Anda di halaman 1dari 55

PRINSIP

PENGORGANISASIAAN
Ns. Aat Yatnikasari, SKep,.MKep

 SI Kep FIK UI
2002
 S2 Manajemen
Kep
FIK UI 2010
⊹ Bidang
Keperawatan
2006 – 2017
⊹ Komite
Keperawatan
Kasubkomite
Kredensial 2017
s.d skrg
Setelah mengikuti mata Kuliah
ini, peserta mampu:

Menetapkan
⊹ Kegiatan
fungsi pengorganisasian
yang sesuai dengan
prinsip pengorganisasian
HASIL BELAJAR

⊹ Dapat menyusun struktur


dan fungsi-fungsi dari
pengorganisasian dalam
kelompok
DEFINISI ORGANISASI
“Proses terciptanya penggunaan secara tertib terhadap semua
sumber daya yang dimiliki oleh sistem manajemen berdasarkan
tujuan dan penggunaan sumber daya yang benar sehingga tidak
menyebabkan pemborosan sumber daya dalam proses pencapaian
tersebut.”

Sudut Pandang

Entity Proses
1. Manusia . Proses untuk menyusun
2. Tujuan yang ingin dicapai. komponen-komponen (tugas,
3. Memiliki formalitas yang manusia, system) organisasi
mengatur peranan dari setiap hingga memiliki struktur
orang. tertentu.
Pengertian dan Hakikat
Pengorganisasian

Secara konsep, ada dua


batasan yang perlu
dikemukakan,yakni istilah
”organizing” sebagai kata
benda dan ‘organizing’
(pengorganisasian) sebagai
kata kerja, menunjukan pada
rangkaian aktivitas yang harus
dilakukan secara sistematis.
Menurut Prof. Dr. Sondang P.
Siagian:
Organisasi adalah suatu bentuk
persekutuan antara dua orang atau
lebih yang bekerja bersama serta
secara formal terikat dalam rangka
pencapain tujuan yang telah
ditentukan dan dalam ikatan itu
terdapat seorang atau sekelompok
orang yang disebut bawahan
Drs.H. melayu S.P. Hasibuan: adalah suatu
proses penentuan, pengelompokan, dan
pengaturan bermacam-macam aktifitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan,
menempatkan orang-orang pada setiap aktiffitas
ini,menyediakan alat-alat yang diperlukan,
menetapkan wewenang yang secara relatif
didelegasikan kepada setiap individu yang akan
melakukan aktifitas-aktifitas tersebut.
Sedangkan dalam arti umum
pengorganisasian adalah langkah untuk
merancang struktur formal,
menetapkan, menggolongkan dan
mengatur berbagai macam kegiatan,
menetapkan tugas-tugas pokok,
wewenang dan pendelegasian
wewenang oleh oleh pemimpin kepada
staf dalam rangka mencapai tuuan
organisasi dalam efisiesi.
Prinsip – prinsip Pengorganisasian

1. Organisasi dan tujuan


Organisasi dibentuk atas dasar adanya
tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian
tidak mungkin suatu organisasi tanpa
adanya tujuan.
2. Esensi organisasi
Tanggung jawab pengorganisasian maupun

tanggung jawab pelaksanaan selalu bersifat


individual.Tanggung jawab didelegasikan dari

seseorang kepada orang lain. Individu yang


menerima tanggung jawab membentuk suatu

kewajiban yang juga bersifat pribadi. Apabila


3. Tanggung jawab dan otoritas
Otoritas harus seimbang dengan tanggung jawab,
artinya seseorang yang diberi tanggung jawab h
harus juga diberi otoritas untuk melaksanakan
sesuatu yang diperlukan guna memenuhi
tanggung jawab mereka.

4. Rentang kendali

Rentang kendali adalah tingkat pengendalian atau


tingkat delegasi tanggung jawab. Prinsip ini
menganggap bahwa terdapat batas tertentu
terhadap jumlah bawahan yang dapat dikelola oleh
seorang manajer
5 prinsip structural yang dimaksud sebagai berikut :

1. Prinsip pembagian kerja


2. Prinsip satu arah
3. Prinsip sentralisasi
4. Prinsip otoritas dan tanggung
jawab
5. Prinsip rantai komando
1.Prinsip Pertimbangan Kesatuan Tujuan

1.Prinsip Pertimbangan Kesatuan Tujuan

Tujuan dari usaha mempengaruhi struktur organisasi.


Organisasi adalah mekanisme untuk mencapai tujuan.
Tujuan suatu perusahaan harus ditetapkan dengan jelas.
Tidak hanya tujuan yang dinyatakan dengan istilah yang
jelas, metode pencapaiannya juga harus ditunjukkan
secara detail dan tepat sehingga penyelenggara dapat
mengetahui jenis organisasi yang dibutuhkan.
2.Prinsip Spesialisasi

⊹ Organisasi yang efektif harus mencakup


spesialisasi. Keluaran optimal dapat
diperoleh ketika setiap orang berkonsentrasi
pada melakukan hal yang paling cocok
untuknya.
⊹ Pembagian kerja yang tepat memfasilitasi
spesialisasi. Organisasi harus menekankan
pada hukum spesialisasi.
⊹ Namun setiap bidang spesialisasi harus
saling terkait dengan sistem terintegrasi total
melalui koordinasi di semua departemen dan
kegiatan.
3.Prinsip Koordinasi

Koordinasi mengungkapkan prinsip-prinsip


organisasi secara toto; tidak kurang. Koordinasi
adalah pengaturan teratur dari upaya kelompok
untuk menyediakan kesatuan tindakan dalam
mengejar tujuan bersama.
Ini adalah awal dan akhir dari semua upaya
terorganisir.
Seorang manajer pada dasarnya adalah seorang
koordinator. Koordinasi adalah fungsi fasilitatif
yang membantu integrasi fungsi manajerial dasar
- Perencanaan, Organisasi, Motivasi dan Kontrol.
4. Prinsip Rantai Scaler

⊹ Ini menunjukkan garis otoritas yang jelas dan


tidak terputus. Rantai otoritas harus
didefinisikan dengan jelas untuk tujuan
organisasi yang sehat. Itu juga disebut rantai
komando. Garis kewenangan mengalir dari
eksekutif tertinggi ke level manajerial terendah
dan rantai komando tidak boleh diputus. Ini
harus pendek yaitu harus memiliki beberapa
tingkat manajemen. Setiap bawahan harus
tahu siapa atasannya dan kepada siapa
kebijakan di luar kewenangannya harus
dirujuk, untuk pengambilan keputusan.
5.Prinsip Kewenangan dan Tanggung Jawab Sepadan

⊹ Menurut prinsip ini, ketika seseorang


bertanggung jawab atas suatu tugas tertentu,
dia harus diberi wewenang untuk
melaksanakan tugas itu.
⊹ Tanpa otoritas dan tanggung jawab yang
sepadan, dia tidak dapat dimintai
pertanggungjawaban atas penyelesaian
tugas yang tidak berhasil karena dia hanya
memiliki sedikit kendali atas situasi.
⊹ Otoritas harus sama dengan tanggung
jawab, yaitu setiap manajer harus memiliki
kewenangan yang cukup untuk
menyelesaikan tugas.
6.Prinsip Tanggung Jawab Utama

⊹ Tanggung jawab otoritas yang lebih tinggi


atas tindakan bawahannya adalah mutlak.
Tanggung jawab untuk melaksanakan suatu
tugas, diberikan kepada bawahan oleh
atasan dan bawahan melakukan kesalahan,
dalam situasi demikian atasan bertanggung
jawab kepada atasannya.
⊹ Dia tidak bisa lepas dari tanggung jawab
dengan mengatakan bahwa kesalahan itu
dilakukan oleh pekerja tertentu.
7.Prinsip Efisiensi

⊹ Struktur organisasi harus


memungkinkan perusahaan untuk
mencapai tujuan dengan biaya
serendah mungkin.
⊹ Struktur organisasi yang efisien
beroperasi tanpa membuang sumber
dayanya yang langka. Ini
memungkinkan penggunaan sumber
daya manusia dan bakat mereka
secara maksimal.
8.Prinsip Delegasi

⊹ Kepala eksekutif, karena keterbatasan yang


jelas, tidak dapat melakukan seluruh pekerjaan
organisasi itu sendiri dan karenanya dia
membutuhkan bantuan dari orang lain untuk
mencapai tujuan.
⊹ Dia membagi seluruh pekerjaan menjadi
sejumlah kegiatan dan kelompok kemudian
atas dasar kesamaan mereka dan dengan
demikian dia menciptakan sejumlah
departemen.
⊹ Delegasi adalah proses di mana mereka diikat
bersama dengan membangun hubungan di
antara mereka untuk tindakan yang kooperatif
dan terintegrasi. Delegasi bisa vertikal atau
horizontal.
9.Prinsip Kesatuan Komando

⊹ Inti dari prinsip ini adalah bahwa seorang


pria hanya dapat melayani satu bos. Artinya
instruksi dan arahan kepada bawahan harus
datang dari satu orang saja. Setiap
bawahan harus memiliki satu atasan, yang
kepadanya dia harus bertanggung jawab. Ini
membantu dalam menghindari konflik dalam
perintah dan dalam memperbaiki tanggung
jawab. Menurut prinsip ini setiap orang
harus bertanggung jawab kepada satu
atasan.
10.Prinsip Rentang Kontrol

⊹ Jumlah maksimal karyawan atau


bawahan yang dapat diawasi secara
efektif oleh seseorang dikenal sebagai
rentang kendali.
⊹ Rentang kendali harus dibatasi pada
jumlah yang wajar sesuai dengan
keadaan.
⊹ Rentang kendali enam bawahan telah
dianggap paling diinginkan. Ada batasan
jumlah
11.Prinsip Keseimbangan

⊹ Harus ada keseimbangan yang


wajar dalam ukuran berbagai
departemen, antara standarisasi
prosedur dan fleksibilitas antara
sentralisasi dan desentralisasi.
Demikian pula, harus ada
keseimbangan antara prinsip
rentang kendali dan rantai
komando pendek.
12.Prinsip Komunikasi

⊹ Jaringan komunikasi yang baik


sangat penting untuk kelancaran
arus informasi dan pemahaman
serta untuk kinerja bisnis yang
efektif. Garis otoritas
menawarkan saluran berdiri
untuk komunikasi ke bawah dan
ke atas.
13.Prinsip Kemampuan Pribadi

⊹ Orang merupakan sebuah organisasi.


Pemilihan, penempatan dan pelatihan
yang tepat tidak perlu terlalu
ditekankan.
⊹ Struktur organisasi harus mendorong
program pengembangan manajemen
dan memastikan penggunaan sumber
daya manusia secara optimal.
14.Prinsip Pengecualian

⊹ Berdasarkan prinsip pengecualian, keputusan


yang berulang harus ditangani secara rutin oleh
manajer tingkat bawah, sedangkan masalah
yang melibatkan hal-hal yang tidak biasa harus
dirujuk ke tingkat yang lebih tinggi.
⊹ Para eksekutif di tingkat yang lebih tinggi dari
sebuah organisasi memiliki waktu dan kapasitas
yang terbatas. Mereka tidak boleh direpotkan
oleh masalah rutin yang juga bisa ditangani oleh
bawahan.
15.Prinsip Fleksibilitas

⊹ Struktur organisasi harus fleksibel sehingga


penyesuaian yang diperlukan oleh keadaan
yang berubah dapat direncanakan dan
digabungkan di dalamnya.
⊹ Organisasi diharapkan menyediakan
perangkat built-in untuk memfasilitasi
pertumbuhan dan ekspansi tanpa dislokasi.
Itu harus bisa beradaptasi dengan keadaan
yang berubah.
⊹ Seharusnya tidak kaku atau tidak elastis.
16.Prinsip Departemen

⊹ Ini memungkinkan pembagian kegiatan menjadi


kelompok khusus untuk mencapai tujuan
organisasi.
⊹ Organisasi yang baik melibatkan distribusi
pekerjaan dan tanggung jawab yang tepat dan
sistematis antara kelompok manajerial dan
kelompok administratif.
⊹ Departemen menjaga keseimbangan dan
keharmonisan dalam kerja organisasi.
17.Prinsip Pembagian Kerja

⊹ Spesialisasi dalam fungsi organisasi


diperlukan untuk pencapaian tujuan yang
paling efektif. Spesialisasi tergantung pada
pembagian kerja.

⊹ Aktivitas total suatu perusahaan harus dibagi


dan dikelompokkan menjadi aktivitas
departemen, seksi dan individu untuk
memfasilitasi pembagian kerja.
18.Prinsip Kepastian

⊹ Setiap aktivitas harus berkontribusi


pada tujuan utama atau dasar
perusahaan dengan upaya
minimum dan efisiensi maksimum
di pihak karyawan. Kontribusi ini
harus didefinisikan dengan baik
dan pasti.
19.Prinsip Disiplin

⊹ Disiplin sangat penting dalam


semua jenis organisasi.
⊹ Dalam ketidakhadirannya, sulit
untuk mencapai kesuksesan.
20.Prinsip Kesederhanaan

⊹ Organisasi harus dibuat


sesederhana mungkin agar tidak
terjadi kebingungan dan
kesalahpahaman di antara atasan
dan bawahan.
21.Prinsip Pemisahan Fungsi Lini dan Staf

⊹ Fungsi lini harus dipisahkan


dari fungsi staf.

22.Prinsip Kontinuitas Operasi

Bentuk organisasi harus sedemikian


rupa sehingga memfasilitasi kinerja
berkelanjutan dari semua aktivitas
yang diperlukan untuk kelangsungan
dan pertumbuhan perusahaan.
23.Prinsip Kepemimpinan

⊹ Struktur organisasi harus


menciptakan lingkungan atau
situasi yang menguntungkan di
mana manajer dapat memimpin
dan memotivasi bawahannya
secara efektif
24.Prinsip Definisi

⊹ Tanggung jawab tugas, wewenang dan


hubungan setiap orang dalam struktur
organisasi harus didefinisikan dengan jelas
dan lengkap sebaiknya secara tertulis.
⊹ Seorang individu akan menyelesaikan tugas
dalam periode tertentu hanya ketika tanggung
jawab untuk tugas itu ditetapkan padanya.
25.Prinsip Penugasan Kerja

⊹ Penugasan kerja untuk setiap


individu dalam organisasi harus
mempertimbangkan kekuatan dan
bakat khusus dari individu
tersebut.
⊹ Artinya, seseorang harus diberi
tugas yang sesuai dengan
kemampuan dan minatnya.
26.Prinsip Partisipasi Karyawan

⊹ Karyawan harus didorong untuk berpartisipasi


sebanyak mungkin dalam proses pengambilan
keputusan.
⊹ Karyawan diberi pengakuan dan dimotivasi
untuk bekerja lebih keras dengan mendorong
partisipasi mereka.
⊹ Namun, terlepas dari partisipasi karyawan
dalam proses pengambilan keputusan,
tanggung jawab akhir untuk keputusan harus
berada pada manajer atau supervisor.
Proses Pengorganisasian (Organizing)

⊹ Proses pengorganisasian mesti


dilaksanakan dengan hati-hati
dengan mempertimbangkan
beberapa aspek yang
berhubungan dengan tahapan
pekerjaan yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan serta
pembagian tugas bagi masing-
masing individu.
⊹ Dalam Proses pengorganisasian
terdapat lima langkah krusial, yaitu :

⊹ Melakukan penninjauan ulang rencana dan
tujuan organisasi untuk melihat aktivitas-
aktivitas apa saja yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan dan melaksanakan rencana
tersebut.
⊹ Menetapkan aktivitas-aktivitas pekerjaan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan (mendesain
pekerjaan).
⊹ Melakukan klasifikasi atau mengelompokkan
pekerjaan-pekerjaan yang serupa dan saling
berkaitan (departemenisasi).
⊹ Membuat penugasan dan delegasi
kewenangan untuk melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan tersebut
(pendelegasian pekerjaan).
⊹ Menyusun hubungan hierarki (vertikal
dan horizontal) antar individu dalam
organisasi, agar terlihat jelas aliran
tanggung jawab dalam pembuatan
keputusan dan hubungan koordinasi
antar bagian (rentang manajemen atau
rantai komando).
Tujuan Pengorganisasian

⊹ Secara umum terdapat beberapa tujuan


utama dalam pengorganisasian
diantaranya:

⊹ Penggunaan sumber daya secara optimal. Untuk


memanfaatkan sumber daya seperti manusia,
material, uang, mesin dan metode secara
optimal, maka organisasi perlu dirancang dengan
baik.
⊹ Pekerjaan harus dibagi rata dan orang yang
memenuhi syarat harus diberi pekerjaan yang
tepat untuk mengurangi pemborosan sumber
daya dalam suatu organisasi.
2.Menjalankan fungsi manajerial

⊹ Perencanaan, pengorganisasian,
kepegawaian, pengarahan dan
pengendalian tidak dapat
dilaksanakan tanpa organisasi yang
tepat.
⊹ Perencanaan, pengorganisasian, kepegawaian,
pengarahan dan pengendalian tidak dapat dilaksanakan
tanpa organisasi yang tepat

⊹ Struktur organisasi yang baik sangat penting untuk


mengembangkan kegiatan bisnis. Struktur organisasi
menentukan sumber input yang dibutuhkan untuk
perluasan suatu kegiatan usaha;

⊹ organisasi serupa juga penting untuk diversifikasi produk


seperti membangun lini produk baru. itu juga merangsang
kreativitas dalam manajer dengan pengorganisasian.
4.Perlakuan manusiawi terhadap karyawan

⊹ Organisasi harus beroperasi untuk kemajuan


karyawan dan tidak boleh mendorong
pekerjaan yang monoton karena tingkat
spesialisasi yang lebih tinggi.

⊹ Sekarang, organisasi telah mengadaptasi


konsep modern dari pendekatan sistem
berdasarkan hubungan antarmanusia dan
membuang pendekatan produktivitas dan
spesialisasi tradisional
Organisasi memiliki berbagai interpretasi

⊹ Di sini kita dapat menekankan pada dua istilah


yaitu:
⊹ Organisasi dipahami sebagai proses dinamis
dan aktivitas manajerial, yang diperlukan untuk
menyatukan orang dan mengikat mereka dalam
mengejar tujuan bersama. Ini mungkin proses
pengorganisasian,
⊹ Kedua, dapat digunakan dalam pengertian, yang
mengacu pada struktur hubungan antar posisi
pekerjaan, yang dibangun untuk pencapaian
tujuan atau sasaran bersama.
PRINSIP PENGORGANIASIAN
Sentralisasi

Kekuasaan dan Keterpaduan


tanggung jawab arah

Subordinasi
Disiplin Kepentingan

Kesatuan Remunerasi
perintah
PRINSIP PENGORGANISASIAN

Keadilan Stabilitas
Hubungan
kerja

Keteraturan Inisiatif

Rantai Team work


kekuasaan
FUNGSI PENGORGANISASIAN

Appropriateness
01 Organisasi mempermudah proses pencapaian
tujuan.

02 Adequacy
Organisasi mempermudah pemecahan masalahnya.

Effectiveness
03 Organisasi mewadahi proses-proses usaha dan proses manajemen
yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil.

04 Efficiency
Organisasi mendukung terjadinya proses untuk mendapatkan hasil
yang maksimal dengan pengorbanan yang minimum.
PROSES PENGORGANISASIAN
Membagi tugas-
tugas utama

3 Mengalokasikan
Menetapkan tugas- sumber daya dan
tugas utama 2 4 arahan untuk tugas-
tugas

Mengevaluasi hasil-
Merefleksikan hasil strategi
rencana dan 1 5 pengorganisasian
tujuan yang telah
dilaksanakan
STRUKTUR
ORGANISASI
ELEMEN PENGORGANISASIAN

Spesialisasi kerja adalah pembagian tugas tenaga kerja


dalam melakukan sebuah pekerjaan.

Rentang kendali adalah berapa jumlah bawahan yang dapat


diarahkan secara efisien dan efektif oleh pimpinan.
Fungsinya untuk menentukan banyaknya manajer yang harus
dimiliki oleh suatu organisasi.

Rantai komando merupakan garis tidak putus dari


wewenang yang terentang dari puncak organisasi ke eselon
terbawah dan memperjelas siapa melapor ke siapa.
Pertanyaan : Kepada siapa saya harus pergi jika ada
masalah?
ELEMEN PENGORGANISASIAN

Departementalisasi yaitu mengelompokkan pekerjaan-


pekerjaan dalam sebuah tugas-tugas yang sama/ mirip
dapat dikoordinasikan.

Sentralisasi adalah sampai tingkat mana pengambilan


keputusan dipusatkan pada suatu titik tunggal dalam
organisasi.

Desentralisasi adalah keleluasaan keputusan dialihkan ke


bawah ke karyawan tingkat lebih rendah
MODEL ORGANISASI
Line Organization (Organisasi Garis)
Memberikan wewenang kepada
pimpinan untuk memberikan
perintah langsung kepada bawahan.
1. Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
dan memilikiJumlah karyawan yang sedikit.
2. Belum terdapat spesialisasi. Masing-masing kepala
unit mempunyai wewenang & tanggung jawab
penuh atas segala bidang pekerjaan.
3. Struktur organisasi sederhana dan stabil.
Disusun berdasarkan
MODEL ORGANISASI fungsi yang
harus dilaksanakan. Dalam
organisasi fungsional, setiap
pemimpin tidak memiliki bawahan
yang jelas, karena setiap kepala
bagian
1. memiliki
Pembidangan wewenang
tugas secara tegas dan jelas untuk
dapat
dibedakan
memberik perintah dan tugas
2. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
kepada
3. Pekerjaan bawahan selama
lebih banyak bersifat teknis bertugas
4. Target-target jelas dan pasti pengawasan ketat
5. Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Line And Staff Organization
MODEL
Memberikan ORGANISASI
wewenang kepada
pimpinan untuk memberikan
perintah kepada bawahan dalam
menjalankan tugasnya, pimpinan
dibantu oleh staf. Tugas staf yaitu
1. Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat
memberikan
langsung. pendapat, saran, kritik,
dan nasihat
2. Pucuk pimpinankepada pemimpin
hanya satu orang dibantu staff.
3. Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff.
4. Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat
komplek Adanya spesialisas

Anda mungkin juga menyukai