Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

SELULITIS

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 RSU BUNDA PADANG

1.BESMINA YULEFSI/11222255 7.MESI PURNAMA SARI/11222265


2.SANTI RAHMADIAH/11222270 8.ITHA LODYA SARI11222262
3.EZI PURNAMA SARI/11222258 9.FITRA HANDAYANI/11222259
4. KIKI NOVITA/11222263 10.ANITA TURISIA/11222254
5.TYA YESISKA/11222274 11.SEPTI MARNI/11222272
6.NOFRIYANTI/11222267 12.MELIA DESVA/11222276
Defenisi selulitis

• Selulitis merupakan inflamasi jaringan subkutan dimana


proses inflamasi yang umumnya dianggap sebagai
penyebab adalah bakteri S.aureus atau Streptococcus.
Selulitis biasa terjadi apabila sebelumnya terdapat
gangguan yang menyebabkan kulit terbuka, seperti luka,
terbakar, gigitan serangga atau luka operasi. (Hasliani,
2021).
Etiologi

• Penyakit Selulitis antara lain:


• Infeksi bakteri dan jamur :
Disebabkan oleh Streptococcus grup A dan Staphylococcus aureus
b) Pada bayi yang terkena penyakit ini dibabkan oleh Streptococcus
Infeksi dari jamur, tapi infeksi yang diakibatkan jamur termasuk
jarang, biasanya disebabkan dari jamur Aeromonas Hydrophila.
Pneumoniae (Pneumococcus)
Penyebab lain :
Gigitan binatang, serangga, atau bahkan gigitan manusia. b) Kulit kering
Kulit yang terbakar atau melepuh d) Diabetes Mellitus
Pembekakan yang kronis pada kaki f) Cacar air(Hidayati et al., 2019)
• Bakteri Patogen
• Streptococus piogenes, Strepcocus grup A, stapilococus aureus

• Menyerang kulit dan jarigan subkutan

• Meluas ke arah yang lebih dalam

• Menyebar secara sistemik

• Terjadi peradangan akut

Eritema local pada kulit selulitis


Lesi
MK : Gangguan Integritas Kulit & Jaringa
Trauma jaringan lunak
MK : Resiko InfEKSI
• Oedem, Kemerahan

• Nyeri Tekan
Manifestasi Klinis

Selulitis menyebabkan kemerahan atau peradangan yang


terlokalisasi.
Kulit tampak merah, bengkak, licin disertai nyeri tekan
dan teraba hangat.
Ruam kulit muncul secara tiba-tiba dan memiliki batas
yang tegas.
Bisa disertai memar dan lepuhan-lepuhan kecil.
Gejala lainnya adalah:
Demam
Infeksi jamur di sela-sela jari kakI
Nyeri otot (Hidayati et al., 2019)
Klarifikasi
Selulitis sirkumskripta serous akut
Selulitis sirkumskripta supuratif akut
Selulitis difus akut
Selulitis difus yang sering dijumpai
(Dinarti et al., 2020)
Pemeriksaan Penunjang

CBC (Complete Blood


Count), menunjukkan
kenaikan jumlah leukosit
dan rata-rata sedimentasi
eritrosit.Sehingga
mengindikasikan adanya
infeksi bakteri.
Tes kultur darah
Rontgen
MRI (Magnetic Resonance
Penatalaksanaan

• Selulitis pasca trauma, khususnya setelah gigitan hewan,


berikan antibiotik untuk mengatasi basil gram negatif dan
gram positif
• Insisi dan drainase pada keadaan terbentuk abses
• Perawatan lebih lanjut bagi pasien rawat inap
Beberapa pasien membutuhkan terapi antibiotik intravena.
Diberikan penicillin atau obat sejenis penicillin, misalnya
cloxacillin.
Jika infeksinya ringan, diberikan sediaan per-oral
Biasanya sebelum diberikan sediaan per-oral
Jika selulitis menyerang tungkai, sebaiknya tungkai dibiarkan
Perawatan lebih lanjut bagi pasien rawat jalan :

perlindungan penyakit selulitis bagi pasien rawat jalan


dapat dilakukan dengan cara memberikan erythromycin
atau oral penicillin dua kali sehari atau intramuscular
benzathine penicillin.
(Hidayati et al., 2019)
Komplikasi

 Bakteremia : nanah/lokal abses, super infeksi oleh bakteri


gram
 negatif, lymphangitis, tromboflebitis
Facial Selulitis pada anak dapat menyebabkan meningitis
Dapat menyebabkan kematian jaringan atau gangrene
Osteomielitis
Arthritis Septic
Glomerulonefritis
Fasciitis Necroticans
(Hidayati et al., 2019)
Konsep Asuhan Keperawatan

• Pengkajian
• Biodata : Berisikan nama,tempat tanggal lahir,jenis kelamin, umur,
• alamat, suku bangsa, dan penyakit ini dapat menyerang segala usia
penyakit ini dapat menyerang segala usia namun lebih sering
menyerang usia lanjut.
• Keluhan utama : pasien merasakan demam, malaise, nyeri sendi dan
menggigil.
• Riwayat penyakit sekarang : pasien merasakan badanya demam,
malaise, disertai dengan nyeri sendi dan menggigil dan luka biasanya
terjadi pada kulit pada eksterimitas bawah.
• Riwayat penyakit dahulu : apakah pasien sebelumnya pernah
mengalami sakit seperti ini apakah pasien alkoholisme dan malnutrisi.
• Riwayat penyakit keluarga : adakah keluarga yang mengalami sakit
• yang sama sebelumnya, apakah keluarga keluarga ada riwayat
penyakit DM dan malnutrisi
• Kebiasaan sehari-hari : biasanya selulitis ini timbul pada pasien yang
hygiene atau kebersihanya jelek.
Pemeriksaan TTV :
• Tanda-tanda vital pada pasien selulitis kemungkinan dalam batas
normal, dan pasien dengan infeksi kemungkinan mengalami
peningkatan suhu tubuh, dimana suhunya >37,5
Pemeriksaan Laboratorium :
• Ada peningkatan kadar leukosit meningkat atau >10.800sel/cmm -
Pada pasien dengan riwayat diabetes mellitus : GDS > 200mg/dl
• Pada pemeriksaan kultur luka : ditemukan adanya mukroogranisme
Pemeriksaan Fisik
• Ekstremitas bawah : adakah luka pada ekstremitas serta edema dan
kemerahan
• Ekstremitas atas : adakah luka pada ekstremitas serta edema dan
kemerahan
• Genitalia : tidak ada kelainan kelainan
• Integumen : terdapat luka pada sampai jaringan subkutan dengan
gejala berupa kemerahan, edema, dan nyeri tekan yang terasa di suatu
daerah yang kecil di kulit. Kulit yang terinfeksi menjadi panas, tampak
bengkak, dan tampak seperti kulit jeruk yang mengelupas. Pada kulit
yang terinfeksi bisa ditemukan lepuhan kecil berisi cairan atau lepuhan
besar berisi cairan (bula) yang bisa pecah.
Diagnosa Keperawatan
• Gangguan Integritas Kulit & Jaringan b/d kelembaban
• Resiko Infeksi b/d peningkatan paparan organisme
patogen lingkungan
• Nyeri Akut b/d agen pencedera fisik
• Deficit pengetahuan b/d kurang terpapar informasi
Gangguan Setelah dilakukan tindakan Perawatan Luka (I. 14564)
Integritas Kulit & keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi :
Jaringan b/d diharapkan masalah pasien dapat 1. Monitor karakteristik luka (mis.
kelembaba teratasi dengan kriteria hasil : drainase, warna, ukuran, bau)
Integritas kulit dan jaringan ( 2. Monitor tanda-tanda infeksi
L. 14125) Terapeutik :
1. Kerusakan jaringan cukup 3. Bersihkan dengan cairan NaCl
menurun (4) atau pembersih nontoksik
2. Kerusakan lapisan kulit 4. Bersihkan jaringan nekrotik
cukup menurun (4) 5. Berikan salep yang sesuai ke
3. Nyeri menurun (5) kulit/lesi
Penyembuhan luka (L.14130) 6. Pasang balutan sesuai jenis luka
4. Penyatuan kulit cukup 7. Pertahankan teknik steril saat
meningkat (4) melakukan perawatan
5. Edema pada sisi luka 8. Ganti balutan sesuai jumlah
menurun (5) eksudat dan drainase
9. Jadwalkan perubahan posisi
setiap 2 jam atau sesuai kondisi
pasien
Edukasi
10. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
12. Kolaborasi pemberian antibiotik
Resiko Infeksi b/d Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi
peningkatan keperawatan selama 3 x 24 jam, (I. 14539)
paparan organisme diharapkan masalah pasien dapat Observasi :
patogen lingkungan teratasi dengan kriteria hasil : 1. Monitor tanda dan gejala infeksi

Anda mungkin juga menyukai