Anda di halaman 1dari 5

ANALISAKEBUTUHAN TENAGAPERAWATAN DI RUMAH SAKIT

Oleh: Apin Setyowati, SKM. MKes(Kep)


A.
Latar Belakang
Era globalisasi dan pasar bebas membuat terbukanya persaingan antar rumah sakit bauk
pemerintah maupun swasta.Masyarakat akan menuntut rumah sakit harus dapat
m e m b e r i k a n p e l a y a n a n y a n g
c e p a t , a k u r a t b e r m u t u d a n b i a y a
y a n terjangkau.disamping itu dengan adanya undang-
u n d a n g p e r l i n d u n g a n konsumen,demokratisasi semakin
m e n i n g k a t m a k a s u p r e m a s i h u k u m a n a k a n meningkat pula,maka tumah sakit
da;am penelolaanya harus transparan,berkualitas dan memperhatikan kepentingan pasien
dengan seksama dan hati-hati.Untuk menghadapi situasi diatas salah satu langkah adalah
merencanakan kebutuhans u m b e r d a y a m a n u s i a ( S D M ) s e c a r a t e p a t s e s u a i d e n g a n
f u n g s i p e l a y a n a n s e t i a p unit,khususnya bagian keperawatan.Pengetahuan dan ketrampilan
perencanaan SDMk h u s u s n y a k e p e r a w a t a n m e r u p a k a n k o m p e t e n s i y a n g h a r i u s
d i m i l i k i o l e h s e t i a p pimpinan keperawatan di rumah sakit termasuk seluruh tenaga perawat
agar tersedia SDM yang yang cukup dengan kualitas yang yang tinggi dan profesional.Pelayanan
keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit,apabila
pelayanan keperawatanya bermutu maka pelayanan kesehatan rumah sakit t e r s e b u t
juga bermutu karena ma yoritas pemberian pela yanan di rumah
s a k i t diberikanoleh tenaga perawat.Pelayanan keperawatan adalah pelayanan yang
bersifathumanistik dan unik oleh sebab itu diperlukan kiat-kiat khusus dari perawat
dalamrangka pemunuhan kebutuhan.Perawat dalam memberikan bantuan umumnya
bersifat jasa,penawaran jasa di rumah sakit sangat padat karya apabila kualitas dan
jumlah p e r a w a t k u r a n g a k a n m e m p e n g a r u h i k u a l i t a s j a s a y a n g d i b e r i k a n y a
y a n g a k a n mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit.Berdasarkan hal di atas
maka pemenuhan kebutuhan tenaga perawat tidak bisa dalamwaktu yang singkat,sehingga
dalam perencanaanya harus memperhatikan visi darirumah sakit dan visi bidang
keperawatn,mempelajari faktor-faktor yang berkaitan pada yingkat makro rumah sakit
seperti : landasan hukum,target area,populasi dan data sekunder(data statistik kesehatan),dan
mempelajari hal-hal yang bersifat mikrorumah sakit seperti : analisis situasi tenaga
perawat,beban kerja perawat,da kinerja personal perawat.

B.
Analisis Situasi Tenaga Perawat di Rumah Sakit
.D a l a m m e l a k u k a n a n a l i s i s s i t u a s i t e n a g a p e r a w a t d i r u m a h s a k i t , a d a
s e j u m l a h pertanyaan yang harus dijawab oleh perencana tenaga perawat di rumah sakit.1.Apakah
tenaga yang ada saat ini sudah cukup ? umtuk itu perlu dilakukan analisis jumlah dan
jenis tenaga yang ada pada setiap unit perawatan di rumah sakit.Perludilakukan pengamatan yang
seksama terhadap beban kerja, jumlah tenaga, dan kompetensi yang ada.2 . P e r e n c a n a
h a r u s d a p a t m e m p r e d i k s i s i t u a s i y a n g a k a n d a t a n g t e r u t a m t e r h a d a p perubahan
tuntutan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan di masa datang.3.Merencanakan pelatihan-
pelatihan dan rotasi tenaga perawat untuk menyesuaikan beban kerja dan tuntutan pelayanan
di masa depan.4.Dilakukan analisis beban kerja tenaga perawat yang ada.Beban kerja
dapat dilihatatau dibandingkan antara jumlah tenaga dan volume kerja yang harus
dikerjakan pada satuan waktu tertentu.Pola bebean kerja biasanya pagi dan siang hari
lebih beasr dibandingkan sore dan malam hari bila dilihat dari kunjungan pasien.5 . m e l a k u k a n
inventarisasi keahlian personal yang ada sebagai
i n f o r m a s i manajemen untuk mengetahui jumlah personal profesional dan non
profesional.6.Analisis model kerja yang dilakukan oleh perawat/metoda yang digunakan
dalammeberikan asuhan keperawatan apakah metoda fungsional,metoda
tim,metoda primer,atau metoda sekunder(Yaslis Ilyas,200).
C.Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat Di Rumah Sakit
Pada dasarnya semua metoda atau formula yang telah dikembangkan
u n t u k menghitung tenaga perawat di rumah sakit berakar pada beban kerja dan
personalyang berssangkutan. Hal ini telah banyakdilakukan penelitian-penelitian di luar negrioleh
para pakar keperawatan.Analisis kebutuhan tenaga perawat harus betul-
betuldirencanakan dengan baik agar tidak dilakukan secara berulang-ulang karena
akanmebutuhkan waktu,biaya dan tenaga sehingga tidak efektif dan tidak efisien.Ada beberapa
situasi yang harus dipertimbangkan dalam kita melakukan analisis ketenagaan ini, antara
lain :1 . A d a n y a p e r l u a s a n r u m a h s a k i t s e h i n g g a b e r d a m p a k p a d a
p e n a m b a h a n a t a u perubahan tempat tidur hal ini akan berdampak pada perubahan
rasio kebutuhantenaga perawat.Apabila rumah sakit sudah merencanakan perluasan
rumah sakitmaka harus direncanakan pula penambahan tenaga perawat.2.Adanya berbagai
perubahan jenis pelayanan dan fasilitas rumah sakit, yang akan berdampak pada
peningkatan
Bed Occupancy Rate
(BOR),yang pada akhirnya p e r l u a n a l i s a s i t u a s i d a n k e b u t u h a n
t e n a g a . H a l i n i p e r l u d i a n t i s i p a s i j a u h sebelumnya sehingga pelayanan bisa
terlaksana dengan optimal.3.Adanya penurunan motivasi,penurunan prestsi kerja seperti :
sering tidak masuk kerja,datang terlambat,penyelesaian pekerjaan semakin lambat. Hal ini bisa
terjadi

karena : pimpinan kurang memperhatikan bawahan,tidak ada reward,kerja yang ketat dan
dan beban kerja yang berat serta tenaga yang kurang.Bila hal ini sudahterjadi maka perlu segera
segera dilakukan analisa ketenagaan.4.Adanya keluhan tentang pelayanan yang
diterima.Apakah klien mengeluh tentang pelayanan yang diterimanya dengan
mengatakan puas atau tidak puas.Biasanya klien sering mengeluh tentang tenaga
keperawatan,biaya rawatan, dan gasilitasyang diterima.Apabila keluhan ini sudah
teridentifikasi maka perlu dilakuakn analisa ketenagaan.Keluhan ini terjadi di unit rawat jalan
atau unit rawat inap.
D. Cara Menghitung Tenaga Perawat di Rumah Sakit.1 . C a r a r a s i o
Metoda ini menggunakan jumlah tempat tidur sebagai denominator personal
yangdiperlukan.Metoda ini paling sering digunakan karena sederhana dan mudah.Metodai n i h a n y a
mengetahui jumlah personal secara total tetapi tidak bisa
m e n g e t a h u i produktivitas SDM rumah sakit,da kapan personal tersebut dibutuhkan
oleh setiapunit atau bagian rumah sakit yang mebutuhkan.Bisa digunakan bila: kemampuan
dansumber daya untuk prencanaan personal terbatas,jenis,tipe, dan volume
pelayanankesehatan relatif stabil.Cara rasio yang umumnya digunakan adalah berdasarkan
suratk e p u t u s a n m e n k e s R . I . N o m o r 2 6 2 t a h u n 1 9 7 9 t e n t a n g
k e t e n a g a a n r u m a h sakit, Khusus Disesuiakan
Keterangan :
TM = Tenaga Medis
TT = Tempat Tidur
TPP = Tenaga Para Medis Perawatan
TPNP = tenaga para medis non perawatan
TNP = tenaga non medis
Cara perhitungan ini masih ada yang menggunakan, namun banyak rumah sakit yanglambat laun
meninggalkan cara ini karena adanya beberapa alternatif perhitungan yang lain yang lebih
sesuai dengan kondisi rumah sakit dan profesional
.
2 . C a r a N e e d
Cara ini dihitung berdasarkan kebutuhan menurut beban kerja yang
diperhitungkans e n d i r i d a n m e m e n u h i s t a n d a r p r o f e s i . U n t u k m e n g h i t u n g
seluruh kebutuhan
Klasifikasi Klien Berdasarkan Derajad Ketergantungan K r i t e r i a
K e t e r g a n t u n g a n J u m l a h K l i e n P e r h a r i
S e s u a i K r i t e r i a dst Perawatan Minimal:
1 . K e b e r s i h a n d i r i , m a n d i , g a n t i pakaian dilakukan sendiri
2 . M a k a n d a n m i n u m d i l a k u k a n sendiri
3.Ambulasi dengan pengawasan
4 . O b s e r v a s i t a n d a - t a n d a v i t a l dilakukan setiap shift
5 . P e n g o b a t a n m i n i m a l , s t a t u s psikologis stabil
6 . P e r s i a p a n p r o s e d u r m e m e r l u k a n pengobatanPerawatan Parsial:
1 . K e b e r s i h a n d i r i d i b a n t u , m a k a n dan minum dibantu
2 . O b s e r v a s i t a n d a - t a n d a v i t a l s e t i a p 4 jam sekali
3 . A m b u l a s i d i b a n t u , p e n g o b a t a n lebih dari sekali
4.Folly cateter intake output dicatat
5 . K l i e n d e n g a n p a s a n g i n f u s , persiapan pengobatan memerlukan prosedur Perawatan
total:
1.Segalanya diberi bantuan
2 . P o s i s i y a n g d i a t u r , o b s e r v a s i t a n d a - tanda vital setiap 2 jam
3 . M a k a n m e m e r l u k a n N G T , intravena terapi
4.Pemakaian suction
5 . G e l i s a h / d i s o r i e n t a s i Jumlah total pasien perhari
Petunjuk Penetapan jumlah Klien Berdasarkan Derajad Ketergantungan:
a. dila ku kan sat u k ali se hari pa da wa ktu ya n g sa ma da n se bai kn ya dila ku ka n
o l e h perawat yang sama selama 22 hari
b.Setiap klien dinilai berdasarkan criteria klasifikasi klien (minimal
m m e m e n u h i tiga kriteria)c . K e l o m p o k k l i e n s e s u a i d e n g a n k l a s i f i k a s i d e n g a n
memberi tanda tally (I) padakolom yang tersedia sehingga dalam waktu satu
h a r i d a p a t d i k e t a h u i b e r a p a jumlah klien yang ada dalam klasifikasi minimal, parsial dan
totald . B i l a k l i e n h a n y a m e m p u n y a i s a t u c r i t e r i a d a r i k l a s i f i k a s i t e r s e b u t
m a k a k l i e n dikelompokkan pada klasifikasi di atasnya.Harike...Klasifikasi KlienM i n i m a l
P a r s i a l T o t a l Rata-rataklien/ hariJumlah KebutuhanPerawatPagi Sore Jadi rata-rata
tenaga yang dibutuhkan untuk tiga shift adalah: 7 perawat. Berartikebutuhan untuk
satu ruangan adalah 7 perawat + 1 Karu + 3 Katim + 2 cadangan = 13 perawat

A X B X C F= = H( C D ) X E G 3.
Cara
Demand
Cara
demand
adalah perhitungan jumlah tenaga mennurut kegiatan yang memangnyata dilakukan oleh
perawat. Menurut Tutuko (1992) setiap klien yang masuk ruang gawat darurat dibutuhkan
waktu sebagai berikut:* u n t u k k a s u s g a w a t d a r u r a t : 8 6 , 3 1 m e n i t *
u n t u k k a s u s m e n d e s a k :
7 1 , 2 8 m e n i t * untuk kasus tidak mendesak: 33,09 menitHasil penelitian
di rumah sakit di Filipina, menghasilkan data sebagai berikut:J e n i s
P e l a y a n a n R a t a - r a t a j a m p e r a w a t a n /
p e r p a s i e n / h a r i - n o n b e d a h -
b e d a h -campuran bedah dan non bedah- p o s t
p a r t u m - b a y i b a r u l a h i r 3,43,53,53,02,5Konversi kebutuhan tenaga
adalah seperti pada perhitungan cara Need.
4.Cara Gillies
Gillies (1989) mengemukakan rumus kebutuhan teanaga keperawatan di satuy unit perawatan adalagh
sebagai berikut:Keterangan :A = rata-rata jumlah perawatan/pasien/hariB = rata-rata jumlah pasien
/hariC= Jumlah hari/tahunD = Jumlah hari libur masing-masing perawatE = jumlah jam kerja masing-
masing perawatF = Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahunG = Jumlah jam perawatan yang
diberikan perawat per tahunH = Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut

Tingkat ketergantungan pasien:a . O p e r a s i b e s a r : 5 j a m / o p e r a s i b . O p e r a s i


s e d a n g : 2 j a m / o p e r a s i c . O p e r a s i k e c i l : 1 j a m / o p e r a s i ( Jml. Jam perawatan/
hari x jml. Operasi) x jml perawat dlm tim x 2jam kerja efektif/ hari
Contoh kasus:
Dalam satu rumah sakit terdapat 30 operasi perhari, dengan perincian:operasi besar: 6 orang; operasi
sedang: 15 orang; operasi kecil: 9 orang
cara penghitungan:
{(6 x 5 jam) + (15 x 2) + (9 x 1)} x 2 = 19,71 + 1 (perawat cadangan inti)7 jam
c.Di Ruang Penerimaan
Ketergantungan pasien di ruang penerimaan: 15
menitK e t e r g a n t u n g a
n d i R R : 1
j a m 1,15 x 30 = 4,92 orang (dibulatkan 5 orang)7P e r h i t u n g a n d i a t a s
d e n g a n k o n d i s i : a l a t t e n u n d a n s e t o p e r a s i d i p e r s i a p k a n o l e h CSSD.
d.Jumlah tenaga di Instalasi Gawat Darurat
Dasar perhitungan di gawat darurat adalah:

rata-rata jumlah pasien perhari

Jumlah jam perawatan perhari

Jam efektif perhari


Contoh kasus:
rata-rata jumlah pasien perhari = 50jumlah jam perawatan perhari = 4 jamJam efektif perhari = 7
jamJadi kebutuhan tenaga perawat di IGD:50 x 4 = 28,6 = 29 orang + loss day ( 78 x 29) = 29 orang +
8 orang = 37 orang7 286

e.Critical Care
rata-rata jumlah pasien perhari = 10jumlah jam perawatan perhari = 12jadi jumlah kebutuhan tenaga
perawat di Critical Care:10 x 12 = 17,14 = 17 orang +loss day ( 78 x 17) = 17 + 5 orang = 22 orang
f. Rawat Jalan
Jumlah pasien perhari = 100Jumlah jam perawatan perhari = 15Jadi kebutuhan tenaga perawat di
rawat jalan:100 x 15 = 4 orang + koreksi 15% ( 4 x 15%) = 4 orang + 0,6 = 5 orang7 x 60
g. Kamar Bersalin
Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan mencakup kala I s.d. kalaIV = 4 jam/ pasienJam
efektif kerja bidan 7 jam/ hariRata-rata jumlah pasien setiap hari = 10 orangContoh: jumlah bidan
yang diperlukan adalah:10 x 4 jam = 40 = 5,7 = 6 orang + loss day ( 78 x 1,6 ) = 6 + 2 = 8 orang7
j a m / h
r 7
2 8 6
E. Penutup
Salah satu aspek yang sangat penting untuk mencapai pelayanan keperawatan
yang b e r m u t u a d a l a h t e r s e d i a n y a t e n a g a k e p e r a w a t a n y a n g s e s u a i d e n g a n
s i t u a s i d a n kebutuhan baik kuantitas maupun kualitasnya. Untuk itu diperlukan
perencanaanyang baik dalam menetukan pengembangan tenaga perawat.Perencanaan yang salah
bisa mengabitkan kekurangan tenaga atau kelebihan tenaga, bila tenaga berlebih akan
mengakibatkan kerugian pada rumah sakit, dan apabila t e n a g a k u r a n g b i s a
m e n g a k i b a t k a n b e b a n k e r j a y a n g t i n g g i s e h i n g g a k u a l i t a s pelayanan akan
menurun. Bila kualitas pelayanan menurun bisa berdampak padakunjungan pasien akan
menurun dan ini akan mengakibatkan income rumah sakit menurun dan seterusnya bisa
membuat kesejahteraan karyawan juga menurun.

Manajer keperawatan dituntut untuk bisa merencanakan jumlah tenaga oerawat yang betul-betul
sesuai dengan kebutuhan yang real, sehuingga mutu pelayanan dapatterjamin.
Disamping itu manajer harus mempunyai visi dan misi sesuai dengan visi d a n m i s i
rumah sakit. Dalam setuiap pengambilan keputusan harus betul-
b e t u l mempertimbangkan berbagai aspek, baik aspek mikro maupun aspek makro
rumahsaikit.Pendekatan perhitungan tenaga yang dibahas dalam makalah ini mudah-
mudahand a p a t m e m b a n t u p a r a m a n a j e r k e p e r a w a t a n d i r u m a h s a k i t d a l a m
merencanakan

Anda mungkin juga menyukai