Anda di halaman 1dari 18

HIPERPARATIROID

DEWI SITI OKTAVIANTI


DEFINISI

• Merupakan kelainan endokrin yang


disebabkan oleh aktivitas berlebih
satu atau lebih kelenjar paratiroid.

•perInsiden hiperparatiroid ; 27 kasus


100.000.
Patofisiologi
Kelebihan Sekresi PTH

Aktivitas
Tulang Hiperkalsemia osteoklastik ↑

Menghambat respon Resorbsi


Reabsorpsi Ca saraf perifer tulang&mobilisasi
>>
kalsium ↑

Kelelahan,
Hiperkalsiuria kelemahan otot, Kalsium dari tulang
tonus otot ↓ pindah ke plasma

Nefrolithiasis
Kalsium di tulang
hilang
Penurunan Klearens
dan Gagal Ginjal Tulang menjadi
rapuh
Klasifikasi Hiperparatiroid
1.Hiperparatiroid primer (HPTP)
• Penyebab utama : adenoma paratiroid(80-
85%),hiperplasia kelenjar paratiroid
(10%),Ca.paratiroid(1%)
• Hiperparatiroidisme primer adalah salah satu
gangguan endokrin tersering dan merupakan
penyebab penting hiperkalsemia
• Terjadi ketika keadaan hiperfungsi dari satu
atau lebih kelenjar hiperparatiroid yang
mengakibatkan meningkatnya produksi
hormon paratiroid
• Hasil penelitian Peter J Tebben,dkk(2004)
Pasien dg hiperparatiroid menunjukkan
adanya hiperkalsemia, dan rendah sampai
normal kadar posfat
2. Hiperparatiroid Sekunder
• Terjadi ketika kelenjar paratiroid
mengalami hiperplastik karena malfungsi
dari organ lain
• Keadaan ini biasanya akibat gagal ginjal
tetapi dpt juga terjadi akibat kanker
seperti metastasis kanker tulang
• Peningkatan kadar parathormon ini terjadi
sebagai respon thd hipokalsemia karena
defisiensi vitamin D, gagal ginjal.

3. Hiperparatiroid Tersier
- Terjadi jika produksi PTH adalah irreversibel
(autonom) pada penderita dengan kadar
kalsium yang normal atau rendah
Manifestasi Psikologi:
Manifestasi Klinik
- Mudah tersinggung
- Apatis
- Neurosis
- Keluhan mudah
lelah. - Depresi
- Kelemahan otot - Emosi tdk stabil
- Mual dan muntah Peningkatan kadar
kalsium akan
- Konstipasi
menurunkan
- Hipertensi potensial eksitasi
- Aritmia jantung jaringan saraf dan
peningkatan otot.
kadar kalsium
dalam darah.
Pemeriksaan diagnostik
A. Pemeriksaan Darah
1. Peningkatan kadar kalsium darah
(N: 8-11mg/100ml)
2. Penurunan kadar posfat serum (N: 2,5-4,5
mg/100ml)
3. Fosfatase alkali meningkat (N:2-5 bodansky
units)
4. Kadar paratiroid hormon meningkat (N:10-
55pg/ml)
B . Pemeriksaan Urin
- Hiperkalsiuria dan hiperfosfaturia
C. Rontgen, MRI
- Perubahan bentuk tulang, nampak
penipisan tulang
- Pembesaran kelenjar paratiroid
4. Pemeriksaan EKG
- Aritmia
- Sinus bradikardia
- Interval PR memanjang
KOMPLIKASI

• krisis hiperkalsemik akut terjadi jika


kadar kalsium lebih dari 15 mg/dl
•Gangguan jantung seperti hipertensi
dan gangguan irama jantung
•Kerusakan tulang, seperti ; osteoporisis
•Kerusakan ginjal, seperti ; pielonefritis,
gagal ginjal, dan nefrolitiasis
•Gangguan impuls saraf yang dapat
menimbulkan kelemahan neuromuskuler
PENATALAKSANAAN
1.Mobilisasi
- Mobilisasi tubuh akan berdampak pada
peningkatan absorpsi kalsium ke tulang,
sehingga menambah deposit kalsium
tulang dan menurunkan kadar kalsium
darah
- Pasien dianjurkan untuk lebih banyak
mobilitas sesuai kemampuan dan batas
toleransinya
2. Terapi cairan
- Untuk mengurangi resiko pembentukan
batu
- Pasien dianjurkan minum > 2000ml/hari
3. Diet
- Pasien dianjurkan untuk mengkonsumsi
diet rendah kalsium&rendah vitamin D
4. Pengobatan, beberapa obat yg
digunakan adalah :
a. Normal saline, untuk hidrasi dan
mencegah pembentukan batu
b. Furosemide (lasix) IV, untuk
meningkatkan kalsiuresis
- Penggunaan obat ini harus diperhatikan
efek sampingnya; dehidrasi, hipotensi
orthostik, hipokalemia, hiponatremia,
hipokalsemia, hipomagnesia
c. kalsitonin, bekerja dg menghambat
resorpsi tulang
5. Pembedahan
- Dilakukan pada pasien hiperparatiroid
primer untuk mengangkat jaringan
paratiroid yang abnormal
A. Pengkajian
1. Riwayat penyakit
- Sejak kapan pasien mengalami tanda dan
gejala hiperparatiroid dan tindakan yang
sudah dilakukan untuk mengatasi gejala
tersebut.
- Apakah pernah mengalami operasi
khususnya pengangkatan kelenjar tiroid
atau paratiroid
- Apakah pasien pernah mengalami
tindakan penyinaran pada daerah leher
- Apakah ada riwayat keluarga dengan
penyakit yang sama dengan pasien
2. Keluhan utama pasien saat ini
- Adakah kelainan bentuk tulang, fraktur
- Mual, muntah
- Nyeri abdomen krn peptic ulcer
- Nyeri kepala, kelemahan otot dan cepat lelah
- Diuresis, gangguan pola eliminasi urin
3. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan integument
- Kulit kering dan kasar
- Rambut tipis dan jarang
- Kuku mudah rapuh
b) Musculoskeletal
Kelemahan otot
Kelainan bentuk tulang
Nyeri pada tulang dan sendi
c) System persyarafan
- Menurunnya kesadaran seperti apatis
- Menurunnya eksitasi potensial saraf,
miopati
d) System perkemihan
- Kesulitan berkemih karena adanya batu
ginjal
- Tanda adanya gagal ginjal
e. Sistem kardiovaskuler
- Hipertensi
- Disritmia jantung
6. Psikologis
- Emosi tidak stabil
- Iritabilitas
- Neurosis
- depresin
Diagnosa keperawatan
1.Resiko terhadap cedera fraktur
patologis b.d demineralisasi tulang
2.Intoleransi aktivitas b.d kelelahan,
kelemahan otot dan nyeri tulang
3.Gangguan kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia,
mual
4. Gangguan eliminasi urin b.d perubahan
fungsi ginjal sekunder hiperkalsemia
dan hiperfosfatemia
5. Resiko terjadi gangguan eliminasi
bowel : konstipasi b.d efek
hiperkalsemia pada usus
TERIMA KASIH

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai