Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

PRE DAN POST CONFERENCE

Disusun oleh :

Supriyati (1610201004)
Astriningrum T.K (1610201005)
Nabillah Alif A (1610201013)
Devi Rahimanur Majid (1610201014)
()

ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Manajemen Keperawatan yang berjudul “Pre dan Post Conference”.
Makalah ini kami susun guna untuk bagaimana mengetaui dan memahami Pre dan
Post Conference. Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Pre dan Post Conference ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Yogyakarta, 11 Oktober 2019

Penyusun
PRE DAN POST CONFERENCE

A. Pengertian Pre dan Post Conference


1. Pre Conference adalah komunikasi kepala primer dan perawat pelaksana setelah
selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ka
primer atau penanggung jawab primer. Jika yang dinas pada primer tersebut hanya
1 (satu) orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana
tiap perawat (rencana harian) dan tambahan rencana dari kepala primer dan
penanggung jawab primer. (Modul MPKP, 2006)
Waktu : setelah operan
Tempat : meja masing-masing perawat primer
Penanggung jawab : kepala primer atau penanggung jawab primer
Kegiatan :
a. Kepala primer atau penanggung jawab primer membuka acara
b. Kepala primer atau penanggung jawab primer menanyakan rencana harian
masing-masing perawat pelaksana
c. Kepala primer atau penanggung jawab primer memberikan masukan dan
tindakan lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu
d. Kepala primer atau penanggung jawab primer memberikan reinforcement
e. Kepala primer atau penanggung jawab primer menutup acara

2. Post Conference adalah komunikasi kepala primer dan perawat pelaksana tentang
hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikutnya. Isinya
adalah hasil asuhan keperawatan tiap perawatan dan hal penting untuk operan
(tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh kepala primer atau penanggung
jawab primer (Modul MPKP, 2006).
Waktu : sebelum operan ke dinas berikutnya
Tempat : meja masing-masing primer
Penanggung Jawab : kepala primer atau penanggung jawab primer
Kegiatan :
a. Kepala primer atau penanggung jawab primer membuka acara.
b. Kepala primer atau penanggung jawab primer menanyakan hasil asuhan
keperawatan tiap pasien.
c. Kepala primer atau penanggung jawab primer menanyakan kendala dalam
asuhan yang telah diberikan.
d. Kepala primer atau penanggung jawab primer menyakan tindakan lanjut
asuhan klien yang harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
e. Kepala primer atau penanggung jawab primer menutup acara.

B. Tujuan Pre dan Post Conference


Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah-masalah
secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan
gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk menyusun
rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri dalam pemberian
asuhan keperawatan dan merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan perubahan
non kognitif (McKeachie, 1962). Juga membantu koordinasi dalam rencana
pemberian asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan,
kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan (T.M.Marelli, et.al, 1997).
a. Tujuan pre conference adalah:
1) Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan
asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
2) Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
3) Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien

b. Tujuan post conference adalah:


Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan
membandingkan masalah yang dijumpai.

C. Syarat Pre dan Post Conference


a. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan dan post
conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan
b. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit
c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien,
perencanaan tindakan rencana dan data-data yang perlu ditambahkan
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim

D. Panduan perawat pelaksanaan dalam melakukan konferensi


Adapun panduan bagi PP dalam melakukan konferensi adalah sebagai berikut: (Ratna
Sitorus, 2006).
1. Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian dinas pagi
atau sore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana.
2. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya masing – masing.
3. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil evaluasi kemarin
dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam.
Hal-hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi :
a. Utama klien
b. Keluhan klien
c. TTV dan kesadaran
d. Hasil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru.
e. Masalah keperawatan
f. Rencana keperawatan hari ini.
g. Perubahan keadaan terapi medis.
h. Rencana medis.
4. Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet tentang
masalah yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi :
a. Klien yang terkait dengan pelayanan seperti : keterlambatan, kesalahan
pemberian makan, kebisikan pengunjung lain, kehadiran dokter yang
dikonsulkan.
b. Ketepatan pemberian infuse.
c. Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan.
d. Ketepatan pemberian obat / injeksi.
e. Ketepatan pelaksanaan tindakan lain,
f. Ketepatan dokumentasi.
5. Mengiatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.
6. Mengiatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan kemajuan
masing –masing perawatan asosiet.
7. Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang tidak dapat
diselesaikan. Tahap – tahap inilah yang akan dilakukan oleh perawat – perawat
ruangan ketika melakukan pre conference

E. Langkah-langkah Pre dan Post Conference


1. Langkah-langkah Pre Conference
a. PN Menyiapkan ruangan/tempat.
b. PN Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
c. PN Menjelaskan tujuan dilakukannya pre conference.
d. PN memandu pelaksanaan pre conference.
e. PN Menjelaskan masalah keperawatan pasien, keperawatan dan rencana.
keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya.
f. PN Memberikan reinforcement positif pada anggota.
g. PN Menyimpulkan hasil pre conference.

2. Langkah-langkah Pre Conference


a. PN Menyiapkan ruangan/tempat.
b. PN Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
c. PN Menjelaskan tujuan dilakukannya post conference.
d. PN memandu pelaksanaan post conference.
e. PN Menjelaskan hasil asuhan keperawatan pasien, tindakan yang telah
dilakukan dan rencana tindak lanjut.
f. PN Memberikan reinforcement positif pada perawat pelaksana.
g. PN Menyimpulkan hasil post conference.
F. Skenario Role Play
NASKAH ROLE PLAY PRE DAN POST CONFERENCE

Pemeran

1. Kepala Ruang : Nabillah Aif Andriyani

2. Ketua tim 1 : Astriningrum T. K

3. Ketua tim 2 : Devi Rahimanur M

4. Perawat pelaksana 1 : Supriyati

5. Perawat pelaksana 2 :

1. PRE CONFERENCE

Waktu kegiatan : Setelah operan shift malam ke pagi

Tempat : Ruang jaga Edelwis

Penanggung jawab : Ketua tim

Kegiatan :

1. Kepala ruangan membuka acara.

2. Ketua tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana.

3. Ketua tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan

saat itu.

4. Kepala ruangan menutup acara.

NARATOR : Setelah operan shift malam ke pagi di ruang Edelwis melakukan pre

conference. Kepala ruangan membuka acara pre conference.

Karu (Nabillah) : “ Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi semua ”

“Puji syukur kita ucapkan kepada Allah swt. Yang telah memberikan kesehatan kepada kita

sehingga kita masih bisa menjalankan tugas kita sebagai seorang Perawat.

Baiklah untuk memulai aktivitas kita awali dengan sama-sama membaca doa.
Selanjutnya saya serahkan kepada perawat Astry dan Devi selaku ketua tim 1 dan 2, seperti

biasanya untuk memandu pre conference kita pada pagi hari ini.

Katim 1 (Astry) : “ Terimakasih kepada nabillah selaku kepala ruangan,

Assalamualikum wr. wb. Selamat pagi kepada rekan rekan semua, puji dan syukur kita semua

masih diberi kesehatan “

“Ya pada kesempatan pre conference pagi ini tanggal 14 october 2019, di ruang perawatan

Edelwis dengan jumlah pasien 2 orang. Baik langsung saja kepada perawat supri silahkan

untuk menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien”

Perawat 1 (supri) : “ Selamat pagi, saya menangani pasien A dikamar 1 dengan keluahan

pernafasan cepat dan terdapat sekret yang kental ”

Pada pagi ini tindakan yang dilakukan :

09.00 : Mengukur TTV dan memberikan terapi oksigen 2 liter.

09.15 : Memantau pemberian oksigen

Katim 1 (Astry) : “ Ya, baiklah terima kasih kepada perawat supri yang sudah

menyampaikan tindakan dilakukan kepada pasien dan bagus sekali untuk tindakan yang

sudah diberikan. Dan untuk intervensi selanjutnya memonitor pernafasan “

Katim 2 (Devi) : “ Assalamualikum wr. wb. Ya selanjutnya di ruang perawatan Edelwis

dengan jumlah pasien 1 orang. Baik langsung saja kepada perawat ika silahkan untuk

menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien “

Perawat 2 (Ika) : “ Saya menangani pasien B dikamar 2 dengan keluhan lemas, kurang

nafsu makan, dan tidak bersemangat. Pasien tampak kuning. Tidak memiliki riwayat alergi “

09.00 : Mengukur TTV

09.15 : Memberikan terapi IV FD RL 20 tts/menit

Katim 1 (Astry) : “ Baik terima kasih kepada perawat ika yang sudah menyampaikan

tindakan dan bagus sekali sudah diberikan tindakan yang baik dan benar. Dan untuk
intervensi selanjutnya bisa mengecek bilirubin. Dan dilihat dari hasil laporan teman-teman,

semua pasien memerlukan penanganan lebih. Jadi diharapkan, untuk kerjasama antara rekan-

rekan. Baik, waktu saya kembalikan kepada ibu resti (karu) “

KARU (Nabillah) : ” Terima Kasih kepada Katim dan rekan-rekan semua atas laporannya.

Langsung saja kita semua melakukan tindakan-tindakan yang sudah direncanakan . sekali lagi

diharapkan, kerjasamanya dari semua rekan-rekan sekalian.”

Narator : Semua perawat meninggalkan ruangan, dan melakukan tindakan yang sudah

direncanakan.

( Pada pukul 13.00 , sebelum operan jaga siang. Semua perawat kembali berkumpul

untuk melakukan Post Conference).

2. POST CONFERENCE

Pemeran

1. Kepala Ruang : Nabillah Aif Andriyani

2. Ketua tim 1 : Astriningrum T. K

3. Ketua tim 2 : Devi Rahimanur M

4. Perawat pelaksana 1 : Supriyati

5. Perawat pelaksana 2 :

Waktu kegiatan : Sebelum operan ke dinas sore.

Tempat : Ruang Jaga Edelwis

Penanggung jawab : Ketua Tim

Kegiatan :

1. KARU membuka acara.

2. Katim menanyakan hasil asuhan masing-masing.


3. Katim menanyakan kendala dalam asuhan yang diberikan.

4. Katim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus dioperkan ke shift berikutnya.

5. KARU menutup acara.

KARU (Nabillah) : “ Assalamualaikum Wr. Wb . Alhamdulillahirobil’alamin, puji syukur

kehadirat Allah swt. Kita masih bertemu lagi dan berkumpul di penghujung tugas kita.

Seperti biasa kita akan melakukan post conference sebelum di operkan ke shift berikutnya.

Langsung saja saya serahkan kepada perawat Devi dan Astry selaku ketua TIM “

KATIM 1 (Astry) : “ Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah langsung saja

bagaimana hasil tindakan yang telah dilaksanakan oleh perawat supri termasuk kendala

selama rekan-rekan melakukan tindakan. Dan untuk dapat dioperkan pada shift berikutnya “

NARATOR : Perawat mulai melaporkan hasil tindakan yang telah dilakukan.

Perawat 1 (Supri) : “ Pasien A sudah dilakukan TTV dan memberikan nebulizer. Dan

lanjutkan intervensi “

KATIM 1 (Astry) : “ Baiklah terima kasih perawat supri atas laporan hasil tindakan yang

telah dilakukan. Kita telah melakukan semua rencana tindakan. Selanjutnya bisa dilanjutkan

laporan dari katim 2. saya kembalikan kepada kepala ruangan “

KATIM 2 (Devi) : “ Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah langsung saja

bagaimana hasil tindakan yang telah dilaksanakan oleh perawat ika termasuk kendala selama

melakukan tindakan. Dan untuk dapat dioperkan pada shift berikutnya “

Perawat 2 (Ika) : “ Baik terimakasih. Pasien B sudah dilakukan TTV dan pemeriksaan

bilirubin. Dan melanjutkan intervensi “

KATIM 1 (Devi) : “ Baiklah terima kasih perawat ika atas laporan hasil tindakan yang telah

dilakukan. Bagus sekali telah melakukan semua rencana tindakan. Selanjutnya saya

kembalikan kepada kepala ruangan “


KARU (nabillah): “ Iya, terimakasih kepada rekan-rekan, Puji Tuhan intervensi yang telah

kita lakukan dari pagi sampai siang ini terlaksana dengan lancar dan sesuai prosedur. Terima

kasih atas kerja sama rekan-rekan sekalian, yang sudah bekerja dengan semaksimal mungkin.

Pertahankan terus kinerja rekan-rekan dan alangkah baiknya jika bisa ditingkatkan lagi demi

pencapaian kinerja yang lebih optimal.Untuk mengakhiri tugas kita pada siang hari ini,

marilah kita akhiri dengan berdoa bersama menurut agama dan kepercayaan kita masing-

masing. Berdoa……. Mulai……. Selesai……

Kita akhiri post conference ini, Selamat Siang.Wassalamualaikum Wr. Wb “

NARATOR : Sekian role plaay pre dan post conference dari kelompok . Terima kasih
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/82437322/Definisi-Pre-Dan-Post-Conference diakses pada hari


Kamis, 10 Oktober 2019 pukul 21.23 WIB

https://id.scribd.com/doc/194984306/Materi-Pre-Dan-Post-Conference diakses pada hari


Kamis, 10 Oktober 2019 pukul 22.03 WIB
SKENARIO

PRE DAN POST CONFERENCE

A. Pemeran
Karu : Nabillah Alif .A.
Katim 1 : Astriningrum .T.K
Katim 2 : Devi Rahimanur Majid
Staf 1 : Supriyati
Staf 2 :

B. Naskah Role Play

Anda mungkin juga menyukai