DISUSUN OLEH:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bersama, yaitu menciptakan suasana yang aman dan nyaman baik kepada
B. Rumusan Masalah
conference?
conference.
cobference.
BAB II
PEMBAHASAN
Penyiapan mahasiswa untuk praktek klinik telah menjadi bagian yang sangat
secara nyata terhadap pasien langsung. Hal ini dimaksudkan untuk setiap
B. Jenis Conference
1. Pre Conference
setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang
dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada
tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre
Kegiatan :
perawat pelaksana
3) Ketua tim atau Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait
2. Post Conference
tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift
berikut. Isi post conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal
penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh katim
Kegiatan :
1) Ketua tim atau Pj tim membuka acara.
2) Ketua tim atau Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan.
3) Ketua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien
kesiapan diri dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara yang
4. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan
anggota tim.
berbeda.
6. Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi.
(Sitorus, 2012).
– masing.
2) Keluhan klien
5) Masalah keperawatan
8) Rencana medis.
6) Ketepatan dokumentasi.
diselesaikan.
PRE CONFERENCE
No Tindakan Ya Tidak
1. Persiapan
1. Ruangan
2. Staff
2. Tatalaksana
a. Melakukan konferensi setiap hari segera setelah
jadwal pelaksana.
c. Isi conference:
jawab tim.
3. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA
1. Keluhan pasien
terbaru
4. Masalah keperawatan
f. Rencana medis
dikonsulkan.
cairan.
4. Ketepatan pemberian obat / injeksi.
6. Ketepatan dokumentasi.
ditetapkan.
perawatan asosiet.
POST CONFERENCE
A. Nama Jabatan : Perawat
B. Unit Organisasi :
C. Ringkasan Tugas :
3. Ketua tim atau Pj tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus
D. Hasil Kerja :
E. Rincian Tugas :
b. Memperkenalkan diri.
c. Menjelaskan tujuan.
2. Ketua tim atau Pj menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan
tindakan.
3. Ketua tim atau Pj tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus
selanjutnya.
selanjutnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sitorus (2012), Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah Sakit.
India : Elsevier.
Rusdi dkk, 2019. Efektivitas Timbang Terima metode SBAR Terhadap Mutu
file:///C:/Users/Danang/Downloads/67-13-174-2-10-