Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.

N DENGAN
MASALAH HIPERTENSI DI DESA PURWOREJO
PACITAN JAWA TIMUR

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners


Program Studi Ilmu Keperawatan
Stase Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing: Tiwi Sudiyasih, S. Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh:

NABILLAH ALIF ANDRIYANI

2010206015

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. N
Umur : 70 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa, berbahasa Jawa
Agama : Islam, menjalankan shalat 5 waktu
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : RT 03 RW 03 Dusun Demeling Desa Purworejo, Pacitan
Tanggal Pengkajian : Selasa, 19 Januari 2021
II. STATUS KESEHATAN SAAT INI
Ny.N mengeluh sulit tidur kembali ketika sudah terbangun, mudah lupa kalau
disuruh melakukan sesuatu, badannya sering pegal-pegal, mudah lelah ketika
beraktivitas. Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari dan sulit untuk
memulai tidurnya lagi. Klien mengatakan sering pusing dan masuk angina. Ny. N
mengatakan mengalami hipertensi sejak 2 tahun yang lalu.
III. STATUS KESEHATAN DAHULU
 Penyakit : Ny. N Tidak ada riwayat penyakit
 Alergi : Ny. N tidak memiliki alergi
 Kebiasaan : Ny. N tidak merokok, setiap pagi minum teh tanpa gula dan tidak
minum kopi
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga Ny. N tidak memiliki riwayat masalah kesehatan yang serius
V. TINJAUAN SISTEM
a. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum: Composmentis
 Integument: kulit terlihat keriput, warna kulit sawo matang
 Kepala: bentuk oval, distribusi rambut merata, berwarna hitam dan putih
 Mata: simetris, sklera berwarna putih, konjungtiva tidak anemis, mengalami
penurunan penglihatan
 Telinga: simetris, tampak bersih, pendengaran masih baik, tidak ada benjolan,
dan tidak ada cairan yang keluar
 Mulut: gigi depan masih utuh, tidak bau mulut
 Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
 Dada: simetris, tidak ada pembengkakan
 Ekstremitas atas: Gerakan tangan masih baik, tidak ada edema, dan tidak ada
luka
 Ekstremitas bawah: tidak ada luka, tidak ada edema, jika digunakan berjalan
dengan jarak yang cukup jauh sudah tidak mampu
 Sistem pernafasan: pernafasan normal 22x/ menit
 Sistem kardiovaskuler: hasil pemeriksaan tekanan darah 160/90 mmHg
 Sistem gastrointestinal: tidak ada gangguan, makan 3x sehari dengan porsi
sedang, BAB 1-2x per hari, BAB rutin setiap pagi
 Sistem perkemihan: BAK banyak tergantung banyaknya minum
 Pengkajian inkontinensia urine akut: Ny.N mengatakan tidak pernah
mengompol, bisa menahan dan mengatur pola eliminasi BAK
 Sistem reproduksi: tidak ada gangguan reproduksi, Ny. N dan suami sudah
tidak melakukan hubungan suami istri
 Sistem musculoskeletal: kaki kadang terasa pegal-pegal
 Sisitem saraf pusat: Ny.N tidak memiliki riwayat cedera kepala
VI. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
a. Psikososial
Klien mempunyai sosialisasi yang baik dengan keluarga maupun dengan tetangga
sering mengobrol dengan tetangga dan masih mengikuti kegiatan rutin di
masyarakat, contoh : arisan dan pengajian. Harapan klien ingin kehadirannya
bermanfaat bagi orang terdekat maupun masyarakat.
b. Identifikasi masalah emosional Pertanyaan tahap 1
1) Apakah klien mengalami sukar tidur?
Ya, Ny. N mengatakan sering terbangun di malam hari dan sukar untuk tidur
kembali, biasanya tidur jam 21.00 apabila sudah terbangun misal jam 03.00
tidak bisa tidur kembali
2) Apakah klien sering merasa gelisah?
Ya, Ny. N dapat menerima kondisi saat ini, dan menyadari bahwa dengan
bertambahnya usia maka permasalahan kesehatan maupun gangguan yang lain
wajar terjadi
3) Ada gangguan/masalah atau banyak pikiran?
Ya, Ny. N terkadang memikirkan anaknya yang sedang bekerja ditengah
pandemic.
4) Apakah klien sering was-was atau khawatir?
Ya, Ny. N mengatakan dengan adanya pandemi covid-19 ini merasa khawatir
karena anaknya harus tetap berangkat untuk bekerja
Pertanyaan tahap 2
1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan?
Ny.N mengatakan sulit tidur dan kurang tidur, sering terbangun pada malam
hari, badan mudah lelah. Klien mengatakan sering pusing dan masuk angin
2) Ada masalah atau banyak pikiran?
Ya, memikirkan anaknya yang sedang bekerja
3) Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain?
Tidak ada
4) Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter?
Tidak
5) Cenderung mengurung diri?
Tidak
Bila ≥ 1 jawaban “Ya”
Kesimpulan : Masalah Emosional Positif (+)
c. Spiritual
Klien beragama islam dan melakukan sholat lima waktu sehari, mengikuti
pengajian yang diadakan setiap 1x dalam seminggu. Klien mengatakan sudah tua
sehingga selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keyakinan klien terhadap
kematian yaitu setiap orang akan mengalami mati, sehingga itu adalah hal yang
wajar dalam kehidupan manusia. Harapan klien yaitu saat menghadapi kematian
klien berharap sudah memiliki bekal cukup untuk di akhirat nanti, dan semoga
kematiannya tenang disisinya.
VII. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
a. KATZ indeks
Ny.N termasuk dalam ketegori A yaitu dengan mandiri dalam makan, kontinensia
(BAK, NAN), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
Sehingga pemenuhan ADL dilakukan secara mandiri.
b. Modifikasi dari Bartel Indeks
No Kriteria Bantuan Mandiri Keterangan

1 Makan 10 Frekuensi : 3 x 1 hari


Jumlah : sedang
Jenis : Nasi sayuran dan lauk
2 Minum 10 Frekuensi : 5-7 gelas
Jumlah : segelas kecil Jenis : air
putih
3 Berpindah dari kursi 15 Mandiri
roda ke tempat tidur,
dan sebaliknya
4 Personal toilet (cuci 5 2 x sehari
muka, menyisir
rambut. Gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet 10 Mandiri
(mencuci pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 15 2x sehari

7 Jalan dipermukaan 5 Baik tetapi harus pegangan


datar tembok atau
pegangan pinggir tangga
8 Naik turun tangga 5 Baik tetapi harus
pegangan tembok atau pegangan
pinggir tangga
9 Mengenakan 10 Mandiri
pakaian
10 Kontrol bowel 10 1-2 x sehari
(BAB)
11 Kontrol Bradder 10 Tidak pasti
(BAK)
12 Olahraga/ latihan 10 Setiap hari Ny.N
Berjalan jalan dirumah
13 Rekreasi atau 5 Waktu liburan hanya dipakai
pemanfaatan untuk istirahat dirumah
waktu luang
Jumlah 120
Keterangan:
130 : Mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total
Kesimpulan: Setelah dikaji Ny.N didapatkan skor 120 yaitu termasuk dalam
kategori ketergantungan sebagian
VIII. PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN
a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Postable
Status Mental Questioner (SPSMQ)
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
 01 Tanggal berapa hari ini?
 02 Hari apa sekarang?
 03 Apa nama tempat ini?
 04 Dimana alamat anda?
 05 Berapa umur anda?
 06 Kapan anda lahir?
 07 Siapa presiden Indonesia sekarang?
 08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
 09 Siapa nama ibu anda?
 10 Kurangi 3 dari 20 dan seterusnya
dikurangi 3
5 5 Jumlah
Keterangan :
 Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
 Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringan
 Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
 Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengkajian Ny. N skor berjumlah 5 jawaban
yang salah maka termasuk dalam kategori kerusakan intelektual ringan.
IX. PENGKAJIAN DEPRESI (YESAVAGE)
Berikan Jawaban YA atau TIDAK
a. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda? Ya.
b. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan atau minat atau kesenangan
anda? Ya.
c. Apakah anda merasa bahwa hidup ini kosong belaka? Tidak.
d. Apakah anda merasa sering bosan? Tidak.
e. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Ya
f. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? Ya
g. Apakah anda merasa bahagia di sebagian besar hidup anda? Ya
h. Apakah anda sering merasa tidak berdaya? Tidak
i. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi keluar dan mengerjakan
sesuatu yang baru? Tidak
j. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda
dibandingkan kebanyakan orang? Ya
k. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan? Ya
l. Apakah anda merasa berharga? Ya
m. Apakah anda merasa penuh semangat? Ya
n. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Tidak
o. Apakah anda pikir orang lain lebih baik keadaanya daripada anda? Tidak
a. Ya (0) i. Tidak (0)
b. ya (1) j. Ya (1)
c. Tidak (0) k. Ya (0)
d. Tidak (0) l. Ya (1)
e. ya (0) m. Ya (0)
f. ya (1) n. Tidak (0)
g. ya (0) o. Tidak (0)
h. Tidak (0)
Keterangan
Skor :
5-9 : kemungkinan depresi
10 / > : depresi
Kesimpulan : Skor yang didapatkan dari hasil pengkajian pada Ny.N yaitu 4,
sehingga dapat disimpulkan Ny.Y Tidak Depresi
X. PENGKAJIAN SKALA RASIO DEKUBITUS
Pengkajian resiko jatuh menurut Barden:

Persepsi 1 2 3 4
sensori Terbatas penuh Sangat terbatas Agak terbatas Tidak
terbatas
Kelembaban Lembab Sangat lembab Kadang Jarang
konstan
lembab lembab
Aktivitas Ditempat tidur Di kursi Kadang jalan Jalan keluar
Mobilisasi Imobil penuh Sangat terbatas Kadang Tidak
tebatas terbatas
Nutrisi Sangat jelek Tidak adekuat Adekuat Sempurna
Gesekan atau Masalah Masalah resiko Tidak ada Sempurna
cubitan masalah
Total skor 21
Keterangan :
Pasien dengan total nilai :
a. <16 mempunyai resiko terkena decubitus
b. 15/16 resiko rendah
c. 13/14 resiko sedang
d. <13 resiko tinggi
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan total skor 21 sehingga
dapat disimpulkan Ny. N tidak mengalami resiko decubitus
XI. PENGKAJIAN RISIKO JATUH
a. Pengkajian Resiko Jatuh dengan Postural Hipotension

POSTURAL HIPOTENSION HASIL


Mengukur tekanan darah lansia
dalam tiga posisi yaitu
1) Tidur
2) Duduk
Diperoleh hasil pengukuran dalam
3) Berdiri tiga posisi pada Ny. N sebagai
Bila terdapat perbedaan tekanan berikut:
darah lebih atau sama dengan 20 d. Tidur : 110/70 mmHg
mmHg, maka yang dikatakan
e. Duduk : 120/ 80mmHg
memiliki risiko jatuh.
Catatan jarak pengukuran antar f. Berdiri : 110/60 mmHg
posisi kurang lebih 5-10 menit

KESIMPULAN
Dari hasil skoring pada Ny.N diperoleh hasil skoring total = 10 mmHg
maka dapat dikatakan bahwa Ny.N tidak memiliki resiko jatuh karena
hasilnya kurang dari 20 mmHg.

b. The Timed Up And Go (TUG Test)


1) Mintalah lansia berdiri dari kursi, berjalan 10 langkah ke depan, kembali ke
kursi semula, mengangkat 1 kaki setinggi langkah, dan kembali duduk di kursi
2) Ukur waktu dalam detik, jika :
 < 10 detik : Mobilitas bebas
 < 20 detik : Mostly independent
 20-29 detik : Varable mobility
 >30 detik : Gangguan mobilitas
Kesimpulan : Setelah dilakukan pengukuran Ny.N kembali dalam waktu 18
detik. Jadi Ny.N dikatakan termasuk dalam Mostly independent
A. ANALISIS DATA
No Data Fokus Etiologi Masalah
1. Ds : Pergeseran tahap Deprivasi Tidur
1. Klien mengatakan sering tidur terkait
terbangun di malam hari dan penuaan
sukar untuk tidur kembali,
biasanya tidur jam 21.00
apabila sudah terbangun misal
jam 03.00 tidak bisa tidur
kembali
Do :
1. Usia Ny.N 70 tahun
2. Klien tampak cemas
2. Ds: Gangguan Kognitif Hambatan Memori
1. Ny.N mengatakan mudah lupa Ringan
kalau disuruh melakukan
sesuatu
2. Ny.N sering lupa meletakkan
barang
Do:
1. SPSMQ didapatkan hasil skor
5 bahwa Ny.N terdapat pada
kategori kerusakan intelektual
ringan
3. Ds: Stressor Ansietas
1. Ny.N mengatakan sering
pusing dan masuk angina
2. Ny.N merasa gelisah dan
cemas terhadap anaknya yang
harus bekerja dimasa pandemic
Do:
1. Masalah Emosional Positif (+)

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN GERONTIK:


1. Ansietas b/d Stressor
2. Deprivasi Tidur b/d Pergeseran Tahap Tidur Terkait Penuaan
3. Hambatan Memori b/d Gangguan Kognitif Ringan
B. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1. Ansietas b/d Stressor Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 7x Pengurangan Kecemasan (5820):
kunjungan diharapkan tingkat kecemasan pada lansia 1. Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan
dapat menurun dengan kriteria hasil: 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku
1. Tidak bisa mengambil keputusan (3-4) klien
2. Rasa takut yang disampaikan secara lisan (4-5) 3. Berada disisi klien untuk meningkatkan rasa aman
3. Rasa cemas yang disampaikan secara lisan (4-5) dan mengurangi ketakutan
4. Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan
cara yang tepat
5. Dengarkan klien
Terapi Relaksasi (6040):
1. Gambarkan rasionalisasi dan manfaat teknik
relaksasi nafas dalam
2. Ciptakan lingkungan ynag tenang dan tanpa distraksi
3. Dorong klien untuk mengambil posisi yang nyaman
4. Minta klien tetap rileks dan merasakan sensasi yang
terjadi
5. Tunjukkan dan praktikan relaksasi pada klien
6. Evaluasi laporan individu terkait dengan relaksasi
2. Deprivasi Tidur b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 7x Peningkatan Tidur (1850):
Pergeseran Tahap Tidur kunjungan diharapkan gangguan tidur pada lansia dapat 1. Tentukan pola tidur atau aktivitas pasien
Terkait Penuaan menurun dengan kriteria hasil: 2. Monitor atau catat pola tidur pasien dan jumlah jam
1. Jam tidur (3-4) tidur
2. Pola tidur (3-4) 3. Anjurkan untuk tidur di siang hari untuk memenuhi
3. Kualitas tidur (3-4) kebutuhan tidur
4. Perasaan segar setelah tidur (3-4) 4. Diskusikan dengan pasien dan keluarga mengenai
5. Mudah bangun pada saat yang tepat (3-4) teknik untuk meningkatkan tidur

3. Hambatan Memori b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan keperawatan Manajemen Demensia (6460) :
Gangguan Kognitif Ringan selama 7x kunjungan diharapkan Memori pada lansia 1. Monitor fungsi kognitif menggunakan alat
membaik dengan kriteria hasil : pengkajian yang terstandar
1. Mengingat informasi baru saja terjadi secara 2. Tentukan jenis dan tingkat defisit kognitif dengan
akurat (3-4) menggunakan alat pengkajian yang terstandar
2. Mengingat informasi yang terbaru 3. Tentukan harapan-harapan perilaku yang sesuai
secara akurat (4-5) dengan status kognitif pasien
3. Mengingat informasi yang sudah lama secara 4. Berikan waktu istirahat untuk mencegah kelelahan
akurat (3-4) dan mengurangi stress
Latihan Memori (4760):
1. Diskusikan dengan pasien yang mengalami masalah
ingatan
2. Stimulasi ingatan dengan cara mengulangi pemikiran
pasien yang terakhir diekspresikan, dengan cara yang
tepat
3. Implementasikan teknik mengingat yang tepat,
misalnya visual imagery, alat yang membantu
ingatan, permainan ingatan, tanda-tanda ingatan,
teknik asosiasi, membuat daftar, menggunakan
komputer, menggunakan papan nama atau (berlatih)
mengulang informasi
4. Berikan kesempatan untuk berkonsentrasi, misalnya
bermain kartu dengan berpasangan, dengan cara tepat
C. IMPLEMETASI DAN EVALUASI
No Diagnosis Keperawatan Implemetasi Evaluasi
1. Ansietas b/d Stressor Kamis, 21 Januari 2021 pukul 14.00 WIB S:
1. Membina hubungan saling percaya pada lansia  Ny.N mengatakan tanda gejala ansietas adalah
2. Mengidentifikasi pengetahuan lansia gelisah, khawatir, pusing
terhadap ansietas  Ny.N mengatakan cara mengatasi ansietas adalah
3. Menggunakan pendekatan yang tenang dan dengan teknik relaksasi nafas dalam
menyakinkan  Ny.N mengatakan setelah dilakukan terapi
4. Mendorong keluarga untuk mendampingi klien relaksasi nafas dalam merasa lebih nyaman
dengan cara yang tepat  Ny.N mengatakan teknik yang diajarkan mudah
5. Memberikan pendidikan kesehatan terkait Dipahami
manajemen ansietas  Ny.N mengatakan akan menerapkan terapi
6. Memberikan dan mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam sebelum tidur
relaksasi nafas dalam  Ny.N mengatakan setelah dilakukan terapi cemas
7. Mengevaluasi individu terkait dengan relaksasi atau rasa khawatirnya sedikit berkurang
8. Memberikan kesempatan untuk bertanya terkait O:
materi yang belum paham
 Telah dilakukan pendidikan kesehatan ansietas pada Rabu
9. Reinforcement positif 20 Januari 2021 pukul 14.00 WIB
10. Memotivasi lansia untuk menerapkan
 Telah dilakukan latihan teknik relaksasi nafas dalam pada
teknik relaksasi nafas dalam secara rutin
20 Januari 2021 pukul 14.30 WIB
 Ny.N tampak bersemangat saat diberikan pendidikan
kesehatan
 Ny.N mengikuti latihan nafas dalam dengan kooperatif
A:
 Masalah Ansietas belum teratasi
P:
 Lanjutkan Intervensi dengan memotivasi Ny.N untuk
mengelola kecemasannya
 Memotivasi Ny.N melakukan relaksasi nafas dalam secara
rutin sebelum tidur untuk mengurangi rasa khawatir dan
kecemasannya
 Akan dilakukan evaluasi kegiatan pada Sabtu, 23 Januari
2021 pukul 13.30 WIB

Nabillah Alif Andriyani


2. Deprivasi Tidur b/d Jum’at, 22 Januari 2021 Pukul 13.30 WIB S:
Pergeseran Tahap Tidur 1. Membina hubungan saling percaya pada lansia  Ny.N mengatakan setelah dilakukan terapi relaksasi nafas
Terkait Penuaan 2. Mengidentifikasi gangguan pola tidur lansia dalam merasa lebih nyaman
3. Memberikan penjelasan terkait implementasi  Ny.N mengatakan teknik yang diajarkan mudah dipahami
relaksasi nafas dalam secara sederhana  Ny.N mengatakan akan menerapkan terapi relaksasi nafas
4. Melakukan praktik teknik relaksasi nafas dalam dalam sebelum tidur
pada lansia  Ny.N mengatakan setelah dilakukan terapi relaksasi nafas
5. Memberikan kesempatan untuk bertanya terkait dalam tidurnya lebih nyaman dan berkualitas
materi yang belum paham O:
6. Memberikan reinforcement positif  Telah dilakukan latihan teknik relaksasi nafas dalam pada
7. Menganjurkan kepada lansia untuk Kamis, 21 Januari 2021 pukul 14.00 WIB
melakukannya secara rutin  Ny.N tampak kooperatif dalam mengikuti latihan relaksasi
nafas dalam
A:
 Masalah gangguan pola tidur belum teratasi
P:
 Lanjutkan intervensi dengan memotivasi Ny.N melakukan
relaksasi nafas dalam secara rutin sebelum tidur untuk
meningkatkan kualitas tidur agar lebih nyaman
 Dorong lansia untuk mengambil posisi yang nyaman
sebelum tidur dan meningkatkan kualitas tidur dengan
teknik relaksasi nafas dalam
 Akan dilakukan evaluasi kegiatan pada Sabtu, 23 Januari
2021 pukul 13.30 WIB

Nabillah Alif Andriyani


3. Hambatan Memori b/d Jum’at, 22 Januari 2021 pukul 14.00 WIB S:
Gangguan Kognitif 1. Membina hubungan saling percaya pada lansia  Ny.N mengatakan setelah dilakukan latihan senam otak
Ringan 2. Mengidentifikasi hambatan memori pada lansia merasa biasa saja
3. Memberikan penjelasan manfaat terkait  Ny.N mengatakan latihan yang diajarkan sulit dipahami
implementasi latihan senam otak secara O:
sederhana  Telah dilakukan latihan senam otak pada jum’at, 22
4. Melakukan praktik latihan senam otak pada Januari 2021 pukul 13.30 WIB
lansia  Ny.N tampak bingung selama mengikuti latihan
5. Memberikan kesempatan untuk bertanya terkait A :
materi yang belum paham  Masalah hambatan memori belum teratasi
6. Memberikan reinforcement positif P:
7. Menganjurkan kepada lansia untuk  Lanjutkan intervensi
melakukannya secara rutin
 Memotivasi keluarga Ny. N untuk mengajarkan latihan
senam otak hingga Ny. N dapat mandiri melakukannya
 Akan dilakukan evaluasi kegiatan pada Sabtu, 23 Januari
2021 pukul 13.30 WIB

Nabillah Alif Andriyani


LEMBAR KUNJUNGAN GERONTIK
NO HARI/TANGGAL/JAM KEGIATAN KUNJUNGAN TTD
1. Senin, 18 Januari 2021 pukul Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
14.00 – 14.30 WIB

2. Selasa, 19 Januari 2021 Pengkajian I


pukul 14.00 – 15.00 WIB

3. Rabu, 20 Januari 2021 pukul Pengkajian II


15.30 – 16.30 WIB

4. Kamis, 21 Januari 2021 Penyampain masalah dan kontrak waktu


pukul 09.00 – 09.30 WIB implementasi

5. Kamis, 21 Januari 2021 Implementasi Pendidikan Kesehatan


pukul 14.00 – 15.00 WIB Ansietas

6. Jum’at, 22 Januari 2021 Implementasi latihan teknik relaksasi nafas


pukul 14.00 – 14.30 WIB dalam dan latihan memori senam otak

7. Sabtu, 23 Januari 2021 pukul Evaluasi Kegiatan


13.30 -14.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai