Anda di halaman 1dari 48

Eyet Hidayat,SPd, SKp, MKep, Sp.Kep.J.

*
eyethidayat\prodikepdepkescrebon 1
Perspektif dan Falsafah
Keperawatan Jiwa
⚫ Falsafah adalah pengetahuan dan
penyelidikan dengan akal budi mengenai
sebab-sebab, azas-azas, hukum,dan
sebagainya daripada segala yang ada
dalam alam semesta ataupun mengenai
kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS
Poerwadarminta).
⚫ Falsafah keperawatan jiwa adalah
pandangan dasar tentang hakikat
manusia dan esensi keperawatan yang
menjadikan kerangka dasar dalam praktik
LANJUTAN…
⚫ Keperawatan menganut pandangan holistik
terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia
bio-psiko-sosial- spiritual. Kegiatan keperawatan
dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam
arti menghargai dan menghormati martabat
manusia, memberi perhatian kepada klien serta,
menjunjung tinggi keadilan bagi sesama
manusia.
⚫ Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak
membedakan atas ras, jenis kelamin, usia,
warna kulit, etik, agama, aliran politik, dan status
sosial ekonomi.
Falsafah Keperawatan Jiwa :

⚫ Individu memiliki harkat dan martabat sehingga


masing-masing individu perlu dihargai. Tujuan
individu meliputi tumbuh, sehat, otonomi aktualisasi
dan
diri. Masing-masing individu tersebut
berpotensi untuk berubah, karena kita tahu bahwa
manusia adalah mahkluk holistik yang mempunyai
kebutuhan dasar yang sama. Semua individu
perilakunya bermakna, perilaku individu tersebut
meliputi : persepsi,pikiran,perasaan dan tindakan.
Kesehatan Jiwa adalah
Suatu kondisi yang mampu memfasilitasi
perkembangan seseorang baik fisik, intelektual
maupun emosional secara optimal dan selaras
dengan orang lain, sehingga tercapai :
kemampuan menyesuaikan diri dengan diri
sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan
keharmonisan fungsi jiwa, sanggup menghadapi
problema yang biasa terjadi dan merasa
bahagia

*
eyethidayat\prodikepdepkescrebon 5
Keperawatan jiwa adalah

Yan kep. Prof. didasarkan pd ilmu


perilaku, ilmu kep. jiwa pd manusia
sepanjang siklus kehidupan dg
respon psikososial yg mal adaptive
yg disebabkan o/ gg bio-psiko-sosial,
dg menggunakan diri sendiri & th/
kep. jiwa
* eyethidayat\prodikepdepkescrebon 6
Kriteria sehat mental
menurut Maslow
• Persepsi akurat tentang realita
• Menerima diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
• Spontan
• Sederhana, wajar

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 7
Kriteria sehat mental
menurut WHO
• Menyesuaikan diri secara konstruktif pada
kenyataan
• Memperoleh kepuasan dari usahanya
• Merasa lebih puas memberi daripada menerima
• Hubungan antar manusia saling menolong dan
memuaskan
• Menerima kekecewaan sebagai pelajaran untuk
masa yang akan datang
• Mengarahkan rasa permusuhan pada penyelesaian
yang kuratif dan konstruktif
• Memiliki rasa kasih sayang
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 8
Kriteria sehat mental
menurut JAHODA

• Sikap positif terhadap diri sendiri


• Tumbang dan aktualisasi diri
• Integrasi
• Otonomi
• Persepsi realsitik
• Menguasai lingkungan

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 9
CIRI – CIRI INDIVIDU SEHAT JIWA

• Mempunyai perasaan tentram dan tidak


cemas
• Menyenangi diri sendiri apa adanya
• Tidak selalu menyalahkan diri sendiri
• Mampu bergaul dan tidak mencurigai orang
lain tanpa alasan kuat
• Mampu memecahkan permasalahan /
persoalan dan menerima pertolongan apabila
kesulitan
• Memiliki teman dekat
• Gemar melakuakn ibadah
• Mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 10
Faktor faktor yang mempengaruhi
kesehatan jiwa

Biologi Sosiokultural
Psikologis
•Prenatal, •Stabilitas keluarga
perinatal, •Interaksi sosial •Suku dan budaya
neonatal •Intelegensia •Situasi tempat
•Kondisi kesehatan •Konsep diri tinggal
•Pola asuh saat masa
fisik •“skills” kanak
•Nutrisi •Kreativitas •Tingkat ekonomi
•Riwayat trauma •Tingkat •Agama
•Neuroanatomi perkembangan •Nilai dan
emosi kepercayaan
•Fisiologi
Trait / genetic Faktor Faktor Ability/skill
Biologi Psikologis
behaviour behaviour
Faktor Sosial
kultural Character /
moral behaviour

KEPRIBADIAN
Terjadi
interaksi
LINGKUNGAN

ADAPTIF MAL-ADAPTIF
Dapat hidup Distress, tidak
dengan baik produktif, perilaku
dan produktif abnormal,
gangguan jiwa
Respons Adaptif Respons Maladaftif

Sehat Jiwa Masalah Psikososial Gangguan Jiwa


Pikiran logis Pikiran kadang menyimpang Waham
Persepsi akurat Ilusi Halusinasi
Emosi konsisten Reaksi emosional Ketdkmampuan
mengendalikan
emosi
Perilaku sesuai Perlaku kadang tidak sesuai ketidakteratutan
Hubungan sosial Menarik diri Isolasi sosial
memuaskan
Faktor predisposisi
• Faktor yg mempengaruhi jenis &
banyaknya sumber2 yg diperoleh seseorg
u/ meningkatkan stress.
• Sifat dasar / hakekat biologis psikologis
sosial kultural seseorg yg akan
mempengaruhi jenis & banyaknya stress.
• Faktor pendukung terjadi gg keswa
pengalaman, kekerasan, penolakan

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 14
Predisposisi Biologis :

• Latar belakang genetik


• Status gizi
• Sensitivitas biologis
• Struktur tubuh

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 15
Predisposisi Psikologis

• Intelegensi
• Kemampuan bahasa
• Tipe kepribadian
• Pengalaman masa lalu
• Konsep diri
• Motivasi
• Keluarga periang / pemarah
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 16
Predisposisi Sosial Kultural

• Usia
• Pendidikan
• Penghasilan
• Pekerjaan
• Kedudukan sosial
• Latar belakang budaya

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 17
Predisposisi Spiritual

• Agama dan kepercayaan


• Keyakinan seseorang

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 18
Stressor / presipitasi

Rangsangan yang diterima sesorang


sebagai tantangan, ancaman atau
tuntutan
mengakibatkan ketegangan atau
stress pada seseorang yg membutuhkan
banyak energi untuk mengatasinya

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 19
Kemampuan menghadapi stress
dipengaruhi oleh :
Sifat :
• Biologis : menstruasi, sakit gigi, suhu ruangan yang
tinggi
• Psikologis : penilaian terhadap diri sendiri, mengajar
da yang mengawasi
• Sosial : suami isteri bertengkar
• Spiritual : dalam musibah “ Tuhan melupakannya “
Asal stress :
• Internal : gangguan psikologi
• Eksternal : hubungan dengan orang lain, cuaca, iklim
Waktu :
• Lamanya seseorang menghadapi stressor, saat
stressor terjadi
*
• Jumlah beberapaeyethidayat\prodikepdepkescrebo
stressor npada satu periode 20
Penilaian Primer terhadap Stressor

Pengertian tentang arti stressor bagi


kesejahteraan individu dengan
mempertimbangkan makna, intensitas
dan pentingnya stressor
•Kognitif
•Afektif
•Fisiologi
•Perilaku
•Sosial
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 21
Penilaian Sekunder terhadap sumber
coping

Penilaian terhadap sumber, pilihan, strategi


koping
Lazarus : mengidentifikasi sumber – sumber
koping yang membantu individu beradaptasi
terhadap stress
– Modal ekonomi
– Keterampilan dan kemampuan individu
– Teknik pertahanan
– Dukungan sosial
– Motivasi
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 22
Mekanisme Koping
Segala usaha yang diarahkan untuk mengatasi stress
Stressor individu stress
Stress

Keseimbangan terganggu

Usaha individu mengembalikan kesehatan


( koping )

Mekanisme berorientasi pada tugas Mekanisme pertahan ego


( Task oriented reaction ) ( Ego oriented reaction )

keseimbangan / adaptif
maladaptif
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 23
Faktor Predisposisi (1)

Biologikal Psychological Sosial kuktural

Stressor Presipitasi (2)

Sifat asal waktu jumlah

Penilaian primer terhadap stressor (3)

Kognitif afektif fisiologis perilaku sosial

Penilaian Sekunder terhadap sumber koping (4)

Kognitif afektif fisiologis perilaku sosial

Mekanisme koping (5)


Potensial masalah kesehatan
Konstruktif destruktif

neurotik psikotik

Rentang respon penyesuaian (6)


Respon Adaftif ( sehat ) Respin Maladaftif ( sakit )
Rentang respon penyesuaian
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 24
Masalah Pesikososial (ODMK)

• Orang Dengan Masalah Kejiwaan yang


selanjutnya disingkat ODMK adalah orang
yang mempunyai masalah fisik, mental,
sosial, pertumbuhan dan perkembangan,
dan/atau kualitas hidup sehingga memiliki
risiko mengalami gangguan jiwa.
Ciri-ciri masalah psikososial
(ODMK) :
•Cemas, khawatir berlebihan, takut
•Mudah tersinggung
•Sulit konsentrasi
•Bersifat ragu-ragu/merasa rendah diri
•Merasa kecewa
•Pemarah dan agresif
•Reaksi fisik seperti : jantung berdebar, otot
tegang, sakit kepala
B. MACAM-MACAM NEUROSIS
GANGGUAN
PSIKOTIK
NEUROSIS CEMAS

HISTERIA

GANGGUAN NEUROSIS FOBIK


NEUROTIK
NEUROSIS OBSESIS
KOMPULSIF
NEURASTENIA

NEUROSIS DEPRESIF
* Designed by Kuntjojo 27
ODGJ

• Orang Dengan Gangguan Jiwa yang


selanjutnya disingkat ODGJ adalah orang
yang mengalami gangguan dalam pikiran,
perilaku, dan perasaan yang termanifestasi
dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau
perubahan perilaku yang bermakna, serta
dapat menimbulkan penderitaan dan
hambatan dalam menjalankan fungsi orang
sebagai manusia
ODGJ
• Orang Dengan Gangguan Jiwa yang
selanjutnya disingkat ODGJ adalah orang
yang mengalami gangguan dalam pikiran,
perilaku, dan perasaan yang termanifestasi
dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau
perubahan perilaku yang bermakna, serta
dapat menimbulkan penderitaan dan
hambatan dalam menjalankan fungsi orang
sebagai manusia
•Delerium
•Dementia
GANGGUAN •Sindroma Amnestik
MENTAL dan halusinosis
ORGANIK organik
GANGGUAN
PSIKOTIK •Sindroma waham
organik
•Sindroma afektif
organik
•Sindroma
• Skizofrenia
Kepribadian organik
GANGGUAN
GANGGUAN
• Gangguan afektif
NEUROTIK •Intoksikasi
berat dan
PSIKOTIK
FUNGSIONAL •Sindroma
Gangguan Putus Zat
Paranoid
• Psikosis Non
Organik lainnya
PARADIGMA KEPERAWATAN JIWA

Klien /
manusia

Kepera Kesehat
watan an

Lingkung
an
Manusia
Sbg mahluk holistic ( bertindak, berinteraksi dan
bereaksi dg lingk. scr keseluruhan )
Mempunyai keb. dasar yg sama & penting
Mempunyai harga diri & martabat
Bertujuan u/ : tumbuh, sehat, mandiri dan mencapai
aktualisasi diri
Mempunyai kemampuan u/ berubah & keinginan u/
mengejar tujuan personal
Mempunyai kapasitas koping yg bervariasi
Mempunyai hak u/ berpartisipasi dl pengambilan
keputusan
Setiap perilaku bermakna (meliputi : persepsi, fikiran,
perasaan dan tindakan)
Masalah k/ tdk merusak seluruh fungsi manusia
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 32
Lingkungan
Manusia dipengaruhi o/ lingk. dari dl
dirinya & dari luar (baik klg, klp.,
Komunitas)
Dl berhub. manusia
mengembangkan strategi koping yg
efektif u/ beradaptasi shg terjadi
perubahan & pertumbuhan dl
individu
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 33
Keperawatan

Pwt memberi stimulus yg


konstruktif & membantu k/
berespon scr konstruktif akhirnya
k/ belajar menangani masalah yg
mrpk modal u/ menghadapi
masalah dl kehidupannya

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 34
Kesehatan

Mrpk keb. dasar manusia yg


menunjukan kualitas hidup manusia.
Setiap manusia mampunyai hak u/
memperoleh kes.

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 35
PERAN PERAWAT KESEHATAN JIWA

Sbg pelaksana askep


Memberi askep jiwa kpd ind, klg dan komunitas :
Menggunakan konsep psikologi tttg perilaku
manusia, perkembangan kepribadian & konsep
keswa serta gg jiwa dl melakukan asakep kpd ind,
klg & kom.
Melaksanakan askep scr komprehensif melalui
pendekatan proses kep.

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 36
Pelaksana Pend. Kep.

Pend. Kep. kepada pd, klg dan kom. agar


mampu melakukan pwtan pd diri sendiri,
angg klg dan angg masy.

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 37
Pengelola Keperawatan
Menerapkan teori manajemen &
kepemimpinan dl mengelola askep dan
yankep jiwa
Menggunakan berbagai strategi berubah yg
diperlukan dlk mengelola askep / yankep
jiwa
Berperan serta dl pengelolaan kasus, mis :
mengorganisasi, koordinasi, dan
mengintegrasikan pelayanan
Mengorganisir berbagai terapi modalitas
kep. eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 38
Pelaksana Penelitian

Mengidentifikasi masalah dl bidang


kep. jiwa & menggunakan hasil
penelitian dan perkembangan ilmu
dan teknologi u/ meningkatkan askep
dan yankep jiwa

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 39
KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH
PERAWAT JIWA
• Membuat pengkajian kes. bio-psiko-sosial yg peka thd
budaya
• Merangsang & mengimplementasikan rencana tind.thd k/ &
klg dg mslh kes. yg kompleks & kondisi yg dpt
menimbulkan sakit
• Berperan serta dl aktifitas pengelolaan kasus, spt :
mengorganisasi, mengkaji, negosiasi, koordinasi dan
mengintegrasikan yan serta perbaikan bagi ind.maupun klg
• Memberi pedoman yankes kpd ind., klg, klp u/
menggunakan sumber yg tersedia di komunitas
• Meningkatkan & memelihara kes. mental serta mengatasi
pengaruh penyakit mental mel penyuluhan & konseling.
• Memberi askep kpd k/ yg berpenyakit fisik dg mslh
psikologi & peny jiwa dg masalah fisik.
• Mengelola dan mengkoordinasi system yan mengintegrasi
dg mengintegrasikan keb. klien, klg, staf dan pembuat
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* kebijakan. n 40
SEJARAH PERKEMBANGAN
PERAWATAN PSIKIATRI

• Punitive Approach (pendekatan


hukuman) 500 M – 1500 M
• Custodial Care (Perawatan bersifat
isolasi / penjagaan) 1500 M – 1971
• Humanistic Approach (pendekatan
kemanusiaan

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 41
Punitive Approach (pendekatan hukuman)
500 M – 1500 M
• Bermula dari kepercayaan thp tahayul &
pemikiran magic.
• Klien sakit diasumsikan krn setan, tenaga gaib,
roh halus.
• Penanganan dutujukan u/ menjinakan / mengusir
setan dg mengadakan kurban, do’a /
membacakan mantra sehingga kyai, ahli sihir,
pendeta, tabib sangat berperan.
• Pengobatan dilakukan di tempat ibadah, kuil dll.
• K/ diperlakukan sangat kejam, bersifat hukuman
(punitive approach) mis : dirantai, dikurung,
dipukuli, dibiarkan kelaparan.
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 42
Custodial Care (Perawatan bersifat isolasi /
penjagaan) 1500 M – 1971
• Pendekatan lbh manusiawi, k/ diberi kesempatan u/
bertingkah laku sbg manusia (moral treatment)
• Di Eropa dipelopori oleh : Phillipe Pinel (1745 –
1826), di Inggris : William Tuke (1770 – 1822) =
Melepaskan klien dari belenggu / pengikatan,
memperhatikan kebersihan dan mempekerjakan k/ di
kebun RSJ.
• Di Amerika : Linda Dix (1702 0 1887) : k/ gg jiwa
tanggung jawab negara & negara diharuskan
membangun RSJ.
• RS didirikan jauh terpencil di luar kota, jauh dari mas,
pwtan bersifat isolasi / penjagaan (Custodial Care)
• Pwt berperan sbg penjaga k/ krn nakes yang
terbatas, & k/ sering dilupakan klg shg klien banyak
yg menjadi kronis dan dirawat seumur hidup.
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 43
Humanistic Approach (pendekatan kemanusiaan

• Mrpk era baru yang ditandai dg pembangunan


RSJ di tengah2 masy. agar hub. k/ dg klg &
masy-nya dpt terjalin dg baik.
• Pendekatan dilakukan scr kemanusiaan
• Tujuan akhir kep. : mengembalikan k/ kpd klg &
masy-nya
• Yan mencakup : prevensi, diagnose dini, th/ &
rehabilitasi
• Mulai dikenal day care, night care, mental health
clinics, after
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 44
SEJARAH PERKEMBANGAN KESWA DI
INDONESIA
• Perkembangan keswa dikenal sejak program pemerintah
Hindia Belanda tentang yan klien gangguan jiwa berat
(psikosis) perkembangan sebelumnya tidak diketahui.
• RSJ pertama tahun 1882 di bangun di Bogor, kemudian
Lawang, Magelang, dan di tempat lain.
• Yan berdasarkan “Het Reglemant of Het
Krankzinnigenwezen No. 54 tahun 1897” dimana pwtan
bersifat Custodial (isolatif dan tertutup) klien berada di
RS selamanya sampai meninggal
• Klien yang dirawat harus disertai :
• Surat perintah pengadilan yang menyatakan klien
berbahaya
• Surat dari pamong praja
• Surat keterangan dari keluarga
• Surat keterangan dari dokter
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 45
Modernisasi Upaya Keswa di Ind
• Dimulai sejak berlakunya UU No. 3 tahun 1966 :
Upaya kes. jiwa berdasarkan ilmu kedokteran jiwa
(psikiatri) modern secara medikopsikososial yang
komprehensif.
• Pada Repelita I : dibentuk Direktorat Kesehatan Jiwa
• Repelita II : Pelayanan Kesehatan Jiwa dikembangkan
di Puskesmas
• Repelita III : Pelayanan Kesehatan Jiwa dikembangkan
di RSU tipe C dan D
• Repelita I s.d. IV : dikembangkan jaringan pelayanan
kesehatan jiwa yang lebih lengkap dan merata dan
RSJ menjadi pusat rujukan spesialistik kesehatan jiwa
dan pusat pembinaan kesehatan jiwa masyarakat di
wilayahnya. eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 46
Kesimpulan perkembangan kesehatan
jiwa
Terjadi perubahan dari :
• Custodial care medico psychosocial care
(humanistic)
• Perawatan tertutup perawatan terbuka
• Bersifat klinis (individual) kemasyarakatan
(community mental health)
• Intra mural intra dan extra mural
• Rawat inap seumur hidup rawat inap dalam
waktu yang pendek
• Tidak ada keterlibatan keluarga melibatkan
keluarga dan masyarakat
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 47
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
* n 48

Anda mungkin juga menyukai