Anda di halaman 1dari 39

PERENCANAAN

SDM DI RS
Freddy Chandra Montolalu
ANALISA KEBUTUHAN TENAGA
PERAWATAN DI RUMAH SAKIT
Era globalisasi dan pasar bebas membuat
terbukanya persaingan antar rumah sakit
baik pemerintah maupun swasta.
Masyarakat akan menuntut rumah sakit
harus dapat memberikan pelayanan yang
cepat, akurat, bermutu dan biaya yang
terjangkau.
ANALISA KEBUTUHAN TENAGA
PERAWATAN DI RUMAH SAKIT
Disamping itu dengan adanya undang-
undang perlindungan konsumen,
demokratisasi semakin meningkat maka
supremasi hukuman akan meningkat pula,
maka Rumah sakit dalam pengelolaanya
harus transparan, berkualitas
dan memperhaitkan kepentingan pasien
dengan seksama dan hati-hati.
Untuk menghadapi situasi diatas
salah satu langkah adalah
merencanakan kebutuhan
sumber daya manusia(SDM) secara
tepat sesuai dengan fungsi
pelayanan setiap unit, khususnya
bagian keperawatan.
Pengetahuan dan ketrampilan
perencanaan SDM khususnya
keperawatan merupakan kompetensi
yang harus dimiliki oleh setiap
pimpinan keperawatan di rumah sakit
termasuk seluruh tenaga perawat
agar tersedia SDM yang yang cukup
dengan kualitas yang tinggi dan
profesional.
Pelayanan keperawatan merupakan
bagian dari pelayanan kesehatan
di rumah sakit,
apabila pelayanan keperawatanya
bermutu maka pelayanan kesehatan
rumah sakit tersebut juga bermutu
karena mayoritas pemberian
pelayanan di rumah sakit
diberikan oleh tenaga perawat.
Pelayanan keperawatan adalah
pelayanan yang bersifat
humanistik dan unik
oleh sebab itu diperlukan
kiat-kiat khusus dari perawat
dalam rangka pemenuhan
kebutuhan.
Perawat dalam memberikan bantuan
umumnya bersifat jasa,
penawaran jasa di rumah sakit
sangat padat karya apabila kualitas
dan jumlah perawat kurang akan
mempengaruhi kualitas jasa yang
diberikanya yang akan
mempengaruhi kualitas pelayanan
yang diberikan
rumah sakit.
Berdasarkan hal di atas maka pemenuhan kebutuhan
tenaga perawat tidak bisa dalam
waktu yang singkat, sehingga dalam perencanaanya
harus memperhatikan
visi dari rumah sakit dan visi bidang
keperawatn,mempelajari faktor-faktor yang berkaitan
pada tingkat makro rumah sakit seperti : landasan
hukum, target area, populasi dan data sekunder
(data statistik kesehatan),dan mempelajari hal-hal
yang bersifat mikro rumah sakit seperti :
analisis situasi tenaga perawat,
beban kerja perawat,
dan kinerja personal perawat.
B. Analisis Situasi Tenaga
Perawat di Rumah Sakit.
Dalam melakukan analisis situasi tenaga
perawat di rumah sakit, ada sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab oleh perencana
tenaga perawat di rumah sakit.
1. Apakah tenaga yang ada saat ini sudah cukup ?
untuk itu perlu dilakukan analisis
jumlah dan jenis tenaga yang ada pada setiap unit
perawatan di rumah sakit.
Perlu dilakukan pengamatan yang seksama
terhadap beban kerja, jumlah tenaga, dan
kompetensi yang ada.
B. Analisis Situasi Tenaga
Perawat di Rumah Sakit.

2. Perencana harus dapat


memprediksi situasi yang akan
datang terutama terhadap
perubahan tuntutan jenis dan
jumlah pelayanan kesehatan di
masa datang.
3. Merencanakan pelatihan-pelatihan dan
rotasi tenaga perawat untuk
menyesuaikan beban kerja dan tuntutan
pelayanan di masa depan.
4. Dilakukan analisis beban kerja tenaga
perawat yang ada. Beban kerja dapat
dilihat atau dibandingkan antara jumlah
tenaga dan volume kerja yang harus
dikerjakan pada satuan waktu
tertentu.Pola beban kerja biasanya pagi
dan siang hari lebih besar
dibandingkan sore dan malam hari, bila
dilihat dari kunjungan pasien.
5. Melakukan inventarisasi keahlian personal
yang ada sebagai informasi manajemen untuk
mengetahui jumlah personal profesional dan non
profesional.

6. Analisis model kerja yang dilakukan oleh


perawat/metoda yang digunakan dalam
memberikan asuhan keperawatan apakah
metoda fungsional, metoda tim, metoda
primer atau metoda sekunder
(Yaslis Ilyas,200).
C. Analisis Kebutuhan Tenaga
Perawat Di Rumah Sakit
Ada beberapa situasi yang harus dipertimbangkan
dalam kita melakukan analisis ketenagaan ini, antara
lain :
1. Adanya perluasan rumah sakit sehingga
berdampak pada penambahan atau perubahan
tempat tidur hal ini akan berdampak pada
perubahan rasio kebutuhan tenaga perawat. Apabila
rumah sakit sudah merencanakan perluasan rumah
sakit maka harus direncanakan pula penambahan
tenaga perawat.
C. Analisis Kebutuhan Tenaga
Perawat Di Rumah Sakit
2. Adanya berbagai perubahan jenis
pelayanan dan fasilitas rumah sakit, yang
akan berdampak pada peningkatan Bed
Occupancy Rate (BOR), yang pada
akhirnya perlu analisa situasi dan
kebutuhan tenaga. Hal ini perlu diantisipasi
jauh sebelumnya sehingga pelayanan bisa
terlaksana dengan optimal.
3. Adanya penurunan motivasi,penurunan
prestasi kerja seperti : sering tidak masuk
kerja,datang terlambat, penyelesaian
pekerjaan semakin lambat. Hal ini bisa terjadi
karena : pimpinan kurang memperhatikan
bawahan, tidak ada reward, kerja yang ketat
dan beban kerja yang berat serta tenaga yang
kurang. Bila hal ini sudah terjadi maka
perlu segera dilakukan analisa ketenagaan.
4. Adanya keluhan tentang pelayanan yang
diterima. Apakah klien mengeluh tentang
pelayanan yang diterimanya dengan
mengatakan puas atau tidak puas.
Biasanya klien sering mengeluh tentang
tenaga keperawatan,biaya rawatan, dan
fasilitas yang diterima. Apabila keluhan ini
sudah teridentifikasi maka perlu dilakukan
analisa ketenagaan. Keluhan ini terjadi di unit
rawat jalan atau unit rawat inap.
D. Cara Menghitung Tenaga
Perawat di Rumah Sakit.
1. Cara rasio
• Metoda ini menggunakan jumlah tempat tidur
sebagai denominator personal yang diperlukan.
• Metoda ini paling sering digunakan karena
sederhana dan mudah.
• Metoda ini hanya mengetahui jumlah personal
secara total tetapi tidak bisa mengetahui
produktivitas SDM rumah sakit,dan kapan personal
tersebut dibutuhkan oleh setiap unit atau bagian
rumah sakit yang membutuhkan.
• Bisa digunakan bila: kemampuan dan sumber daya
untuk prencanaan personal terbatas,jenis,tipe, dan
volume pelayanan kesehatan relatif
Cara rasio yang umumnya digunakan adalah berdasarkan surat
keputusan menkes R.I. Nomor 262 tahun 1979
tentang ketenagaan rumah sakit, dengan standar sebagai berikut :

Tipe RS TM/TT TPP/TT TPNP/TT TNM/TT


A&B 1/(4-7) (3-4)/2 1/3 1/1
C 1/9 1/1 1/5 3/4
D 1/15 1/2 1/6 2/3
Khusus Disesuaikan
Keterangan :
TM = Tenaga Medis
TT = Tempat Tidur
TPP = Tenaga Para Medis Perawatan
TPNP = tenaga para medis non perawatan
TNM = tenaga non medis
Cara perhitungan ini masih ada yang menggunakan, namun banyak rumah sakit yang
lambat laun meninggalkan cara ini karena adanya beberapa alternatif perhitungan
yang lain yang lebih sesuai dengan kondisi rumah sakit dan profesional.
2. Cara Need
• Cara ini dihitung berdasarkan
kebutuhan menurut beban kerja yang
diperhitungkan sendiri dan
memenuhi standar profesi.
• Untuk menghitung seluruh kebutuhan
tenaga,diperlukan terlebih dahulu
gambaran tentang jenis pelayanan yang
diberikan kepada klien selama di rumah
sakit.
2. Cara Need
Misalnya saja untuk klien yang berobat jalan,ia
akan melalui/mendapatkan pelayanan, antara
pembelian karcis, pemeriksaan perawat /
dokter, penyuluhan, pemeriksaan
laboratorium, apotik dan sebagainya.
• Kemudian dihitung standar waktu
yang diperlukan agar pelayanan itu
berjalan dengan baik.
Hundgins(1992)menggunakan standar waktu
pelayanan pasien sebagai berikut :

Tugas Lama waktu(menit) untuk


pasien
Lama Baru
Pendaftaran 3 4
Pemerikasaan 15 11
dokter
Pemeriksaan asisten 18 11
dokter
Penyuluhan 51 0
Laboratorium 5 7
Cara Perhitungannya :

Rumah sakit A tipe B memberikan pekayanankepada


pasien rata-rata 500 orang
perhari dimana 50% adalah pasien baru, maka seorang
pimpinan keperawatan akan memperhitungkan jumlah
tenaga sebagai berikut :
Tenaga yang diperlukan untuk bertugas di
bagian pendaftaran adalah :
(3+4)/2= 3,5 x500/240 = 7,29 ( 7 orang tenaga)
jika ia bekerja dati jam 08.00 sampai jam
12.00 (240menit).
Cara Perhitungannya (lanjutan):

Tenaga dokter yang dibutuhkan adalah :


(15+11)/2=13x500/180=36,11 (36 orang dokter),
jika ia bekerja dari jam 09.00 sampai 12.00
(180 menit)

Tenaga asisten dokter yang diperlukan adalah


(18+11)/2 = 14,5 x500/240=30,2 orang
(30 orang asisten dokter),
jika bekerja dari jam 08.00sampai 12.00
(240 menit).
Cara Perhitungannya (lanjutan) :

Tenaga penyuluhan yang dibutuhkan adalah


51/2 =25,5 x500/240 = 53,13
(53 orang tenaga penyuluhan),
jika ia bekerja dari jam 08.00 sampi12.00
(240 menit)
Tenaga laboratorium yang dibutuhkan adalah :
(5+7)/2=6x500/240 =12,5 (13 oaring tenaga
laboratorium jika ia bekerja dari jam 08.00 sampai
jam12.00(240 menit)
Untuk pasien rawat inap, Douglas (1984)
menyampaikan standar waktu pelayanan
pasien rawat inap sebagai berikut :
· Perawatan minimal memerlukan waktu :
1-2 jam/24 jam
· Perawatan intermediet memerlukan waktu :

3-4 jam/24 jam


· Perawatan maksimal/total memerlukan
waktu : 5-6 jam/24 jam
Dalam penerapan sistem klasifikasi pasien
dengan tiga kategori tersebut di atas
adalah sebagai berikut

a. Kategori I : Self care/ perawatan mandiri


Kegiatan sehari-hari dapat dilakukan
sendiri,penampilan secara umum baik,tidak
ada reaksi emosional,pasien memerlukan
orientasi waktu,tempat dan pergantian
shift,ttindakan pengobatan biasanya ringan
dan simpel
b. Kategori II : intermediet care/perawatan sedang
Kegiatan sehari-hari untuk makan dibantu,mengatur pisisi
waktu makan.meberi dorogan agar mau makan,eliminasi
dan kebutuhan diri juga dibantu atau menyiapkan alat
untuk ke kamar mandi.Penampilan pasien sakit sedang.
Tindakan perawatan pada pasien ini monitor tanda-tanda
vital,periksa urine reduksi,fungsi fisiologis,status
emosinal,kelancaran drainage atau infus.
Pasien memerlukan bantuan pendidikan kesehatan untuk
support emosi 5- 10 menit/shift atau 30-60 menit/shift
dengan mengobservasi side efek obat atau
reaksi alergi.
c. Kategori III : Intensive
c. Kategori III :
Intensive care/perawatan total
Kebutuhan sehari-hari tidak bisa
dilaksanakan sendiri, semua dibantu
oleh perawat pendampigan sakit
berat. pasien memerlukan observasi
terus-menerus.
Dalam penelitian Douglas (1975) tentang
jumlah tenaga pearawat di rumah sakit,
didapatkan jumlah perawat yang
dibutuhkan pada pagi, sore dan malam
teragantung
pada tingkat ketergantungan pasien seperti
pada table di bawah ini:

(lihat tabel)

Anda mungkin juga menyukai