Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

POST PARTUM PADA NY. N DENGAN POST SC


DI RUANG DRUPADI RSD BAGAS WARAS KLATEN

Disusun Oleh:

1. ANITA AYU AFFIROH ( P17007 )


2. EKA ABRIANA PUSPITA ( P17017 )
3. ELISA RINDA FITRIANA ( P17018 )
4. GRACE NANDA PERMATA C ( P17074 )

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2019
ASUHAN KEPERAWATAN
POST PARTUM PADA NY. N DENGAN POST SC
DI RUANG DRUPADI RSD BAGAS WARAS KLATEN

I. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 16 – 07 – 2019 / 10. 00 WIB
Pengkajian tanggal : 16 – 07 – 2019 / 12.30 WIB
A. Identitas Pasien
Nama klien : Ny. N
Alamat : Puluhan, Trucuk, Klaten
Umur : 23 tahun
Pendidikan terakhir : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Status perkawinan : Kawin
No. Registrasi : 055XXX
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. P
Usia : 38 tahun
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan terakhir : SLTA
Agama : Islam
Alamat : Puluhan, Trucuk, Klaten
Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Hubungan dengan pasien : Suami
C. Pengkajian Ibu Post Partum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. BB/TB : 61 kg/ 155 cm
d. Tanda vital : TD : 130/80 mmHg, N : 80 x/m, R : 20x/m,
1
S : 36,4 ⁰C
e. Head to toe
a. Kepala : mesochepal, rambut bersih, berwarna hitam
b. Muka : lonjong, tidak ada luka
c. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik
d. Hidung : tidak ada discharge, tidak ada epiktasis
e. Mulut : bibir tidak sianosis , gusi tidak berdarah
f. Telinga : tidak mengeluarkan serumen
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
h. Dada
1) Jantung : iktus cordis tidak tampak jantung tidak
membesar, tidak ada nyeri tekan, batas -
batas jantung normal
2) Paru : bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan,
paru-paru dalam batas normal, bunyi paru
vasikuler
3) Payudara : bentuk simetris tidak ada pembengkakan
tidak ada benjolan. ASI belum keluar.
i. Abdomen
1) Involusi : belum kembali seperti semula
2) Fundus uteri : 1 jari bawah pusat
3) Kontraksi : keras
4) Posisi : normal
5) Kandung kemih : tidak ada basiler
6) Diastasis rectus abdominis :-
7) Fungsi pencernaan : bising usus normal 15 x/menit
8) Luka : jahitan operasi ± 12 cm, tertutup
kassa. Balutan kassa tampak kering, tidak ada perembesan.
j. Perineum dan genital

2
1) Vagina : integritas kulit elastis, vulva
tidak oedema, tidak ada hematom
2) Perineum
Tanda REEDA :
- R ( red / kemerahan ) : tidak ada
- E ( edema / bengkak ) : tidak ada
- E (echimosis ) : tidak ada
- D ( discharger ) : tidak ada
- A ( approximate ) : tidak ada
3) Kebersihan : memakai pembalut dan
belum penuh, bau amis
4) Lokhea : jumlah ± 5 cc warna merah
kecoklatan, konsistensi cair
5) Hemorrhoid : tidak ada benjolan
k. Ektremitas
1) Ekstremitas atas
Edema : tidak ada
2) Ekstremitas bawah
Edema : tidak ada
Varises : tidak ada
Tanda Homan :-
l. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi BAK : BAK melalui selang kateter
Keluhan : BAK tidak ada rasa nyeri
2) BAB
Frekuensi BAB : belum BAB
Keluhan : perut seperti sebah
m. Istirahat dan kenyamanan
1) Pola tidur

3
klien mengatakan tidurnya agak terganggu karena
merasa nyeri
2) Keluhan ketidak nyamanan
Saat ini klien tidak nyaman, karena nyeri pada luka
operasi
P; nyeri pada saat bergerak dan duduk
Q; nyeri seeperti disayat
R; perut bagian bawah
S; skala nyeri 4 dari 0-10
T; nyeri hilang timbul durasi 2-3 menit
n. Mobilisasi dan latihan
1) Tingkat mobilisasi
Klien hanya melakukan gerak terbatas karena nyeri pada
luka jahit, seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 4, klien
tampak meringis menahan sakit, nyeri bertambah saat
bergerak.
2) Latihan / senam
Klien melakukan latihan miring kanan dan kiri
o. Nutrisi dan cairan
1) Asupan nutrisi
Klien makan 3 kali sehari (nasi, sayur dan lauk ), tidak
mempunyai pantangan apapun.
2) Asupan cairan
Klien minum 6-8 gelas perhari.
p. Keadaan mental
1) Adaptasi psikologis
Klien sudah dapat merawat bayinya. Klien selalu
bertanya tentang keadaan luka operasinya.
2) Penerimaan terhadap bayi
Klien merasa senang dan bahagia atas kelahiran anak
pertamanya.
4
D. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah tanggal 16 juli 2019
Jenis Nilai Satuan Hasil Keterangan
Pemeriksaan Normal Hasil
Hematologi
Hemoglobin 12.0-1 g/dL 13, 8 Normal

Hematokrit 35-45 % 7,53 Normal


Lekosit 4.4-11.3 Ribu/ul 13, 72 Tinggi

Trombosit 150-450 Ribu/ul 223 Normal


Eritrosit 4.10-5.10 Juta/ul 37 Normal

Golongan A
Darah

Rhesus Positif
Glukosa paruh 60-140 mg/dL 89 Normal
Sewaktu

HBSAG Non reaktif

5
E. Terapi Obat
Hari/Tgl/ Jenis terapi Dosis Gol. dan Fungsi dan
Jam kandungan farmakologi
Selasa, 16  Infus RL 20 tpm Elektrolit Mengganti cairan dan
juli 2019 elektrolit dalam tubuh

 Injeksi 1x1 Hormon Merangsang kontraksi


oksitosin 10 iu / 24 jam sintesis yang kuat

 Injeksi 3x1
Anti
ketorolac 30 mg / 8 jam Meredakan peradangan
inflamasi
dan anti nyeri
nonteroid
Untuk mengatasi infeksi
Antibiotik
 Cefadroxil 2x1
akibat bakteri
500 mg 2 gr / 12 jam

Asam
 Vit C 2x1 Menjaga daya tahan
askorbat
50 mg / 12 jam tubuh
1x1
 Vit A Berperan dalam kinerja
200.000 iu Obat retinoid
organ tubuh
Obat
3x1 Penurun demam
 PCT analgesik
500 mg / 8 jam

6
II. ANALISA DATA
Nama : Ny. N No. RM : 055xxx
Umur : 29 tahun Diagnosa Medis : Post SC post date
No. Hari/Tanggal/ Data Fokus Problem Etiologi Diagnoasa Ttd
Jam kep.
1. Selasa, 16 juli DS : Klien Nyeri Agen Nyeri akut
2019 mengatakan nyeri akut cidera berhubungan
12.30 pada luka operasi fisik dengan agen
cidera fisik
P; nyeri bertambah
(00132)
saat bergerak dan
duduk
Q; nyeri seeperti
disayat
R; perut bagian bawah
S; skala nyeri 4
dari 0-10
T; nyeri hilang timbul
durasi 2-3 menit

DO:
- ekspresi wajah
meringis
- Post op hari ke-1
- Terdapat luka
jahitan SC ± 10 cm
di daerah abdomen
- TD : 106 / 80
mmHg, N : 55 x /
menit, RR : 22 x /
menit, S : 36, 5 ⁰ C
PPV : ± 5 cc

7
TFU : 1 jari diatas
pusat, kontraksi
keras

2 16 juli 2019 DS: Intoleran Imobilit Intoleransi


12.30 - klien mengatakan si as aktivitas
takut bergerak aktivitas berhungan
karena sakit dengan
- klien mengatakan Imobilitas
aktivitasnya masih (00092)
dibantu keluarga
- klien mengatakan
tidak bisa
melakukan
aktivitasnya sehari
– hari
DO:
- klien tampak
terbaring di atas
tempat tidur
- klien tampak lemas
- aktivitas klien
dibantu keluarga
- pasien terpasang
DC kateter
3 16 juli 2019 DS : Resiko Ganggu Resiko
12. 30 - klien mengatakan infeksi an infeksi
belum bias integrit berhubung
mengganti baju as kulit an dengan
dan merawat gangguan
kebersihan diri integritas
8
sendiri kulit
- klien mengatakan (00004)
belum bias
mengganti luka
perban diperutnya
secara mandiri
DO :
- Terdapat luka
jahitan operasi ±
10 cm, tertutup
kassa.
- Balutan kassa
tampak kering,
tidak ada
perembesan.
- Pasien tampak
tidak nyaman

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (00132)
2. Intoleransi aktivitas berhungan dengan Imobilitas (00092)
3. Resiko infeksi berhubungan dengan gangguan integritas kulit (00004)

9
IV. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny. N No. RM : 055xxx
Umur : 29 tahun Diagnosa Medis : Post SC post date
No. Dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Ttd
1. Setelah dilakukan asuhan Pain Management
keperawatan dalam 3x24 jam, nyeri
1) Kaji nyeri secara lengkap
teratasi dengan kriteria hasil :
: lokasi, karakteristik,
NOC
onset/durasi, frekuensi,
Pain Control
kualitas, skala, dan faktor
Kriteria hasil:
penyebab.
a. Nyeri berkurang
2) Observasi tanda
b. TTV dalam batas normal
nonverbal nyeri.
c. Terjadi penurunan episode nyeri
3) Ajarkan pengguanaan
d. Mampu mendemonstrasikan
teknik nonfarmakologik
penggunaan terapi non
seperti hypnosis,
farmakologik.
relaksasi, distraksi, dan
sebagainya.
4) Kolaborasi pemberian
terapi sesuai indikasi
(analgesik).

2. Setelah dilakukan tindakan 1) Pantau kemampuan klien


keperawatan 3 x 24 jam diharapkan dalam beraktivitas
klien dapat melakukan aktivitas 2) Bantu klien dalam
ringandengan kriteria hasil : memenuhi kebutuhannya
3) Berikan edukasi
NOC :
pentingnya mobilitas
a. Perilaku menempatkan post sc
kemampuan untuk memenuhi 4) Kolaborasikan dengan
kebutuhan diri keluarga untuk

10
b. Klien mampu mengungkapkan membantu mobilitas
mampu untuk melakukan klien secara bertahap
beberapa aktivitas ringan tanpa
dibantu
3 Setelah dilakukan tindakan Infection Control (kontrol Amell
keperawatan selama 2x24 jam infeksi)
diharapkan resiko infeksi menurun
1) Monitor TTV dan tanda
dengan kriteria hasil :
infeksi
NOC 2) Rawat luka dengan
aseptic
a. Memonitor perubahan status
3) Anjurkan makan
kesehatan dari berat menjadi
makanan tinggi protein
ringan
4) Anjurkan menjaga
b. Tidak menunjukkan tanda infeksi
kebersihan tubuh untuk
c. Tidak ada gejala infeksi
meminimalisir infeksi
5) Kolaborasikan dengan
dokter dalam pemberian
terapi obat anitibiotik

11
V. TINDAKAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI
Nama : Ny. N No. RM : 055xxx
Umur : 29 tahun Diagnosa Medis : Post SC post date
Hari/Tanggal No. Implementasi Respon Ttd
/Jam Dx
Selasa, 16 juli 1 Mengkaji S : Klien mengatakan nyeri
2019 keluhan nyeri pada luka operasi
12.30 meliputi P; nyeri bertambah pada
lokasi, saat bergerak
karakteristik, Q; nyeri seeperti disayat
onset/durasi, R; perut bagian bawah
frekuensi, S; skala nyeri 4 dari 0-10
kualitas, skala, T; nyeri hilang timbul durasi
dan faktor 2-3 menit
penyebab.
O:
- ekspresi wajah meringis
- Post op hari ke-1
- Terdapat luka jahitan SC
± 10 cm di daerah
abdomen
- TD : 106 / 80 mmHg, N :
55 x / menit, RR : 22 x /
menit, S : 36, 5 ⁰ C PPV
: ± 5 cc
TFU : 1 jari diatas pusat,
kontraksi keras
12.40 1 Mengajarkan S :klien mengatakan
prinsip bersedia diajarkan teknik
manajemen relaksasi nafas dalam
nyeri dengan O : pasien tampak
12
relaksasi nafas kooperatif dan mampu
dalam melakukannya

13.00 1 Mengkolabora S: pasien mengatakan


sikan dengan bersedia untuk diberikan
dokter dalam obat melalui infus
pemberian O:
terapi obat - Pasien tampak rileks dan
analgesic kooperatif
- Injeksi oksitosin masuk
melalui infus 10 iu / 24
jam

13.10 2 Membantu S: keluarga pasien


kemampuan mengatakan pasien sudah
klien dalam bias melakukan miring
beraktivitas kanan dan kiri sedikit
O :klien tampak rileks dan
tiduran di atas tempat tidur

13.20 2 Memberikan S: klien mengatakan


edukasi bersedia.
pentingnya O: klien tampak kooperatif
mobilitas post dan mendengarkan
sc penjelasan dengan baik.

13.30 2 Mengkolabora S: keluarga klien


sikan dengan mengatakan selalu melatih
keluarga untuk pasien untuk melakukan
membantu mobilitas secara bertahap
mobilitas O: keluarga dan pasien
secara tampak kooperatif dalam

13
bertahap membantu klien melakukan
mobilitas ringan

13.40 3 Memonitor S: klien mengatakan tidak


tanda infeksi ada gatal – gatal atau panas
dan TTV di bagian bekas luka operasi
pasien O:
- Pasien tampak rileks,
tidak ada kemerahan
pada luka, dan luka
tampak kering
- TD : 106 / 80 mmHg, N :
55 x / menit, RR : 22 x /
menit, S : 36, 5 ⁰ C

13.50 3 Menganjurkan S :klien mengatakan


klien untuk bersedia untuk makan
makan – makanan yang tinggi protein
makanan O : klien tampak paham dan
tinggi protein mengerti apa yang di
jelaskan

Rabu, 17 juli 1 Mengkaji S : Klien mengatakan nyeri Amell


2019 keluhan nyeri pada bagian perut bawah
08.00 meliputi masih terasa tetapi sudah
lokasi, agak berkurang
karakteristik, P; nyeri bertambah pada
onset/durasi, saat bergerak
frekuensi, Q; nyeri seeperti disayat
kualitas, skala, R; perut bagian bawah
dan faktor S; skala nyeri 4 dari 0-10

14
penyebab. T; nyeri hilang timbul durasi
2-3 menit

O:
- ekspresi wajah meringis
- Terdapat luka jahitan SC
± 10 cm di daerah
abdomen
- TD : 143 / 90 mmHg, N :
63 x / menit, RR : 22 x /
menit, S : 37,3 ⁰ C
09.30 1 Mengkolabora S : klien mengatakan
sikan dengan bersedia diberikan obat
dokter dalam
pemberian O:
analgesic - Pasin tampak rileks dan
kooperatif
- Obat masuk injeksi
ketorolac 30 mg

09.35 2 Memantau S: keluarga klien


kemampuan mengatakan klien sudah
klien dalam bisa duduk
beraktivitas O: klien tampak sudah bisa
dan mobilitas duduk

10.00 3 Merawat luka S: klien mengatakan


dengan teknik bersedia untuk di ganti
aseptic perbannya
O: klien tampak rileks
kooperatif

15
13.30 3 Menganjurkan S :klien mengatakan
klien untuk bersedia dan sudah mengerti
menjaga O : klien tampak paham dan
kebersihan mengerti
tubuh untuk
meminimalisir
terjadi infeksi

Kamis, 18 juli 1 Mengajarkan S: klien mengatakan jika


2019 prinsip nyeri timbul langsung
08.00 manajemen melakukan teknik relaksasi
nyeri dengan nafas dalam
relaksasi nafas O: klien tampak sudah bias
dalam melakukan dengan baik dan
benar secara mandiri

09.30 1 Mengkolabora S : klien mengatakan


sikan dengan bersedia diberikan obat
dokter dalam O:
pemberian - Pasin tampak rileks dan
terapi obat kooperatif
analgesic - Obat masuk injeksi
ketorolac 30 mg
09.35 2 Memantau S: klien mengatakan sudah
kemampuan bisa berjalan
klien dalam O: klien tampak sudah bisa
beraktivitas berjalan ke toilet secara
dan mobilitas mandiri

10.00 3 Merawat luka S: klien mengatakan


dengan teknik bersedia untuk di ganti
aseptic perbannya
16
O : klien tampak rileks
kooperatif

13.30 3 Menganjurkan S :klien mengatakan


klien untuk bersedia untuk makan
makan – makanan yang tinggi protein
makanan O : klien tampak paham dan
tinggi protein mengerti apa yang di
jelaskan

13.35 3 Memonitor S: klien mengatakan tidak


tanda infeksi ada gatal – gatal atau panas
dan TTV di bagian bekas luka operasi
pasien O:
- Pasien tampak rileks,
tidak ada kemerahan
pada luka, dan luka
tampak kering

TD : 149 / 90 mmHg, N : 67
x / menit, RR : 22 x /
menit, S : 37 ⁰ C

17
VI. CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. N No. RM : 055xxx
Umur : 29 tahun Diagnosa Medis : Post SC post date

No Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi Ttd


1 S : Klien mengatakan nyeri
Selasa, 16 juli 2019 pada luka operasi pada bagian
perut bawah bekas operasi
14.00
P; nyeri bertambah pada saat
bergerak
Q; nyeri seeperti disayat
R; perut bagian bawah
S; skala nyeri 4 dari 0-10
T; nyeri hilang timbul durasi 1-
2 menit

O:
- ekspresi wajah meringis
- Terdapat luka jahitan SC ±
10 cm di daerah abdomen
- TD : 106 / 80 mmHg, N :
55 x / menit, RR : 22 x /
menit, S : 36, 5 ⁰ C PPV : ±
5 cc
- TFU : 1 jari diatas pusat,
kontraksi keras
A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1) Kaji nyeri secara lengkap :
lokasi, karakteristik,
onset/durasi, frekuensi,

18
kualitas, skala, dan faktor
penyebab.
2) Ajarkan pengguanaan teknik
nonfarmakologik seperti
hypnosis, relaksasi,
distraksi, dan sebagainya.
3) Kolaborasi pemberian terapi
sesuai indikasi (analgesik).

2 S: klien mengatakan sudah


bisa miring kanan dan kiri
sedikit
O: klien tampak bias miring
kanan dan kiri secara baik
tetapi masih belum sempurna
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1) Pantau kemampuan klien
dalam beraktivitas
2) Kolaborasikan dengan
keluarga untuk membantu
mobilitas klien secara
bertahap

3 S: klien mengatakan tidak ada


keluhan apapun hanya nyeri
O: terdapat luka operasi
dengan tertutup kassa
didaerah abdomen, tidak ada
kemerahan, tidak ada pus,
tidak bengkak

19
A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan ntervensi

1) Rawat luka dengan aseptic


2) Anjurkan makan makanan
tinggi protein
3) Kolaborasikan dengan
dokter dalam pemberian
terapi obat anitibiotik
1 S : Klien mengatakan nyeri
Rabu, 17 juli 2019 pada luka operasi pada bagian
perut bawah bekas operasi
14.00
masih terasa
P; nyeri bertambah pada saat
bergerak
Q; nyeri seeperti disayat
R; perut bagian bawah
S; skala nyeri 4 dari 0-10
T; nyeri hilang timbul durasi 1
menit
O: ekspresi wajah meringis
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1) Ajarkan pengguanaan
teknik nonfarmakologik
seperti hypnosis, relaksasi,
distraksi, dan sebagainya.
2) Kolaborasi pemberian terapi
sesuai indikasi (analgesik).

2 S : klien mengatakan sudah


bisa duduk tetapi masih terasa

20
nyeri
O : klien tampak sudah duduk
sendiri
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1) Pantau kemampuan klien
dalam beraktivitas
2) Kolaborasikan dengan
keluarga untuk membantu
mobilitas klien secara
bertahap

3 S: klien mengatakan pada


bagian luka sudah terasa
bersih
O:
- Klien tampak rileks dan
nyaman
- terdapat luka operasi
dengan tertutup kassa
didaerah abdomen, tidak
ada pus, tidak bengkak

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1) Rawat luka dengan aseptic
2) Anjurkan makan makanan
tinggi protein
3) Kolaborasikan dengan
dokter dalam pemberian

21
terapi obat anitibiotik
1 S : Klien mengatakan nyeri
pada luka operasi berkurang
P; nyeri bertambah pada saat
bergerak
Q; nyeri seeperti disayat
R; perut bagian bawah
S; skala nyeri 4 dari 0-10
T; nyeri hilang timbul durasi 1

Kamis, 18 juli 2019 menit

14.00 O: ekspresi wajah meringis


A: Masalah teratasi
P: intervensi dihetikan

2 S: klien mengatakanakan
sudah bias berjalan sendiri
O: klien tampak sudah bias
berjalan sendiri ke toilet dan
bias menyusui bayinya dengan
duduk
A: Masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

3 S: Klien mengatakan tidak ada


keluhan seperti kemerahan,
gatal, panas
O: Luka tampak bersih tidak
ada pus dan tidak ada tanda
infeksi
A: Masalah teratasi
P: Intervensi di hetikaan

22

Anda mungkin juga menyukai