*
eyethidayat\prodikepdepkescrebon 1
Perspektif dan Falsafah
Keperawatan Jiwa
⚫ Falsafah adalah pengetahuan dan
penyelidikan dengan akal budi mengenai
sebab-sebab, azas-azas, hukum,dan
sebagainya daripada segala yang ada
dalam alam semesta ataupun mengenai
kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS
Poerwadarminta).
⚫ Falsafah keperawatan jiwa adalah
pandangan dasar tentang hakikat
manusia dan esensi keperawatan yang
menjadikan kerangka dasar dalam praktik
LANJUTAN…
⚫ Keperawatan menganut pandangan holistik
terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia
bio-psiko-sosial- spiritual. Kegiatan keperawatan
dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam
arti menghargai dan menghormati martabat
manusia, memberi perhatian kepada klien serta,
menjunjung tinggi keadilan bagi sesama
manusia.
⚫ Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak
membedakan atas ras, jenis kelamin, usia,
warna kulit, etik, agama, aliran politik, dan status
sosial ekonomi.
Falsafah Keperawatan Jiwa :
*
eyethidayat\prodikepdepkescrebon 5
Keperawatan jiwa adalah
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 7
Kriteria sehat mental
menurut WHO
• Menyesuaikan diri secara konstruktif pada
kenyataan
• Memperoleh kepuasan dari usahanya
• Merasa lebih puas memberi daripada menerima
• Hubungan antar manusia saling menolong dan
memuaskan
• Menerima kekecewaan sebagai pelajaran untuk
masa yang akan datang
• Mengarahkan rasa permusuhan pada penyelesaian
yang kuratif dan konstruktif
• Memiliki rasa kasih sayang
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 8
Kriteria sehat mental
menurut JAHODA
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 9
CIRI – CIRI INDIVIDU SEHAT JIWA
Biologi Sosiokultural
Psikologis
•Prenatal, •Stabilitas keluarga
perinatal, •Interaksi sosial •Suku dan budaya
neonatal •Intelegensia •Situasi tempat
•Kondisi kesehatan •Konsep diri tinggal
•Pola asuh saat masa
fisik •“skills” kanak
•Nutrisi •Kreativitas •Tingkat ekonomi
•Riwayat trauma •Tingkat •Agama
•Neuroanatomi perkembangan •Nilai dan
emosi kepercayaan
•Fisiologi
Trait / genetic Faktor Faktor Ability/skill
Biologi Psikologis
behaviour behaviour
Faktor Sosial
kultural Character /
moral behaviour
KEPRIBADIAN
Terjadi
interaksi
LINGKUNGAN
ADAPTIF MAL-ADAPTIF
Dapat hidup Distress, tidak
dengan baik produktif, perilaku
dan produktif abnormal,
gangguan jiwa
Respons Adaptif Respons Maladaftif
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 14
Predisposisi Biologis :
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 15
Predisposisi Psikologis
• Intelegensi
• Kemampuan bahasa
• Tipe kepribadian
• Pengalaman masa lalu
• Konsep diri
• Motivasi
• Keluarga periang / pemarah
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 16
Predisposisi Sosial Kultural
• Usia
• Pendidikan
• Penghasilan
• Pekerjaan
• Kedudukan sosial
• Latar belakang budaya
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 17
Predisposisi Spiritual
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 18
Stressor / presipitasi
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 19
Kemampuan menghadapi stress
dipengaruhi oleh :
Sifat :
• Biologis : menstruasi, sakit gigi, suhu ruangan yang
tinggi
• Psikologis : penilaian terhadap diri sendiri, mengajar
da yang mengawasi
• Sosial : suami isteri bertengkar
• Spiritual : dalam musibah “ Tuhan melupakannya “
Asal stress :
• Internal : gangguan psikologi
• Eksternal : hubungan dengan orang lain, cuaca, iklim
Waktu :
• Lamanya seseorang menghadapi stressor, saat
stressor terjadi
*
• Jumlah beberapaeyethidayat\prodikepdepkescrebo
stressor npada satu periode 20
Penilaian Primer terhadap Stressor
Keseimbangan terganggu
keseimbangan / adaptif
maladaptif
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 23
Faktor Predisposisi (1)
neurotik psikotik
HISTERIA
NEUROSIS DEPRESIF
* Designed by Kuntjojo 27
ODGJ
Klien /
manusia
Kepera Kesehat
watan an
Lingkung
an
Manusia
Sbg mahluk holistic ( bertindak, berinteraksi dan
bereaksi dg lingk. scr keseluruhan )
Mempunyai keb. dasar yg sama & penting
Mempunyai harga diri & martabat
Bertujuan u/ : tumbuh, sehat, mandiri dan mencapai
aktualisasi diri
Mempunyai kemampuan u/ berubah & keinginan u/
mengejar tujuan personal
Mempunyai kapasitas koping yg bervariasi
Mempunyai hak u/ berpartisipasi dl pengambilan
keputusan
Setiap perilaku bermakna (meliputi : persepsi, fikiran,
perasaan dan tindakan)
Masalah k/ tdk merusak seluruh fungsi manusia
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 32
Lingkungan
Manusia dipengaruhi o/ lingk. dari dl
dirinya & dari luar (baik klg, klp.,
Komunitas)
Dl berhub. manusia
mengembangkan strategi koping yg
efektif u/ beradaptasi shg terjadi
perubahan & pertumbuhan dl
individu
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 33
Keperawatan
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 34
Kesehatan
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 35
PERAN PERAWAT KESEHATAN JIWA
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 36
Pelaksana Pend. Kep.
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 37
Pengelola Keperawatan
Menerapkan teori manajemen &
kepemimpinan dl mengelola askep dan
yankep jiwa
Menggunakan berbagai strategi berubah yg
diperlukan dlk mengelola askep / yankep
jiwa
Berperan serta dl pengelolaan kasus, mis :
mengorganisasi, koordinasi, dan
mengintegrasikan pelayanan
Mengorganisir berbagai terapi modalitas
kep. eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 38
Pelaksana Penelitian
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 39
KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH
PERAWAT JIWA
• Membuat pengkajian kes. bio-psiko-sosial yg peka thd
budaya
• Merangsang & mengimplementasikan rencana tind.thd k/ &
klg dg mslh kes. yg kompleks & kondisi yg dpt
menimbulkan sakit
• Berperan serta dl aktifitas pengelolaan kasus, spt :
mengorganisasi, mengkaji, negosiasi, koordinasi dan
mengintegrasikan yan serta perbaikan bagi ind.maupun klg
• Memberi pedoman yankes kpd ind., klg, klp u/
menggunakan sumber yg tersedia di komunitas
• Meningkatkan & memelihara kes. mental serta mengatasi
pengaruh penyakit mental mel penyuluhan & konseling.
• Memberi askep kpd k/ yg berpenyakit fisik dg mslh
psikologi & peny jiwa dg masalah fisik.
• Mengelola dan mengkoordinasi system yan mengintegrasi
dg mengintegrasikan keb. klien, klg, staf dan pembuat
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* kebijakan. n 40
SEJARAH PERKEMBANGAN
PERAWATAN PSIKIATRI
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 41
Punitive Approach (pendekatan hukuman)
500 M – 1500 M
• Bermula dari kepercayaan thp tahayul &
pemikiran magic.
• Klien sakit diasumsikan krn setan, tenaga gaib,
roh halus.
• Penanganan dutujukan u/ menjinakan / mengusir
setan dg mengadakan kurban, do’a /
membacakan mantra sehingga kyai, ahli sihir,
pendeta, tabib sangat berperan.
• Pengobatan dilakukan di tempat ibadah, kuil dll.
• K/ diperlakukan sangat kejam, bersifat hukuman
(punitive approach) mis : dirantai, dikurung,
dipukuli, dibiarkan kelaparan.
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 42
Custodial Care (Perawatan bersifat isolasi /
penjagaan) 1500 M – 1971
• Pendekatan lbh manusiawi, k/ diberi kesempatan u/
bertingkah laku sbg manusia (moral treatment)
• Di Eropa dipelopori oleh : Phillipe Pinel (1745 –
1826), di Inggris : William Tuke (1770 – 1822) =
Melepaskan klien dari belenggu / pengikatan,
memperhatikan kebersihan dan mempekerjakan k/ di
kebun RSJ.
• Di Amerika : Linda Dix (1702 0 1887) : k/ gg jiwa
tanggung jawab negara & negara diharuskan
membangun RSJ.
• RS didirikan jauh terpencil di luar kota, jauh dari mas,
pwtan bersifat isolasi / penjagaan (Custodial Care)
• Pwt berperan sbg penjaga k/ krn nakes yang
terbatas, & k/ sering dilupakan klg shg klien banyak
yg menjadi kronis dan dirawat seumur hidup.
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 43
Humanistic Approach (pendekatan kemanusiaan