakukan dari pagi sampai siang ini terlaksana
dengan lancar dan sesuai prosedur. Terima kasih atas kerja sama
rekan-rekan sekalian, yang sudah bekerja dengan semaksimal
mungkin. Pertahankan terus kinerja rekan-rekan dan alangkah
baiknya jika bisa ditingkatkan lagi demi pencapaian kinerja yang
lebih optimal.Untuk mengakhiri tugas kita pada siang hari ini,
marilah kita akhiri dengan berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan kita masing-masing. Berdoa…….
Mulai…….Selesai……
Kita akhiri post conference ini, Selamat Siang.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Konferensi merupakan kegiatan berdiskusi kelompok untuk membahas
hal-hal yang telah dilakukan pada praktik klinik atau lapangan, tingkat
pencapaian tujuan praktik klinik hari tersebut, kendala yang dihadapi dan
cara mengatasinya, serta kejadian lain yang tidak direncanakan, termasuk
kejadian kegawatan klien yang harus dihadapi peserta didik.
B. SARAN
Demikianlah yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahan,karena terbatasnya pengetahuan da kurangnya rujukan atau
referensi yang ada. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman
dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna, bagi penulis
khususnya dan juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai